Anda di halaman 1dari 8

Oleh :

Nama : Haidir Faqih


NIM : 182151033
Semester :7
Dosen Pengampu : Bapak Agus Komaruddin, ST.,MM

PRODI DIV TEKNIK ELEKTROMEDIK


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MH THAMRIN
JAKARTA
2018
BAB I . PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebagai mahasiswa yang baik ,kita dituntut untuk mengembangkan softskill. tidak hanya untuk
nilai tugas atau apapun itu yang berkaitan dengan mata kuliah. tetapi sangat jauh di dalam
pemikiran kita softkill itu sangat penting untuk mengasah kemampuan kita . didalam dunia kerja
sofkill sangat dibutuhkan

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Penjelasan softskill ?
2. Jenis Keterampilan Softskill ?
3. Karakteristik softskill ?
4. Penting nya softskill ?
5. Manfaat softskill ?
6. Cara melatih softskill ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui tentang penjelasan softskill


2. Mengetahui Jenis keterampilan softskill
3. Mengetahui Karakteristik Softskill
4. Memahami pengaruh softskill
5. Memikirkan penting nya softskill
6. Mengetahui manfaat softskill
7. Bagaimana cara melatih softskill
BAB II . PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SOFTSKILL
Softskill adalah ketrampilan personal yaitu ketrampilan khusus yang bersifat nonteknis, tidak
terwujud dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar
yang baik, negosiator dan mediator konflik. Softskill bisa juga dikatakan sebagai ketrampilan
interpersonal sebagai kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam sebuah kelompok
(Neila, 2009).
Softskill merupakan tingkah laku personal dan interpersonal yang dapat mengembangkan dan
memaksimalkan kinerja manusia melalui pelatihan, pengembangan kerja sama tim, insiatif,
pengambilan keputusan lainnya (Diknas, 2008). Softskills merupakan perilaku personal dan
interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja humanis. Softskills adalah
istilah sosiologis antara lain pada sekumpulan karakteristik kepribadian, daya tarik sosial,
kemampuan berbahasa, kebiasaan pribadi, kepekaan atau kepedulian dan serta optimisme.
Secara garis besar softskills digolongkan menjadi dua kategori yaitu intrapersonal dan
interpersonal skills. Intrapersonal skills antara lain : self awareness (self confident, self
assesment, trait and preference, emotional awareness) dan self skill (improvement, self control,
trust, worthiness, timelsource management, proactivity, conscience) sedangkan interpersonal
skill mencakup social awareness (political awarenes, developing others,leveraging diversity,
service orientation, empathy dan social skill (leadership, influence, communication, conflict
management, cooperation, team work and synergi.(Endang&Elisabeth, 2015). Softskill
merupakan bagian dari keterampilan individu yang lebih bersifat pada kehalusan atau sensitifitas
perasaan individu terhadap lingkungan di sekitarnya (Endang&Elisabet, 2015).

Jenis keterampilan softskill


1) Interpersonal skill
a) Ketrampilan komunikasi Komunikasi adalah alat atau sarana prasana untuk berkomunikasi
atau menjalin hubungan. Teknik komunikasi yang digunakan secara tepat agar dapat
menciptakan hubungan terapeutik dan apabila komunikasi tidak tepat akan menimbulkan suatu
masalah antara klien dan perawat. Komunikasi dalam dunia keperawatan sangat penting seperti
dokumentasi keperawatan yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi kepada pihak
lain selain itu juga menjadi bukti bila terjadi perselisihan ( Elfrindi, 2009).
b) Membangun hubungan Membangun hubungan adalah membangun atau membina
hubungan akrab, timbal balik dan hangat atau jaringan kontak dengan orang lain 10 yang akan
berguna dalam bekerja di masa depan. Hal ini mencakup kontak di luar lingkup pekerjaan dang
mengarah pada pertemuan sosial dan pribadi (Anonim, 2008)
c) Keterampilan kepemimpinan Kemampuan memberikan inspirasi pada orang lain untuk
bekerja kepada orang lain untuk bekerja sama dalam kelompok agar mencapai suatu tujuan
umum (Suarli, 2009). Keterampilan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
memberikan inspirasi, menggerakkan dan mengarahkan orang lain untuk bekerjasama dalam
kelompok agar mewujudkan suatu tujuan.
d) Kemampuan negosiasi Kemampuan kolaborasi dengan pendekatan kompromi yang
digunakan sebagai strategi penyelesaian konflik. Negosiator yang efektif tampak tenang dan
yakin akan dirinya dan menggunakan pendekatan jujur, mengembangkan keterampilan asertif
untuk melakukan negosiasi konflik (Marquis, 2010).
2) Intrapersonal skill
a) Manajemen waktu Manajemen waktu yaitu kemampuan memprioritaskan, menjadwalkan
dan melaksanakan tanggungjawab individu demi kepuasan individu tersebut (Kusnadi, 2009).
Dejanasz (2002) dalam Rosita (2008), manajemen waktu adalah keterampilan personal dalam
manajerial. Hal ini merupakan proses untuk menyusun dan mencapai tujuan, memperkirakan
waktu dan sumber-sumber waktu yang dibutuhkan untuk mencapai masing-maisng tujuan dan
mendisiplinkan diri sendiri memfokuskan pada tujuan.
b) Manajemen stres Manajemen stres adalah kemampuan manusia secara efektif untuk
mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan
(respon). Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memperbaiki kualitas hidup
individu itu agar menjadi lebih baik.
c) Transformasi karakter Menurut Djamhana dalam Soedarbo (2007) merupakan aktualisasi
potensi dari dalam internalisasi nilai-nilai moral dari luar bagian kepribadiannya. Karakter dapat
diartikan kumpulan tata nilai yang mewujudkan dalam suatu sistem daya juang yang melandasi
pemikiran, sikap dan perilaku (Soedarno, 2007).
d) Proses berpikir kreatif Berpikir kreatif adalah aktivitas mental yang terkait dengan kepekaan
terhadap masalah, mempertimbangkan informasi baru dan ide-ide yang tidak biasanya dengan
suatu pikiran terbuka, serta dapat membuat hubungan-hubungan dalam menyelesaikan masalah
tersebut (Gunawan, 2013).
e) Manajemen perubahan Suatu proses yang sistematis dengan menerapkan pengetahuan,
sarana dan sumber daya yang diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi sekarang menuju
kondisi yang diinginkan, yaitu menuju kerja yang lebih baik dan untuk mengelola individu yang
akan terkena dampak dari proses perubahan tersebut (Kementrian PAN dan RB, 2012).
3) Extrapersonal Skill

a) Asset Management adalah Kemampuan untuk mengelola asset yang terdiri dari sumber daya
manusia maupun sumber daya fisik. Kemampuan ini sangat penting dalam menunjang dan
menentukan keberhasilan seseorang dalam kehidupannya.

b) Change Management adalah Kemampuan untuk mengikuti dan mengatur perubahan yang
terjadi akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Seorang yang
tangguh harus bisa mengikuti, beradaptasi dan bahkan menjadi agen perubahan.

c) Future Managing adalah Kemampuan untuk merancang dan memprediksi masa yang akan
datang, yang diwujudkan melalui Visi, misi, SWOT, strategic planning, goals, dan fokus ke masa
yang akan datang.

2.2 KARAKTERISTIK SOFTSKILL

Karakteristik kompetensi softskill Ada 4 hal yang merupakan karakteristik kompetensi yaitu :

a) Motivasi Motivasi adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan oleh
seseorang yang menyebabkan munculnya suatu tindakan. Motif akan mengarahkan dan
menyeleksi sikap menjadi tindakan atau tujuan sehingga lain dari yang lain (Nursalam, 2008).
Menurut beberapa ahli psikologi, pada diri seseorang terdapat penentu tingkah laku, yang
bekerja mempengaruhi tingkah laku itu. Faktor penentu tersebut adalah motivasi atau daya
penggerak tingkah laku manusia (Uno, 2013).

b) Sifat bawaan Menggambarkan tentang karakteristik fisik maupun non fisik seseorang dalam
merespon suatu kejadian. Sifat bawaan non fisik adalah pengontrolan emosi, kecepatan dan
ketepatan dalam merespon masalah, jiwa tidak terganggu ataupun memiliki rasa empati yang
berlebihan (Agung, 2007). Bawaan dapat berupa karakteristik atau kebiasaan orang dalam
merespon sesuatu situasi atau informasi tertentu. Contoh kompetensi bawaan bertindak cepat
dan tepat oleh perawat gawat darurat. Pengendalian emosi diri dan inisiatif yang tinggi
merupakan kebiasaan merespon yang baik untuk perawat jiwa (Nursalam, 2008).

c) Konsep diri Merupakan pandangan, nilai-nilai, keyakinan dan citra diri seseorang. Konsep diri
banyak dipengaruhi oleh pengalaman, pengetahuan, ajaran, maupun informasi yang diterima
seseorang (Agung, 2007)

d) Pengetahuan Sejumlah informasi maupun teori yang diperoleh seseorang dalam bidang
tertentu (Agung, 2007). Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui manusia tentang
benda, sifat, keadaan dan harapan-harapan dengan pengetahuan tersebut, mereka bisa
merancang cara-cara untuk mempertahankan atau melangsungkan hidupnya (Maryati, 2006).
2.3 PENTINGNYA SOFTSKILL

Pada jaman ini banyak persaingan di dunia kerja, bahkan persaingan tersebut tidak meliputi
kemampuan hardskill tetapi softskill sangat berperan penting disini. Biasanya perusahaan
membutuhkan karyawan yang cekatan dalam bekerja, selalu mempunyai inisiatif, bisa bekerja
secara tim dan bisa mengembangkan diri di sebuah organisasi. karena sofskill mempunyai arti
penting dimana manusia memiliki Kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi, dapat
mengambil keputusan , dan memecahkan masalah.

Modal sukses di lapangan pekerjaan sofskill memegang 80% nya. Perlu di ketahui bahwa selain
hard skill kita juga membutuhkan soft skill dimana soft skill akan berpengharuh terhadap kualitas
mahasiswa. Dalam meraih kesuksesan sudah banyak orang yang bisa meraih apa yang dicita-
citakannya hanya dengan mengandalkan keterampilan soft skill.

2.4 MANFAAT SOFTSKILL

Softskill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence
Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan
pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Dengan
Softskill kita dapat berkreasi dan terampil.

Berikut adalah beberapa manfaat softskill yang saya ketahui:

1. Sebagai atribut kualitas jasa


2. Dapat bersifat mandiri
3. Softskill dapat membangun karakter
4. Membangun kepribadian yang berkualitas
5. Menumbuhkan rasa percaya diri
6. Dapat bersosialisai dalam team
7. Menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
8. Juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita
2.5 CARA MELATIH SOFTSKILL

Banyak di antara kita tahu bahwa sostskill seseorang di tentukan dengan tolak ukur seseorang
itu dalam mengembangkan sofskillnya. Namun disini saya juga ingin memberi tahu bahwa
softskill itu sendiri tidak akan berjalan sempurna apabila tidak di iringi dengan Hard Skill, begitu
pun sebaliknya. Softskill itu sendiri akan nampak apabila seseorang telah menemukan jati dirinya.
Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan softskill dari dirinya sendiri apabila dia tidak ada
keinginan untuk berubah yang besar dalam hidupnya dari pola hidup yang buruk ke pola hidup
yang lebih baik dari sebelumnya. Karena Soft skill itu sendiri akan lahir apabila seseorang memiliki
motivasi yang besar untuk berubah lebih baik dari sebelumnya.

Softskill sendiri sangat berkaitan dengan suatu ketrampilan yang harus seimbang. Istilah
keterampilan softskill ialah istilah yang mengacu pada kepribadian seseorang yang di asah dari
dalam lalu di lengkapi pula dengan keterampilan Hard Skill. Sehingga softskill itu mempunyai
atribut, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, karakter, kebiasaan, dan
sikap. Atribut atribut ini dimiliki oleh setiap orang yang tentunya tidak sama satu dengan yang
lainnya, yang biasanya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :

1. kebiasaan
2. berfikir
3. berkata
4. bersikap
5. bertindak

Namun pengaruh – pengaruh ini dapat berubah jika seseorang itu mau merubahnya dengan cara
membiasakan diri denagn hal-hal yang baru tentunya. softskil juga bisa dikatakan sebagai suatu
kemampuan yang memengaruhi kita untuk bagaimana berinteraksi dengan orang lain, softskill
juga memuat beberapa komponen ,yaitu komuniukasi yang efektif, berfikir yang kreatif dan kritis.
bagaimana masing-masing orang saja yang mempunyai pikiran hal-hal yang memuat dari softskill
itu sendiri.

Softskill juga melatih diri seseorang untuk dapat bagaimana berinteraksi dengan masyarakat yang
baik, karena komunikasi yang baik itu sangat diperlukan oleh seseorang. Karena berinteraksi yang
baik itu juga dapat mencerminkan diri seseorang. Biasanya kalau orang dapat berinteraksi yang
baik tentunya dapat cepat beradaptasi dengan orang lain. Dan juga sebaliknya kalau orang itu
kurang baik dalam berinteraksi tentunya sangat agak lambat dalam berinteraksi.
Softskill juga bukan hanya sekedar dari suatu hal yang tidak mempunyai tujuan, Tujuan softskill
adalah dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk bisa mempelajari perilaku yang
baru bagi dirinya dan juga meningkatkan hubungan antar pribadi dan orang lain.
III. PENUTUP

A. KESIMPULAN
Softskill adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu untuk dapat mengembangan
perasaan positif (positive feeling), selalu dan bisa untuk berfikir positif (positive thinking), dan
mempunyai kebiasaan positif (positive habits) yang selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari, baik untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk orang lain.
Softskill mempunyai manfaat dan peranan yang besar dalam mendukung kesuksesan seseorang
dalam memasuki dunia kerja, karena jika hanya mempunyai softskill yang baik tanpa dukungan
dengan kepribadian atau soft skill yang baik maka semua akan sia-sia.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini tentu banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, oleh sebab
itu pemakalah mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai