Anda di halaman 1dari 3

SOAL SEJARAH ; RUANG LINGKUP SEJARAH

KELAS : X IPS 2

MAPEL: SEJARAH PERMINATAN

SOAL : buatlah penjelasan mengenai Ruang lingkup sejarah berikan ciri-cirinya dan contohnya masing2

JAWABAN!!

Ruang Lingkup Sejarah

Banyak perubahan dari zaman ke zaman, masa ke masa, dan era ke era.Semua perubahan tersebut
melalui sebuah proses yang berpanutan pada sejarahnya masing masing dengan tekad yang harus lebih
baik dari sebelumnya,Berikut ini penjelasan ruang lingkup sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai
ilmu pengetahuan, sejarah sebagai kisah dan sejarah sebagai seni meliputi pengertian, ciri-ciri dan
beberapa contohnya.

1. Sejarah Sebagai Peristiwa

Ruang lingkup sejarah sebagai peristiwa adalah sejarah sebagai peristiwa. Pengertian sejarah sebagai
peristiwa bisa juga disebut dengan realita atau dalam bahasa inggris (Thistore Realite). Kenapa sejarah
bisa disebut sebagai peristiwa? karena peristiwa atau sebuah kejadian sejarah memang nyata ada dan
terjadi di masa lalu. Maksud lain sejarah sebagai peristiwa adalah sebuah peristiwa yang realistis terjadi
dan tidak bisa di ulang pada masa kini.

Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa yaitu tidak akan pernah terjadi kembali, tetapi peristiwa di masa lalu
dapat memunculkan berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan.

contoh sejarah sebagai peristiwa, seperti sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia, sejarah peristiwa
pertempuran Ambarawa, sejarah peristiwa Rengasdengklok, sejarah serangan umum 1 maret 1949 dan
sejarah peristiwa Bandung Lautan Api.

2. Sejarah Sebagai Kisah

Ruang lingkup sejarah sebagai kisah yaitu sejarah sebagai kisah sejarah atau dalam bahasa Inggrisnya
(Thistoire recite) adalah sebuah peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lalu yang dikisahkan kembali
dalam bentuk data sejarah, dalam hal ini bukan berarti kita mengulang sejarah yang sudah terjadi, tapi
kita hanya mengkisahkannya.

ciri-ciri utama yaitu belum tentu empiris dan subjektif. Belum tentu empiris artinya sebuah kejadian atau
peristiwa yang diceritakan bisa jadi hanya sebuah kisah yang di rekayasa dan belum pernah terjadi.
Sementara subjektif artinya kejadian atau peristiwa sejarah hanya sebuah cerita yang diceritakan
melalui sebuah ingatan.
Contoh sejarah sebagai kisah diantaranya seperti : kisah nyi Roro kidul, Kisah Ken Arok, Kisah Ratu Sima,
Kisah Ki Ageng Selo dan kisah-kisah lainnya.

3. Sejarah Sebagai Ilmu Pengetahuan

Ruang lingkup sejarah sebagai ilmu pengetahuan yakni sejarah sebagai ilmu. Pengertian sejarah sebagai
ilmu adalah pengetahuan masa lampau yang disusun dengan cara sistematis dan memiliki metode
pengkajian ilmiah untuk mendapatkan kebenarannya.

ciri-ciri sejarah sebagai ilmu terdiri dari : Empiris, memiliki objek, teori dan metode. Sementara itu, ciri-
ciri sejarah sebagai seni meliputi : Intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa. Berikut penjelasannya :

Empiris merupakan ciri-ciri sejarah sebagai ilmu yang pertama. Apa maksud dari empiris? empiris
merupakan pengalaman, artinya sejarah sangat bergantung pada pengalaman. Pengalaman siapa? yakni
pengalaman manusia. Sebuah pengalaman tersebut digali lagi secara mendalam oleh sejarawan.
Pengalaman tersebut dapat berupa peninggalan sejarah yang dapat digunakan sebagai sumber dalam
penulisan sejarah. Fakta-fakta yang berhasil ditemukan nantinya ditafsirkan/interpretasi oleh sejarawan
sebelum dilakukan penulisan sejarah.

Memiliki objek disini maksudnya adalah manusia dan masyarakat. Fokus objek dalam kajian sejarah
lebih kepada dari sudut pandang waktu. Memiliki obyek juga merupakan salah satu ciri dari sejarah
sebagai ilmu.

Memiliki teori artinya adalah sejarah juga harus memiliki teori sama seperti ilmu lain, teori-teori dalam
sejarah contohnya teori gepolitik, teori nasionalisme, teori konflik sosial, teori dan teori struktur
fungsional.

Memiliki metode artinya para sejarawan harus memiliki dasar-dasar atau patokan Metodelogis dan teori
dalam penulisan sejarah.

Contoh sejarah sebagai ilmu pengetahuan : misalnya seperti masuknya Hindu Buddha ke Indonesia, teori
masuknya Islam ke Indonesia, teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia ( Nusatara, Yunan ) dan
teori out of Taiwan.

4. Sejarah Sebagai Seni

Ruang lingkup sejarah sebagai seni adalah sejarah bisa diajarkan melalui seni yang menarik untuk
dipelajari. Penulisan sejarah sebagai seni menjadi petunjuk moral bagi pembacanya.

Ciri-ciri sejarah sebagai seni meliputi : Intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa. Berikut penjelasannya :
Intuisi dalam hal ini adalah seorang sejarawan memerlukan insting dan pemahaman langsung saat
penelitian sejarah dilakukan. Kemudian dengan intuisi cara kerja sejarawan akan sama dengan seniman,
akan tetapi dalam hal penulisan sejarah mereka harus tetap nyata berdasarkan data di lapangan yang
berhasil diperoleh.

Imajinasi adalah sejarawan dalam melakukan kegiatan/pekerjaannya harus dapat membayangkan apa
yang sedang/sebenarnya terjadi dan apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Emosi artinya adalah penulisan sejarah dilakukan oleh sejarawan dapat membuat pembaca seolah-olah
hadir/menyaksikan langsung atau mengalami langsung peristiwa tersebut.

Gaya bahasa yang baik, tetapi tidak berbunga-bunga dan bertele-tele. Penggunaan bahasa dengan
istilah juga lebih baik, tetapi harus juga melihat apakah istilah yang digunakan sesuai pada masanya.

Contoh sejarah sebagai seni yaitu seperti tarian tradisional, seni patung, seni pahat, seni arsitektur, dan
pakaian adat.

Anda mungkin juga menyukai