Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP DASAR IPS

TENTANG KETERAMPILAN SOSIAL


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Konsep Dasar Ips”

Dosen pengampu : Syamsuriyanti,S.Pd.,M.Pd.

SD1I
Kelompok 6
Ahmad Riska Arista (105401124323)
Dinda Desfita Maharani (105401122523)
Nurinsyirah (105401122623)
Putri Arianti (105401124423)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan rahmat tuhan yang maha esa telah memberikan
kemudahan dan kesehatan pada kami sehingga kami mampu menyelesaikan
sebuah makalah kelompok untuk mata pelajaran/kuliah Konsep Dasar Ips dengan
judul materi Keterampilan Sosial.
Makalah yang kami susun ini untuk menyelesaikan tugas 1 konsep dasar
IPS SD yang mesti di gerap bersama karena membutuhkan waktu dan tenaga yang
cukup besar.

Makassar, November 2023

Penyusun,
Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Pengertian Pembangunan Nasional...............................................................5
B. Bentuk-bentuk Sikap Mental yang Mendorong Pembangunan....................5
C. Keterampilan Personal..................................................................................5
D. Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Seseorang....................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan sosial merupakan keterampilan individu dalam
memulai ataupun mempertahankan suatu hubungan positif saat
berinteraksi sosial. Keterampilan sosial dapat diperoleh anak melalui
proses sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Proses sosialisasi
merupakan proses ketika anak mempelajari nilai-nilai dan perilaku yang
diterima dari masyarakat (Hildayani dkk., 2011:103). Apabila seorang
anak dapat melaksanakan proses sosialisasi dengan baik maka selanjutnya
anak akan mudah diterima di lingkungan sosialnya. Salah satu lingkungan
sosial dengan kehidupan anak adalah lingkungan sekolah, dalam hal ini
Taman Kanak-kanak. Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk
pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang
menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4-5 tahun.
Tujuan pendidikan di Taman kanak-kanak adalah mengembangkan
potensi dan semua aspek perkembangan anak usia dini melalui kegiatan
dan pengalaman belajar yang menyenangkan (Depdiknas, 2006:1). Taman
Kanak-kanak diharapkan dapat menjadi tempat bagi anak untuk
membangun dan mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak,
terutama aspek perkembangan sosial. Penyelenggaraan pendidikan di
Taman Kanak-kanak harus mampu menyediakan lingkungan yang
memungkinkan anak didik memperoleh kesempatan dan berbagai macam
hal lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk-bentuk sikap mental yang mendorong
pembangunan dengan contohnya?
2. Jelaskan keterampilan personal?
3. faktor apa saja yang mempengaruhi kepribadian seseorang?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk sikap mental yang mendorong
Pembangunan dengan contohnya.
2. Untuk mengetahui keterampilan personal.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepribadian
seseorang.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan Nasional


Pembangunan Nasional adalah suatu pradigma yang berlandaskan pada
pancasila dalam membangun manusia-manusia Indonesia secara utuh dan
menyeluruh, bukan hanya dalam aspek ekonomi melainkan juga politik,
budaya dan sosial.

B. Bentuk-bentuk Sikap Mental yang Mendorong Pembangunan


Berikut adalah beberapa sikap yang diperlukan agar pembangunan
nasional berhasil dengan baik:
1. Toleransi di tengah perbedaan agar persatuan dan kesatuan
senantiasa terjaga. Negara yang sering berkonflik tentu sulit
melaksanakan pembangunan nasional.
2. Giat memperbaiki kualitas diri, menuntut ilmu juga menambah
keterampilan. SDM yang baik adalah modal utama pembangunan
ekonomi, dan pembangunan ekonomi adalah faktor pendorong
pembangunan nasional.
3. Mempelajari dan menguasai teknologi. Teknologi ini penting
dalam menunjang pembangunan nasional.
4. Mengutamakan pemenuhan kewajiban terlebih dahulu baru
kemudian pemenuhan hak.
5. Menjadi pribadi yang berakhlak dan bermoral sehingga mampu
mengusahakan diri menaati peraturan yang ada.
6. Mendukung langkah dan upaya pemerintah dalam mengusahakan
pembangunan nasional.

C. Keterampilan Personal
Keterampilan personal adalah salah satu soft skill yang paling
dibutuhkan seseorang di dunia kerja saat ini. Namun selebihnya,
keterampilan personal atau juga yang disebut dengan interpersonal skill
sangat penting dan bermanfaat saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Terdapat alasan tersendiri mengapa keterampilan ini dibutuhkan dan
dampak yang diberikan sangat signifikan.
Selain untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan, seringkali didapat jika seseorang bersikap dan berperilaku
dengan memungkinkan kerja sama bersama orang lain termasuk seperti
rekan kerja, atasan dan klien. Segala perilaku merupakan keterampilan
yang dimaksud dalam keterampilan interpersonal skill hingga kemampuan
berkomunikasi dalam membangun hubungan.
1) Pengertian Interpersonal Skill
Interpersonal skill dibagi menjadi dua kata yakni
interpersonal dan skill, interpersonal berasal dari dua kata juga
yakni inter dan personal. Singkatnya keterampilan personal atau
interpersonal skill adalah kemampuan seseorang dalam melakukan
interaksi dengan orang lain.
Dalam dunia bisnis, interpersonal skill atau keterampilan
interpersonal harus dimiliki oleh karyawan dalam melakukan
pekerjaan. Bisa dilihat saat melakukan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya, keterampilan ini menyangkut tentang
bagaimana cara berkomunikasi yang baik, menjadi pendengar dan
sikap yang baik terhadap orang lain.
2) Pengertian Interpersonal Skill Menurut Para Ahli
Marvin Dunnette (1976); Dunette menyatakan bahwa
keterampilan ini merupakan pengetahuan yang didapatkan serta
dikembangkan dengan melalui latihan atau training serta
pengalaman dengan melakukan berbagai tugas. Dunnette juga
menyebut jika keterampilan termasuk ke dalam kapasitas yang
diperlukan setiap orang dalam menjalani aktivitas atau tanggung
jawab.
a) CO atau Kemampuan Concern for Order
Merupakan kondisi seseorang yang berada dalam
motivasi untuk mengurangi ketidakpastian yang sedang
dihadapi. Pada umumnya hal ini berhubungan dengan
masalah pekerjaan, selain itu juga menyasar informasi, data
dan instruksi. Kemudian orang-orang yang berada dalam
golongan ini sangat memperhitungkan segala hal.
b) INT atau Initiative
Initiative menempatkan seseorang ke dalam bentuk
yang memiliki dorongan untuk tampil lebih menonjol.
Mulai dari kebutuhan hingga tuntutan pekerjaan yang ada
saat itu, untuk selanjutnya lebih cenderung melakukan
sesuatu.
c) IMP atau Impact and Influence
Golongan dengan orang yang lebih menekankan
terhadap tindakan yang dilakukan supaya mempersuasi.
Kemudian meyakinkan sehingga mempengaruhi orang lain
dalam mencapai serta mendukung tujuan yang diinginkan.
d) Keterampilan Information Seeking
Keterampilan information seeking dimiliki orang
dengan kebiasaan melihat besarnya suatu usaha tambahan
yang dikeluarkan. Hal ini dilakukan ketika mengumpulkan
informasi yang diinginkan dalam jumlah yang banyak.
Basic Literacy Skil adalah suatu kemampuan dalam
menekan terhadap hal-hal dasar yang telah dimiliki setiap
orang. Beberapa jenis bentuk keterampilan ini dapat berupa
kemampuan seseorang dalam mendengarkan, menghitung,
membaca hingga menulis.
e) Technical Skill
Merupakan kemampuan dalam menekankan proses
pembelajaran yang sudah dilakukan tetapi secara khusus,
tapi menyesuaikan minat dan bidang yang ditekuni.
Beberapa contoh bidang seperti keterampilan
mengoperasikan komputer, merakit PC dan yang lainnya.
f) Interpersonal Skill
Keterampilan yang berfokus pada berbagai
kemampuan dasar yang dimiliki setiap orang dalam
melakukan proses komunikasi. Adanya hubungan yang
terjadi bisa dalam bentuk antar individu, individu dengan
kelompok dan masih banyak lagi. Banyak keterampilan
yang masuk dalam interpersonal skill salah satunya
kemampuan mengemukakan pendapat.
g) Problem Solving
Problem solving termasuk keterampilan yang
dimiliki seseorang yang diterapkan dalam memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.Secara umum,
seseorang dengan keterampilan problem solving memiliki
kemampuan untuk melogika dan kemampuan kognitif yang
baik.
3) Manfaat dari Interpersonal Skill
Interpersonal skill dalam dunia kerja dapat membangun
hubungan kerja sama dengan orang lain, atau dalam hal ini adalah
rekan kerja. Termasuk klien hingga atasan di suatu perusahaan
tempat di mana seseorang tersebut bekerja. Selain itu keterampilan
interpersonal bisa dipakai untuk menjaga hubungan baik dengan
orang sekitar bisa itu lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Kemampuan ini membuat seseorang bisa menjaga dengan
baik suatu hubungan lewat komunikasi, selain itu juga mampu
memahami perasaan dan ide yang disampaikan oleh mereka.
Keterampilan interpersonal dapat diterapkan dalam berbagai
bentuk, termasuk taktik, tindakan hingga diplomasi untuk interaksi
dengan orang lain.

4) Cara Meningkatkannya
a) Mencari Cara untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri.
b) Meminta Saran atau Kritik dari Orang Sekitar.
c) Bertanya Kepada Orang yang Berpengalaman Serta
Menyimak
d) Memposisikan Diri Sebagaimana Perasaan Orang Lain
5) Tips dalam Penerapan Interpersonal Skill
a) Memberi Senyuman Terhadap Orang Lain
b) Memberikan Apresiasi Terhadap Orang Lain
c) Memberi Perhatian Terhadap Orang Lain
d) Berkomunikasi yang Baik dengan Orang Lain
e) Mampu Berempati.
f) Mampu Bekerja Sama dengan Baik
g) Jangan terlalu Banyak Mengeluh Tentang Suatu Hal

D. Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Seseorang


Kepribadian adalah salah satu faktor khas dan unik yang mendasari
perilaku seseorang. Sedangkan yang dimaksud dengan unik adalah
perilaku itu khas sehingga menjadi pembeda antara individu satu dengan
individu lain.
Sementara dikutip dari buku Who Are You karya Muh Heriyanto,
keunikan itu juga didukung oleh keadadaan psiko-fisiknya, seperti kondisi
fisik, hormon, segi kognitif, dan sebagainya. Hal ini menentukan kualitas
tindakan atau perilaku individu dalam interaksinya dengan lingkungan.

Ada 5 faktor yang menentukan kepribadian sebagai berikut.


1. Faktor Biologis
Perawakan fisik, daya tarik wajah, jenis kelamin,
temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi, dan otak
juga menjadi faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang.
Fakta bahwa keperawakan seseorang seperti tinggi atau pendek,
gemuk atau kurus, hitam atau putih akan mempengaruhi efek
seorang individu pada individu lain, dan akan mempengaruhi
konsep diri.
2. Faktor Budaya
Budaya juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
kepribadian seseorang. Tempat di mana kita dibesarkan, kondisi
awal, norma-norma yang berlaku dalam keluarga, teman dan
kelompok sosial dan pengalaman akan berdampak pada kita. Jadi,
budaya sangat menentukan sikap mandiri, agresi, persaingan, kerja
sama dan sejumlah tanggapan manusia lainnya.
3. Faktor Keluarga
Keluarga memiliki peran penting dalam pengembangan
kepribadian awal. Orang tua memainkan peran yang sangat penting
dalam proses identifikasi, yang penting bagi perkembangan awal
seseorang.
4. Faktor Sosial
Sosialisasi melibatkan proses di mana seseorang
memperoleh berbagai potensi perilaku yang pada akhirnya diserap.
Sosialisasi dimulai dengan kontak awal antara seorang ibu dan
bayinya yang baru lahir. Setelah itu, baru anggota keluarga dekat
seperti ayah, saudara laki-laki, saudara perempuan. Baru dengan
kelompok sosial seperti teman sebaya, teman sekolah dan teman
kerja.
5. Faktor Situasi
Terakhir adalah faktor situasi. Situasi lingkungan memiliki
efek yang cukup kuat. Pengetahuan, keterampilan, dan bahasa yang
diperoleh dapat memodifikasi perilaku.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pembangunan Nasional adalah suatu pradigma yang berlandaskan
pada pancasila dalam membangun manusia-manusia Indonesia
secara utuh dan menyeluruh, bukan hanya dalam aspek ekonomi
melainkan juga politik, budaya dan sosial.
2. Keterampilan personal adalah salah satu soft skill yang paling
dibutuhkan seseorang di dunia kerja saat ini. Namun selebihnya,
keterampilan personal atau juga yang disebut dengan interpersonal
skill sangat penting dan bermanfaat saat melakukan aktivitas
sehari-hari.
3. Ada 5 faktor yang menentukan kepribadian sebagai berikut.
a) Faktor Biologis
b) Faktor Budaya
c) Faktor Keluarga
d) Faktor Sosial
e) Faktor Situasi
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat semoga dengan penyusunan
makalah ini dapat dimengerti mengenai “Keterampilan Sosial”. Kami
menyadari bahwa masih terdapat kesalahan dalam penulisa makalah ini.
Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapakan demi kesempurnaan
makalah ini serta kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Agusniatih, A., & Manopa, J. M. (2019). Keterampilan sosial anak usia dini: teori dan
metode pengembangan. Edu Publisher.
Fitri, M. (2020). Faktor yang mempengaruhi perkembangan moral pada anak usia
dini. Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 1-15.
Lumintang, J. (2015). Pengaruh perubahan sosial terhadap kemajuan pembangunan
masyarakat di Desa Tara-Tara I. Acta Diurna Komunikasi, 4(2).
Rivaie, W. (2011). Faktor intelektual yang menentukan kepribadian. Jurnal Pendidikan
Sosiologi dan Humaniora, 2(1).
Siska, Y. (2011). Penerapan metode bermain peran (role playing) dalam meningkatkan
keterampilan sosial dan keterampilan berbicara anak usia dini. J. Educ, 1(1), 31-
37.
.

Anda mungkin juga menyukai