Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KELOMPOK 4

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“Peranan Bakat dalam Belajar”

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Khufifah Mahyulin (21004016)

Putri Rahma Dani (21004026)

Sarifah Aini (21004135)

Sesi: 202221270170

Dosen Pengampu :

Drs. Taufik, M.Pd., Kons.

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang,yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan
KarunianNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Peranan Bakat dalam Belajar”.

Dalam menyelesaikan makalah ini, terutama sekali kami menyampaikan


ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Taufik, M.Pd., Kons. selaku dosen
pengampu yang telah memberikan arahan atau bimbingan dalam meyelesaikan dan
menyusun makalah ini. Dan selanjutnya tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam dan memperlancar
penyusunan makalah ini yang didukung oleh berbagai pihak.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunannya dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang penyusun miliki. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin
memberi segala bentuk saran dan masukan maupun kritikan yang membangun dari
berbagai pihak.

Kami sangat mengharapkan makalah sederhana ini dapat diambil


manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
membahas permasalahan pada makalah ini. Akhir kata penyusun berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan

Padang, 28 Februari 2023

Penullis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Bakat ................................................................................. 3


B. Jenis-Jenis Bakat ................................................................................. 5
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat ................ 6
D. Usaha Guru untuk Mengenali dan Mengembangkan Bakat ............... 9

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 11

A. Kesimpulan ........................................................................................ 11
B. Saran .................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya masing-masing individu mempunyai bakat yang berbeda
beda. Bakat mencakup segala faktor yang ada pada individu sejak ia lahir yang
kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, kecakapan, dan
keterampilan khusus. Seperti yang diungkapkan oleh Munandar (1999:2)
bahwa bakat pada umumnya diartikan sebagai potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Mengembangkan minat dan
bakat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bekerja dibidang
yang ia minatinya dan sesuai minat dan bakat yang dimilikinya sehingga
mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara
optimal dengan penuh antusias.
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo
yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik.
Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak
lahir. Contoh seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan
pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kurang berbakat.
Dengan demikian,dapatlah dikatakan bahwa bakat mengungkapkan
potensi untuk mempelajari suatu aktifitas tertentu, bakat relative berbeda.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bakat?
2. Apa saja jenis-jenis bakat?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat?
4. Apa saja usaha guru untuk mengenali dan
mengembangkan Bakat?

C. Tujuan

1
1. Untuk mengetahui Pengertian Bakat
2. Untuk mengetahui jenis-jenis bakat
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
bakat
4. Untuk mengetahui usaha guru untuk mengenali dan mengembangkan
Bakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bakat
1. Pengertian Bakat Menurut Para Ahli
Ada beberapa defenisi bakat yang dikemukakan oleh para ahli
diantaranya adalah:
a. Bindham (1986) menjelaskan bakat adalah suatu kondisi atau
serangkaian karakteristik atau kemampuan seseorang yang dengan
suatu latihan khusus memungkinkannya mencapai suatu kecakapan,
pengetahuan dan keteranpilan khusus, misalnya kemampuan bermain
musik dan dalin-lain.
b. Munandir (2001:15-16) mengatakan, bahwa bakat merupakan
kemampuan yang dibawa sejak lahir, dengan kata lain bersifat
keturunan. Pandangan ini sering kita dengar secara umum
sebagaimana para ahli dan orang awam.
c. Guilford (1959) mengemukakan bahwa bakat (aptitude) mrncakup 3
dimensi psikologis, yaitu: Dimensi perseptual, dimensi psikomotor,
dimensi intelektual.
1) Dimensi perseptual
Dimensi perseptual meliputikemampuan dalam mengadakan
persepsi, yaitu fakto-faktor yang antara lain berupa: kepekaan
indera, perhatian, orientasi ruang, orientasi waktu, luasnya
daerah persepsi, kecepatan persepsi dan lain sebagainya.
2) Dimensi psikomotor
Dimensi psikomotor mencakup 6 faktor, yaitu: faktor
kekuatan,faktor implus, faktor kecepatan, faktor ketelitian,
faktor keluwesan (flexibility).
3) Dimensi intelektual
Dari ketiga dimensi, dimensi inilah yang mempunyai implikasi
yang sangat luas. Dimensi ini meliputi 4 faktor:

3
 Faktor ingatan, yang mencakup: faktor ingatan menenai
substansi, faktor ingatan mengenai relasi, faktor ingatan
mengenai sistem.
 Faktor pengenalan, yang mencakup: pengenalan
terhadap keseluruhan informasi, golongan (kelas),
hubungan-hubungan, bentuk atau struktur, dan
kesimpulan.
 Faktor evaluatif, yang mencakup: evaluasi mengenai
identitas, relasi-relasi, sistem dan evaluasi terhadap
penting tidaknya problem (kepekaan terhadap problem
yang dipahami).
 Faktor berfikir divergen, yang meliputi: faktor untuk
menghasilkan unit-unut, faktor untuk pengalihan kelas-
kelas secara spontan, faktor kelancaran dalam
menghasilkan sistem, faktor untuk transformasi
divergen, faktor untuk menyusus bagian-bagian
menjadi garis besar atau kerangka.
2. Pengertian Bakat Secara Umum
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo
yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih
baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai
bawaan sejak lahir yang dengan dimiliki oleh seseorang sebagai macam
pengetahuan dan keterampilan khusus. Contoh seorang yang berbakat
melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan
seseorang yang kurang berbakat.
Bakat dapat diartikansebagai kemampuan bawaan yang merupakan
potensi (pontential ability) yang masih perlu dikembangkan melalui
latihan. Bakat juga merupakan kemampuan alamiah untuk memperoleh
pengetahuan atau keterampilan yang relatif bersifat umum (misalnya
bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus). Bakat
khusus disebut juga talenta. Bakat pada awalnya merupakan hal yang

4
amat penting sehubungan dengan bidangpekerjaan atau tugas. Kemudian
pada bidang pendidikan juga memperhatikan masalah bakat tersebut,
mengingat fungsi pendidikan itu adlah untuk mempersiapkan peserta
didik dalam memasuki dunia kerja. Dalam proses pendidikan, bakat
merupakan faktor penting untuk mendapatkan perhatian cara memdidik.

B. Jenis-jenis Bakat
1. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang
bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.
2. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus,
artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin,
penceramah, olahraga.
Selain itu bakat khusus yang lain, yaitu:
a. Bakat Verbal
Bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-
kata.
b. Bakat Numerikal
Bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka.
c. Bakat Skolastik
Kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka. Kemampuan dalam
penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat,
menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola
numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini
merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dam pemprograman
komputer. (Newton,Einstein,dsb)
d. Bakat Abstrak
Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola,
rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk dan posisi-
posisinya.
e. Bakat Mekanik

5
Bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas
dan alat-alat lainnya.
f. Bakat Relasi Ruang (spasial)
Bakat untuk mengamati pola dua dimensi atau berpikir dalam 3
dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan
dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau
membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan
orientasi dalam ruang tida dimensi. Ini merupakan kecerdasan para
arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. (Thomas Edison,
Pablo Picasso, Ansel Adams, dsb.)
g. Bakat Kecepatan Ketelitian Klerikal
Bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium,
kantor dan lain-lainnya.
h. Bakat Bahasa (linguistik)
Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk
jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan
lain-lainnya.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat


1. Faktor Internal
a. Faktor Bawaan (Genetik)
Faktor bawaan atau keturunan (hereditas) merupakan faktor pertama
yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Faktor ini dapat diartikan
sebagai semua ciri atau karakteristik individu yang diwariskan kepada
anak atau segala potensi baik fisik maupun psikis yang dimiliki
seseorang sejak masa pembuahan sebagai warisan dari orangtua.
Faktor bawaan adalah faktor yang mendukung perkembangan indivisu
dalam minat dan bakat sebgai totalitas karakteristik individu yang
diwariskan orang tua kepada anak dalam segala potensi melalui fisik
maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewaris dari orang
tuanya. Dari segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi

6
otak. Bila otak kiri dominan, segala tindakan dan verbal, intelektual,
sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangkan otak kanan berhubungan
dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistic serta atletis.
b. Faktor Kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan
potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini
akan membantu anak dalam membentuk konsep serta optimis dan
percaya diri dalam mengembangkan minat bakatnya (Ansor : 1999
;93).
c. Faktor Inerest (minat)
Suatu bakat tidak akan berkembang dengan baik apabila anak
bersangkutan tidak memiliki inters atau minat terhadap bakatnya.
Contohnya, anak dengan bakat musik tidak akan berkembang tanpa ia
memiliki ketertarikan terhadap irama dan nada. Apabila hal ini terjadi,
maka orang tua perlu memberikan dorongan yang lebih pada anak agar
bakat anak bisa terasah secara optimal. Kalau tidak mendapat
dukungan dari orangtua atau dibangkitkan minatnya, bakat yang
dimiliki anak tidak akan berkembang. Bisa saja anak tersebut agak
lambat untuk mengembangkan kemampuannya, terutama ketika
menyadari bahwa ia mempunya bakat dalam bidang tertentu.
d. Motivasi
Selain minta, bakat juga dipengaruhi oleh motivasi. Bakat anak akan
kurang berkembang atau tidak menonjol apabila ia tidak memiliki
motivasi atau dorongan dari dalam dirinya sendiri untuk
mengembangkan bakatnya tersebut. Motivasi berhubungan dengan
kuatnya daya juang anak untuk mencapai suatu sasaran tertentu. Jiika
kurang motivasi untuk menjadi olahragawan, maka seorang anak
dengan bakat sepakbola, menghadapi rintangan kecil saja dalam
belajar sepakbola akan menghilangkan semangatnya.
e. Value dan Penilaian

7
Value adlah bagaimana seorang anak memberi arti atau penilaian
terhadap bidang bakat yang dimilikinya. Meskipun anak mengetahui
bahwa ia memiliki suatu bakat di bidang tertentu, jika ia menganggap
bakat tersebut kurang bernilai atau bahkan negatif dalam
pandangannya, maka hal ini juga akan menghambat perkembangan
bakatnya. Misalnya bakat anak dalam olahraga catur, jika anak
memberi nilai negatif pada bakat ini atau menganggap bahwa menjadi
atlet catur tidak begitu membanggakan, kurang terkenal dibanding
bakat menyanyi, dan penilaian negatif lainnya maka bakat anak di
bidang catur tersebut akan tetap terpendam.

2. Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
Fakor lingkungan merupakan olahan dari berbagai hal ini untuk
mendukung pengembangan minta dan bakat anak. Faktor lingkungan
terdiri beberapa macam, yaitu:
1) Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar
dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena keluarga
merupakan lingkungan perttama dan paling penting bagi anak.
(Sutiono ;1998 ;172).
2) Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah adalah lingkungan yang dapat
mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang berdifat
formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi
pengembangan minat dan bakat karena di lingkungan ini minat
dan bakat anak dikembangkan secara intensif.
3) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial adalah lingkungan yang berhubungan
dengan kehidupan masyarakat. Di lingkungan ini anak akan
mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat,

8
b. Sarana dan Prasarana
c. Dukungan dari Orang Tua
d. Pola asuh Orang Tua

D. Usaha Guru untuk Mengenali dan Mengembangkan Bakat


Bakat dimiliki oleh setiap individu. Peserta didik yang akan mengikuti
pembelajaran datang dengan membawa bakat sebuah bakat yang ada pada
diri mereka masing-masing. Disinilah peran guru sebagai fasilator dapat
mrngembangkan bakat peserta didik. Hal-hal yang mungkin dapat dilakukan
guru mengembangkan bakat peserta didik yaitu :
1. Mengenali Bakat Setiap Pesrta Didik
Dengan mengenali bakat peserta didik, maka guru memiliki acuan yang
jelas dalam mengembangkat bakat peserta didik tersebut. Bakat dalam hal
ini bisa berupa IQ dan SQ. Peserta didik dengan IQ tinggi harus
diperlakukan berbeda dengan peserta didik dengan IQ sedang atau biasa
aja. Dengan mengenali bakat ini, maka guru dapat memberi motivasi
kepada peserta didik untuk mencapai bakat maksimalnya. “seornag siswa
yang berbakat dlam bidang elektro, misalnya akan jauh lebih mudah
menyerap informasi, pengetahuan, dan ketermpilannya yang berhubungan
dengan bidang tersebut dibandingkan dengan siswa lainnya. (Muhibbin
Syah,2000 :136)
2. Menggunakan Pendekatan Individual dalam Pembelajaran
Rencana Keller (The Keller Plan), pengajaran yang ditentukan secara
individual, program bagi pembelajaran dalam kesesuaiannya dengan
kebutuhan, dan pendidikan berpadukan secara individual....”(Mark. K.
Smith, 2010 : 94). Dalam teori ini, setelah mengenali bakat peserta didik
guru memberikan materi sesuai dengan bakat yang mereka miliki.
Misalnya sisten KBK yang diterapkan saat ini, merupakan upaya
mengefektifkan pengajaran yang bersifat individual. Individu dengan
bakat yang bagus, mungkin akan lebih cepat menguasai materi yang
disajikan oleh guru, sehingga ia layak mengikuti akselerasi materi,

9
walaupun teman-teman dikelasnya belum menguasai materi tersebut.
Tetapi untuk melakukan ini, guru harus menyediakan waktu dan pikiran
yang lumayan besar.
Guru sngat berperan penting dalam mengembangkan bakat siswa
berprestasi di sekolah. Kerjasama antara guru, eluarga, dan lingkungan
sekitar sangat penting untuk mengembangkan bakat tersebut. Upaya-
upaya yang dapat dilakukan antara keluarga, guru, dan lingkungan untuk
mengenali dan mengembangkan bakat anak yaitu :
a) Membantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya.
b) Mengembangkan konsep diri positif pada anak.
c) Memperkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta
pengalaman di berbagai bidang.
d) Mencermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan
yang tampak menonjol pada anak.
e) Mengusahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak
untuk belajar menekuni bidang keunggulannya serta bidang-
bidang lain yang berkaitan.
f) Meningkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih
kemampuannya.
g) Menstimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu
bakat ke bakat yang lain.
h) Memberikan penghargaan dan pujian um=ntuk setiap usaha yang
dilakukan anak.
i) Menyediakan dan memfasilitasi sarana bagi pengembangan bakat.
j) Mendukung anak untuk mangatasi berbagai kesulitan dan
hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
k) Menjalin hubungan baik serta akrab antara orang tua atau guru
dengan anak.
l) Menyalurkan bakat tersebut.
m) Memberikan kesempatan untuk mengikuti lomba-lomba sesuai
bakat yang dimiliki

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo


yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih
baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan
sejak lahir yang dengan dimiliki oleh seseorang sebagai macam pengetahuan
dan keterampilan khusus. Adapun jenis-jenis bakat yaitu bakat umum dan
bakat khusus. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat ada faktor
internal dan ada faktor eksternal.

Faktor internal terdapat faktor bawaan,kepribadian, minat, motivasi dan


value. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan dimana ada faktor
lingkungan keluarga, sekolah, dan social. Usaha Guru untuk Mengenali dan
Mengembangkan Bakat yaitu: Mengenali Bakat Setiap Pesrta Didik, dan
Menggunakan Pendekatan Individual dalam Pembelajaran

B. Saran

Dengan dipaparkannya penjelasan materi tentang PERANAN BAKAT


DALAM BELAJAR ini diharapkan menjadi sumber refensi bagi para
mahasiswa dan guru dalam memahami dan mencari informasi mengenai
peranan bakat dalam belajar. Namun ada baiknya pada pembaca mencari
Kembali sumber informasi terkini mengenai peranan bakat dalam belajar dan
beberapa penelitian mengenai hal tersebut supaya lebih bisa memahami dan
mengerti.

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan


menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas. Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Munandar,Utami.Mengembangkan Bakat Dan Kreatifitas Anak Sekolah.


Jakarta:Gramedia

Sunyabrata,Sumadi.2008.Psikologi Pendidikan.Jakarta:PT Raja Grafindo


Persada

Yamin,Martinis,dkk.2009.Taktik Pengembangan Kemampuan Individual


Siswa.

Jakarta:GP Press.

12

Anda mungkin juga menyukai