PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Layanan konseling dapat dilaksanakan baik secara perorangan maupun
kelompok. Secara perorangan layanan konseling dilaksanakan melalui konseling
perorangan atau layanan konsultasi, sedangkan secara kelompok melalui layanan
kelompok (BKP) atau konseling kelompok (KKp). Kedua layanan kelompok ini
mengikutkan sejumlah peserta dalam bentuk kelompok. Dengan konselor sebagai
pemimpin kegiatan kelompok.
BKp dan KKp mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai
hal yang berguna bagi pengembangan pribadi dan pemecahan masalah individu yang
menjadi peserta kegiatan kelompok.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari layanan konseling kelompok?
2. Apa saja yang dibahas pada materi layanan konseling kelompok?
3. Apa pengertian dari layanan bimbingan kelompok?
4. Apa saja yang dibahas pada materi layanan bimbingan kelompok?
5. Bagaimana sumber penunjang layanan bimbingan kelompok dan konseling
kelompok?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian layanan konseling kelompok
2. Mengetahui dan memahami apa saja yang dibahas pada materi layanan konseling
kelompok
3. Mengetahui pengertian layanan bimbingan kelompok
4. Mengetahui dan memahami apa saja yang dibahas pada materi layanan bimbingan
kelompok
5. Mengetahui dan memahami bagaimana sumber penunjang layanan bimbingan
kelompok dan konseling kelompok
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Drs. Dewa Ketut Sukardi. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. (Jakarta : Rineka Cipta. 2000) Hal 49
2
Prayitno. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok.( Jakarta: Ghalia Indonesia1995). hal 36
3
Vitalis DS, Layanan Konseling Kelompok. (Diktat Mata Kuliah Bimbingan Konseling IKIP PGRI
Madiun. 2008. ) hal 64
2
6. Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar, disiplin belajar, dan berlatih, serta
melatih teknik-teknik penguasaan materi pelajaran
7. Pemahaman kondisi fisik, sosial, dan budaya dalam kaitannya dengan orientasi belajar
di Perguruan Tinggi
9. Orientasi dan informasi karier, dunia kerja, dan prospek masa depan
Jadi layanan bimbingan kelompok adalah salah satu layanan dalam bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan secara berkelompok, yang didalamnya ada pemimpin kelompok
dan beberapa orang anggota kelompok yang membahas suatu topik umum untuk menambah
wawasan.
4
Hallen A, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), Hal 80
5
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,
2008), Hal 170
3
Materi Umum Bimbingan Kelompok
Melalui dinamika kelompok dapat dibahs berbagai hal yang amat beragam dan tidak
terbatas yang berguna bagi siswa dalam segenap bidang bimbingan. Materi tersebut antara
lain meliputi:6
6
Prayitno, Buku I Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SD, (Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi,
1997), Hal 85.
7
Prayitno, Buku III Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMU, (Jakarta: PT Bina Sumber
DayaMIPA, 1997), Hal 78
4
a. Kebisaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan fisik
dan psikis yang terjadi pada diri sendiri.
c. Pengenalan tentang kekuatan diri sendiri, bakat dan minat serta penyaluran
dan pengembangannya.
d. Pengenalan tentang kelemahan diri sendiri dan upaya penanggulangannya.
e. Perenacanaan dan penyelenggaraan hidup sehat.
5
d. Kegiatan dan disiplin belajar serta berlatih secara efektif, efisien,dan
produktif.
e. Penguasaan materi pelajaran dan latihan/ keterampilan.
f. Pengenalan dan pemanfaatn kondisi fisik, sosial dan budaya di sekolah dan di
lingkungan sekitar.
g. Orientasi belajar di perguruan atau sekolah yang lebih tinggi.
Dalam hal kegiatan bimbingan kelompok dan konseling kelompok setting sekolah,
banyak stake holder yang menjadi sumber penunjang pelaksanaan layanan tersebut. Mulai
dari kepala sekolah, wali kelas, guru bk, sampai dengan orang tua dari siswa. Hal ini
dikarenakan, mereka merupakan orang-orang terdekat siswa yang bisa dan mampu menjadi
pendamping perkembangan diri siswa.
Pada setting masyarakat, yang menjadi sumber penunjang pada layanan bimbingan
kelompok dan konseling kelompok adalah orang-orang terdekat yang menjadi social support
8
bagi masing-masing peserta kelompok.
8
Ade Chita Harahap , Prosedur Kelompok Dalam Konseling,( Medan : UIN Sumatera Utara, 2019), Hal53
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Materi layanan bimbinan kelompok diwadah dalam bentuk topik, topik yang
dibicarakan dalam layanan olehpeserta kelompok di bawah pimpinan pimpinan
kelompok (Guru BK atau Konselor). Topik-topik yang dimaksudkan itu meliputi
semua bidang pegembangan (pribadi, sosial, belajar dan karir). Topik-topik ini dapat
bersifat topik tugas (yaitu yang dikemukakan oleh pemimpin kelompok untuk dibahas
oleh peserta didik) maupun topik bebas yang dikemukakan dan pilih oleh para peserta
kegiatan bimbingan kelompok. materi yang dibahas dalam konseling kelompok tidak
dapat ditetapkan terlebih dahulu oleh Konselor, melainkan akan dikeumkakan oleh
masing-masing anggota kelompok. Apapun masalah yang diungkapkan oleh anggota
kelompok tersebut, dan terpilih untuk dibicarakan (apakah masalah pribadi, sosial,
belajar, ataupun karir) itulah yang dibahas melalui layanan konseling kelompok.
B. Saran
Semoga dengan makalah ini para pembaca bisa menambah pengetahuan dan
wawasan tentang materi dan sumber penunjang layanan. Dan juga diharapkan
semoga makalah ini bisa sebagai acuan bagi calon guru-guru Bimbingan dan
konseling dalam mengaplikasian layanan konseling dan melihat penunjang layanan.
Dan juga diharapkan bagi pembaca dapat memberikan kritik dan saran pada makalah
ini untuk pembuatan makalah akan datang.
7
Daftar Pustaka