Anda di halaman 1dari 9

F.

Tinjauan Pustaka
1. Penelitian Terdahulu

A. Deny Rinanda (Skripsi/S-1/Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara, 2019)

Penelitian skripsi yang ditulis oleh Deny Rinanda dengan judul “

Penegakan Hukum Terhadap Orang Asing Yang Melanggar Izin

Imigrasi (Studi di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia, Medan )”. Adapun

tujuan penulisan penelitian skripsi adalah untuk mengetahui bagaimana

pelaksanaan penegakan hukum bagi orang asing yang melanggar izin

Imigrasi, serta untuk mengetahui upaya penanggulangan pencegahan

pelanggaran keimigrasian yang di lakukan oleh pihak Imigrasi Kelas I

Polonia Medan, serta kendala yang di alami dalam pelaksaan

penanggulangan pencegahan pelanggaran keimigrasian yang di lakukan

oleh pihak Imigrasi Kelas I Polonia Medan. Metode penelitian yang

digunakan oleh peneliti adalah Yuridis Empiris. Sumber data yang

digunakan oleh peneliti antara lain, data primer yaitu hasil wawancara

dengan Kasubsi Perizinan dan Kasubsi Penindakan Kantor Imigrasi

Kelas I Polonia Medan. Adapun data Sekunder diperoleh dari bahan

hukum primer yaitu, bahan hukum yang berupa peraturan-peraturan yang

mempunyai kolerasi dengan masalah yang dikaji oleh peneliti dalam hal

ini peneliti menggunakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006

Tentang Keimigrasian dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006


Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Selanjutnya peneliti

menggunakan bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang

memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer berupa semua

publikasi tentang hukum yang bukan berupa dokumen-dokumen resmi.

Publikasi tentang hukum tersebut berupa buku-buku, artikel-artikel,

penelitian-penelitian, dan hasil karya ahli hukum terkait dengan masalah

yang dikaji. Peneliti juga menggunakan bahan hukum Tersier yaitu

bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum

primer dan sekunder berupa kamus hukum, kamus ensiklopedia, dan

kamus bahasa Indonesia yang menjelaskan maksud-maksud tertentu yang

sulit diartikan.

Penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penegakan hukum dalam

pelanggaran keimigrasian oleh orang asing terdapat 2 bentuk yaitu ,

Tindakan Administratif Keimigrasian, tindakan ini dikenakan kepada

orang asing yang berada di wilayah Indonesia yang melakukan perbuatan

berbahaya atau patut diduga membahayakan keamanan atau ketertiban

umum dan tidak menghormati peraturan perundang-undangan.

Selanjutnya terdapat tindakan Projustitia tindakan ini dikenakan terhadap

tindak pidana keimigrasian melalui proses pengadilan.

Upaya yang dilakukan oleh pihak Imigrasi dalam penegakan hukum

terhadap orang asing yang melanggar izin imigrasi dengan melakukan

pengawasan terhadap lalu lintas orang asing yang masuk ke Wilayah


Indonesia serta pengawasan kegiatan orang asing di Wilayah Indonesia.

Untuk melakukan pengawasan kegiatan orang asing di Wilayah

Indonesia pejabat imigrasi membentuk Tim Pengawasan Orang Asing

( Tim Pora ) . Upaya lain yang di lakukan pihak Imigrasi adalah

melakukan sosialisasi Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 Tentang

Keimigrasian, serta melakukan pencegahan, penangkalan dan deportasi

orang asing. Kendala yang di hadapi oleh pihak Imigrasi dalam

melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran izin keimigrasian

adalah kendala internal yaitu kurangnya sumber daya manusia dalam

instansi keimigrasian untuk melakukan penegakan hukum dalam hal ini

pejabat bidang pengawasan dan penindakan. Sedangkan kendala

eksternal dalam pelaksanaan penegakan hukum terhadap pelanggaran izin

keimigrasian adalah kurangnya koordinasi antara pejabat instansi terkait

dengan pejabat Imigrasi terkait penyelidikan tindak pidana Imigrasi.

B. I Gusti Putu Anom Kresna Wardana ( Jurnal of Law and Border

Protection Vol 1(1), 2019 )

Artikel jurnal tersebut ditulis dengan judul “ Pencegahan dan

Penangkalan Terhadap Orang Asing Yang Melanggar Peraturan

Keimigrasian”. Adapun tujuan dari penelitian adalah mengetahui upaya

pencegahan dan penangkalan terhadap orang asing yang melanggar

peraturan keimigrasian serta untuk mengetahui konsep pencegahan,

penangkalan serta pengawasan keimigrasian. Dalam melakukan


penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian Hukum Normatif

dengan sumber data Peraturan Perundang-undangan serta karya ilmiah

dan sumber hukum lainnya yang memiliki relevansi dengan isu hukum

dalam penelitian.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut Upaya pencegahan

dan penangkalan terhadap Orang Asing yang melanggar keimigrasian

dapat dilakukan dengan menerapkan Tindakan Administrasi

Keimigrasian diatur dalam pasal 75 Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2011 tentang Keimigrasian. Dalam pasal 75 angka 1 menyebutkan bahwa

Pejabat Imigrasi berwenang melakukan Tindakan Administratif

Keimigrasian terhadap Orang Asing yang berada di Wilayah Indonesia

yang melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan

keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati atau tidak

menaati peraturan perundang-undangan. Maksud dari Tindakan

Keimigrasian sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 (31) Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian adalah sanksi

administratif yang ditetapkan Pejabat Imigrasi. Hal dilakukan terhadap

Orang Asing di luar proses peradilan. Tindakan Administratif dalam

bidang keimigrasian diluar proses peradilan. Dengan demikian maka

Orang Asing yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 8 dan pasal 9 dapat dikenakan tindakan administratif diluar proses

peradilan. Dalam pasal 75 angka 2 juga menyebutkan bahwa Tindakan


Administratif Keimigrasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

berupa, pencantuman dalam daftar Pencegahan atau Penangkalan,

pembatasan, perubahan, atau pembatalan Izin Tinggal, larangan untuk

berada di satu atau beberapa tempat tertentu di Wilayah Indonesia,

keharusan untuk bertempat tinggal di suatu tempat tertentu di Wilayah

Indonesia, pengenaan biaya beban, dan/atau Deportasi dari Wilayah

Indonesia. Salah satu perwujudan sekaligus menjadi kekuatan utama

dalam pengawasan keimigrasian adalah penyusunan daftar nama orang-

orang baik WNI maupun orang asing yang terindikasi terkait dengan

masalah hukum sehingga harus dikenakan pencegahan maupun

penangkalan keimigrasian. Pencegahan dan penangkalan, merupakan

suatu kewenangan khusus yang diamanatkan oleh undang-undang

keimigrasian untuk mencegah setiap orang untuk keluar dari wilayah

Indonesia dan menangkal setiap orang untuk masuk ke wilayah

Indonesia. Dasar pemberlakuan pencegahan dan penangkalan terutama

untuk alasan-alasan khusus dan tertentu yang berkaitan dengan

pertimbangan untuk melindungi kepentingan nasional.

C.Norhanisawati ( Skripsi/S-1/Universitas Borneo Tarakan/2021)

Penelitian Skripsi ini tersebut ditulis Norhanisawati dengan judul “

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Sanksi Pidana Bagi Warga Negara

Indonesia Yang Di Deportasi Terkait Overstay oleh Pemerintah

Malaysia”.
Penelitian ini mempunyai tujuan objektif antara lain untuk mengetahui

sanksi pidana yang diterapkan oleh Pemerintah Malaysia terkait

pelaksaan deportasi Warga Negara Indonesia karena Overstay dan

mengetahui bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh Negara

terhadap Warga Negara Indonesia yang di deportasi oleh Pemerintah

Malaysia karena Overstay. Adapun tujuan Subjektif dari penelitian ini

adalah untuk memperluas bidang hukum pidana .

Tabel 1.1 Daftar Penelitian Terdahulu

N Peneliti Rumusan Orisinalitas

o Masalah

Penegakan Hukum Skripsi ini terfokus


Terhadap Orang Asing 1)Bagaimana mengenai bentuk
1.
Yang Melanggar Izin Penegakan Hukum penegakan hukum yang
Imigrasi (Studi di Kantor tentang orang asing dilaksanakan pihak
Imigrasi Kelas I Polonia, yang melanggar izin Imigrasi Polonia,
Medan ) Imigrasi? Medan bagi orang
Oleh Deny Rinanda, Skripsi, asing yang melanggar
Fakultas Hukum Universitas 2).Apa upaya izin keimigrasian di
Muhammadiyah Sumatera Keimigrasian dalam Polonia, Medan
Utara ,2019 penanggulangan beserta kendala-
pelanggaran izin kendala dalam
imigrasi yang pelaksanaan penegakan
dilakukan oleh orang hukum tersebut baik
asing? kendala internal
maupun eksternal yang
3.Bagaimana kendala dihadapi oleh pejabat
pihak keimigrasian Imigrasi dalam
dalam menangani melaksanakan
masalah orang asing penegakan hukum bagi
yang melanggar izin orang asing yang
imigrasi? melanggar izin
Imigrasi di Kantor
Imigrasi Kelas I
Polonia Medan.
Pencegahan dan 1.Bagaimana upaya Artikel jurnal ini
Penangkalan Terhadap pencegahan dan terfokus pada
2.
Orang Asing Yang penangkalan pembahasan
Melanggar Peraturan terhadap orang asing pelaksanaan
Keimigrasian oleh I Gusti yang melanggar pencegahan dan
Putu Anom Kresna peraturan penangkalan orang
Wardana, Jurnal of Law keimigrasian? asing yang melanggar
and Border Protection Vol 2..Bagaimana peraturan keimigrasian
1(1), 2019 konsep yang ditinjau melalui
pencegahan dan Undang-Undang
penangkalan dalam Nomor 6 tahun 2011
pengawasan Tentang Keimigrasian,
keimigrasian ? jurnal ini berfokus
untuk memberikan
gambaran pelaksanaan
tenta kegiatan
pencegahan,
penangkalan dan
pengawasan orang
asing
3 Tinjauan Yuridis 1.Sanksi Pidana yang Skripsi ini berfokus
. Terhadap Penerapan diterapkan terhadap pada penerapan sanksi
Sanksi Pidana Bagi Warga warga Indonesia yang diadakan oleh
Negara Indonesia Yang di yang di deportasi Kerajaan Malaysia
Deportasi Terkait terkaitc Overstay terhadap
Overstay Oleh Pemerintah oleh Pemerintah
Malaysia Oleh Malaysia ?
Norhaniswati, Skripsi, 2. Bentuk
Fakultas Hukum Universitas Perlindungan hukum
Borneo Tarakan, 2021 terhadap warga
negara Indonesia
yang dideportasi
terkait Overstay oleh
Pemerintah Malaysia
?

Anda mungkin juga menyukai