dapat diatur dan digunakan untuk meningkatkan kinerja organisasi”. Dalam hal ini
karyawannya agar mereka dapat menghadapi tugas dan pekerjaan yang diberikan.
untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi orang lain baik dalam individu
manajemen pengetahuan adalah “Suatu disiplin ilmu yang sangat penting untuk
16
17
berbagai strateginya ada penyaluran pengetahuan yang tepat kepada orang yang
tepat dan dalam waktu yang cepat, hingga mereka bisa saling berinteraksi, berbagi
akan mendorong produktivitas pada karyawan tersebut, hal tersebut berarti bahwa
sumber daya manusia. Didukung dengan fasilitas, sarana, dan alat-alat modern yang
Ada tiga elemen penting yang saling berkaitan saat ingin menerapkan
proses bisnis.
1. Teknologi.
2. Prosedur Pekerjaan.
dengan aturan dan prosedur yang memudahkan setiap karyawan agar dapat
lebih rumit dan jumlah pekerjaan tulis menulis yang semakin meningkat.
3. Pengetahuan pribadi.
tidak menyenangkan perasaan kita tentang sesuatu”. Yang berarti bahwa sikap
karyawan merujuk pada apa yang dirasakan karyawan tersebut terhadap aspek yang
Azwar (2010:3) mengartikan sikap karyawan sebagai “Suatu reaksi atau respon
yang muncul dari seseorang individu terhadap objek yang kemudian memunculkan
Sikap yang baik dapat mendorong kemajuan bagi perusahaan dan para
karyawan agar memiliki produktivitas kinerja yang tinggi. Sikap karyawan harus di
Menurut Walgito (2011), terdapat lima fungsi sikap karyawan yang akan
1. Pengetahuan
informasi sebelum masuk kerja, agar selalu ramah dan santun terhadap
setiap klien, agar kerja sama bisa lebih maksimal dan terjaga.
21
2. Identitas
3. Harga diri
Sikap yang kita miliki mampu menjaga atau menigkatkan harga diri.
dengan banyak orang, sikap kita harus tetap terjaga untuk menjaga harga
diri.
kita. Misalnya, sikap kita harus tetap ramah terhadap atasan sekalipun kita
penilaian atau kesan yang positif tentang diri kita. Contohnya, menjaga
sikap seperti bahasa tubuh ketika pertama kali masuk ke lingkungan baru
1. Pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah
penting tersebut.
3. Pengaruh kebudayaan
4. Media massa
6. Faktor emosional
1. Sikap diri sendiri. Cerminan diri sendiri untuk menanggapi hal yang
bekerja dia akan merespon pekerjaan tersebut dengan positif atau negatif,
serta perilaku baik dan menyenangkan yang diterapkan pada rekan kerja
dengan baik, saling bekerja sama untuk kemajuan perusahaan, tidak segan
pekerjaan.
terhadap dirinya, apabila perilaku rekan kerja kurang baik terhadap dirinya
maka karyawan tersebut dapat menerima apa yang di lakukan rekan kerja.
24
atas apa yang dihasilkan pada fungsi pekerjaan tertentu atau aktifitas selama periode
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugas dan mencapai prestasi nyata dalam organisasi. Kinerja karyawan menunjukan
Banyaknya jumlah jenis pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu, tanggung
Kinerja karyawan itu sendiri berarti kesediaan pegawai untuk berpartisipasi dengan
pegawai yang lain baik didalam maupun diluar pekerjaan dan inisiatif melakukan
pekerjaan serta mengatasi masalah dalam pekerjaan tanpa menunggu perintah dari
atasan.
kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation), yang
1. Human performance
yang memiliki (IQ) di atas rata-rata (IQ110 1200 dengan pendidikan yang
sehari-hari. Oleh karena itu, ia akan lebih mudah mencapai kinerja yag
2. Motivation
(tujuan kerja).
sebagai berikut:
pegawai yang lain secara vertikal dan horizontal baik didalam maupun
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Judul Penelitian/
No Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Referensi
1 Pengaruh Knowledge Knowledge Menggunakan Penelitian
Management dan Skill Management Knowledge sebelumnya ini
serta Attitude terhadap berpengaruh positif dan Management dan membahas
Kinerja Karyawan pada signifikan terhadap Attitude sebagai mengenai variabel
PT. Bank Rakyat kinerja karyawan, Skill variabel X, yang X lainnya yakni
Indonesia (SKK BRI) berpengaruh positif mempengaruhi Skill.
Kota Samarinda terhadap kinerja variabel Y yaitu Sampel yang
ISSN 2528-1135 karyawan, dan Attitude Kinerja Karyawan. dilakukan dengan
JIMM, Vol.1, No.1, 2017 berpengaruh positif dan Menggunakan Sampel total atau
signifikan terhadap teknik analisis sampling jenuh.
kinerja karyawan SKK regresi berganda.
BRI Kota Samarinda Dilakukan dengan
bantuan program
SPSS.
Memiliki hubungan
Oleh : Ninin Dea dan parsial dan
Pritania simultan.
2 Pengaruh Pelatihan Menunjukan bahwa Menggunakan Pada penelitian ini
Knowledge Management Pelatihan Knowledge Knowledge tidak terdapat
untuk Meningkatkan Management Management variabel Sikap
Kinerja Karyawan di PT. berpengaruh positif dan sebagai variabel X. Karyawan.
Semen Indonesia signifikan terhadap Dan menggunakan Menggunakan
(PERSERO) Tbk Kinerja Karyawan di Kinerja karyawan metode analisis
ISSN: 2579-5791 PT. Semen Indonesia sebagai variabel Y. pretest postest.
Jurnal Manajemen dan (PERSERO) Tbk Memiliki hubungan Melakukan sampel
Kearifan Lokal yang parsial. random
Indonesia, Vol. 3, No.1, eksperimen.
April 2019
Judul Penelitian/
No Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Referensi
Jurnal EMBA, vol. 7, pegawai di Kantor Memiliki hubungan lainnya yakni
no.4, Juli 2019 Walikota Manado. yang parsial. Keterampilan.
Menggunakan Menggunakan
metode analisis sampling jenuh
regresi linier yakni seluruh
berganda. karyawan Knator
Oleh : Rifaldi Bidara, Dilakukan dengan Walikota Manado.
Rosalina Koleangan, dan bantuan program
Lucky Dotulong SPSS.
4 The Effect of Knowledge Menunjukan adanya Menggunakan Pada penelitian ini
Management and Talent hubungan yang positif manajemen tidak membahas
Management on dan signifikan antara pengetahuan variabel sikap
Employee Performance Manajemen sebagai variabel X Karyawan.
and The Impact on pengetahuan dan yang Terdapat variabel X
Competitive Advantage Manajemen mempengaruhi lainnya yakni
(Survey Private Colleges Keterampilan terhadap Variabel Y yakni Manajemen
in Kulonprogo District, Kinerja Karyawan Kinerja Karyawan. keterampilan dan
Special Region of secara simultan. Memiliki hubungan variabel y lainnya
Yogyakarta) Dan terdapat pengaruh parsial. yakni keunggulan
ISSN: 2598-9537 yang positif signifikan kompetitif.
Management and antara variabel Menggunakan
Economics Journal, Vol manajemen metode path
3, No. 1, April 2019 pengetahuan terhadap analysis.
keunggulan kompetitif, Menggunakan
serta pengaruh positif sampling jenuh
dan signifikan antara yakni sensus.
Oleh: Titi Laras, Nindyo manajemen
Cahyo Kresnarto, Rini keterampilan terhadap
Raharti, Nurwiyanta, dan keungggulan
Apriyanto Giri Wibowo kompetitif.
5 Pengaruh Knowledge Knowledge Menggunakan Penelitian
management, skiil and Management Knowledge sebelumnya ini
attitude terhadap berpengaruh positif dan Management dan membahas
employee percformance signifikan terhadap Attitude sebagai mengenai variabel
Pada Satuan Kerja kinerja karyawan, Skill variabel X, yang X lainnya yakni
Pemerintah Daerah berpengaruh positif mempengaruhi Skill.
Kabupaten Wonosobo terhadap kinerja variabel Y yaitu Sampel yang
ISSN:2622-8394 karyawan, dan Attitude Kinerja Karyawan. dilakukan dengan
Vol.2, No.1,2019 berpengaruh positif dan Menggunakan Sampel total atau
signifikan terhadap teknik analisis sampling jenuh.
kinerja karyawan regresi berganda.
pemerintah daerah Memiliki hubungan
kabupaten wonosobo parsial dan
Oleh: Yusqi Mahfud simultan.
6 Impact of knowledge Menunjukan adanya Menggunakan Pada penelitian ini
management on hubungan yang positif manajemen tidak membahas
employee work dan signifikan antara pengetahuan variabel sikap
performance:evidence Manajemen sebagai variabel X Karyawan.
from Saudi arabia. pengetahuan dan yang Menggunakan
The international Kinerja Karyawan mempengaruhi metode path
Technology Management secara parsial. Variabel Y yakni analysis.
review vol Kinerja Karyawan.
7(2018),No.1,13-24
29
Judul Penelitian/
No Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Judul Referensi
Memiliki hubungan
parsial.
Oleh: Dr. Bader Alyoubi,
Dr. Md Rakibul Hoque,
Dr. Ibraheem Alharbi,
Dr. Adel Alyoubi, dan
Dr. Najah ALmazmomi
7 Knowledge and human- Knowledge Menggunakan Penelitian
resource management for Management Knowledge sebelumnya ini
effective enforcement of berpengaruh positif Management membahas
competition law dan signifikan terhadap sebagai variabel X, mengenai variabel
Intergovernmental Group penegakan hukum Memiliki hubungan X lainnya yakni
of Experts on competition persaingan dan parsial. pengelolaan sumber
Law and Policy, rev.1, pengelolaan sumber Dilakukan dengan daya manusia.
june 2012 daya manusia bantuan program Menggunakan
berpengaruh positif SPSS. teknik path
terhadap penegakan analysis.
hukum persaingan di
Oleh: United nations lembaga united nation
conference on trade and conference on trade
development and development
8 Pengaruh Sikap Kerja Menunjukan bahwa Menggunakan Pada penelitian ini
terhadap Kinerja sikap kerja manajemen tidak terdapat
Karyawan pada PT. Duta berpengaruh positif dan pengetahuan variabel Sikap
Marga Silimi di Jakarta. signifikan terhadap sebagai variabel X Karyawan.
Jurnal Management dan Kinerja Karyawan di yang Menggunakan
Bisnis, vol. 2 No. 2 April PT. Duta Marga Silimi mempengaruhi metode analisis
2012:151-166 di Jakarta Variabel Y yakni regresi sederhana.
Kinerja Karyawan. Melakukan sampel
Memiliki hubungan pada responden
parsial. secara face-to-face
Dilakukan dengan
bantuan program
Oleh: Meily Margaretha SPSS
9 Pengaruh Talent Pengaruh talent Menggunakan Pada penelitian ini
Management dan manajemen dan manajemen tidak terdapat
Knowledge Management knowledge manajemen pengetahuan variabel Sikap
Terhadap Kinerja terhdap kinerja sebagai variabel X Karyawan.terdapat
Karyawan PT. karyawan pada PT. yang variabel X lain
Perkebunan Nusantara II Perkebunan Nusantara mempengaruhi yaitu talent
(Survei Pada Kantor II (Survei Pada Kantor Variabel Y yakni manajemen
Direksi Tanjung Direksi Tanjung Kinerja Karyawan. Menggunakan
Morawa), Vol. 4 (2) Memiliki hubungan metode analisis
Bulan (2018) p-ISSN: parsial. regresi sederhana.
2407- 2648 e-ISSN: Melakukan sampel
2407-263X pada responden
secara random
Oleh: Hilma Harmen dan sampling.
Tri Darma
30
yang diteliti secara teoritis. Dengan kata lain, model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah
yang penting. Hal ini berarti kerangka pemikiran merupakan penjelasan sementara
keterkaitan hubungan pada setiap objek permasalahan berdasarkan teori yang telah
dikaji oleh penulis. Berdasarkan rumusan masalah dan kajian pustaka yang telah
keterkaitan hasil kerja dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Banyaknya jumlah jenis
pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu, tanggung jawab seberapa besar
banyaknya jumlah jenis pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu (Kuantitas
dalam mengatasi masalah tanpa menunggu perintah dari atasan (Ketepatan Waktu),
lain agar hasil pekerjaan semakin baik (Kemampuan Bekerja Sama). Kinerja
karyawan yang lain baik didalam maupun diluar pekerjaan dan inisiatif melakukan
pekerjaan serta mengatasi masalah dalam pekerjaan tanpa menunggu perintah dari
atasan. Kinerja karyawan harus ditingkatkan pada setiap organisasi yang bekerja
dalam suatu perusahaan, karena karyawan adalah sumber daya manusia yang
baik, mengikuti tata cara atau prosedur sesuai standar yang telah ditetapkan, akan
tetapi dalam kinerja karyawan tersebut harus memiliki beberapa kriteria agar
berjalan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Kinerja karyawan akan timbul
yang diberikan dengan tepat waktu dan memenuhi standar tertentu yang disesuaikan
yang optimal, sebuah organisasi perlu memberikan sistem yang baik pula, hal
tersebut tidak hanya peraturan yang ada melainkan membuat karyawan lebih unggul
lebih baik dari pada pesaingnya, salah satu caranya dengan memfokuskan karyawan
karyawan, yang berarti manajemen pengetahuan itu harus dikelola dengan baik guna
32
mencapai keunggulan sumber daya manusia. Kemudian, sikap karyawan itu sendiri
merupakan perilaku yang baik kepada rekan kerja, atasan, maupun konsumennya
pada organisasi tersebut, hal ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
dan hubungan yang baik pada sebuah organisasi. Dapat diindikasikan bahwa,
dikelola dengan baik guna mencapai keunggulan sumber daya manusia. Hal ini tentu
membutuhkan dukungan fasilitas, sarana, dan alat-alat modern mumpuni yang akan
teknologi yang memungkinkan karyawan dapat merekam dalam bentuk teks, tulisan,
gambar, dan sebagainya agar proses akses dan transfer mudah dilakukan antar
perlunya untuk menerapkan sikap dengan etika yang sesuai guna menciptakan
penilaian yang baik terhadap citra organisasi tersebut, salah satu caranya dengan
Sikap karyawan itu sendiri merupakan perilaku yang baik kepada rekan
kerja, atasan, maupun konsumennya pada organisasi tersebut, hal ini dapat
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan hubungan yang baik pada sebuah
organisasi yang berdampak pada tanggapan dari pihak yang menerima sikap
karyawan tersebut. Terlihat dari sikap diri sendiri untuk menanggapi hal yang
dialaminya ketika bekerja dengan respon yang positif atau negatif (Sikap Diri
dengan baik dan tidak segan untuk bertanya kepada pimpinan mengenai hal yang
diperlukan dalam pekerjaan (Sikap Pimpinan), serta rekan kerja yang dapat
menyesuaikan diri terhadap karyawan lainnya apabila perilaku rekan tersebut kurang
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Torabi, Kyani, dan Falakinia (2016) dalam (Tri Cicik Wijayanti, 2019), menyatakan
Apabila semua itu diterapkan, maka karyawan akan memberikan kinerja yang baik
dalam bekerja.
yang diterapkan oleh para karyawan akan dapat meingkatkan kinerja karyawan”.
Terdapat hasil yang sama dengan beberapa pendapat ahli diatas, yaitu
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rifaldi Bidara, Rosalina Koleangan, dan
Lucky Dotulong (2019) dengan judul “Pengaruh Sikap dan Keterampilan terhadap
bahwa terdapat keterkaitan antara Sikap Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada
perusahaan.
Kinerja Karyawan
sistem yang baik pula, hal tersebut membuat karyawan lebih unggul dalam
kompetensi dan memiliki pengetahuan yang lebih baik, serta menerapkan sikap
dengan etika yang sesuai guna menciptakan penilaian yang baik terhadap citra
bekerja sama”.
Knowledge Management dan Skill serta Attitude terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Bank Rakyat Indonesia (SKK BRI) Kota Samarinda” (Ninin Dea dan Pritania,
2017). Hasil uji analisis regresi liner berganda yang telah dilakukan dapat dijelaskan
Kinerja Karyawan
(Y)
Andreas Budihardjo (2017) Ninin Dea
dan Pritania 1) Kuantitas pekerjaan
(2017) 2) Kualitas pekerjaan
3) Ketepatan waktu
4) Kehadiran karyawan
5) Kemampuan bekerja sama
Sikap Karyawan (X2)
Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
2.3 Hipotesis
diperlukan hipotesis untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas dan
variabel terikat. Hipotesis yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut:
37
Sub Hipotesis:
Hipotesis utama: