Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN

TENTANG

PRINSIP-PRINSIP dan FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN

Oleh Kelompok 2 :

1. Dara Putri Tanjung (2230108010)


2. Indah Selfia (2230108024)

Kelas 22-BK-A

Dosen Pengampu :

Vicky Rizki Febrian, M.Pd

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

TAHUN 2023 / 1444 H


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji beserta syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karna berkat rahmat, karunia,
serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Prinsip-prinsip dan
Fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan". Makalah ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Manajemen Pendidikan, dan kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak
Vicky Rizki Febrian, M.Pd Selaku dosen pengampumata kuliah Manajemen Pendidikan.

Semoga makalah ini dapat dipahami dan dimengerti bagi para pembacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila dalam menyusun makalah ini banyak kesalahan kata-kata yang tidak
berkenan. Untuk itu kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan untuk
makalah selanjutnya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat maupun menginspirasi
terhadap pembaca.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Batusangkar, 12 September 2023

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................1

C. Tujuan ............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A.Prinsip-prinsip Manajemen Umum..................................................................................3
B.Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan...........................................................................5
C.Fungsi Manajemen Menurut L. Gullick...........................................................................6
D.Fungsi Manajemen Menurut G.R. Terry.........................................................................7
E. Fungsi Manajemen Menurut Harold Koontz, dkk..........................................................8
F. Fungsi Manajemen Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel............................9
G. Fungsi Manajemen Menurut Sondang............................................................................9

BAB III PENUTUP...........................................................................................................11

A.Kesimpulan......................................................................................................................11

B. Saran...............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis
untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan
dan membuat sistem kerjasama ini bermanfaat bagi kemanusiaan, mencoba untuk
mengakomodir dari berbagai pendekatan baik dilihat dari sisi ilmu pengetahuan itu sendiri,
seni, proses maupun profesi.
Pendidik hakikatnya mendidik, makna ini menyiratkan upaya mengembangkan seluruh
potensi yang melekat pada diri setiap peserta didikyakni potensi kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak manusia sepanjang hayat.
Pendidikan dan pendidik sejatinya merupakan usaha untuk memajukan pertumbuhan dan
perkembangan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran (intelek), dan fisik jasmani
peserta didik. Manajemen pendidikan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
sekelompok orang yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
dan menggunakan fungsi-fungsi manajemen agar tercapainya tujuan secara efektif dan
efisien. Pada makalah ini pemakalah akan mencoba membahas tentang prinsip-prinsip
manajemen secara umum, prinsip-prinsip manajemen pendidikan, serta fungsi-fungsi
manajemen menurut beberapa ahli manajemen.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Prinsip-prinsip Manajemen Umum?
2. Apa Saja Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan?
3. Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut L. Gullick?
4. Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut G.R. Terry?
5. Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut Harold Koontz, dkk?
6. Apa Saja James A.F. Stoner dan Charles Wankel?
7. Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut Sondang?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Saja Prinsip-prinsip Manajemen Umum

1
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan
3. Untuk MengetahuiApa Saja Fungsi Manajemen Menurut L. Gullick
4. Untuk Mengetahui Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut G.R. Terry
5. Untuk Mengetahui Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut Harold Koontz, dkk
6. Untuk Mengetahui Apa Saja James A.F. Stoner dan Charles Wankel
7. Untuk Mengetahui Apa Saja Fungsi Manajemen Menurut Sondang

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip-prinsip Manajemen Umum


Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno management, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen suatu seni mempunyai ciri-ciri bahwa
kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan
bakat para manajer dalam proses pencapian tujuan seringkali melibatkan unsur naluri
(instinct), perasaan, dan intelektual dalam pelaksanaan kegiatan faktor yang cukup yang
menentukan keberhasilannya adalah kekuatan pribadi (character) kreatif yang dimiliki.
Ditinjau dari manajemen sebagi proses kegiatan yaitu dapat diartikan bahwa manajemen
adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengendalian dimana masing-masing bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan dan
keahlian yang diikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan.
Henry Fayol dikenal sebagai pelopor manajemen modern. Banyak pendapatnya menjadi
dasar dari praktik manajemen sampai sekarang. Salah satu di antaranya adalah prinsip-prinsip
manajemen yang terdiri dari 14 prinsip :
1. Pembagian Kerja (Division of Labor)
Pembagian kerja harus dipikirkan agar mengarah pada spesialisasi. Semakin seseorang
terspesialisasi, semakin efisien dan efektif orang tersebut melaksanakan pekerjaan.
2. Otoritas/Wewenang (Authority)
Dalam pelaksanaan tugas, manajer harus memberi perintah kepada bawahan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Meskipun manajer memiliki otoritas untuk memerintah, ia tidak
akan selalu mendapat respons yang positif dari bawahan. Hal ini dapat terjadi jika ia tidak
memiliki otoritas pribadi, misalnya keahlian yang sesuai.
3. Disiplin (Discipline)
Anggota organisasi harus patuh pada aturan dan kesepakatan yang menjadi rambu-
rambu organisasi. Menurut Henry Fayol, disiplin merupakan hasil kepemimpinan yang baik
di semua jenjang organisasi. Misalnya, tiap tahun diberikan penghargaan pada pegawai yang
selalu hadir tepat waktu dan memberi teguran kepada pegawai yang bermalas-malasan.

3
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya mendapat satu perintah untuk suatu pekerjaan. Henry Fayol
mengatakan kalau seorang karyawan harus bertanggung jawab kepada beberapa atasan akan
dapat mengakibatkan petunjuk yang bertentangan dan otoritas yang membingungkan.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama sebaiknya ditangani
seorang manajer dengan menggunakansatu perencanaan saja. Sebaiknya, pada suatu
perusahaan jangan sampai satu pekerjaan ditangani oleh dua orang karena
bisamengakibatkan kesimpangsiuran.
6. Mengutamakan Kepentingan Bersama di atas kepentingan Pribadi (Subordination of
individual Interest to the Common Good)
Pada setiap organisasi, kepentingan organisasi secara keseluruhan harus lebih penting
dibanding kepentingan perorangan.
7. Pemberian Upah (Renumeration)
Pemberian balas jasa harus adil, baik untuk karyawan maupun untuk perusahaan.
8. Pemusatan (Centralization)
Pengambilan keputusan yang banyak menggunakan pertimbangan atasan disebut
sentralisasi. Sebaliknya, pengambilan keputusan dengan menampung aspirasi bawahan
disebut desentralisasi. Henry Fayol percaya bahwa manajer harus memikul tanggung jawab
terakhir, tetapi ia harus memberi otoritas yang cukup agar bawahan dapat mengembangkan
diri. Namun, yang terpenting adalah menentukan jenjang sentralisasi atau desentralisasi yang
terbaik
9. Hirarki (Tingkatan)
Pembagian kerja menimbulkan hal telah tersedia atasan dan bawahan. Bila pembagian
kerja ini mencakup area yang cukup lapang akan menimbulkan hirarki. Hirarki diukur dari
wewenang paling agung yang berada pada manajer puncak dst-nya berurutan ke bawah,
dengan hal telah tersedia hirarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa
beliau harus bertanggung jawab dan dari siapa beliau mendapat perintah.
10. Ketertiban (Order)
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena pada
dasarnya tidak telah tersedia orang yang bisa melakukan pekerjaan dalam keadaan acak-

4
acakan atau tegang. Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh
karyawan, berpegang pada kebenaran atasan maupun bawahan benar disiplin yang tinggi.
Oleh karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam sampai tujuan.
11. Keadilan dan Kejujuran
Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat dipisahkan.
Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena atasan benar wewenang
yang paling agung. Manajer yang tidak sewenang-wenang dan jujur akan menggunakan
wewenangnya dengan sebaik-baiknya untuk melakukan keadilan dan kejujuran pada
bawahannya.
12. Stabilitas kondisi karyawan
Dalam setiap aktivitas kestabilan karyawan harus diamankan sebaik baiknya agar segala
pekerjaan berlanjut dengan lancar, Kestabilan karyawan terwujud karena hal telah tersedia
disiplin kerja yang berpegang pada kebenaran dan hal telah tersedia ketertiban dalam
aktivitas.
13. Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan kekuatan pikir. Prakarsa
menimbulkan keinginan untuk mewujudkan suatu yang berfaedah untuk penyelesaian
pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Jadi dalam prakarsa terhimpun keinginan, perasaan,
kelicikan keahlian dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, setiap prakarsa yang datang
dari karyawan harus dihargai.
14. Semangat kesatuan (Esprit de Corps)
Prinsip manajemen ‘esprit de corps’ adalah perjuangan untuk keterlibatan dan kesatuan
karyawan. Manajer bertanggung jawab atas pengembangan moral di tempat kerja, baik
secara individual dan dalam komunikasi. Esprit de corps berkontribusi pada pengembangan
budaya dan menciptakan suasana saling percaya dan pengertian.
B. Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan
Prinsip-prinsip manajemen pendidikan merupakan pedoman atau pegangan utama
pelaksanaan serangkaian kegiatan manajerial yang menentukan keberhasilan atau kegagalan
lembaga/instansi pendidikan di sekolah. Terdapat 4 aspek penting yang menjadi perhatian
dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip manajemen pendidikan adalah tujuan yang akan
dicapai, subjek (orang-orang yang terlibat di dalamnya), tugas yang diemban, dan nilai yang

5
berlaku dalam organisasi/institusi tersebut. Menurut Engkoswara dan Komariahm (2012),
terdapat prinsip-prinsip yang dipedomani dan diyakini mampu mencapai tujuan yang
diinginkan atau diprogramkan sekolah adalah :
1. Partisipasi: semua personil yang berada di dalam lingkup persekolahan
2. Transparansi dalam proses pelaksanaan berbagai kegiatan
3. Akuntabilitas dalam pertanggungjawaban kegiatan
4. Profesionalisme; melaksanakan berbagai program kegiatan sesuai dengan kapasitas dan
kapabilitas
5. Berwawasan ke depan (visi, misi) dengan arah yang jelas menuju tujuan yang akan
dicapai
6. Sharing authority, dalam situasi-situasi tertentu kewenangan pimpinan didelegasikan
kepada bawahan yang kapabel melaksanakannya.
Selain itu menurut Bitar (2021) adalah :
1. Memprioritaskan tujuan melebihi kepentingan pribadi dan mekanisme kerja
2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab sesuai kemampuan
3. Memberikan tanggung jawab kepada personil sekolah sesuai sifat dan kemampuannya
4. Mengenal dengan baik faktor psikologis manusia
5. Memahami relativitas nilai-nilai
C. Fungsi Manajemen Menurut L. Gullick
Fungsi-fungsi Manajemen menurut L. Gullick terdiri dari :
1. Planning (Perencanaan) merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktivitas
dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan tertentu. Perencanaan ini mengacu pada pemikiran dan penentuan apa
yang akan dilakukan di masa depan.
2. Organizing (Pengorganisasian) sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta
mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam
organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian
tujuan.
3. Staffing (Penyusunan) penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang
akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dan diorganisasikan secara
jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasiannya.

6
4. Directing (Pengarahan) adalah penjelasan petunjuk serta pertimbangan dan bimbingan
terdapat para petugas yang terlibat baik secara struktural maupun fungsional agar
melaksanakan tugas dapat berjalan dengan lancar.
5. Cordinating (Kordinasi) adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan
memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga
agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya diantara para anggota
itu sendiri.
6. Reporting (Pelaporan) yaitu sebagai fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi
kepada manajer sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan
kemajuan kerja.
7. Budgeting (Pembuatan anggaran) adalah fungsi yang berkaitan dengan pengendalian
organisasi melalui perencanaan fiskal dan akuntansi sesuai anggaran baik APBN maupun
APBD.
8. Cntrolling (Pengawasan) yaitu mencatat perkembangan ke arah tujuan dan
memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada
waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat.
D. Fungsi Manajemen Menurut G.R. Terry
Fungsi-fungsi Manajemen menurut G.R Terry terdiri dari :
1. Perencanaan (Planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan
langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. merencanakan berarti
mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan secara matang segala sesuatu yang
menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang dimaksud untuk
mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (Organization) sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan
menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.
3. Penggerakan (Actuating) yaitu untuk menggerakkan organisasi agar berjalan sesuai
dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakkan seluruh sumber daya yang ada
dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana
dan bisa mencapai tujuan.

7
4. Pengawasan (Controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah
sesuai dengan rencana atau belum serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam
organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari
rencana.
E. Fungsi Manajemen Menurut Harold Koontz, dkk
Fungsi-fungsi Manajemen menurut Harold Koentz , terdiri dari :
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan aktivitas untuk memilih dan menghubungkan fakta serta
aktivitas membuat rencana mengenai kegiatan-kegitan apa yang akan dilakukan dimasa
depan. Adapun beberapa aktivitas perencanaan adalah peramalan, pengembangan tujuan-
tujuan, pengembangan strategi-strategi, pemprograman, penjadwalan, penganggaran,
pengembangan kebijakan-kebijakan, dan pengembangan prosedur-prosedur.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah usaha yang dilakukan untuk menciptakan hubungan kerja antar
personal dalam organisasi dengan cara mengelompokan orang-orang beserta penetapan
tugas-tugas, fungsi-fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing agar tercapainya
tujuan bersama melalui aktivitas-aktivitas yang berdaya dan berhasil guna karena dilakukan
secara efektif dan efisien.
3. Staffing (Penyusunan)
Penyusunan kepegawaian pada suatu organisasi dari awal masa penerimaan, seleksi,
orientasi, pelatihan dan pengembangan karir hingga menggerakan pegawai agar setiap tenaga
kerja yang ada memberikan dan melaksanakan suatu kegiatan yang menguntungkan
organisasi.
4. Directing (Pengarahan)
Fungsi directing atau sering dikenal dengan leading adalah satu kegiatan yang
berhubungan dengan pemberian perintah dan saran agar para bawahan dapat mengerjakan
tugas yang dikehendaki manajer. Kegiatannya meliputi mengambil keputusan, mengadakan
komunikasi antara manajer dan bawahan agar ada rasa saling pengertian, memberikan
semangat, motivasi ataupun dorongan kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya,
memilih orang-oramg yang mempunyai kemampuan untuk bergabung dalam kelompoknya,

8
dan memperbaiki pengetahuan serta sikap bawahan agar terampil dalam mengerjakan
pekerjaan.
5. Controlling (Pengawasan)
Melalui aktivitas pengendalian, manajer harus mengevaluasi dan menilai pekerjaan-
pekerjaan yang dilakukan bawahannya untuk mengetahui apakah pekerjaan dilakukan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Pengendalian tidaklah bermaksud untuk
mencari kesalahan bawahan. Namun pengendalian dilakukan bertujuan untuk mencari
penyimpangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan kearah yang lebih baik.
F. Fungsi Manajemen Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel
Fungsi-fungsi Manajemen menurut James A.F Stoner dan Charles Wankel terdiri dari :
1. Perencanaan (Planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan
kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka biasanya berdasar suatu cara,
rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.
2. Pengorganisasian (Organization) berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya
manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu
organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada
dalam mencapai tujuannya.Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya
pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi yang
sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.
3. Memimpin (To Lead) menunjukan bagaimana para manajer mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu,
Dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja sebaik
mungkin.
4. Pengendalian (Controlling) berarti para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa
organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari organisasi menuju
arah yang salah, para manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian
mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.
G. Fungsi Manajemen Menurut Sondang
Fungsi-fungsi manajemen menurut Sondang P. Siagian diklasifikasikan sebagai beri
berikut: perencanaan (planing), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan
pengawasan (controlling).

9
1. Fungsi Perencanaan (planing)
Menurut Sondang P. Siagian memberikan definisi perencanaan sebagai keseluruhan
proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang dikerjakan dimasa yang
akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
2. Fungsi Pengorganisasian (organizing)
Menurut Sondang P. Siagian mendefinisikan pengorganisasian ialah keseleruhan proses
pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, serta wewenang dan tanggung jawab
sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu
kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
3. Fungsi Penggerakan (actuating)
Penggerakkan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode
untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik
mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien, efektif, dan ekonomis
4. Fungsi Pengawasan (controlling)
Menurut Sondang P. Siagian pengawasan merupakan proses pengamatan dari segala
kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan
sesui dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan,
seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, pengendalian yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif dengan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, kepemimpinan, dan pengawasan.

Dari perbandingan beberapa fungsi-fungsi manajemen oleh beberapa ahli di atas, dapat
dipahami bahwa semua manajemen di awali dengan perencanaan (planning) karena perencanaan
yang akan menentukan tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Setelah perencanaan
adalah pengorganisasaian (organizing). Hampir semua ahli menempatkan pengorganisasian
diposisi kedua setelah perencanaan. Pengorganisasian merupakan pembagian kerja dan sangat
berkaitan crat dengan fungsi perencanaan karena pengorganisasian pun harus direncanakan.

Selanjutnya, setelah menerapkan fungsi perencanaan dan pengorganisasian adalah


menerapkan fungsi pengarahan yang diartikan dalam kata yang berbeda-beda seperti actuating,
leading, commanding. tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mengarahkan semua
karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Tetapi
juga ada penambahan fungsi pengoordinasian (coordinating) setelah fungsi setelah fungsi
pengarahan.

Fungsi pengoordinasian untuk mengatur karyawan agar dapat saling bekerjasama sehingga
terhindar dari kekacauan, percekcokan dan kekosongan kerja. Selanjutnya fungsi terakhir dalam
proses manajemen adlah pengendalian (controlling).

B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sebagai penyusun makalah berharap agar ada kritik dan saran dari semua pihak terutama
dosen pengampu. Kami hanyalah manusia biasa. Jika ada kesalahan, itu datangnya dari kami
sendiri. Dan jika ada kebenaran itu datangnya hanya dari Allah SWT.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alam. 2006. Ekonomi Untuk SMA dan MA. Jakarta: Erlangga.

Andrian, dkk. 2023.Pengantar Manajemen. Bandung: Selat Media.

Anwar,s. 2015. Manajemen Pendidikan. Malang: Wineka Media

Mchali, D. K. (2012). Manajemen Pendidikan : Konsep dan Prinsip Pengelolaan


Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Soal, Ermi. (2022). Prinsip- Prinsip Manajemen VS Kinerja Guru Sebuah Tinjauan Umum.
Skripsi. Makassar. UIN Alauddin Makassar.

12

Anda mungkin juga menyukai