C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Menganalisis system pemerintah kerajaan Kutai
2. Menganalisis System Sosial kerajaan Kutai
3. Menganalisis system ekonomi kerajaan Kutai
4. Menganalisis system kebudayaan kerajaan Kutai
5. Menyusun peta konsep tentang sistem pemerintahan di Kerajaan Kutai
6. Membuat bagan sistem sosial masyarakat di Kerajaan Kutai
7. Mencari bukti sistem ekonomi masyarakat di kerajaan Kutai
8. Mencari bukti hasil kebudayaan masyarakat Kerajaan Kutai
9. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia
Tuhan yang Maha Esa.
10.Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai
dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta :
Materi fakta
Adanya prasasti yupa yang bisa menjelaskan kondisi politik, sosial, budaya dari
kerajaan kutai.
Konsep
Kerajaan Kutai (Kutai Martadipura) adalah kerajaan bercorak hindu yang terletak di
muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Kerajaan Kutai
berdiri sekitar abad ke-4. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama daerah tempat
penemuan prasasti, yaitu daerah Kutai. Hal ini disebabkan, karena setiap prasasti yang
ditemukan tidak ada yang menyebutkan nama dari kerajaan tersebut. Wilayah Kerajaan
Kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir menguasai seluruh wilayah
Kalimantan Timur. Bahkan pada masa kejayaannya Kerajaan Kutai hampir manguasai
sebagian wilayah Kalimantan.
Prinsip :
Sumber Sejarah
Sumber yang mengatakan bahwa di Kalimantan telah berdiri dan berkembang Kerajaan
Kutai yang bercorak Hindu adalah beberapa penemuan peninggalan berupa tulisan
(prasasti). Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut yupa. Yupa tersebut adalah
tugu batu yang berfungsi sebagai tiang untuk menambat hewan yang akan dikorbankan.
Dari salah satu yupa tersebut diketahui Raja Mulawarman yang memerintah Kerajaan
Kutai pada saat itu. Nama Mulawarman dicatat dalam yupa karena kedermawanannya
menyedekahkan 20.000 ekor sapi pada Kaum Brahmana.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Jigsaw
Metode : 1. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Penugasa
5. Presentasi / Pelaporan
2. Sumber Belajar :
Abdul Syukur, Bahan Ajar Workshop Kesejarahan Guru Sejarah Mata Pelajaran Sejarah
(Peminatan Ilmu-Ilmu Sosia) Sekolah Menengah Atas Kelas XI, Direktorat Sejarah dan
Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
2014
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pembelajaran :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
PPPP RELIGIUS waktu
Pendahuluan a. Motivasi dan Apersepsi 5 menit
Guru memberi salam dengan salam mencoba mencari
respon disiswa dan memberikan komentar atas respon
siswa tentang materi yang disampaikan
b. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
LITE LITERASI
Inti 75 menit
Membaca buku teks tentang sistem pemerintahan, sosial,
ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa
kerajaan Kutai
CC CRITICAL&COLABORATION
Evaluasi
Untuk mengukur sejauh mana siswa memahami kehidupan COMCOMUNI
masyarakat di Kerajaan Kutai, guru memberikan evaluasi. CATION
NNNN
Penutup a. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran. 10 menit
b. Memberikan apresiasi terhadap semua siswa yang terlibat
aktif dan kondusif selama kegiatan pembelajaran
INTE
berlangsung. INTEGRITAS
c. Melakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan belajar SSS
mengajar.
d. Mengajak siswa untuk bersyukur
RELI RELIGIUS
H. PENILAIAN
1. Jenis/teknik penilaian
a. Pengetahuan
Tes tertulis :
Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis konsep tentang Indonesia pada zaman
Hindu Budha
Penugasan :
Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis konsep tentang Indonesia pada zaman
Hindu Budha
b. Ketrampilan
Portofolio : Menilai portofolio peserta didik tentang Indonesia pada zaman Hindu Budha
c. Sikap :
Observasi /Pengamatan
2. Bentuk instrumen
a. Sikap : Observasi (format terlampir)
b. Pengetahuan : Tes Tulis (Uraian), Penugasan (format terlampir)
c. Ketrampilan : Pedoman penskoran(format terlampir)
I. Program Tindak Lanjut
a. Remidial
Peserta didik yang belum mencapai KKM (70) diberi tugas untuk membaca kembali
materi kerajaan kutai Setelah dua minggu guru mengevaluasi kemajuan kompetensi
peserta didik dalam memahami materi kemudian guru melaksanakan penilaian
remedial.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 70 diberi pengayaan berupa tugas mandiri
untuk membaca kerajaan-kerajaan yg bercorak hindu-budha lainnya yang ada di
Indonesia.
Kehidupan Politik
Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh hindu (India) di Kalimantan Timur,
terjadi perubahan dalam kepemerintahan, yaitu dari pemerintahan suku dengan kepala
suku yang memerintah menjadi kerajaan dengan seorang raja sebagai kepala
pemerintahan. Berikut beberapa raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai:
- Raja Kudungga
Adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Dapat kita lihat, nama raja
tersebut masih menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada
masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya.
Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya
pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan
mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun
temurun.
- Raja Aswawarman
Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah raja yang cakap dan
kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini
dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masanya. Upacara-upacara
ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta ketika ingin
memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan
untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai ( ditentukan dengan tapak kaki kuda
yang nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan
Kerajaan Kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.
-Raja Mulawarman
Raja Mulawarman merupakan anak dari Raja Aswawarman yang menjadi penerusnya.
Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah pemerintahannya,
Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan
sejahtera hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak.
Prinsip :
Sumber Sejarah
Sumber yang mengatakan bahwa di Kalimantan telah berdiri dan berkembang Kerajaan
Kutai yang bercorak Hindu adalah beberapa penemuan peninggalan berupa tulisan
(prasasti). Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut yupa. Yupa tersebut adalah
tugu batu yang berfungsi sebagai tiang untuk menambat hewan yang akan dikorbankan.
Dari salah satu yupa tersebut diketahui Raja Mulawarman yang memerintah Kerajaan
Kutai pada saat itu. Nama Mulawarman dicatat dalam yupa karena kedermawanannya
menyedekahkan 20.000 ekor sapi pada Kaum Brahmana.
LAMPIRAN 2
RUBRIK PENGAMATAN
DISKUSI
Kelompok ………..
Aspek Perilaku:
A : Tanggung jawab / keaktivan
B : Kerjasama
C : Kedisiplinan
D : Kesopanan
E : Menghargai pendapat teman
F : Kejujuran
Kolom aspek perilaku di isi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
Uraian
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar !
1. Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya pada masa Mulawarman.Buktikan bahwa
pada masa itu Kutai mencapai puncak kejayaannya!
2. Kerajaan Kutai mampu mengembangkan perekonomiannya, factor-faktor apa sajakah
yang menyebabkan Kutai mampu mengembangkan perekonomiannya dalam bidang
pertanian dan perdagangan!
HOT HOTS
3. Buktikan bahwa Kerajaan Kutai mendapat pengaruh Hindu-Budha!
4. Buatlah sisilah Raja-raja Kerajaan Kutai
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
40