Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BIMBINGAN KELOMPOK

TENTANG

PELAKSANAAN BKP TERHADAP TAHAP PEMBENTUKAN DAN


PERALIHAN

DISUSUN OLEH:

ALFAJRI 2230108002

DINNI AGUS TIARANI 2230108011

DOSEN PENGAMPU:

RINA YULITRI, M.Pd

DESRI JUMIARTI, M.Pd

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN

KONSELING FAKULTAS TARBIYAH DAN

ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

BATUSANGKAR
2023 M/1444 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena


rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya, Makalah Bimbingan kelompok ini dapat
diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan seluruh orang yang senantiasa
mengikuti sunnah beliau.

Makalah Bimbingan kelompok ini dibuat berdasarkan kepada panduan dan


garis-garis besar Program Pengajaran yang diberikan oleh Universitas Islam
Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Juga kami sampaikan kepada pihak-
pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan materi kuliah ini kami
ucapkan terimakasih, karena tanpa arahan dan bimbingan, dan motivasi yang
diberikan, tentunya belum bisa tersaji kepada para pembaca, walaupun tidak bisa
kami sebutkan namanya satu persatu.

Akhir kata, sebagai karya Makalah Bimbingan Kelompok yang baik


tentunya memerlukan sebuah celah untuk menyempurnakan materi ke depannya,
untuk itu kami dengan segala kerendahan hati menerima masukan demi maksud
diatas demi peningkatan dan penyempurnaan dalam makalah dan pembelajaran
ini.

Batusangkar, 21 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Tema, Tujuan, Kegiatan dan Peran PK Terhadap Pembentukan dan
Peraliahan.............................................................................................................3
B. Penerapan Topik Tugas dan Topik Bebas....................................................6
C. Langkah-langkah Bimbingan Kelompok terhadap Pembentukan dan
Peralihan...............................................................................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan bimbingan kelompok pada tahap pembentukan dan


peralihan merupakan strategi efektif yang digunakan dalam bidang
bimbingan dan konseling. Bimbingan kelompok adalah suatu proses di
mana sekelompok individu dengan kebutuhan yang serupa atau tujuan
yang sama berkumpul untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan dari
seorang konselor. Tahap pembentukan dan peralihan dalam bimbingan
kelompok adalah periode di mana kelompok tersebut sedang mengalami
perubahan dinamis dan membentuk hubungan yang kuat antara anggota
kelompok.

Tahap pembentukan adalah awal dari proses bimbingan kelompok.


Pada tahap ini, anggota kelompok baru pertama kali bertemu dan saling
berkenalan. Di bawah bimbingan konselor, anggota kelompok akan
diperkenalkan satu sama lain, mendiskusikan harapan dan tujuan mereka,
serta membentuk dasar bagi kerjasama kelompok yang efektif. Pada tahap
ini, topik tugas yang relevan dengan kebutuhan dan tujuan kelompok
seringkali menjadi fokus utama.

Setelah pembentukan kelompok, kelompok akan mengalami tahap


peralihan. Tahap ini ditandai dengan adanya perubahan dalam dinamika
kelompok, seperti pembentukan norma kelompok, dan pengembangan
hubungan yang lebih akur antara anggota kelompok. Pada tahap peralihan,
topik tugas yang lebih luas atau topik bebas dapat menjadi fokus pembahasan
kelompok, yang memungkinkan anggota kelompok untuk mengeksplorasi
kepentingan pribadi mereka dan mengembangkan hubungan yang lebih dalam.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman Peran Tema, Tujuan, Kegiatan dan Peran PK terhadap
Pembentukan dan Peralihan?

1
2. Bagaimana Ketepatan BKP Dalam Penerapan Topik Tugas dan

2
Topik Bebas?
1. Bagaimana Langkah-langkah BKP Terhap Pembentukan dan
Peralihan ?
C. Tujuan
1. Untuk megetahui peran ,tema ,tujuan ,kegiatan dan peran PK
terhadap pembentukan dan peralihan.
2. Untuk megetahui ketepatan BKP dalam penerapan topik tugas dan
topik bebas.
3. Untuk megetahui langkah-langkah BKP terhadap pembentukan dan
peralihan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tema, Tujuan, Kegiatan dan Peran PK Terhadap Pembentukan dan


Peraliahan.

Tema dalam bimbingan kelompok megacu pada topik utama yang akan
dibahas dan di sepakati dakam proses bimbingan kelompok. Tema ini
biasanya dipilih berdasarkan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh
anggota kelompok atau individu yang terlibat dalam bimbingan kelompok.
Tema dikembangkan untuk menjadi landasan yang memandu seluruh
kegiatan dalam bimbingan kelompok,baik diskusi latihan ,mapun
pemecahan masalah.

Tujuan kegiatan dan peran pimpinan kelompok dalam bimbingan


kelompok sangat penting untuk mendukung pembentukan dan
perkembangan kelompok. beberapa tujuan utama kegiatan dan peran
pimpinan kelompok dalam bimbingan kelompok antar lain:

1. Membentuk kelompok pimpinan kelompok bertanggung jawab dalam


membantu membentuk kelompok yang saling mengharagai satu sama
lain. mereka membantu anggota kelompok menjalin hubungan yang
baik, membangun komunikasi yang efektif ,dan megatasi konflik yang
mungkin timbul .
2. Membantu Identifikasi tujuanya yaitu pimpinan kelompok membantu
angota kelompok untuk mengidentifikasi tujuan individu dan tujuan
kelompok yang ingin dicapai dalam bimbingan kelompok. mereka
berperan sebagai fasilitator dalam membantu anggota kelompok
mengarahkan mereka menuju tujuan yang ditetapkan.
3. Mendorong Kolaborasi pimpinan kelompok mendorong anggota
kelompok untuk bekerja secara kolaboratif, saling mendukung, dan
berbagi pengetahuan atau pengalaman. mereka memberikan ruang bagi
anggota kelompok untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kegiatan

4
tim

5
dan pemecahan masalah bersama.
4. Mengelola proses kelompok pimpinan kelompok memiliki peran
penting dalam mengelola proses kelompok, termasuk memfasilitasi
diskusi, mengedukasi anggota kelompok tentang keterampilan sosial
dan penyesuaian masalah, serta memberikan umpan balik dan arahan
yang konstruktif.
5. Mempromosikan Pertumbuhan dan Perkangan Pimpinan kelompok
membantu anggota kelompok untuk mengidentifikasi dan mengatasi
masalah atau hambatan yang mungkin muncul di dalam kelompok dan
meningkatkan kepercayaan diri,serta mendorong perkembangan
individu di dalam konteks kelompok.
6. Evaluasi dan pemantauan, pimpinan kelompok melakukan evaluasi dan
pemantauan terap perkembangan dan efektivitas kelompok. Dengan
menggunakan metode evaluasi dan alat pengukuran yang
relevanseperti daftar cek masalah guna untuk melihat peningkatan
yang dicapai oleh anggota kelompok secara keseluruhan.

Peran pimpinan kelompok dalam bimbingan kelompok sangat


penting dalam memfasilitasi pembentukan dan perkembangan
kelompok. dengan bantuan pimpinan kelompok, anggota kelompok
dapat merasakan kenyamanan, keamanan, dan dukungan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan individu dan kelompok yang telah
ditetapkan.

Prayitno membahas tentang tahapan -tahapan dan perkembangan


kegiatan kelompok yang terdiri dari emapat tahap perkembagan yaitu
tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap
penghakiran. (Puluhulawa et al., 2017)

1. Tahap pembentukan.

Tahap pembentukan merupakan tahap tahap awal atau tahap


pegenalan dalam bimbingan kelompok, tahapan ini sangat penting
karena sebagai dasar dalam pembentukan di namika kelompok.dalam
6
tahap ini pemimpin kelompok harus menjelaskan terlebih dahulu
pegertian layanan bimbingan kelompok, tujuan dan tatacara serta asas-
asas dalam bimbingan kelompok, selain itu adanya pegenalan antara
sesama anggota kelompok mapun pegenalan antara pemimpin
kelompok dengan anngota ataupun sebaliknya.dalam pembentukan
kelompok memiliki beberapa tahap yang harus di lakukan antara lain:

a. Memberikan salam pembuka dan menerima anggota kelompok


secara terbuka serta megucapkan terimakasih.
b. Berdo’a
c. Menjelaskan bimbingan kelompok
d. Menjelaskan tujuan bimbimbingan kelompok
e. Menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok
f. Menjelaskan asas bimbingan kelompok

Pemimpin kelompok memainkan peran penting dalam membentuk


kelompok yang efektif dan mendorong peralihan yang sehat dalam
bimbingan kelompok. dengan mendukung komunikasi efektif,
mengelola konflik, mengarahkan sesi dan kegiatan, memberikan
umpan balik dan dukungan, serta memfasilitasi peralihan dan
perubahan, pemimpin kelompok dapat menciptakan lingkugan yang
yamana serta mendukung dan mendorong pertumbuhan dan
perkembangan anggota kelompok.

2. Tahap peralihan.

Pada tahap ini pemimpin kelompok perlu megalihkan perhatian


anggota kelompok tentang kegiatan apa yang akan di lakukan dan
menjelaskan kelompok ( kelompok tugas atau bebas) menawarkan atau
megamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada
tahap selanjutnya adapun tahap dalam peralihan dalam bimbingan
kelompok antara lain:

7
a. Menjelaskan kembali tentang bimbingan kelompok kepada para
anggota kelompok
b. Menayakan kesiapan anggota kelompok untuk kegiatan
selanjutnya
c. Memberi contoh topik yang akan di bahas (topik tugas atau
bebas)

B. Penerapan Topik Tugas dan Topik Bebas.

Dalam bimbingan kelompok, penerapan topik tugas dan topik bebas


dapat memberikan kerangka yang baik untuk membahas masalah dan
tujuan kelompok dengan cara yang terstruktur. (Ali Hasan (2018), 2020)

1. Topik tugas merupakan topik yang berkaitan dengan tujuan yang ingin
dicapai oleh kelompok. Ini merupkan salah satu contoh topik-topik
tugas seperti pengelolaan stres, peningkatan komunikasi, pengambilan
keputusan, pengembangan keterampilan sosial, atau apapun yang
relevan dengan kebutuhan dan masalah anggota kelompok. Adapun
beberapa Penerapan topik tugas anatara lain adalah:
a) Mengidentifikasi dan menjelaskan topik tugas kepada anggota
kelompok.
b) Menyediakan informasi ,pemahaman ,dan strategi terkait topik
yang akan di bahas.
c) Memfasilitasi diskusi dan kegiatan yang berhubungan dengan top
tugas.mendorong anggota kelompok untuk berbagi pengalaman,
tantangan, dan pola pikir yang berkaitan dengan topik tugas.
d) Membantu anggota kelompok untuk merencanakan dan
melaksanakan tindakan konkret yang berkaitan dengan
topik tugas.

2. Topik bebas.

8
Topik Bebas merupkan topik yang memberikan kesempatan bagi
anggota kelompok untuk mejukan dan membahas topik yang lebih spesifik
dan relevan dengan kebutuhan pribadi mereka. topik-bebas dapat
meliputialah pribadi, ketakutan atau kecemasan, hubungan interpersonal,
kehidupan keluarga, atau hal-hal lain yang ingin mereka eksplorasi dan
bahas dalam kelompok. Adapun beberapa Penerapan topik tugas anatara
lain adalah:

a) Mendorong anggota kelompok untuk mengajukan topik yang ingin


mereka bahas.
b) Menyediakan ruang aman dan mendukung bagi anggota kelompok
untuk berbicara tentang topik pribadi mereka.
c) Memfasilitasi diskusi dan refleksi bersama tentang topik bebas yang
diajukan
d) Memberikan dukungan dan umpan balik terkait topik bebas yang
dibahas.
e) Mendorong anggota kelompok untuk mengaitkan topik bebas
denganjuan kelompok dan mempertimbangkan solusi yang dapat
membantu perkembangan mereka.

Dengan menerapkan topik tugas dan topik bebas dalam bimbingan


kelompok, maka akan diperoleh beragam permasalahan yang muncul
untuk di bahas dalam permasalahan, dan tujuan kelompok secara efektif.
Dalam kedua kasus, penting pemimpin kelompok atau fasilitator untuk
memastikan bahwa lingkungan kelompok aman, mendukung, dan terbuka
untuk mengakomodasi berbagai topik dan kebutuhan anggota kelompok.

C. Langkah-langkah Bimbingan Kelompok terhadap Pembentukan dan


Peralihan.

Dalam langkah- langkah bimbingan kelompok terhadap pembentukan


dan peralihan ada beberapa langkah yang harus kita lakukan antara lain:

9
1. Pembentukan kelompok
a. Pertemuan awal yang mana dalam pertemuan awal ini pemimpin
kelompok akan memastikan Jumlahkan anggota kelompok dan
akan jelaskan tujuan, aturan, dan harapan dari kelompok
tersebut.
b. Icebreking merupakan aktivitas yang dapat membantu anggota
kelompok untuk saling mengenal dan membangun koneksi atara
satu sama lain.
c. penciptaan iklim yang aman merupakan langkah-langkah yang
harus di perhatikan dalam bimbingan kelompok dalam menciptkan
susana bimbingin kelompok dapat membantu anggota kelompok
untuk merasa nyaman dan aman dalam berbagi pemikiran,
perasaan, dan pengalaman mereka.
2. Peralihan
a. Mengidentifikasi perubahan dalam hal anggota kelompok dapat
mengenali dan memahami perubahan yang akan dialami oleh
kelompok, baik itu dalam anggota kelompok baru yang masuk atau
keluarnya seorang anggota kelompok.
b. Menyambut perubahan dalam hal ini anggota kelompok menerima
perubahan dengan terbuka dan memahami bagaimana perubahan
tersebut dapat mempengaruhi dinamika dan tujuan kelompok.
c. Menjaga kerangka yang stabil seorang pemimpin kelompok perlu
memastikan bahwa terdapat kerangka yang stabil dan aturan yang
jelas dalam menghadapi perubahan.
3. Komunikasi dan kolaborasi

Mendorong komunikasi terbuka dalam bimbingan kelompok


anggota kelompok dapat berkomunikasi dengan terbuka dan jujur,
sehingga mereka dapat mengungkapkan kekhawatiran, harapan, atau
ide mereka terkait pembentukan atau peralihan kelompok.

10
4. Pelatihan dan pendidikan.

Berikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk belajar dan


mengembangkan keterampilan baru yang dapat membantu dalam
pembentukan pendidikan

5. Evaluasi
a. Melakukan evaluasi berkala terhadap kemajuan dan pencapaian
kelompok dalam pembentukan atau perihan.guan megetahui
apakah bimbingan kelopok tersbut memang benar-benar ada
perubhan dalam diri anggota kelompok tersebut.
b. Berikan umpan balik yang spesifik kepada anggota kelompok
tentang kontribusi mereka dan bagaimana mereka dapat
mengoptimalkan peran mereka dalam kelompok.
6. Pemantauan atau dukungan.
Selama proses pembentukan dan peralihan, pemimpin kelompok
harus terus memantau dinamika kelompok dan memberikan dukungan
yang diperlukan kepada anggota kelompok.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.

Pelaksanaan bimbingan kelompok memiliki peran yang penting dalam


tahap pembentukan dan peralihan kelompok. dalam tahap
pembentukan,bimbingan kelompok membantu anggota kelompok untuk
saling mengenal, membangun hubungan yang baik, dan menciptakan
susana yang aman dan mendukung dalam bimbingan kelompok, anggota
kelompok merasa nyaman untuk berbagi dan bekerja sama dalam mencapai
tujuan kelompok.bimbingan kelompok dapat membantu kelompok dalam
menghadapi dan merespon perubahan yang terjadi, baik itu bergabungnya
anggota baru dalam kelompok atau keluarnya anggota kelompok.
bimbingan kelompok dapat membantu anggota kelompok agar dapat
menerima dan beradaptasi dengan perubahan tersebut, serta menjaga
stabilitas dan konsistensi dalam dinamika dan tujuan kelompok. dengan
adanya bimbingan kelompok tepat dan tepat waktu, kelompok dapat
mencapai kesejahteraan yang diperlukan untuk berkembang dan mencapai
potensi maksimal sebagai kelompok.

B. Saran.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari mungkin terdapat


kekurangannya. Bagi pembaca lain yang ingin mengetahui dan memahami
lebih dalam lagi mengenai materi ini, maka dapat menjadikan makalah ini
sebagai referensi. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ali Hasan. 2020. Bab II kajian pustaka bab ii kajian pustaka 2.1. Bab II Kajian
Pustaka 2.1, 12(2004), 6–25.

Prayitno, 2001. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta:


GHALIA, Indonesia.

Puluhulawa, M., Djibran, M. R., & Pautina, M. R. 2017. Layanan bimbingan


kelompok dan pengaruhnya terhadap self-esteem siswa. Proceeding
Seminar Dan Lokakarya Nasional Revitalisasi Laboratorium Dan Jurnal
Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum Bimbingan Dan Konseling
Berbasis, 4–6.

Romlah, Tatiek, 2001. Bimbingan Kelompok. Malang: UNM

Siti Hartinah DS. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika
Aditama.

Anda mungkin juga menyukai