Disusun Oleh :
Nim :023040018
Fakulats :Hukum
Jurusan :Ilmu Hukum
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada Era Globalisasi dan pasar bebas, perkembangan teknologi daninformasi yang begitu
cepat persaingan antar industri semakin ketat dalammenghasilkan produksi yang lebih efektif,
efisien, dan serba cepat. Perkembanganteknologi dan informasi yang cepat, perlu diimbangi
dengan kualitas sumber dayamanusia (SDM) yang tangguh. Tantangan bagi industri adalah
meningkatkan dayasaing dan keunggulan yang kompetitif di semua sektor termasuk jasa,
denganmengandalkan kemampuan sumber daya manusia, teknologi informasi
danmanajemen. Di sisi lain, lulusan PT (Perguruan Tinggi) di Indonesia tidak secaracepat
beradaptasi dengan kebutuhan dunia industri modern.Tuntutan relevansi antara dunia
pendidikan dengan dunia kerja dalam artiluas mengisyaratkan perlu dikuasainya sejumlah
kompetensi yang dapatdidemonstrasikan saat bekerja. Lulusan PT tidak cukup hanya
menguasaihard skillssaja namun harus juga menguasai soft skillsebagai penguathard skills
agarlebih mampu bekerja produktif, dan berkualitas. Sikap ini akan
mempengaruhi perilaku peduli kepada mutu, cepat, tepat, dan efisien, menghargai waktu danr
eputasi. Pembentuk sikap harus dibentuk sejak awal melalui proses pembiasaankerja yang
dikembangkan diselaraskan dengan kebutuhan pembelajaran.
Soft skillsdapat diamati melalui unjuk kerja seperti kemampuan berbicaramencerminkan ide
dan informasi, ataupun menjelaskan suatu topik dengan jelas,mudah dalam memahami topik
yangbelumdikenal,mampuberinteraksidan bekerja secara kooperatif dalam kelompok. Seseor
ang dengan penguasaan
soft skillsyang baik akan mencerminkan kemampuan yang melebihi dari kapasitassebagai
tenaga kerja. Kemampuan ini muncul dikarenakan yang bersangkutansecara mandiri mampu
menggerakkan proses-proses internal untuk terus belajar, berusaha dan menemukan
sesuatu yang memberi keuntungan bagi pekerjaannyaataupun bagi pengembangan diri.
ii
1.2.Rumusan Masalah
1.5.Manfaat Penulisan
1.5.1.Pembaca dapat mengetahui serta mengerti pengaruh Soft skills
1.5.2 Pembaca dapat mengembangkan kemampuan Soft skills sesuai dengan bidangnya
masing-masing
iii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Soft skills
Soft skills
merupakan keunggulan personal seseorang yang terkait dengan hal-hal non teknis, termasuk
di antaranya kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi,dan kemampuan mengendalikan diri
sendiri. Secara lebih rinci, Soelistyyowati(2008) menjelaskan hakikat dan komponen, serta
indikator
soft skills
.
Soft skills adalah suatu kemampuan yang bersifat afektif yang dimiliki seseorang,
selainkemampuannya atas penguasaan teknis formal intelektual suatu bidang ilmu,
yangmemudahkan seseorang untuk dapat diterima di lingkungan hidupnya danlingkungan
kerjanya,
soft skills berpengaruh kuat terhadap kesuksesan seseorangdan memperkuat pembentukan
pribadi yang seimbang dari segihard skill Secarasingkat dapat disimpulkan bahwa
soft skills adalah kemampuan yang dimilikiseseorang, yang tidak bersifat kognitif, tetapi
lebih bersifat afektif yangmemudahkan seseorang untuk mengerti kondisi psikologis diri
sendiri, mengaturucapan, pikiran, dan sikap serta perbuatan yang sesuai dengan norma
masyarakat, berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1. Inisiatif
2. Etika / integritas
v
3. Berfikir kritis,
4. Kemauan belajar
5. Komitmen (kompak satudengan yang lain)
6. Motivasig)
7. Bersemangath)
8. Dapat diandalkani)
9. Komunikasi lisan
10. Kreatif
11. Kemampuan analitis
12. Dapat mengatasi stressm)
2.3 skills memiliki berbagai macam manfaat dan fungsi yang akan memberikan beberapa
pengaruh dalam diri seseorang, diantaranya :
1) .Dapat memiliki kemampuan komunikasi yang baikSeseorang dapat menyampaikan atau
mengomunikasikan ide atau pendapatnyakepada orang lain, karena orang tersebut dapat
memahami situasi dan kondisi oranglain sehingga orang tersebut dapat menerima dan
mengerti ide yangdisampaikannya.
2) Mampu bersosialisasi dalam timOrang yang memiliki kemampuan soft skillscukup selain
dapat mengatur dirinyasendiri, ia juga dapat mengatur hubungannya dengan orang lain.
Hal ini membuatorang tersebut mudah untuk bersosialisasi dengan orang lain.
3) Memiliki kemampuan membangun jaringanSeseorang harus mampu bergaul dengan
sebanyak mungkin teman. Keberhasilansering kali karena mempertemukan banyak
kepentingan satu orang dengan oranglain.
vi
4) Kemampuan persuasi dan negoisasiDalam dunia bisnis selalu ada permintaan dan
penawaran, dan keduanyamembutuhkan adanya keseimbangan sehingga terjadi transaksi.
5) .Menumbuhkan rasa percaya diriSeseorang akan tumbuh rasa percaya diri dalam dirinya
karena ia merasa mampudan sanggup untuk menyelesaikan suatu masalah
6) Dapat mengendalikan emosi dalam diri, mampu menerima pendapat,
mampumemanajemen waktu, mampu berkonsentrasi,leadershipatau kepemimpinan,
sertaselalu berpikir positif.
7) Soft skillsyang terdiri dari karakter, sikap dan nilai hidup, keterampilan personaldan
interpersonal merupakan faktor penting di dalam hampir semua aspek
kehidupan,terutama di dalam dunia kerja. Seorang karyawan tidak hanya dituntut untuk
menguasaikompetensi teknis, seperti bagaimana menerapkan konsep yang telah
dipelajari didalam inti keilmuannya, namun juga dituntut untuk memiliki karakter yang
kuat, sikaphidup yang mantap, ketrampilan untuk berhubungan dengan orang lain,
sertaketerampilan personal lain. Karyawan ini dinilai lebih memiliki kesiapan dan
kualitaskerja yang tinggi. Salah satu studi yang dilakukan oleh Mitsubishi Research
Institut(2000) menyebutkan bahwa, kesuksesan lulusan, ternyata tidak ditentukan
olehkemampuan teknis dan akademis lulusan tersebut, namun 40% disumbang
olehkematangan emosi dan sosial, 30% oleh proses networking yang dijalin, 20%
olehkemampuan akademis, dan 10% oleh kemampuan finansial yang dimilikinya.Di
dalam praktek proses seleksi karyawan yang dilakukan oleh perusahaan padaumumnya
melakukan saringan berdasarkan pada aspek kemampuan berpikir logis dananalisis di
tahap awal. Kemudian dilanjutkan dengan seleksi karakter dan sikap kerja,sementara
pada proses seleksi akhir, baru dilakukan seleksi berdasarkan kemampuanteknis dan
akademis calon pegawai tersebut (Bowo Widodo, 2003). Terutama prosesseleksi
wawancara, proses ini sangat sarat dengansoft skills yaitu
ketrampilan berkomunikasi secara efektif, kemampuan berpikir kritis, ketrampilan meng
hargaiorang lain, sikap serta motivasi kerja. Oleh karenanya, Institusi Pendidikan Tinggi
perluuntuk memikirkan bagaimana mengembangkan soft skills anak didiknya agar
siapuntuk menghadapi seleksi kerja. Namun terlebih dari itu, selain dibutuhkan pada
saatseleksi kerja,
soft skillsakan sangat berperan pada saat lulusan bekerja di perusahaan.Pada saat lulusan
mengemban tugas didalam lingkungan kerja, baik sebagai pegawainegeri, pegawai swasta
maupun wirausaha,
soft skills merupakan syarat utama bagikesuksesannya. Bekerja sebagai pegawai negeri
maupun pegawai swasta,
5mensyaratkan seseorang memiliki karakter yang kuat, seperti integritas yang
tinggi, jujur, bertanggung jawab akan tugas yang diembannya, serta semangat juang yangting
gi. Selain itu, juga membutuhkan keterampilan untuk berhubungan sosial denganorang lain,
seperti bekerja di dalam tim, serta mempresentasikan dan mengekspresikanide yang
dimilikinya.Pekerja dengan soft skillsyang tinggi akan memiliki daya juang dan
tanggung jawab untuk selalu menyelesaikan pekerjaannya. Sementara itu, jika lulusanmeneta
pkan untuk menjadi wirausaha,
soft skillsakan menjadi sangat penting untukdapat selalu menelorkan ide-ide yang kreatif
dan inovatif, sehingga dapatmendukungnya untuk menemukan celah dan berjuang di
menjual ide yang dimilikinyakepada orang lain. Seorang wirausaha memiliki ciri kuat di
dalam menemukan idesecara aktif dan kreatif untuk dapat selalu berjuang di dalam
mengembangkanusahanya.
vii
2.3 Faktor-faktor Dalam Pembentukan
Soft skills
Keterampilan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang. Denganketerampilan
yang ada seseorang dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik untukdirinyamaupun
lingkungan sekitarnya.
Soft skill merupakan keterampilan diluarketerampilan teknis dan akademis, dan lebih
mengutamakan keterampilan intra daninter personal. Keterampilan intra personal mancakup
kesadaran diri (kepercayaan
diri, penilaian diri, sifat serta kesadaran emosi) dan keterampilan diri (peningkatan diri, penge
ndalian diri, manajemen sumber daya). Sedangkan keterampilan inter personalmencakup
kesadaran sosial (kesadaran politik, memanfaatkan keragaman, berorientasi pelayanan) dan
keterampilan sosial (kepemimpinan, komunikasi, kerja sama tim, dll).Sebagaimana telah
dikemukakan bahwa soft skillsmerupakan kemampuanafektif yang memudahkan seseorang
untuk lebih dapat dengan mudah beradaptasi
dan bergaul dengan lingkungan sekitarnya. Swiderski (dalam Soelistyowati, 2008)menjelaskn
bahwa soft skillsterdiri atas tiga faktor utama,
yaitu:
a) .Kemampuan psikologis,yakni kemampuan yang dapat membuat
seseorang bertindak atas pertimbangan pemikiran sehingga tercipta perilaku yang sesuaid
engan apa yang ada di pikirannya, termasuk kemampuan kontrol diri dan konsepdiri.
Kemampuan psikologi lebih pada apa yang ada di dalam diri manusia, yang
dapat membantu seseorang tersebut untuk mengerti diri sendiri dan orang laindalam
hubungannya dengan orang lain, dan lingkungannya
viii
g) .Kemampuan mengorganisasi segala sesuatu (organization)
ix
d) Mempunyaiskill atau kemampuan yang bagus
e) .Selalu menambah informasi atau pengetahuan yang relevanSoft skills adalah hal yang
utama, karenasoft skills mengembangkankepribadian seseorang untuk menjadi lebih
baik. Selain itu dengan kemampuan soft skills yang baik, seseorang akan mudah
diajak komunikasi dan bekerja sama dalamsebuah tim atau kelompok. Jika seseorang
yang memiliki kepandaian tinggi akan tetapiorang tersebut tidak bisa bersosialisasi
atau berkomunikasi dengan baik
terhadapKemampuan komunikasi 2Kejujuran / Integritas Kemampuan bekerja sama 4
Kemampuan interpersonal 5BeretikaMotivasi / inisiatifKemampuan beradaptasi Daya
analitik Kemampuan komputer 0Kemampuan berorganisasi 11Berorientasi pada det
Kepemimpinan Kepercayaan diri 4Ramah
satu kelompoknya, maka orang tersebut akan cenderung menjadi pribadi yang egoisdan tidak
mau mendengar pendapat yang disampaikan orang lain. Maka yang terjadiadalah orang
tersebut tidak akan dihiraukan dan sulit mendapat simpati dari temannyayang lain. Jika orang
tersebut sudah diabaikan oleh teman satu tim atau kelompoknya,maka orang tersebut
kemungkinan besar merasa tersisih dan sulit untukmengembangkan kembali potensi besar
yang
iamiliki.Mengubahataumemperbaiki soft skills buruk seseorang yang sudah melekatkuat
dalam dirinya adalah pekerjaan yang tidak mudah. Dalam mengubah sifat tersebut perlu
usaha besar dan terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, untukmengubah
kemampuanhard skills seseorang tidaklah serumit dan sesulit mengubahkemampuan
soft skills karena kemampuanhard skillsitu bisa dipelajari serta waktuyang dibutuhkan tidak
selama mengubah kemampuan soft skillsUntuk mengubahnya bisa melalui pemberian
pelatihan-pelatihan yang mendukung peningkatan kemampuanhard skills
. Sedangkan untuk pengembangan kemampuansoft skillsdapat dijalankanmelalui kegiatan
presentasi di kelas dan juga melalui pelatiha pelatihankepemimpinan dan pengembangan
karakter.
x
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Soft skill adalah perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya dan bersifat personal
maupun interpersonal yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas diriseseorang.
Pengembangan
soft skill memiliki tiga hal penting, yaitu kerja keras,kemandirian dan kerja tim.
Keterampilan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesanseseorang. Dengan keterampilan yang
ada seseorang dapat menciptakan kehidupanyang lebih baik untuk dirinya maupun
lingkungan sekitarnya. Dijelaskan bahwa adaempat pembentuk
soft skills siswa, yaitu interaksi, manajemen pribadi, kemampuankomunikasi, dan
kemampuan mengorganisasikan sesuatu. Empat pembentuk
soft skills tersebut secara bersama-sama menambah kualitas lulusan terutama dalam hal-hal
yangnon ilmu di dalam dunia kerja.
Soft skills sangat penting untuk dimiliki setiap orang, dalam hal ini khususnyasiswa, karena
nantinya mereka akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakatluas setelah
menamatkan studinya. Apabila siswa mempunyai
soft skills yang baikmaka dia akan dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulannya,
baik dalam berfikir, bertindak dan berucap.
3.2 Saran
1.Penulis sangat mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi acuan dalammempelajari
tentang Soft Skill. Dan harapan penulis makalah ini tidak hanya berguna bagi penulis tetapi
juga berguna bagi semua pembaca. Terakhir dari penuliswalaupun makalah ini kurang
sempurna penulis mengharapkan kritik dan saranuntuk perbaikan di kemudian hari.
2.Kepada para pembaca agar lebih banyak mencari informasi mengenai Soft Skill dansegala
seseuatu yang ada kaitannya dengan Soft Skill.
xi
DAFTAR PUSTAKA
a) Rokhimawan, Mohamad Agung. 2012.
Pengembangan Soft Skill Guru dalam Pembelajaran Sains Sd/Mi Masa Depan yang
Bervisi Karakter Bangsa.Al-Bidāyah.
b) Thalib, Syamsul Bachri.
2010.Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif Jakarta: Prenada
Kencana GroupTeguh Sutanto. 2012.Soft Skill Sukses Menjalin Relasi.
Bandung: Buku Pintar
c) http://AhmadArdianto,hiddengrazz.blogspot.com/2010/09/pengertian-softskill penjelasa
nnya.html
d) .http://DiahAnandaGibran.wordpress.com/2013/06/15/ManfaatSoftSkill
e) https://www.scribd.com/doc/239883710/Makalah-Soft-Skill
f) .https://www.scribd.com/document/339674820/MAKALAH-SOFTSKILL
g) 8http://everlastinglee.blogspot.co.id/2016/06/makalah-softskill-and-character- building.h
tm
xii