Anda di halaman 1dari 34

KONSEP PERILAKU – PERILAKU

KESEHATAN
DAN PROMOSI KESEHATAN

Oleh
H.Wasludin, SKM, M.Kes
TUJUAN PROMKES

PENINGKATAN
PROMKES PENGETAHUAN, PERUBAHAN
SIKAP, KESADARAN, PERILAKU
KEMAUAN DAN
KEMAMPUAN

PENINGKATAN STATUS
KESEHATAN
Faktor Yang Mempengaruhi Status
Kesehatan Masyarakat
Lingkungan

Perilaku Status Genetik


Kesehatan

Pelayanan
Kesehatan
Status Kesehatan
• Apa …??
• Indikatornya:
* Umur Harapan Hidup
* Angka Kesakitan
* Angka Kematian
* Angka Kemiskinan/kesejahteraan??
* Kesehatan lingkungan
Faktor lingkungan
• Fisik
• Non Fisik:
* Sosial Ekonomi
* Budaya/tradisi
* Pendidikan/pengetahuan
* Keyakinan (agama)
Faktor Perilaku
• Olah raga/rekreasi
• Merokok
• Konsumsi alkohol/narkotik
• Konsumsi Gizi
• Gaya hidup bebas
• Malas gerak
• dll
Faktor Genetik
• Penyakit ??.....

• Deteksi ….???

• Konseling genetik…..
Faktor Pelayanan Kesehatan
• Keterjangkauan
• Ketersediaan
• Tingkat pelayanan:
* Primer
* Skunder
* Tertier
KONDISI KALI DI PONTANG 2015
AIR KALI DI PAKAI MCK
SIKAT GIGI PAKAI COKLAT
TEMPAT BAB DULU DAN KINI
SUNGAI SBG TEMPAT PEMBUANGAN
SAMPAH
BUANG SAMPAH KE KALI/JURANG
KONSEP PERILAKU DAN PERILAKU
KESEHATAN
Pengertian Perilaku
Perilaku dipandang dari segi biologis adalah suatu
kegiatan atau aktivitas organisme (manusia) baik
kegiatan eksternal (yang dapat diamati) maupun
kegiatan internal seperti berpikir, persepsi, atensi, dll.

Perilaku dan gejala perilaku pada kegiatan organisme


tersebut dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor
lingkungan, dgn demikian maka secara operasional
perilaku dapat diartikan sebagai suatu respon
individu/ organisme terhadap stimulus dari luar
Bentuk Perilaku

• Bentuk pasif/terselubung (Covert Behavior)


Yaitu perilaku yang terjadi di dalam diri manusia/
organisme dan tidak secara langsung dapat dilihat
oleh orang lain, seperti berpikir, berniat, sikap batin

• Bentuk aktif/nyata (Overt Behavior)


Yaitu perilaku/kegiatan yang dapat diobservasi
secara langsung oleh orang lain, seperti berjalan,
minum, makan, mandi, dll
Domain/ranah Perilaku
(Benyamin Bloom 1908)

1. Kognitif (cognitive domain)  pengetahuan


(kowledge)
2. Afektif (afective domain)  sikap (attitude)
3. Psikomotor (psychomotor domain) 
praktik/tindakan (practice)
Jenis Perilaku
1. Perilaku ideal (Ideal behaviour)
• Merupakan perilaku/tindakan yang bisa
diamati dan perlu dilakukan oleh individu
untuk membantu memecahkan masalah
• Contoh perilaku ideal dlm pencegahan TBC;
minum obat secara teratur, makan makanan
yang bergizi, meludah di tempat khusus
Jenis perilaku
2. Perilaku sekarang (current behaviour)
• Adalah perilaku yang dilaksanakan saat ini
• Dapat diidentifikasi melalui observasi
3. Perilaku yang diharapkan (expected/feasible
behaviour)
• Merupakan perilaku target dari suatu
program/kegiatan
• Perilaku yang diharapkan dapat dilaksana-
kan oleh sasaran promosi kesehatan
Proses Terbentuknya Perilaku
Secara khusus proses terbentuknya perilaku kesehatan
dikenal dengan nama teori Fishbein, sebagai berikut:

Kepercayaan Sikap Pribadi


dan evaluasi terhadap perilaku

Niat Perilaku

Norma
Norma Subjektif
Kelompok
Determinan Perilaku
(Lawrence Green) 1
1. Predisposing factors (faktor yg memudahkan):
– Pengetahuan (pendidikan)
– Kepercayaan
– Keyakinan
– Sikap
– Sistem nilai
– Sosial ekonomi
– Tradisi
– Budaya
– dll
Determinan Perilaku
(Lawrence Green) 2
2. Enabling factors (faktor pemungkin/
pendukung):
◘ Ketersediaan sarana
◘ Keterjangkauan sarana

3. Reinforcing factors (faktor penguat):


◘ Teladan/contoh/panutan petugas
◘ Teladan/contoh orangtua/tokoh masyarakat
◘ Undang-undang (peraturan)
Determinan Perilaku : Lawrence Green
Predisposing Factors
Pendidilkan
Pengetahuan
Sikap
Keyakinan
Sistem Nilai
Tradisi
Kebudayaan
Sosiodemografi
Perilaku
Enabling Factors
Ketersediaan sarana
Keterjangkauan sarana

Reinforcing Factors
Teladan/contoh petugas
Teladan tokoh
Teladan orang tua
Undang-undang/peraturan
Determinan Perilaku menurut
WHO
B = f(TF, PR, R, C)
• B = behaviour = perilaku
• F = function
• TF = Thougths and feeling
• PR = Personal reference
• R = Resources
• C = Culture
Determinan Perilaku menurut WHO
B = f(TF, PR, R, C)
• Thougths and feeling (pemikiran dan perasaan),
dalam bentuk: pengetahuan, kepercayaan, sikap,
persepsi, dan nilai
• Personal reference, (orang yang dianggap
penting/panutan), seperti guru, alim ulama, kepala
adat, tokoh masyarakat, dll
• Resources = sumber daya meliputi fasilitas,
uang, waktu, tenaga, dsb
• Culture = budaya/adat kebiasaan, norma, nilai,
kepercayaan
Perilaku Kesehatan (1)
►Perilaku terhadap sakit dan penyakit, meliputi:
– Perilaku sehubungan dengan peningkatan kesehatan
(health promotion behavior) seperti makanan bergizi, olah
raga, dll
– Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behavior)
– Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior)
– Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation
behavior)
► Perilaku terhadap system pelayanan kesehatan:
Respon individu terhadap system pelayanan kesehatan
baik pelayanan kesehatan modern maupun tradisional.
Perilaku ini menyangkut respon terhadap fasilitas
pelayanan kesehatan, cara pelayanan, petugas kesehatan,
dll
Perilaku Kesehatan (2)

► Perilaku terhadap lingkungan kesehatan:


Respon seseorang terhadap lingkungan sekitarnya yang
berhubungan dengan kesehatan, baik lingkungan fisik,
biologis, mental social maupun lingkungan sosial budaya,
misalnya:
– respon terhadap air bersih/kotor
– respon terhadap sampah
– respon terhadap limbah
– respon terhadap kotoran manusia
– respon terhadap perumahan
– respon terhadap lingkungan sosial
– respon terhadap lingkungan sosial budaya
Intervensi Perilaku

• Enforcement (tekanan)
Intervensi perilaku dengan menggunakan
kekuasaan, paksaan, tekanan, hukuman/sanksi:
Sifatnya: cepat terwujud tetapi mudah hilang/berubah
• Edukasi (pendidikan) dan promosi
Intervensi perilaku dengan menggunakan teknik
pendidikan, persuasif dan pemberdayaan
Sifatnya: lama terwujud tetapi relatif lama/menetap
dalam kehidupan masyarakat
Intervensi Promosi Kesehatan
Kegiatan:
• Predisposing factors:
– Meningkatkan pengetahuan
– Meningkatkan kesadaran
– Meningkatkan pengertian nilai, kepercayaan, tradisi, dll
• Enabling factors:
- Memberdayakan masyarakat untuk menyediakan sarana kesehatan
- Pembinaan teknis
- Bimbingan mencari dana untuk penyediaan sarana kesehatan
• Reinforcing factors:
- Pelatihan petugas
- Pelatihan tokoh masyarakat/tokoh agama/keluarga

Memberikan contoh

Anda mungkin juga menyukai