Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd.
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd.
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Pengantar Pendidikan
dengan baik.
Penyusunan makalah ini dibuat dalam rangka memper dalam pemahaman mengenai
Pentingnya Membangun Soft Skills pada mata kuliah dasar pendidikan serta untuk memenuhi
salah satu tugas dalam mata kuliah dasar pendidikan.
Makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam
penyelesaian makalah ini, terutama kepada :
1. Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. Ibu Nugrahani Astuti, S.Pd., M.Pd.
selaku dosen mata kuliah “Dasar Pendidikan”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca terutama
Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik ( FT ) Universitas Negeri Surabaya.
DAFTAR ISI
ii
COVER DALAM …………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang…………………………………………... 1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………….. 1
1.3. Tujuan Penulisan Makalah……………………………... 1
1.4. Manfaat Penulisan……………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………… 2
.
2.1 Pengertian Soft Skills…………………………………….. 2
2.2 Manfaat Soft Skill………………………………………… 2
2.3 Cara Membangun Soft Skills……………………………. 3
2.4 Pengertian Cinta Tanah Air……………………………... 6
2.5 Cara Membangun Kecintaan Terhadap Bangsa Dan
Negara…………………………………………………………. 6
BAB III PENUTUP…………………………………………………….. 8
3.1. Kesimpulan………………………………………………. 8
3.2. Saran……………………………………………………… 8
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Adapun manfaat soft skills bagi guru menurut Mohamad Agung Rokhimawan
diantaranya adalah:
1) Dapat melakukan hubungan interpersonal dengan baik.
2) Mengambil keputusan secara tepat.
3) Berkomunikasi secara efektif.
4) Membuat seorang guru lebih bermartabat.
5) Mendapat kesan (image) dan pengaruh yang baik dalam pengembangan
keprofesionalan.
6) Dapat memberikan tauladan yang baik bagi peserta didik
7) Mendapatkan kesuksesan hidup.
Sementara manfaat soft skills dalam pembelajaran menurut FR Murtadho
adalah sebagai berikut:
1) Mampu berpartisipasi dalam tim.
2) Mampu mengajar orang lain.
3) Mampu memberikan layanan.
4) Mampu memimpin sebuah tim.
5) Bisa bernegosiasi.
6) Mampu menyatukan sebuah tim di tengah-tengah perbedaan budaya.
7) Motivasi.
8) Pengambilan keputusan menggunakan ketrampilan.
9) Mampu memecahkan masalah.
10) Mampu berhubungan dengan orang lain.
Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa manfaat soft
skills adalah untuk menjadikan diri seseorang menjadi pribadi yang yang sholih, baik
sholih secara individual maupun sholih secara sosial.
3
Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan
untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang
berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian,
dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan
ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Namun
kenyataan yang diperoleh sumber daya manusia khususnya kualitas
mahasiswa masih belum optimal. Hal ini dikarenakan beberapa faktor
antara lain mahasiswa banyak dibekali pengetahuan tetapi sedikit
prakteknya, kurang memadahinya sarana dan prasarana, merosotnya
mutu kegiatan non akademik, kurangnya pendidikan karakter bagi
mahasiswa yang menyebabkan banyaknya kejahatan, penurunan
moral, narkoba, tawuran, perampokan, pergaulan bebas.
2. Pemberdayaan Dosen
Dosen sebagai ujung tombak dalam proses pembelajaran di
Perguruan Tinggi harus senantiasa meningkatkan kualitas
pembelajarannya, antara lain dengan cara studi lanjut ke S2 dan S3
ataupun melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang optimal.
Dengan adanya dosen yang berkualitas seperti hadir tepat waktu,
memberikan tugas kepada mahasiswa agar mahasiswa belajar
bertanggung jawab, selalu mengoreksi tugas-tugas mahasiswa, melatih
mahasiswa untuk berani mengemukakan ide-ide, akan menjadi contoh
mahasiswa, akan mendorong/memotivasi mahasiswa untuk
mengoptimalkan potensi mereka.
4
Untuk kegiatan kemahasiswaan yang wajib diikuti mahasiswa FKIP-
Untidar adalah kegiatan masimaru, pembekalan, bakti sosial, dan
kuliah kerja lapangan atau studi banding. Selama ini pengembangan
non akademik sudah ada tetapi belum tersistem dengan baik. Apalagi
setelah Untidar negeri dan mahasiswa tidak boleh ditarik biaya untuk
kegiatan, sementara anggaran DIPA belum ada sehingga kegiatan
tersebut banyak yang tidak dapat dilaksanakan. Sebenarnya dengan
adanya mahasiswa aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler ada sisi soft
skill yang diperoleh mahasiswa untuk selalu mengasah kemampuan
dan keterampilannya.
5
2.4 Pengertian Cinta Tanah Air
Arti dari cinta tanah air adalah cinta kepada Negara tempat kita dilahirkan,
dibesarkan dan memperoleh kehidupan di dalamnya. Karena dari Negara kita tersebut
semua yang kita butuhkan akan kita dapatkan. Cinta tanah air adalah sama saja rela
berkorban demi kepentingan Negara. Memajukan kehidupan bangsa, mencerdaskan
diri demi ikut berpartisipasi dalam rangka proses pembangunan tanah air atau
negaranya dari Negara yang kecil, berkembang sampai menjadi Negara yang maju.
Menghayati arti dari cinta tanah air memanglah bukan masalah yang mudah, perlu
kesabaran dan kerendahan hati untuk menjalankan hal tersebut, dikarenakan banyak
ancaman dan tantangan yang dapat datang dari mana saja, baik itu dalam diri kita
maupun dari luar diri kita, baik itu datang dari dalam negri maupun datang dari luar
negri, tetapi asal kita mempunyai tekad yang kuat untuk mencintai tanah air kita tanah
air Indonesia dengan sepenuh hati, pastilah kita akan di mudahkan oleh yang Maha
Kuasa dalam segala halnya terutama dalam tindakan yang positif. Perlu diingat bahwa
mencintai dan menjaga tanah air Indonesia negaranya sendiri dengan sepenuh hati
adalah bentuk perbuatan yang merupakan bagian dari iman.
6
Apalagi akhir-akhir ini terjadi krisis energi, karena untuk kepentingan bersama maka
jangan terjadi eksploitasi. Selain itu menjaga lingkungan agar tetap bersih dan indah.
Membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa dapat melalui bidang
teknologi Informasi, melalui karya-karya intelektual yang bisa mengangkat harkat dan
martabat bangsa Indonesia di mata dunia. Rasa cinta ini akan menumbuhkan
semangat bela negara, dalam hal ini tidak hanya dilakukan ketika bangsa dalam
keadaan bahaya atau terancam, tapi juga diwujudkan di medan kompetisi baik yang
berskala nasional maupun internasional.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Kita juga harus memerhhatikan kemampuan soft skills kita. Kare soft skills
juga enting dalam dunia kerja. Serta dengan kemampuan soft skills kita juga dapat
mengatasi dampak dari era globalisasi ini. Di era globalisasi ini kita juga harus terus
meningkatkan kecintaan kita terhadap tanah air kita, jangan sampai terbawa arus
negative dari globalisasi ini.
8
Daftar Pustaka
Agus Wibowo dan Hamrin, Menjadi Guru Berkarakter (Strategi Membangun
Kompetensi dan Karakter Guru), Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2012, hlm. 129.
http://www.psikunand.co.cc/index.php?option=com_content&view=article&
id=72:pentingnya-soft-skill&catid=40:terkini
John M. Echols dan Hassan Shadili, Kamus Inggris Indonesia, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 2010, hlm. 538.
Mengembangkan Rasa Cinta Kepada Tanah Air Dan Bangsa (2011). 17 Desember 2020 dari
https://www.researchgate.net/publication/277195002_MENGEMBANGKAN_RAS
A_CINTA_KEPADA_TANAH_AIR_DAN_BANGSA
Mohamad Agung Rokhimawan, Pengembangan Soft Skill Guru dalam Pembelajaran Sains
SD/MI Masa Depan yang Bervisi Karakter Bangsa, Jurnal Al-Bidayah, Vol. 4 No. 1,
Juni 2012, hlm. 53.