Disusun Oleh:
EKSIRA ANTARI
NIM. 1910201045
Dosen Pembimbing :
RINA HARTUTI, M.Pd
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling (lanjutan)?
3. Layanan Konsultasi
Layanan Konsultasi (Prayitno, dkk. 2004.) adalah sebagai suatu proses penyediaan
bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik
atau sekolah. konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang
langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui
bantuan yang diberikan orang lain. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang
perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
Konsultasi (Kurnanto,Edi. 2013.) yaitu layanan yang membantu peserta didik dan
atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu
dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
Layanan Konsultasi (Sukardi,Dewa Ketut: 2010.) Merupakan layanan konseling
yang dilaksanakan oleh konselor, terhadap konseli yang memungkinkannya
memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksankannya dalam
menangani kondisi atau permasalahan pihak ketiga dalam layanan konsultasi ada tiga
pihak yang tidak bisa dipisahkan, yaitu konselor, konsulti, dan pihak ketiga.
Di lingkungan sekolah atau madrasah yang bisa menjadi konsulti adalah kepala
sekolah, guru dan orangtua. Apabila yang menjadi konsulti adalah kepala sekolah maka
pihak ketiganya bisa jadi guru dan siswa. Jika konsulti adalah guru maka pihak
ketiganya adalah siswa, sedangkan jika konsultinya orang tua, maka pihak ketiganya
adalah anak. Masalah yang dikonsultasikan mencakup berbagai hal yang dialami pihak
ketiga. Dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, rumah maupun lingkungan.
4. Layanan Mediasi
Layanan mediasi (Mulyadi. 2016.) yakni layanan konseling yang memungkinkan
permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan pihak lain dapat terentaskan
dengan konselor sebagai mediator.
Layanan Mediasi (Lubis,Namora Lumongga. 2011. ) Istilah “mediasi” terkait
dengan istilah “media” yang berasal dari kata medium yang berarti perantara. Layanan
mediasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak
atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak cocok. Dalam artian layanan
mediasu adalah bantuan terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam kondisi
bermusuhan. Berbeda dengan layanan yang lain terutama layanan konseling perorangan,
dalam layanan mediasi, konselor menghadapi klien yang terdiri atas dua pihak atau
lebih.
Tujuan dari layanan mediasi ialah agar tercapainya kondisi hubungan yang positif
dan kondusif diantara para klien atau pihak-pihak yang bertikai atau bermusuhan. Selain
itu agar terjadi perubahan atas kondisi awal yang negatif menjadi kondisi baru dalam
hubungan antara kedua belah pihak yang bermasalah. Beberapa jenis layanan bantuan
bimbingan diantaranya yaitu :
a. Pelayanan pengumpulan data tentang siswa dan lingkungannya
b. Konseling
c. Penyajian informasi dan penempatan
d. Penilaian dan penelitian.
5. Layanan Advokasi
Layanan Advokasi (Hikamawati, Fenti 2011.) Yaitu layanan yang membantu agar
hak-hak keberadaan, kehidupan dan perkembangan individual yang bersangkutan
kembali diperoleh setelah hak-hak tersebut selama ini dirampas, dihalangi dan dibatasi.
Tujuan layanan advokasi secara umum yaitu mengentaskan klien dari suasana yang
buruk di dirinya, sedangkan tujuan secara khusus yaitu membebaskan klien dari
cengkraman pihak tertentu. Komponen layanan advokasi yaitu :
a. Konselor
b. Korban penyelenggaraan hak
c. Pihak-pihak terkait
Materi layanan advokasi yaitu :
a. Terfokus pada klien yang terkena perlakuan negatif dari pihak-pihak tertentu dan
merugikan klien
b. Berkenaan dengan materi karakter
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Konseling merupakan adaptasi dari aliran psikologi yang memfokuskan perhatiannya
pada tingkah laku yang tampak. Pada hakikatnya konseling merupakan sebuah upaya
pemberian bantuan dari seorang konselor kepada klien, bantuan di sini dalam pengertian
sebagai upaya membantu orang lain agar ia mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya
sendiri. Dalam pandangan kaum behaviorist (termasuk konselor behavioral) manusia
dianggap sebagai sesuatu yang dapat dirubah dan dibentuk, manusia bersifat mekanistik
dan fasif. Banyak pendekatan dalam konseling behavioral, dari keseluruhan pendekatan
yang ada semua menjurus pada pendekatan direktif dimana konselor lebih berperan
aktif dalam penangan masalahnya.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, para calon pendidik hendaknya bisa memahami apa-
apa saja jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling (lanjutan) yang akan mereka
berikan pelayanan pada calon peserta didiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Amin,Samsul Munir. 2013. Bimbingan Dan Konseling Islam. Jakarta : Bumi Aksara.