Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DASAR BIMBINGAN KELOMPOK

Makalah ini disusun guna memenuh tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Muhammad Rozikan M.Pd.

Disusun Oleh :

Muhammad Farhan Syauqi (23080220058)

Nofi Dina Setyani (23080220066)

Dimas Ardy Aditya (23080220069)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2023
PENDAHULUAN

Bimbingan kelompok merupakan pendekatan yang menggabungkan kekuatan


interaksi sosial dan bimbingan personal untuk mencapai pertumbuhan pribadi dan sosial.
Dalam konteks ini, kelompok menjadi ruang yang memberdayakan individu untuk saling
mendukung, berbagi pengalaman, dan bersama-sama mengeksplorasi potensi diri.
Konsep dasar bimbingan kelompok melibatkan sejumlah prinsip yang mendasari tujuan
dan pelaksanaannya.

Bimbingan kelompok bertujuan untuk memberikan panduan kolektif dalam


mengatasi tantangan kehidupan, mengembangkan keterampilan sosial, dan memperluas
pemahaman diri. Prinsip-prinsip ini mencakup pembentukan lingkungan yang aman dan
mendukung, fasilitasi interaksi positif antaranggota kelompok, serta pemberian tugas atau
aktivitas kelompok yang mendukung pencapaian tujuan bersama.

Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi konsep dasar bimbingan kelompok,
merinci tujuan, teknik, dan langkah-langkah pelaksanaannya. Pemahaman mendalam
terhadap konsep ini akan memberikan landasan yang kokoh untuk memahami bagaimana
bimbingan kelompok dapat menjadi alat efektif dalam membentuk jaringan dukungan dan
memfasilitasi pertumbuhan pribadi dan sosial.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok adalah proses panduan atau bimbingan yang dilakukan oleh
seorang fasilitator terhadap sekelompok individu. Tujuannya adalah untuk membantu
anggota kelompok mengatasi masalah, mengembangkan keterampilan, dan mencapai
tujuan mereka secara bersama-sama. Bimbingan kelompok dapat dilakukan dalam
berbagai konteks, seperti di sekolah, tempat kerja, atau dalam setting lainnya.

B.Tujuan Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok memiliki beberapa tujuan utama yang berfokus pada


pengembangan pribadi dan sosial anggota kelompok. Beberapa tujuan tersebut antara
lain:
1. Pengembangan Keterampilan Sosial: Membantu anggota kelompok dalam
meningkatkan keterampilan berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun
hubungan sosial yang sehat.
2. Pemecahan Masalah: Memberikan dukungan dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah pribadi atau kelompok yang dihadapi anggota.
3. Peningkatan Kepercayaan Diri: Membantu anggota kelompok untuk
mengembangkan rasa percaya diri dan meningkatkan keyakinan terhadap
kemampuan mereka.
4. Pengembangan Keterampilan Hidup: Memberikan panduan dalam
pengembangan keterampilan praktis seperti pengambilan keputusan,
perencanaan, dan manajemen waktu.
5. Pengembangan Kesadaran Diri: Membantu anggota kelompok untuk lebih
memahami diri mereka sendiri, termasuk nilai-nilai, minat, dan tujuan hidup
mereka.
6. Pemberian Dukungan Emosional: Menyediakan platform bagi anggota kelompok
untuk saling mendukung secara emosional dan berbagi pengalaman hidup.
7. Mengatasi Konflik: Membantu kelompok dalam mengelola konflik yang
mungkin muncul dan membangun keterampilan penyelesaian konflik yang
positif.
8. Pengembangan Keterampilan Belajar: Mendorong pengembangan keterampilan
belajar, motivasi, dan tanggung jawab terhadap proses pembelajaran.

Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, bimbingan kelompok dapat menjadi sarana yang
efektif untuk pertumbuhan pribadi dan sosial anggota kelompok.

C.Teknik Layanan Bimbingan Kelompok

Ada berbagai teknik yang dapat digunakan dalam layanan bimbingan kelompok
untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut beberapa teknik
umum yang sering digunakan:

1. Diskusi Kelompok

Fasilitator memandu diskusi mengenai topik tertentu, memungkinkan anggota


kelompok untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka.
Diskusi dapat berfokus pada pemecahan masalah, pengembangan keterampilan,
atau topik-topik lain yang relevan dengan tujuan kelompok.

2. Brainstorming

Anggota kelompok diajak untuk secara spontan menghasilkan ide atau solusi
terhadap suatu masalah.

Teknik ini dapat merangsang kreativitas dan meningkatkan partisipasi aktif


anggota kelompok.

3. Permainan Peran (Role-Playing)

Anggota kelompok mengeksplorasi situasi atau masalah tertentu dengan berperan


sebagai karakter atau melibatkan diri dalam situasi imajiner.

Memungkinkan praktik keterampilan sosial dan pemecahan masalah.

4. Pemberian Tugas Kelompok

Anggota kelompok diberi tugas tertentu untuk diselesaikan bersama.

Mendorong kerjasama, komunikasi, dan pembagian tanggung jawab.

5. Kegiatan Icebreaker

Kegiatan ringan pada awal pertemuan untuk membangun suasana yang nyaman
dan memfasilitasi interaksi positif antaranggota kelompok.

D. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok


Pelaksanaan bimbingan kelompok melibatkan serangkaian langkah yang
dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan. Berikut adalah beberapa langkah
umum dalam pelaksanaan bimbingan kelompok:

1. Perencanaan

Identifikasi tujuan bimbingan kelompok.

Tentukan topik atau isu yang akan dibahas.


Pilih teknik-teknik yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik anggota
kelompok.

2. Pembentukan Kelompok

Seleksi anggota kelompok yang memiliki kebutuhan atau tujuan yang serupa.

Jelaskan aturan dan ekspektasi kelompok kepada anggota.

3. Pendahuluan dan Pembukaan

Sambut anggota kelompok secara ramah dan jelaskan tujuan serta aturan
kelompok.

Lakukan kegiatan pendahuluan untuk membangun suasana yang nyaman.

4. Fasilitasi Diskusi

Fasilitator memandu diskusi mengenai topik yang relevan dengan tujuan


bimbingan kelompok.

Dorong partisipasi aktif anggota kelompok.

5. Penerapan Teknik-Teknik Bimbingan

Gunakan teknik-teknik seperti role-playing, brainstorming, atau permainan


kelompok sesuai dengan kebutuhan kelompok.

Berikan tugas kelompok atau aktivitas yang mendukung pencapaian tujuan.

6. Pemecahan Masalah dan Pembahasan

Bantu kelompok dalam mengidentifikasi dan merumuskan solusi untuk masalah


yang dihadapi.

Diskusikan strategi pemecahan masalah bersama-sama.

7. Evaluasi dan Refleksi

Evaluasi pencapaian tujuan kelompok.

Berikan kesempatan bagi anggota kelompok untuk merefleksikan pengalaman


dan perkembangan mereka.

8. Penutup
Sampaikan ringkasan dari pembahasan dan hasil yang dicapai.

Berikan arahan atau tugas untuk dilakukan oleh anggota kelompok setelah sesi
bimbingan.

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam menyusun makalah ini, kita telah menelusuri konsep dasar bimbingan
kelompok sebagai suatu pendekatan yang memadukan kekuatan interaksi sosial dan
bimbingan personal. Bimbingan kelompok tidak hanya sekadar memfasilitasi pertemuan
antara individu-individu, tetapi lebih pada membentuk komunitas yang saling mendukung
dalam perjalanan pengembangan pribadi dan sosial.

Melalui tujuan yang jelas, teknik yang terencana, dan langkah-langkah yang
terstruktur, bimbingan kelompok mampu menjadi sarana efektif untuk memperkuat
keterampilan sosial, memecahkan masalah, dan meningkatkan kepercayaan diri. Selain
itu, konsep dasar bimbingan kelompok memberikan landasan untuk menciptakan
lingkungan yang aman, di mana anggota kelompok dapat secara terbuka berbagi
pengalaman dan tumbuh bersama.

Dengan merangkul prinsip-prinsip konsep dasar ini, bimbingan kelompok dapat


menjadi alat yang bermanfaat dalam membentuk jaringan dukungan yang kuat dan
memfasilitasi pertumbuhan yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi, refleksi diri, dan
interaksi positif, anggota kelompok dapat menemukan kekuatan dalam kebersamaan dan
mencapai potensi penuh mereka. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap konsep
dasar bimbingan kelompok merupakan langkah awal yang penting dalam menciptakan
pengalaman bimbingan kelompok yang efektif dan berdaya.

DAFTAR PUSTAKA

Ardimen, A., Neviyarni, N., Firman, F., Gustina, G., & Karneli, Y. (2019). Model
bimbingan kelompok dengan pendekatan muhasabah. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan
Islam, 8(2), 278-298.
Fadilah, S. N. (2019). Layanan bimbingan kelompok dalam membentuk sikap
jujur melalui pembiasaan. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(2),
167-178.

HARTANTI, J. (2022). Bimbingan kelompok.

Anda mungkin juga menyukai