Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

“KEMAMPUAN”

DISUSUN OLEH :
NAMA : IMELDA SILABAN PUTRI
NPM : 19520087
GRUB : MB.2

DOSEN PEMBIMBING :
BPK. TOMAN SONY TAMBUNAN, S.E, M.SI

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEM


MANAJEMEN
TA 2020/2021
KEMAMPUAN
Kemampuan, merupakan kapasitas seorang individu untuk
mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan juga akan
dinilai sesuai dengan apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sekarang
ini.Kemampuan menyeluruh individu pada dasarnya dibentuk oleh dua
kelompok faktor penting, yaitu:
Kemampuan Intelektual, yaitu kemampuan yang diperlukan untuk
mengerjakan kegiatan mental.
Kemampuan Fisik, yaitu kemampuan yang diperlukan untuk
melakukan tugas-tugas yang menuntut kesehatan, tenaga/stamina,
kecekatan, kekuatan, dan keterampilan yang serupa.
Sebagai Bahan Pertimbangan untuk Memahami Revolusi Industri 4.0 :
Perubahan dunia saat ini sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0 atau
disebut dengan revolusi industri dunia keempat, yang dimana ditandakan
dengan perkembangan internet dan teknologi digitalisasi. Era ini
menunjukkan bahwa teknologi informasi telah menjadi bagian yang
terpenting dalam aktivitas kehidupan manusia. Dampak dari adanya
perkembangan internet dan teknologi tersebut, mengakibatkan segala hal
aktivitas manusia menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya
komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited). Era ini juga akan
mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, baik dalam penyelesaian pekerjaan,
kegiatan produksi barang, pemberian layanan jasa, hingga akan
mempengaruhi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Dan yang merupakan Fokus utama saya untuk mempersiapkan dan
memperkuat Kemampuan di Era Globalisasi Industri 4.0 adalah Kemampuan
Intelektual ,mengapa? Saya akan membahas dalam rangkuman ini.
Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk
melakukan berbagai aktivitas mental -berpikir, menalar, dan memecahkan
masalah. Individu dalam sebagian besar masyarakat
menempatkan kecerdasan, dan untuk alasan yang tepat, pada nilai yang
tinggi. Individu yang cerdas juga lebih mungkin menjadi pemimpin dalam
suatu kelompok.
Tujuh dimensi yang paling sering disebutkan yang membentuk kemampuan
intelektual adalah:
 Kecerdasan Angka yaitu kemampuan memecahkan permasalahan
yang berkaitan dengan angka – angka seperti kemampuan menghitung
dalam penjumlahan, pengyrangan, perkalian maupun pembagian.
 Pemahaman Verbal yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan
kemampuan berbahasa atau berkomunikasi, baik itu dengan berbicara
maupun menulis.
 Kecepatan Persepsi yaitu kecepatan dalam tindakan menyusun,
mengenali, dn menafsirkan informasi sensoris guna memberikan
gambaran dan pemahaman tentang lingkungan.
 Penalaran Induktif yaitu proses pencapaian kesimpulan umum
berdasarkan dari observasi contoh – contoh khusus.
 Penalaran Deduktif yaitu penarikan kesimpulan dari keadaan yang
umum atau penemuan yang khusus dari yang umum.
 Visualisasi Spasial yaitu kemampuan untuk memanipulasi gambaran
dua dimensional dan tiga dimensional secara mental.

Karena dalam mempersiapkan revolusi reformasi 4.0 akan dibutuhkan


beberapa aspek pendukung, sebagai berkut :
Mampu Menyelesaikan Persoalan yang Rumit
Pada dasarnya, kecakapan dalam menyelesaikan masalah tumbuh
dengan sendirinya secara alami, seiring dengan pengalaman hidup kita
sendiri.
Mampu Berpikir Secara Kritis
Ide-ide yang inovatif takkan dapat diwujudkan tanpa pemikiran yang
kritis. Kita mampu memikirkan tentang suatu persoalan secara mendalam,
dengan kepala yang jernih. Disitulah kita berpikir secara kritis. Memang 
dibutuhkan kesabaran dalam hal ini, sehingga skill ini memerlukan waktu
sampai kita benar-benar menguasainya. 

Memiliki Daya Kreativitas yang Tinggi


Super kreatif adalah skill mahapenting pada tahun-tahun kedepan. Mesin
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, tapi mesin tak bisa
kreatif.
 
Sanggup Memimpin Orang Lain
Menjadi seorang pemimpin harus membutuhkan kemampuan dan
intelektual sehingga mampu memimpin orang lain.
Dapat Bekerja Sama dengan Orang Lain
Kesuksesan kerja tim memerlukan koordinasi yang baik antar
anggotanya. Skill ini bukan tentang bagaimana memimpin tim, tapi tentang
orang-orang didalam tim itu sendiri. 
 
Memiliki Kecerdasan Emosi
Dari seluruh tipe kecerdasan majemuk, kecerdasan intrapersonal dan
interpersonal secara spesifik dibutuhkan dalam era revolusi industri keempat.
Pasalnya, keduanya terkait dengan pengelolaan emosi.
Ketika kita mampu mengelola emosi diri, maka kita dapat belajar bagaimana
mengendalikan emosi orang lain.

Mampu Membuat Keputusan yang Benar dan Tepat


Robot atau mesin, sejauh ini, masih belum memiliki kemampuan untuk
membuat penilaian dan keputusan. Karena dalam hal ini dibutuhkan
pemikiran kritis, kesabaran, observasi, dan kemauan untuk melakukannya.

Mau Membantu Orang Lain


Membantu orang lain memang sudah menjadi nilai baik ditengah-tengah
masyarakat kita. Tapi meyakini bahwa sesuatu itu baik saja tak cukup, kita
pun harus mau melakukannya. 

Handal Bernegosiasi dan Mempengaruhi Orang Lain


Skill ini berperan penting dalam tercapainya kesepakatan bersama tanpa
kegaduhan atau pertengkaran. Salah satu tanda kita kurang cakap
bernegosiasi adalah ketika terpaksa mengiyakan apapun yang dikatakan
orang lain tanpa mampu menyanggah.
 
Dapat Bersikap Fleksibel dan Adaptif
Setiap orang memiliki pemikiran, ide, tindakan, opini, emosi, dan berbagai hal
lain yang tak sama dengan orang lain. Seluruh perbedaan ini sebenarnya
menuntut perbedaan perlakuan pula.
 
Kesimpulan
Beberapa tahun kedepan ketika revolusi industri 4.0 sedang mencapai
puncaknya, skills yang telah disebutkan diatas akan sangat dibutuhkan
agar kita mampu beradaptasi dengan keadaan. Kebutuhan setiap zaman
berbeda, dan sudah semestinya kita menyiapkan diri dengan bekal yang
sesuai.
Kemampuan yang diperlukan untuk menghadapi revolusi industri 4.0
kemampuan intelektual, karena seorang individu dapat melakukan
suatu pekerjaan yang beragam. Kemudian kemampuan dan keahlian
yang perlu adalah kreatifitas untuk membuat sesuatu yang baru atau
bahkan mengolah kembali apa yang sudah pernah di buat dan menjadi
kan untuk berguna. Semua orang sebaiknya menciptakan sebuah
lapangan pekerjaan atau sebuah usaha yang digeluti dengan adanya
inovasi dan kreatifitas yang memiliki nilai jual tinggi.

Anda mungkin juga menyukai