Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“SOFT SKILL”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian
Dosen Pembimbing: Ema Hikmah,S.Kp,MKep

Disusun Oleh :

Nuradini (P27901120030)

Tingkat : 1A/D3 Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Soft Skill”.
Makalah “Soft Skill” disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
Pengembangan Kepribadian di Poltekkes Kemenkes Banten.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Ema Hikmah,
S.Kp,MKep selaku dosen mata kuliah Pengembangan Kepribadian karena tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis
dalam topik yang dibahas dalam makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Rangkasbitung, maret 2021


    
                                                                         

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 3
1. LATAR BELAKANG ............................................................................ 3
2. RUMUSAN MASALAH........................................................................ 3
3. TUJUAN PENULISAN.......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4
1. PENTINGNYA SOFTSKILL ................................................................. 4
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SOFTSKILL............. 4
3. KEMAMPUAN KOMUNIKASI............................................................ 8
4. KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH............................... 8
5. KEMAMPUAN KERJASAMA DALAM TIM...................................... 9

BAB III PENUTUP......................................................................................... 12


1. KESIMPULAN....................................................................................... 12
2. SARAN................................................................................................... 12

3
DAFTAR PUSTAKA 13

BAB I

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Kesuksesan adalah hal yang paling diidamkan setiap orang, terlebih lagi di zaman
sekarang persaingan dunia kerja sangatlah ketat. Peluang untuk memasuki dunia kerja dan
mencari karir yang lebih baik semakin berkurang. Disinilah letak pentingnya keahlian –
keahlian yang dimiliki oleh seseorang. Selain hard skill, seseorang juga memerlukan soft
skill untuk dapat bersaing dalam dunia kerja,bisa bekerja secara tim dan bisa
mengembangkan diri di sebuah organisasi memiliki arti penting sebagai modal utama
meraih kesuksesan, dengan soft skill manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi,
berkomunikasi, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah – masalah yang terjadi
maka dari itu soft skill sangat penting untuk mengasah kemampuan kita,didalam dunia
kerja soft skill sangat dibutuhkan,jadi penulis akan menjelaskan tentang soft skill
khususnya untuk mahasiswa.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa penting nya softskill ?


2. Apasajakah faktor yang mempengaruhi softskill?
3. Penjelasan kemampuan komunikasi ?
4. Penjelasan kemampuan menyelesaikan masalah ?
5. Bagaimana kemampuan kerjasama dalam tim ?

3.  TUJUAN PENULISAN

1. Memikirkan penting nya softskill.


2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi softskill.
3. Mengetahui kemampuan komunikasi.
4. Mengetahui kemampuan menyelesaikan masalah.
5. Mengetahui kemempuan kerjasama dalam tim.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENTINGNYA SOFTSKILL

Pada jaman ini banyak persaingan di dunia kerja, bahkan persaingan tersebut tidak
meliputi kemampuan hardskill tetapi softskill sangat berperan penting disini. Biasanya
perusahaan membutuhkan karyawan yang cekatan dalam bekerja, selalu mempunyai
inisiatif, bisa bekerja secara tim dan bisa mengembangkan diri di sebuah organisasi. karena
sofskill mempunyai arti penting dimana manusia memiliki Kemampuan untuk beradaptasi,
berkomunikasi, dapat mengambil keputusan , dan memecahkan masalah.

Modal sukses di lapangan pekerjaan sofskill memegang 80% nya. Perlu di ketahui
bahwa selain hard skill kita juga membutuhkan soft skill dimana soft skill akan
berpengharuh terhadap kualitas mahasiswa. Dalam meraih kesuksesan sudah banyak orang
yang bisa meraih apa yang dicita-citakannya hanya dengan mengandalkan keterampilan
soft skill.

Pumphrey dan Slatter (2002) menengarai bahwa soft skills memiliki karakteristik sebagai
berikut:

 Bersifat generik, dalam arti digunakan dalam berbagai penyelesaian tugas yang
berbeda.
 Dapat ditransfer dan diterapkan dalam berbagai aktivitas pelaksanaan tugas, disebut
juga sebagai keterampilan hidup (life skills).
 Merupakan keterampilan atau atribut yang terdapat dalam aktivitas seperti
pemecahan masalah, komunikasi, pemanfaatan teknologi, dan bekerja dalam
kelompok.
 Dapat dipromosikan sebagai keterampilan yang memberi dalam ‘pembelajaran
seumur hidup’ (‘life long learning’).
 Dapat dimiliki dan digunakan oleh pengusaha dan organisasi pemerintah.
 Dapat ditransfer dalam berbagai konteks yang berbeda oleh orang-orang yang
memiliki latar belakang disiplin ilmu, profesi dan jabatan yang berbeda-beda.

5
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SOFTSKILL

Softskill yang dapat mempepengarui aspek kehidupan seseorang diantaranya iyalah


sikap, karakter dan nilai hidup, bahkan ketrampilan personal maupun interpersonal
dimasyarakat maupun dunia kerja. Maka seseorang yang bekerja tidak hanya memeiliki
atau hanya menguasai kompetensi teknik, seperti apa yang pernah dipelajari dalam
pembelajaran, namun juga dituntut untuk memiliki pribadi yang mantap dan sikap hidup
yang kuat untuk berhubungan dengan masyarakat ataupun orang lain (Sailah, 2008).
Suhartini (2011) mengemukakan pendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
softskill diantara :

a. Faktor intrinsik

Faktor intrinsik adalah faktor-faktor yang timbul karena pengaruh yang muncul
dalam diri individu itu sendiri.
1. Harga diri, dalam berwiraswasta digunakan untuk menigkatkan harga diri
seseorang, karena dengan usaha tersebut seseorang akan memperoleh
popularitas, menjaga gengsi, dan menghindari ketergantunganya terhadap
orang lain.
2. Perasaan senang, dimana keadaan hati atau peristiwa kejiwaan seseorang, baik
perasaan senang maupun tidak senang tetapi ia tetap mencintai, nantinya akan
muncul minat yang dapat menjadikan diri seseorang menjadi senang.
b. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik adalah faktor-faktor yang mempengaruhi individu karena
pengaruh rangsangan dari luar.
1. Lingkungan keluarga, keluarga merupakan peletak dasar pertumbuhan dan
perkembangan anak, disinilah yang memberikan pengaruh awal terhadap
terbentuknya kepribadian.
2. Lingkungan masyarakat, merupakan lingkungan diluar keluarga maupun
dikawasan tempat tinggal maupun kawasan lain yang dapat mempengaruhi.
3. Pendidikan, pengetahuan yang di dapat selama proses belajar sebagai modal
dasar yang digunakan dan dimanfaatkan maupun dipelajari.
4. Interaksi, merupakan hubungan antara dua orang atau lebih dan dapat
berinteraksi anatara satu dengan yang lainya yang saling menguntungkan.

6
Muhibbin (2008) terdapat beberapa faktor yang mempengarui soft skill mahasiswa
yaitu diantaranya faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor internal yang mempengarui diantaranya yaitu :

7
Semakin tinggi kecerdasan mahasiswa maka semakin banyak peluang yang
didapatkan seorang mahasiswa.
a. Bakat
Bakat adalah kemampuan seseorang atau mahasiswa yang tumbuh dalam
diri seseorang sesuai dengan masing-masing potensi. Seseorang atau mahasiswa
dapat menguasai sesuatu bidang tidak harus belajar tetapi muncul dalam diri
seseorang itu sendiri.
b. Minat
Minat adalah keinginan besar terhadap sesuatu. Minat akan menigkatkan
perhatian seseorang atau mahasiswa yang disuakai sehingga dapat belajar lebih
giat untuk mencapai yang diinginkan.
c. Motivasi
Motivasi adalah keadaan interval yang dapat mendorong seseorang untuk
berbuat sesuatu. Motivasi merupaka suatu penyemangat atau keinginan untuk
dapat memenui kebutuhan yang diinginkan.
d. Sikap mahasiswa
Sikap mahasiswa mempengarui dinamika hasil belajar yang dapat tercapai.
Seseorang mahasiswa akan mengalami kesulitan belajar jika mempunyai sikap
negatif sebelumnya.
2. Faktor eksternal yang dapat mempengarui diantaranya :
a. Keadaan keluarga
Keluarga merupakan pengaruh terhadar diri seseorang. Keluarga yang
harmonis akan mempengarui cita-cita tinggi untuk anaknya dan akan
memberikan pengaruh bahkan memfasilitasi untuk anaknya sehingga dapat
ceercapai dengan baik.
b. Dosen atau pembimbing dan cara mengajar
Sikap atau kepribadian dosen atau pembimbing, tinggi rendahnya
pendidikan yang dimiliki dan bagaimana dosen atau pembimbing mengajarkan
pengetahuan dapat berpengaruh terhadap keberhasilan kepandaian anak
didiknya. Prestasi akan tercapai bila seorang pendidik

8
mampu membawa prestasi didiknya untuk berubah kearah yang positif sesuai
dengan tujuan yang dicapai dalam dunia pembelajaran. Seseorang pendidik akan
sulit mewujudkanya jika dia tidak memiliki kompetensi yang berkaitan dengan
proses pembelajaran.
c. Alat-alat pelajaran
sekolah yang memiliki fasilitas yang lengkap dan mendukung akan
mempercepat proses pemahaman dan pembelajaran seorang mahasiswa. Hal
tersebut dapat ditunjang baik oleh kecakapan dosen atau pembimbing dengan
mengunakan atau memanfaatkan fasilitas yang ada.
d. Motivasi sosial
Dosen atau orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada
mahasiswa dengan pujian ataupun dengan hadiah hukuman. Motivasi dapat
menimbulkan hasrat dan dorongan seorang individu untuk belajar dengan lebih
baik. Mahasiswa juga bisa menyadari gunanya belajar dan apa tujuan yang akan
dihadapi dan dicapainya dengan pelajaran yang didapat.
e. Lingkungan dan kesempatan
Banyak anak yang tidak dapat meningkatkan kualitas belajar karana tidak
adanya kesempatan, pengaruh lingkungan negatife serta faktor-faktor yang
terjadi diluar kemampuan.
Suhartini (2011) menyebutkan bahwa salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi softskill seseorang adalah interaksi. Interaksi yang baik akan
mendukung softskill yang positif.

9
3. KEMAMPUAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah alat atau sarana prasana untuk berkomunikasi atau
menjalin hubungan. Teknik komunikasi yang digunakan secara tepat agar dapat
menciptakan hubungan terapeutik dan apabila komunikasi tidak tepat akan
menimbulkan suatu masalah antara klien dan perawat. Komunikasi dalam dunia
keperawatan sangat penting seperti dokumentasi keperawatan yang digunakan
untuk menyampaikan suatu informasi kepada pihak lain selain itu juga menjadi
bukti bila terjadi perselisihan ( Elfrindi, 2009).
Membangun hubungan komunikasi adalah membangun atau membina
hubungan akrab, timbal balik dan hangat atau jaringan kontak dengan orang lain
yang akan berguna dalam bekerja di masa depan. Hal ini mencakup kontak di luar
lingkup pekerjaan dang mengarah padapertemuan sosial dan pribadi (Anonim,
2008)
4. KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH.
a. Lakukan identifikasi masalah yang dihadapi
Selain mengubah pola pikir menjadi lebih positif, Anda juga harus bisa
mencoba melakukan identifikasi masalah yang sedang dihadapi. Memang
proses mengidentifikasi masalah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Namun, proses ini sangat perlu dicoba agar Anda bisa mencari solusi yang tepat
untuk masalah yang sedang dihadapi.
Dengan melakukan identifikasi masalah, maka Anda bisa melihat sumber
permasalahan yang sedang dihadapi. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu
dengan mencari pertanyaan yang bisa menunjukkan akar dari permasalahan
tersebut. Saat mengidentifikasi masalah, sebaiknya Anda tidak perlu terlalu
sering menebak sumbernya. Pikirkan secara logis mengenai sumber masalah
dan seperti apa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
b. Kembangkan kemampuan komunikasi
Kemampuan komunikasi juga menjadi hal penting yang berhubungan
dengan proses problem solving. Saat Anda tidak memiliki kemampuan
komunikasi yang baik, pastinya dapat berpengaruh pada kemampuan untuk
mengambil solusi terhadap suatu permasalahan yang dihadapi. Jika ingin
mengasah kemampuan problem solving, cobalah untuk terlebih dahulu

10
mengembangkan kemampuan komunikasi, baik pada diri sendiri maupun orang
lain.
Jika kemampuan komunikasi yang Anda miliki sudah baik dan mumpuni,
proses mengidentifikasi masalah akan berjalan dengan lebih mudah. Anda juga
mampu menjabarkan ide-ide yang berguna untuk mengatasi masalah yang
sedang dihadapi. Itulah mengapa jangan lagi meremehkan kemampuan
komunikasi karena memang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
c. Coba memakai metode mind mapping
Langkah lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
problem solving yaitu dengan cara melakukan metode mind mapping. Saat
sedang dihadapkan dengan suatu masalah dan Anda dituntut untuk segera
mencari solusinya, metode mind mapping ini bisa Anda coba lakukan. Metode
mind mapping akan membantu dalam proses memetakan informasi untuk
mencari penyelesaian dari masalah yang sedang dihadapi.
Tidak hanya mampu untuk membantu menyelesaikan masalah saja,
rupanya metode mind mapping juga memiliki berbagai macam kelebihan
lainnya. Misalnya saja dapat meningkatkan kemampuan berpikir yang kreatif
dan merangsang kinerja otak. Selain itu, metode mind mapping juga dapat
membantu menemukan ide-ide baru serta memfokuskan pikiran dalam proses
problem solving.
5. KEMAMPUAN KERJASAMA DALAM TIM
Definisi tim (Team): dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling
mempengaruhi ke arah tujuan bersama. Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua
orang atau lebih yang berinteraksi dan berkoordinasi mengenai sebuah pekerjaan
dan upaya-upaya untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Dewi, kerja tim adalah
bentuk kerja dalam kelompok yang harus dikelola dengan baik untuk mencapai
sebuah tujuan atau menyelesaikan sebuah tugas. Stephen dan Timothy menyatakan
bahwa kerja tim adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan
kinerja lebih tinggi daripada hasil yang didapatkan jika pekerjaan diselesaikan
seorang diri.
Kerja sama dalam suatu tim merupakan keunggulan kompetitif yang tertinggi
dalam suatu organisasi atau perusahaan. Bahkan ada yang menggambarkan
kekuatan suatu tim sebagai berikut : “ Jika kamu dapat membuat semua orang di
suatu organisasi menuju ke arah yang sama, kamu dapat menguasai industri apapun,

11
di pasar manapun, menghadapi persaingan seperti apa dan kapanpun “. Kerja sama
tim atau kelompok yang baik akan tercipta jika setiap anggota tim atau kelompok
memiliki komitmen yang sama. Oleh karena itu dalam melakukan kerja sama tim
atau kelompok lebih banyak membutuhkan keberanian, ketekunan dan kedisiplinan.
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang
bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari
bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi
untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan
tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim. Teamwork
merupakan sarana yang sangat baik dalam menggabungkan berbagai talenta dan
dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang mapan. Dalam sebuah tim
yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan
pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam
pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang
dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan
dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini.
Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera
menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan
terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang
berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Oleh karena itu, penting
untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Keakraban tim yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akrab satu sama
lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota tim saling
menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan
interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan
merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan
antara sesama anggota team. Teamwork merupakan sarana yang sangat baik dalam
menggabungkan berbagai talenta dan dapat memberikan solusi inovatif suatu
pendekatan yang mapan, selain itu ketrampilan dan pengetahuan yang
beranekaragam yang dimiliki oleh anggota kelompok juga merupakan nilai tambah
yang membuat teamwork lebih menguntungkan jika dibandingkan seorang individu
yang brilian sekalipun.
a. Manfaat kerja tim
12
Beberapa manfaat yang dapat dipetik dari kerjasama antara lain :
1) Memperingan tugas yang harus dipikul oleh masing-masing pihak.
2) Menghemat tenaga, pikiran dan dana yang biasanya sangat terbatas dalam
setiap kegiatan.
3) Dengan dana, tenaga, pikiran yang tersedia, dapat menghasilkan lebih
banyak
4) Lebih memberi kemungkinan pada seluruh pihak untuk mengembangkan
kemampuan dalam rangka menuju terbangunnya kemanusiaannya.
5) Saling percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan tugas sehingga dapat memotivasi dan menambah
semangat untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
6) Anggota kelompok termotivasi untuk mengeluarkan ide-idenya dan
mengujinya serta menularkan dan mengembangkan potensi dirinya secara
maksimal.
b. Cara untuk membangun kerja tim
Untuk membangun kerja tim yang efektif sebagai berikut:
1) Sasaran tim harus ditentukan dengan jelas.
2) Kenali faktor-faktor penentu efektivitas kerja.
3) Fokuskan tim pada prestasi kerja.
4) Wewenang setiap anggota harus jelas.
5) Pimpinan dipilih berdasarkan kemampuan dan ketrampilan dalam
memimpin.
6) Ciptakan kondisi yang baik dan disiplin terhadap tugas-tugas tim.

13
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Soft skill adalah perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya dan bersifat
personal maupun interpersonal yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas diri
seseorang.Pengembangan soft skill memiliki tiga hal penting, yaitu kemampuan
berkomunikasi,kemampuan menyelesaikan masalah dan kerja tim.
Kemampuan berkomunikasi,kemampuan menyelesaikan masalah sangat mempengaruhi
tingkat kesuksesan seseorang. Dengan Kemampuan-kemampuan tersebut seseorang dapat
menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Soft
skills sangat penting untuk dimiliki setiap orang, dalam hal ini khususnya mahasiswa,
karena nantinya mereka akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat luas
setelah lulus studinya. Apabila mahasiswa mempunyai soft skills yang baik maka dia akan
dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulannya, baik dalam berfikir, bertindak dan
berucap.Soft skill itu sendiri tidak akan berjalan sempurna apabila seseorang telah
menemukan jati dirinya. Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan soft skill dari
dirinya sendiri apabila seseorang tersebut tidak ada keinginan untuk berubah dalam
hidupnya.

SARAN
Demikian makalah pengembangan kepribadian yang berjudul “Soft Skill” yang
dapat penulis sajikan,penulis sangat mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi acuan
dalam mempelajari tentang Soft Skill, dan harapan penulis makalah ini tidak hanya
berguna bagi penulis tetapi juga berguna bagi semua pembaca. penulis menyadari dalam
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan untuk itu penulis
mengharapkan kritk dan saran untuk perbaikan di kemudian hari.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat umumnya bagi pembaca dan khususnya bagi penulis, dan juga kepada para
pembaca agar lebih banyak mencari informasi mengenai Soft Skill dan segala sesuatu yang
ada kaitannya dengan Soft Skill karena Soft Skill ini sangat penting untuk dimiliki setiap
orang.

14
 DAFTAR PUSTAKA

http://finapemalang.blogspot.com/2015/05/pengembangan-soft-skill.html
https://jurnalilmuhayat.wordpress.com/2014/06/04/soft-skills/
http://repository.unimus.ac.id/925/3/bab%202.pdf
http://repository.unimus.ac.id/943/2/BAB%20I.pdf
https://www.kajianpustaka.com/2020/08/soft-skill-pengertian-manfaat-komponen-dan-
faktor-yang-mempengaruhi.html?m=1
https://pelatihanpengembangansdm.co.id/pentingnya-soft-skill-menurut-pakar/

15

Anda mungkin juga menyukai