Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN

Mata Kuliah: Pengantar Manajemen Pendidikan


Dosen Pengampu: Dr. SITI ROCHANAH, M.M

Disusun oleh:
KELOMPOK 1 MP 2022 B
1. Lia Handayani (1103622010)
2. Muhammad Farrel Zuhdi (1103622037)
3. Nursyifa Afida Rahma (1103622043)

Program Studi Manajemen Pendidikan


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - UNJ

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Manajemen Pendidikan yang
berjudul Pengertian Dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Jakarta, 15 september 2022

Penulis

2
BAB I

A. Latar Belakang
Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karena sekolah
sebagai organisasi didalamnya terdapat berbagai dimensi satu sama lain saling berkaitan dan
saling menentukan. Sedangkan sifat unik, menunjukkan bahwa sekolah sebagai organisasi
memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisai-organisasi lain. Ciri-ciri yang
menempatkan sekolah memiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses belajar mengajar,
tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan umat manusia. Karena sifatnya yang
kompleks dan unik tersebutlah, sekolah sebagai organisassi memerlukan tingkat koordinasi
yang tinggi.
Untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional setiap sekolah perlu melakukan manajemen
sekolah agar tujuan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung secara teratur, efektif dan
efisien. Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang menampung peserta didik dan dibina
agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses pendidikan
diperlukan pembinaan secara terkoordinasi dan terarah. Agar pemahaman kita tentang
manajemen pendidikan lebih luas dan komprehensif, maka penulis menyusunnya dalam
sebuah makalah dengan judul “Pengertian & Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penyusun merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa itu Manajemen?
2. Apa itu Pendidikan?
3. Apa itu Manajemen Penddikan?
4. Apa saja ruang lingkup Manajemen Pendidikan?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa inggris manage yang memiliki arti seni mengurus,
mengatur, melaksanakan dan mengelola. Adapun istilah manajemen disebut dalam kamus
besar bahasa inggris management berarti direksi, pimpinan. Under new management dibawah
pimpinan baru, tata pimpinan, pengelolaan.

Menurut para ahli mendefinisi manajemen sebagai berikut:

a. Davis mendifinisikan manajemen sebagai fungsi dari setiap kepemimpinan eksecutif


dimanapun.
b. Millet mendifinisikan manajemen sebagai proses memimpin dan melancarkan
pekerjaan dari orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelompok untuk
memperoleh tujuan yang diinginkan.
c. Mary Parker Follet dalam Handoko mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan dari orang lain, definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
d. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sember daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
e. Horold Koontz dan Cyril O’Donnel mendefinisikan manajemen sebagai usaha untuk
mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
f. G. T. Terry mengatakan bahwa manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan sember daya manusia dan sumber daya lain.
g. James. A. F. Stonner mendefinikan manajemen sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

4
h. Lawrence A. Appley dan Oey Liang Lee mendefinikan manajemen sebagai seni
pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain. Dijelaskan nahwa sebagai
seni dan ilmu adalah strategi memanfaatkan tenaga dan pikiran orang lain untuk
melaksanakan suatu aktifitas yang diarakan pada pencapaian tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
i. Sedarmayanti Apu Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara eektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu.

Menurut T. Hani Handoko Manajemen adalah suatu proses bekerja untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien dengan menggunakan orang-
orang melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan
memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang tersedia. Mengapa Manajemen Dibutuhkan?
Ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan : 1. Untuk mencapai tujuan. 2. Untuk
menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. 3. Untuk mencapai
efisiensi dan efektivitas kerja organisasi. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dengan benar, sedangkan Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih
tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar
(doing the right things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing
things right). Aplikasi-aplikasi yang berbeda dari istilah Manajemen Ada empat aplikasi yang
berbeda dari istilah manajemen. Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal-hal yang
berhubungan dengan : 1. Pengelompokan Pekerjaan. Manajemen berarti suatu kelompok
orang yang melaksanakan tugastugas atau fungsi-fungsi manajerial. 2. Seorang Individu.
Individu yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagian dari kelompok secara
keseluruhan dapat disebut bagian manajemen. 3. Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah
suatu bidang spesialisasi akademik, atau suatu bidang studi. 4. Suatu proses. Manajemen juga
merupakan suatu proses; karena mencakup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe khusus
kegiatan atau fungsi.

5
B. Perkembangan Teori Manajemen
1. Teori Manajemen Klasik
Pada awal perkembangan teori manajemen ada dua tokoh yang mengawali
munculnya manajemen Ilmiah, yang akan dibahas disini, yaitu Robert Owen dan
Charles Babbage. Robert Owen (1771 - 1858). Pada permulaan tahun 1800 an Robert
Owen, seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia,
menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-
perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan
anak-anak di bawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih baik bagi
karyawan dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan
murah. Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan
menaikan produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang paling menguntungkan
adalah pada karyawan atau “vital machines”. Disamping itu Owen mengembangkan
sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatan produktivitas. Charles
Babbage (1792 - 1871). Charles Babbage, seorang professor matematika dari Inggris,
mencurahkan banyak waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih
efisien. Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui
spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan
setiap operasi pabrik. Sebagai kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alat
penghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-program
permainan bagi komputer, menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan
antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema
pembagian keuntungan.

2. Manajemen Ilmiah
Aliran manajemen Ilmiah (scientific management) ditandai kontribusi - kontribusi
dari Frederick W. Taylor, Frank dan Lillian Gilbreth, Henry L. Gantt, dan Harrington
Emerson, yang akan diuraikan satu-satu. Frederick W. Taylor (1856 – 1915)
Manajemen Ilmiah mula - mula dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor sekitar
tahun 1900-an. Karena karyanya tersebut, Taylor disebut sebagai “bapak manajemen
Ilmiah”. Taylor telah memberikan prinsip - prinsip dasar (filsafat) penerapan
pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya
untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar tersebut adalah :

6
1. Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen.
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung
jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

Frank dan Lillian Gilberth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972) Kontributor utama kedua
dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami isteri Frank Bunker Gilberth
dan Lillian Gilberth. Frank Gilberth, seorang pelopor pengembangan studi gerak dan
waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor. Sedangkan
Lillian Gilberth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi,
penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasannya dalam bukunya
yang berjudul The Psychology of Management. Baginya, manajemen ilmiah
mempunyai satu tujuan akhir : membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya
sebagai mahluk hidup. Henry L. Gantt (1861 – 1919). Seperti Taylor, Henry L. Gantt
mengemukakan gagasan-gagasan (1) kerjasama yang saling menguntungkan antara
tenaga kerja dan manajemen, (2) seleksi ilmiah tenaga kerja, (3) sistem insentif
(bonus) untuk merangsang produktivitas, (4) penggunaan instruksi-instruksi kerja
yang terperinci.

Kontribusinya yang terbesar adalah penggunaan metoda grafik, yang dikenal sebagai
“bagan Gantt”, untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi. Harrington
Emerson (1853 – 1931). Emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi yang
sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut :
1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
3. Adanya staf yang cakap.
4. Disiplin.
5. Balas jasa yang adil.
6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat, dan ajeg sistem informasi dan
akuntansi.
7. Pemberian perintah, perencanaan dan pengurutan kerja.
8. Adanya standar-standar dan skedul-skedul metoda dan waktu setiap kegiatan.

7
9. Kondisi yang distandarisasi.
10. Operasi yang distandarisasi.
11. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
12. Balas jasa efisiensi – rencana insentif.

3. Teori Organisasi Klasik Henry Fayol (1841 – 1925), seorang industrialis perancis,
mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi
pengelolaan organisasi-organisasi yang kompleks dalam bukunya yang terkenal,
Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan umum). Fayol
membagi operasi-operasi perusahaan menjadi enam kegiatan, yang semuanya saling
tergantung satu dengan yang lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah (1) teknik -
produksi dan manufacturing produk, (2) komersial – pembelian bahan baku dan
penjualan produk, (3) keuangan (finansial) – perolehan dan penggunaan modal, (4)
keamanan – perlindungan karyawan dan kekayaan, (5) akuntansi – pelaporan dan
pencatatan biaya, laba dan hutang, pembuatan neraca, dan pengumpulan data statistic,
dan (6) manajerial.

Disamping itu Fayol juga mengemukakan empat belas prinsip-prinsip manajemen


yang secara ringkas adalah sebagai berikut:
1. Pembagian kerja adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan
kerja. 2. Wewenang – hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.
3. Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan-tujuan
organisasi.
4. Kesatuan perintah – setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan
tertentu dari hanya seorang atasan.
5. Kesatuan pengarahan – operasai-operasi dalam organisasi yang mempunyai tujuan
yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.
6. Meletakan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum.
7. Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi
karyawan maupun pemilik.
8. Sentralisasi.
9. Rantai skalar.
10. Order – bahan-bahan (Material).

8
11. Keadilan.
12. Stabilitas staf organisasi.
13. Inisiatif.
14. Esprit de corps (semangat korps).

James D Mooney, menurutnya untuk merancang organisasi perlu diperhatikan 4


kaidah dasar, yaitu (1) koordinasi – syarat-syarat adanya koordinasi meliputi
wewenang, saling melayani, doktrin dan disiplin, (2) prinsip skalar, (3) prinsip
fungsional, (4) prinsip staf. Mary Parker Follett (1868 – 1933), Follett adalah seorang
ahli ilmu pengetahuan social pertama yang menerapkan psikologi pada perusahaan,
industri dan pemerintah. Follett memberikan sumbangan besar pada manajemen yaitu
tentang (1) kreativitas, (2) kerjasama antara manajer dan bawahan, (3) koordinasi dan
pemecahan konflik. Chaster I. Barnard (1886 – 1961), adalah presiden perusahaan
Bell Telephone di New Jersey. Dia memandang organisasi sebagai sistem kegiatan
yang diarahkan pada tujuan. Fungsi-fungsi utama manajemen menurur pandangan
Barnard, adalah perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya-sumber daya yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

4. Aliran Hubungan Manusiawi


Aliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau neoklasik) muncul karena ketidak
puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan
efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Beberapa ahli mencoba melengkapi teori
organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Hugo Munsterberg (1863
– 1916). Sebagai pencetus psikologi industri, Hugo Munsterberg sering disebut
sebagai bapak psikologi industri. Dia mengemukakan bahwa untuk mencapai
peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan tiga cara, (1) penemuan Best
Possible Person, (2) penciptaan best possible work, dan (3) penggunaan best possible
effect untuk memotivasi karyawan. Elton Mayo (1880 – 1949) mengadakan suatu
percobaan untuk menemukan bahwa kelompok kerja informal – lingkungan social
karyawan – juga mempunyai pengaruh besar pada produktivitas, kemudian konsep
mahluk sosial – dimotivasi oleh kebutuhan sosial, keinginan akan hubungan timbal
balik dalam pekerjaan, dan lebih responsif terhadap dorongan kelompok kerja

9
pengawasan manajemen – telah menggantikan konsep mahluk rasional yang
dimotivasi oleh kebutuhan- kebutuhan phisik manusia.
5. Aliran Manajemen Modern
Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalur pertama
merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai
perilaku organisasi, dan yang lain di bangun atas dasar manajemen ilmiah, dikenal
dengan aliran kuantitatif. Perilaku Organisasi Prinsip-prinsip dasar Perilaku
Organisasi : Produksi, pengembangan strategi produk, perencanaan program
pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat persediaan yang optimal dan
sebagainya. Penggunaan teknik-teknik untuk pemecahan masalah dan pembuatan
keputusan telah terbukti banyak membantu manajer dalam kegiatan-kegiatan
perencanaan dan pengawasan. Langkah-langkah pendekatan manajemen science
biasanya adalah sebagai berikut : 1. Perumusan masalah. 2. Penyusunan suatu model
matematis. 3. Mendapatkan penyelesaian dari model. 4. Pengujian model dan hasil
yang didapatkan dari model. 5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil. 6. Pelaksanaan
hasil dalam kegiatan implementasi. Perkembangan Teori Manajemen Di Masa
Mendatang Ada lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen selanjutnya
dimasa mandatang, yaitu : 1. Dominan (paling berguna). 2. Divergence (jalurnya
sendiri). 3. Convergence ( batasan-batasan). 4. Sintesa (berintegrasi). 5. Proliferation.

C. Pengertian Manajemen Menurut Kelompok kami

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan


pengarahan yang dilakukan terhadap SD (Sumber Daya) yang tersedia agar berjalan seperti
semestinya. Seperti contohnya seorang Pelatih diklat yang mengarahkan dan mengawasi para
pegawai dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar dapat menjalankan
tugasnya secara profesional.

D. Pengertian Pendidikan
1. UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

10
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan;
proses, cara dan pembuatan mendidik.
3. Menurut Etimologi ( Bahasa ) Pendidikan dalam Islam :
Dalam Bahasa Arab Pendidikan : berasal dari kata Tarbiyah, dengan kata kerja Rabba
yang memiliki makna mendidik atau mengasuh. Jadi Pendidikan dalam Islam adalah
Bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani dan akal anak didik
sehingga bisa terbentuk pribadi muslim yang baik.
Dalam Bahasa Yunani: Pendidikan berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata “paid”
artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya istilah pedagogi
dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching
children).
4. Menurut Ki Hajar Dewantara
Dia mengatakan pendidikan merupakan permintaan dalam kehidupan anak-anak.
Intinya adalah bahwa pendidikan mengarah semua kekuatan yang ada di alam agar
peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan
yang tinggi dan kebahagiaan hidup.

5. Menurut Plato
Pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan individu dari jasmani
dan akal dengan sesuatu yang dapat memungkinkan tercapainya sebuah
kesempurnaan. Menurut Plato pendidikan direncanakan dan di-program menjadi tiga
tahap dengan tingkat usia, tahap pertama adalah pendidikan yang diberikan kepada
murid hingga sampai dua puluh tahun; dan tahap kedua, dari usia dua puluh tahun
sampai tiga puluh tahun; sedangkan tahap ketiga, dari tiga puluh tahun sampai usia
empat puluh tahun.

E. Pengertian Pendidikan Menurut Kelompok Kami

11
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan secara sadar dan terencana
untuk mengembangkan potensi yang ada didirinya.

F. Pengertian Manajemen Pendidikan

Manajemen pendidikan menurut Purwanto (1970: 9) adalah semua kegiatan sekolah dari
yang meliputi usaha-usaha besar, seperti mengenai pengarahan usaha-usaha besar,
koordinasi, konsultasi, korespondensi, kontrol perlengkapan, dan seterusnya sampai kepada
usaha-usaha kecil dan sederhana, seperti menjaga sekolah dan sebagainya.

Menurut Usman (2004: 8) manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu untuk mengelola
sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperkukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Nawawi (1984: 11) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan adalah ilmu
terapan dalam bidang pendidikan yang merupakan rangkaian kegiatan atau keseluruhan
proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dilingkungan tertentu terutama
lembaga pendidikan formal.

G. Pengertian Manajemen Pendidikan Menurut Kelompok Kami


Manajemen Pendidikan yaitu perencanaan, pengorganisasian terkait dengan proses
pembelajaran sehingga menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik lagi.

H. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan


1. Wilayah Kerja
Manajemen pendidikan menurut wilayah kerja dibagi menjadi berbagai tingkatan
wilayah, diantaranya ialah :
1) Manajemen Pendidikan Seluruh Negara
Merupakan salah satu manajemen pendidikan pada level nasional.
Keberjalanan proses pendidikan disini dapat dilaksanakan tidak hanya oleh

12
para pihak sekolah namun pihak luar sekolah termasuk pada penyelenggara
berbagai kegiatan pendidikan yang tentu saja skalanya adalah nasional.

2) Satu Provinsi
Manajemen pendidikan satu provinsi juga memiliki ruang lingkup provinsi
dimana pelaksana pada proses pendidikan didukung oleh pihak yang berkaitan
yang ada di Kabupaten dan Kecamatan.
3) Satu Kabupaten atau Kota
Manajemen pendidikan ini fokus pada suatu wilayah satu kabupaten maupun
satu kota saja.
4) Satu Unit Kerja
Proses pendidikan satu unit kerja menitikberatkan pada satu unit kerja yang
secara langsung menangani suatu proses pendidikan.
5) Kelas
Manajemen pendidikan dengan sekup terkecil yang secara langsung
berhadapan dengan para peserta didik.
2. Objek Garapan
Ruang lingkup berdasarkan ojek garapan dapat dibedakan menjadi beberapa hal
diantaranya :
 Manajemen siswa.
 Manajemen personil-personil dalam sekolah.
 Kurikulum dalam sekolah.
 Manajemen prasarana atau material.
 Manajemen Tata Usaha Sekolah atau Tata Laksana pendidikan.
 Pengaturan Anggaran pendidikan.
 Manajemen lembaga atau organisasi pendidikan.
 Manajemen hubungan masyarakat atau manajemen kominikasi pendidikan.
3. Fungsi
Ruang lingkup berdasarkan fungsi atau urutan kegiatannya dapat dibedakan beberapa
yaitu :
 Merencanakan
 Mengorganisasikan

13
 Mengarahkan
 Mengkoordinasikan
 Mengkomunikasikan
 Mengawasai ataupun mengevaluasi
4. Pelaksana
Jika dilihat dalam liungkungan suatu kelas guru itu adalah sebagai administator. Guru
haruslah dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan manajemen, dengan pengertian
bahwa manajemen yaitu sebagai pengelolaan, maka guru bertindak sebagai seorang
manajer di kelas yang di pimpinnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Pananrangi, Andi Rasyid. 2017. Manajemen Pendidikan. Celebes Media Perkasa

gurupendidikan.2022.”63 Pengertian Pendidikan Menurut Para ahli Dan Referensinya’,


https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-pendidikan/, diakses pada 11 September 2022
pukul 11.00

Wahyudin, Undang Ruslan. 2020. Manajemen Pendidikan (Teori dan Praktik Dalam
Penyelenggaran Sistem Pendidikan Nasional). Sleman: Deepublish.

Buku karya T. Hani Handoko Pengantar Manajemen

15

Anda mungkin juga menyukai