SOFT SKILL
Di susun oleh :
UNIVERISTAS TADULAKO
2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr.Wb
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makala kami yang berjudul “SOFT SKILL” ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ALYA ZAHARA
ii
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………1
1.3 tujuan……………………………………………………………………………2
1.4 manfaat………………………………………………………………………….3
1.5.metode…………………………………………………………………………..3
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………….……….4
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………...……….6
KESIMPULAN…………………………………………………………………….7
SARAN……………………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..…………….9
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada Era Globalisasi dan pasar bebas, perkembangan teknologi dan informasi
yang begitu cepat persaingan antar industri semakin ketat dalam menghasilkan
produksi yang lebih efektif, efisien, dan serba cepat. Perkembangan teknologi dan
informasi yang cepat, perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang tangguh. Tantangan bagi industri adalah meningkatkan daya saing
dan keunggulan yang kompetitif di semua sektor termasuk jasa, dengan
mengandalkan kemampuan sumber daya manusia, teknologi informasi dan
manajemen. Di sisi lain, lulusan PT (Perguruan Tinggi) di Indonesia tidak secara
cepat beradaptasi dengan kebutuhan dunia industri modern.
Tuntutan relevansi antara dunia pendidikan dengan dunia kerja dalam arti luas
mengisyaratkan perlu dikuasainya sejumlah kompetensi yang dapat
didemonstrasikan saat bekerja. Lulusan PT tidak cukup hanya menguasai hard
skills saja namun harus juga menguasai soft skills sebagai penguat hard skills agar
lebih mampu bekerja produktif, dan berkualitas. Sikap ini akan mempengaruhi
perilaku peduli kepada mutu, cepat, tepat, dan efisien, menghargai waktu dan
reputasi. Pembentuk sikap harus dibentuk sejak awal melalui proses pembiasaan
kerja yang dikembangkan diselaraskan dengan kebutuhan pembelajaran. Soft
1
skills dapat diamati melalui unjuk kerja seperti kemampuan berbicara
mencerminkan ide
dan informasi, ataupun menjelaskan suatu topik dengan jelas. Mudah dalam
memahami topik yang belum dikenal, mampu berinteraksi dan bekerja secara
kooperatif dalam kelompok. Seseorang dengan penguasaan soft skills yang baik
akan mencerminkan kemampuan yang melebihi dari kapasitas sebagai tenaga
kerja, Kemampuan ini muncul dikarenakan yang bersangkutan secara mandiri
mampu menggerakkan proses-proses internal untuk terus belajar, berusaha dan
menemukan sesuatu yang memberi keuntungan bagi pekerjaannya ataupun bagi
pengembangan diri.
1.3 Manfaat
1.Pembaca dapat mengetahui serta mengetahui pengaruh soft skill
2. Pembaca dapat mengembangkan pengetahuan soft skill sesuai dengan bidang
Masing-masing
2
1.4 Metode
metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode studi Pustaka,
metode deskriptif dalam menganalisis data, dan metode informal(neratif) dalam
penyajian hasil analisis.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Soft skill merupakan kemampuan yang tidak tampak dan seringkali berhubungan
dengan emosi manusia. Dilihat dari konstraknya, semakin bergerak ke kanan
menunjukkan atribut tersebut semakin empirik dan sebaliknya semakin bergerak ke
kiri atribut tersebut semakin abstrak. Dilihat dari proses peningkatannya, semakin ke
kanan semakin berorientasi pada kegiatan yang langsung dan semakin ke kiri semakin
berorientasi pada kegiatan yang tidak langsung. Intervensi yang dapat diberikan
dalam meningkatkan soft skills adalah dengan pelatihan atau dengan pembinaan yang
intensif. Di sisi lain nilai-nilai dan moral dapat ditingkatkan dengan kegiatan berfokus
pada peningkatan kesadaran diri,
Soft skill ialah kemampuan Yang tidak terlihat (Abstrack) dan sangat sulit untuk
diukur dan Dibuktikan. Keterampilan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan
seseorang. Dengan keterampilanyang ada seseorang dapat menciptakan kehidupan
yang lebih baik untuk dirinya maupunlingkungan sekitarnya.
Soft skill Merupakan keterampilan diluar keterampilan teknis danakademis, dan lebih
mengutamakan keterampilan intra dan inter personal. Keterampilan intra personal
mencakup kesadaran diri (kepercayaan diri, penilaian diri, sifat dan preferensi,
sertakesadaran emosi) dan keterampilan diri (peningkatan diri, pengendalian diri,
4
manajemen sumberdaya, pro aktif). Sedangkan keterampilan inter personal mencakup
kesadaran sosial (kesadaran politik, memanfaatkan keragaman, berorientasi
pelayanan) dan keterampilan sosial(kepemimpinan, pengaruh, komunikasi,
kooperatif, kerja sama tim, dan sinergi
Hard skill Dapat diartikan sebagai keahlianseseorang yang sesuai dengan bidangnya.
Dan Hard skill Memiliki peran yang sangat pentinguntuk dikembangkan untuk bekal
dalam dunia kerja. Maksud dari peran tersebut adalahseseorang akan melakukan
sebuah pekerjaan dengan baik dan benar sesuai dengan Hard skill Yang dimilikinya.
1. Intrapersonal Skill
1.Managemen Waktu
5
kamu untuk menghindari stres, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan
produktivitas.
Skill manajemen waktu tidak hanya sebatas membuat daftar dan jadwal pekerjaan
saja, tetapi juga membutuhkan cara terbaik dalam mengalokasikan waktu secara
optimal. Manajemen waktu melibatkan kemampuan untuk mengatur prioritas serta
memecahkan masalah. Selain itu, penting untuk mengenali kebiasaan buruk yang
sering menghambat pekerjaan sehari-hari untuk meningkatkan skill manajemen
waktu.
1.Meningkatkan produktivitas
Manajemen waktu yang baik dapat membantu kamu menyelesaikan lebih banyak
pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat. Ketika waktu dialokasikan dengan tepat,
kamu tidak akan merasa terbebani dan bisa fokus pada tugas-tugas penting yang
harus diselesaikan. Dengan begitu, kamu akan menjadi lebih produktif dalam
melakukan kegiatan sehari-hari.
Dengan manajemen waktu yang baik, kamu dapat menyelesaikan tugas-tugas penting
sesuai jadwal dan memiliki waktu luang untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Hal ini tentunya berpengaruh positif terhadap kualitas hidupmu secara keseluruhan.
6
Kamu akan lebih bersemangat menjalani hari-harimu dan memiliki waktu untuk
bersantai dan melakukan kegiatan yang membuatmu bahagia, seperti menekuni hobi
atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Selain itu, kamu juga bisa
memanfaatkan waktu luang tersebut untuk mempelajari skill atau hal baru sebagai
upaya pengembangan diri.
Ketika berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan efektif, kamu akan
merasa puas dan menjadi lebih percaya diri terhadap kemampuan yang kamu miliki.
Hal ini akan membuatmu semakin termotivasi untuk menghasilkan kinerja yang lebih
baik di masa depan.
2. Managemen Stress
Pentingnya bagi individu untuk memiliki manajemen stres yang baik. Manajemen
stres pun termasuk salah satu jenis soft skill yang saat ini harus dimiliki tiap individu,
terutama remaja.
Banyak pula remaja yang sering menghadapi banyak kesulitan karena emosi masih
labil. Untuk itu, dalam hal ini, manajemen stres sebagai soft skill merupakan solusi
bagi remaja untuk menjaga kesehatan mental. Manajemen stres dapat dilakukan
dengan melakukan kegiatan yang positif, mengatur waktu dengan baik, dan mengolah
emosi serta pikiran dengan baik.
7
Tidak hanya remaja, setiap individu penting untuk bisa memanajemen stres. Dengan
begitu, emosi dan pikiran dapat stabil. Segala aktivitas yang dilakukan pun menjadi
lebih terarah dan memiliki tujuan hidup yang jelas
Ketika mengalami stress hebat, banyak orang merasa bahwa pikirannya cenderung
buntu. Mereka kesulitan untuk berfungsi di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
kondisi tersebut, sangat sulit untuk memproduksi ide-ide kreatif.
Pengelolaan stress yang optimal dapat membantu individu untuk keluar dari mental
blocking tersebut. Ketika kadar stress terjaga dengan baik, ide-ide kreatif akan lebih
mudah muncul. Pengembangan diri pun dapat dilakukan dengan maksimal.
Mungkin kalian menyadari bahwa ketika diri sedang mengalami stress hebat, tugas-
tugas yang dibebankan tidak dapat terselesaikan secara optimal. Stress membuat
individu kesulitan untuk berkonsentrasi sehingga penyelesaian tugas memerlukan
waktu lama dan mungkin kualitasnya tidak baik.
Manajemen stress adalah strategi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dalam
bekerja, terutama dalam kondisi yang stressful. Dengan pengelolaan stress yang
optimal, kamu dapat meningkatkan konsentrasi untuk menyelesaikan tugas hingga
tuntas.
Orang yang mengalami stress cenderung kesulitan untuk menjalin hubungan sosial
yang baik. Salah satu karakteristik stress adalah meningkatnya iritabilitas. Dalam
kondisi ini, individu cenderung mudah meluapkan emosi dengan cara yang
kontraproduktif.
8
Saat stress bisa dikontrol dengan baik, interaksi sosial tidak lagi dianggap sebagai
suatu hal yang mengganggu. Kamu akan lebih bisa menjaga perilaku dan emosi di
depan orang lain agar tidak mempengaruhi kualitas interaksi.
3. Berfikir kritis
Berpikir kritis atau critical thinking adalah kemampuan untuk mempertanyakan setiap
aspek penting dalam suatu permasalahan. Ketika mempraktikkan kemampuan ini,
kamu dituntut untuk menganalisis sebuah topik atau permasalahan secara objektif.
Berpikir kritis atau critical thinking adalah salah satu soft skill yang wajib dimiliki
para pencari kerja. Memiliki kemampuan ini membuatmu selangkah lebih dekat
untuk menjadi aset perusahaan.
Dengan begitu, hasil yang didapatkan tidak akan bias dan benar-benar berdasarkan
fakta yang ada. Tidak hanya itu, kemampuan berpikir kritis juga membuatmu dapat
memilah informasi yang penting atau tidak untuk memecahkan masalah. Berpikir
kritis juga membantumu dalam membuat keputusan penting dalam berbagai aspek,
mulai dari kehidupan, pekerjaan, hingga karier.
9
Berpikir kritis juga dapat membuatmu lebih mengetahui kemampuan diri sendiri.
Ketika menganalisis sebuah permasalahan secara kritis, kamu akan menemukan
informasi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Hal ini akan membuatmu lebih
paham
akan kemampuan diri, mengetahui apa saja yang tidak diketahui, dan mencari cara
untuk memperbaikinya.
Ketika menerima informasi baru atau mencari solusi atas masalah yang ada, kamu
harus tetap objektif dan tidak bias dengan pengetahuan yang sudah dimiliki
sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan manfaat di poin sebelumnya.
Jika sudah mengetahui kemampuan diri dan tetap objektif dalam melihat sesuatu,
maka akan lebih mudah bagimu untuk menerima informasi baru. Dengan begitu,
kamu dapat menjadi lebih open-minded dalam menerima informasi baru atau
argumen yang disampaikan oleh orang lain.
Manfaat lain dari berpikir kritis adalah meningkatkan kemampuan komunikasi. Lebih
spesifiknya, kemampuan mengomunikasikan sebuah ide secara sistematis dan
informatif.
Dilansir dari The Balance Careers, berpikir kritis mendorongmu untuk mempelajari
informasi baru, memahami maksudnya, dan menjelaskan ide tersebut ke orang lain
secara mudah.Serangkaian proses tersebut akan sangat membantu ketika kamu
sedang melakukan presentasi atau menyampaikan ide. Kamu dapat menyampaikan
ide dengan baik, dan juga siap dengan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin akan
diberikan terkait topik yang dipresentasikan.
10
Membuka kesempatan bekerja sama adalah manfaat lain dari berpikir kritis. Karena,
orang yang berpikir kritis akan memperhatikan detil dan relevansi antara hal satu
dengan yang lainnya. Hal itu menyebabkan para pemikir kritis akan berhubungan
dengan banyak orang di kantornya.
Karena, ada banyak pihak dengan tanggung jawab berbeda-beda yang dapat
membantu mereka menyelesaikan pekerjaannya. Sehingga, kemampuan berpikir
kritis
mengantarkanmu ke level kerja sama yang dewasa, tidak lagi berdasarkan rasa suka
atau tidak suka.
Manfaat lain dari berpikir kritis adalah membantumu menghasilkan pekerjaan yang
berkualitas. Hal ini karena seorang pemikir kritis akan selalu memeriksa dan
memastikan kembali hasil akhir pekerjaannya sebelum diberikan ke orang lain.
Sebagai contoh, kamu diminta atasan untuk mengerjakan suatu laporan. Setelah
menyelesaikannya, kamu yang selalu berpikir kritis akan selalu mengecek kembali
apakah kualitas laporan tersebut sudah layak diberikan ke atasan atau tidak.
4.Percaya diri
Percaya diri adalah kemampuan dalam menyakinkan diri pada kemampuan yang kita
miliki atau kemampuan untuk mengembangkan penilaian positif baik untuk diri
11
sendiri ataupun lingkungan sekitar. Terdapat banyak faktor yang dapat
mempengaruhi percaya diri seseorang baik dari faktor eksternal maupun internal
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa percaya diri akan membantu kamu
untuk meyakinkan diri kamu akan kemampuan yang dimiliki. Di sisi lain, dengan
percaya diri juga akan membantu berbagai tugas pekerjaan yang akan kamu lakukan
dalam sehari-hari.
Selain itu, self confidence juga mampu untuk membuat kamu jauh lebih baik dalam
sesi interview ketika ingin melamar pekerjaan. Recruiter akan melihat dari cara kamu
berbicara, menjabarkan berbagai kemampuan, hingga menceritakan tentang dirimu
sendiri terkait pengalaman bekerja.
Rasa percaya diri juga dapat membantu kamu untuk berbagi ide yang dimiliki dan
mengekspresikan diri dengan bebas. Hal ini berkaitan dengan kualitas diri yang dapat
memfasilitasi kreativitas dan inovasi dalam konteks profesional atau dalam bekerja.
Saat kepercayaan diri meningkat, kamu akan lebih terbuka untuk mengambil risiko
yang diperhitungkan dengan berkontribusi pada kesuksesan secara profesional
maupun perusahaan. Dengan begitu, kamu dapat berani mengambil langkah besar
meskipun terlihat sulit.
2.Interpersonal Skill
12
Interpersonal skill merupakan ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan
orang lain.
1.Kemampuan memotivasi
Karena adanya motivasi, akan mendorong kinerja suatu organisasi (baik dalam
kenyamanan kerja tim/group maupun dalam kenyamanan kerja individu) tersebut
menjadi semakin maju atau mempercepat proses penyelesaian tugas-tugas dan
tanggung jawab dalam kerja untuk mencapai tujuannya.
2.Kemampuan memimpin
Pemecahan masalah atau problem solving adalah sebuah soft skill mengenai proses
untuk memahami tantangan dalam bekerja untuk menemukan solusi yang efektif.
Tujuan problem solving adalah menemukan solusi yang tepat dari sebuah
permasalahan.
13
Keterampilan seseorang untuk berbicara di hadapan publik dalam rangka
menyampaikan pesan secara konkret dan tujuannya dapat diterima pendengar dengan
tepat.
Tidak menghina orang lain yang tidak memiliki kemampuan sebaik kita.
Mengapresiasi dan tidak bersikap sombong terhadap setiap perbedaan kemampuan
yang dimiliki orang lain. Memberi dukungan kepada teman yang sedang
mengembangkan kemampuannya.
Meningkatkan soft skill dapat dilakukan kapan saja asalkan ada niat dari dirimu
sendiri. Jangan lupa, untuk menjadikannya sebuah latihan agar kamu disiplin dalam
menjalankannya. Sebagai contoh, kamu ingin menerapkan manajemen waktu dengan
baik. Maka, usahakan untuk melakukan semuanya tepat waktu sesuai jadwal yang
sudah kamu buat sendiri. Berangkat ke kantor, tidur, bermain dengan teman,
semuanya kamu lakukan dengan tepat waktu. Ingat, lakukan hal tersebut dengan
konsisten agar menjadi rutinitas yang baik.
Di lingkungan kamu bekerja tentu banyak profesional dengan berbagai soft skill yang
mereka miliki.Amati pergerakan mereka lalu tiru bagaimana mereka menerapkan
kemampuan tersebut. Sebagai contoh, ada rekan kerjamu yang sering kali menuliskan
sesuatu saat rapat sedang berlangsung. Hal ini tentu membantunya ketika ingin
bertanya dan bisa menyimpan hal-hal penting selama rapat. Tak hanya itu, praktik
tersebut juga membuatnya belajar menjadi pendengar yang aktif, di mana hal tersebut
sangat penting untuk dimiliki di dunia kerja. Tirulah hal tersebut dan masukkan ke
dalam daftar kegiatan yang harus kamu lakukan ke depannya.
14
3.Tetapkan pencapaian
Tetapkan pencapaian saat kamu sedang meningkatkan soft skill. Apakah sudah
tercapai dengan baik atau masih ada yang harus diperbaiki? Cara mengetahuinya
kamu bisa bertanya langsung kepada rekan kerja serta meminta kritik dan saran
kepada mereka.
Selain itu, kamu juga bisa mengevaluasi diri sendiri setelah meningkatkan beberapa
keahlian ini agar ke depannya dapat diperbaiki lagi. Intinya, jangan ragu untuk
meminta kritik dan saran yang membangun kepada orang lain. Pasalnya, hal itu
sangat berpengaruh terhadap usahamu dalam meningkatkan kemampuan ini.
Buku, podcast, ataupun kelas online bisa menjadi tempat pembelajaran yang tepat
bagi kamu dalam meningkatkan soft skill. Ada yang berbayar dan ada juga yang
gratis. Pilih yang sekiranya sesuai dengan kebutuhanmu.
Persaingan yang dilakukan oleh seseorang atau sekolompok orang tertentu, agar
memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif
Penyelesaian masalah atau pemecahan masalah adalah usaha mencari penjelasan dan
jawaban dari setiap masalah yang dihadapi. Upaya penyelesaian masalah melalui
15
pemilihan dari beberapa alternatif atau opsi yang mendekati kebenaran atau dianggap
benar untuk suatu tujuan tertentu
Relasi adalah hubungan antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu tujuan. Jadi
relasi ini bukan hanya seputar bisnis saja, namun hubungan dua orang juga sudah bisa
disebut relasi. Jaringan relasi atau networking bisnis adalah sekelompok orang yang
telah membangun hubungan berdasarkan pengalaman bisnis, minat yang sama,
keahlian yang sama atau hal-hal lain yang akan menghubungkan mereka dalam arti
bisnis.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Soft skill adalah perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya dan bersifat
personal maupun interpersonal yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas
diri seseorang. Pengembangan soft skill memiliki tiga hal penting, yaitu kerja keras.
Kemandirian dan kerja tim. Keterampilan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan
seseorang. Dengan keterampilan yang ada seseorang dapat menciptakan kehidupan
yang lebih baik untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Dijelaskan bahwa ada
empat pembentuk soft skills siswa, yaitu interaksi, manajemen pribadi, kemampuan
komunikasi, dan kemampuan mengorganisasikan sesuatu. Empat pembentuk soft
skills tersebut secara bersama-sama menambah kualitas lulusan terutama dalam hal-
hal yang non ilmu di dalam dunia kerja.
Soft skills sangat penting untuk dimiliki setiap orang, dalam hal ini khususnya
siswa, karena nantinya mereka akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan
masyarakat luas setelah menamatkan studinya. Apabila siswa mempunyai soft skills
yang baik maka dia akan dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulannya, baik
dalam berfikir, bertindak dan berucap.
B. SARAN
1.Penulis sangat mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi acuan dalam
mempelajari tentang Soft Skill. Dan harapan penulis makalah ini tidak hanya berguna
17
bagi penulis tetapi juga berguna bagi semua pembaca. Terakhir dari penulis walaupun
makalah ini kurang sempurna penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan
di kemudian hari.
2.Kepada para pembaca agar lebih banyak mencari informasi mengenai Soft Skill
dan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan Soft Skill
DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran Sains Sd/Mi Masa Depan yang Bervisi Karakter Bangsa. Al-
Bidayah.
Teguh Sutanto, 2012. Soft Skill Sukses Menjalin Relasi, Bandung: Buku Pintar
18