Anda di halaman 1dari 14

PERANAN SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Ditujukan untuk memenuhi tugas individu


Mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu:
Roza Afifah,S.Pd,M.Hum.

Oleh:
Desmareni
2101111727

SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “PERANAN SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT”ini dapat diselesaikan tepat pada waktu. Pembuatan makalah yang
berjudul "PERANAN SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT"ini ditujukan
untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.Penulis dalam pembuatan makalah ini mendapat
beberapa hambatan yang disebabkan oleh masih kurangnya ilmu pengetahuan.Oleh karena itu
penulis berterima kasih kepada ibu Roza Afifah,S.Pd.,M.Hum selaku dosen pengampu mata
kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan ilmunya dalam membimbing penyusunan
makalah ini.
Makalah ini berisikan informasi tentang penerapan pengetahuan sosiologi,manfaat
sosiologi dalam masyarakat dan peran sosiologi dalam kehidupan masyarakat.Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian makalah ini.
Oleh karena itu, penulis harapkan kritik dan saran dari pembaca.Harapan penulis makalah ini
dapat diterima sebagai tugas yang baik dan dapat memenuhi kriteria makalah yang baik serta
bermanfaat bagi pembaca.

Padang, 16 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PEDAHULUAN ....................................................................................................... iii


A. Latar Belakang .......................................................................................................... iii
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... iii
C. Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
A. PENERAPAN PENGETAHUAN SOSIOLOGI .................................................. 2
1. Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Interaksi Sosial .................................. 2
2. Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Proses Sosialisasi dan Pembentukan
Kepribadian ......................................................................................................... 3
3. Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Nilai dan Norma .............................. 3
4. Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Perilaku Menyimpang dan
Pengendalian Sosial ............................................................................................ 4
5. Peranan Pengetahuan Sosiologi dalam Penyesuaian terhadap Perubahan
Sosial ................................................................................................................... 4
B. MANFAAT SOSIOLOGI DALAM MASYARAKAT ........................................ 5
C. PERAN SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT ..................... 5
1. Sosiolog sebagai Ahli Riset ................................................................................ 6
2. Sosiolog sebagai Konsultan Kebijakan ............................................................... 6
3. Sosiolog sebagai Teknisi ..................................................................................... 6
4. Sosiolog sebagai Guru atau Pendidik ................................................................. 7

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 8

Kesimpulan ........................................................................................................................... 8

Saran ..................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara etimologi, sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Socius (bahasa
latin) artinya teman, dan Logos (bahasa yunani) artinya kata, perkataan atau
pembicaraan. Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.
Sosiologi dapat di definisikan sebagai studi ilmiah tentang masyarakat dan tentang
aspek kehidupan manusia yang di ambil dari “kehidupan dalam masyarakat”.
Sosiologi banyak memberikan pengetahuan tentang cara-cara berprilaku seseorang
dalam masyarakat sesuai dengan norma dan nilai yang ada di masyarakat tersebut.
Dengan ilmu sosiologi di harapkan seseorang memiliki pengetahuan yang lebih
lengkap tentang bagaimana harus berprilaku dalam penyesuaian diri dalam
masyarakat. Objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang di lihat dari sudut
hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam
masyarakat. Kajian ini akan membaerikan peengetahuan tambahan bagi siapa pun
yang mempelajarinya untuk menambah pengetahuan-pengetahuan dalam praktik
pergaulan dalam masyarakat.
Sedangkan yang dimaksud dengan sosialisasi adalah suatu proses sosial yang
terjadi jika seseorang menghayati dan melaksanakan norma-norma tempat ia hidup.
Dipandang dari sudut kepentingan individu sosialisasi adalah suatu proses sosial yang
terjadi jika seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berprilaku sesuai
dengan prilaku kelompoknya. Proses sosialisasi merupakan proses tempat, dimana
seseorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berkelakuan sesuai dengan
perilaku kelompoknya. Proses sosialisasi membuat seorang individu berkembang
menjadi suatu pribadi atau makhluk sosial yang tahu berprilaku di tengah-tengah
masyarakat.
Sosialisasi mengkaji masyarakat dan hubungannya dengan linkungan di mana
masyarakat bertempat tinggal.Kajian tersebut memberikan pengetahuan bagi siapa
saja yang mempelajari.Pengetahuan ini dapat memberikan manfaat dan dapat
diaplikasikan (diterapkan) dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang
keberhasilan seseorang dalam kehidupan di masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan pengetahuan sosiologi?
2. Apa manfaat sosiologi dalam kehidupan masyarakat?
3. Bagaimana peran sosiologi dalam kehidupan masyarakat?

iii
C. Tujuan
Adapun tujuan pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian penerapan pengetahuan sosiologi.
2. Mengetahui manfaat penerapan pengetahuan sosiologi dalam masyarakat.
3. Mengetahui peran sosiologi dalam kehidupan masyarakat.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENERAPAN PENGETAHUAN SOSIOLOGI


Menurut (Lusdiyono dan Slamet Santoso 2006) Secara etimologi, sosiologi berasal
dari kata socius dan logos. Socius (bahasa latin) artinya teman, dan Logos (bahasa
yunani) artinya kata, perkataan atau pembicaraan. Secara harfiah, sosiologi berarti
berbicara mengenai masyarakat. Sosiologi dapat di definisikan sebagai studi ilmiah
tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang di ambil dari
“kehidupan dalam masyarakat”. Sosiologi banyak memberikan pengetahuan tentang
cara-cara berprilaku seseorang dalam masyarakat sesuai dengan norma dan nilai yang
ada di masyarakat tersebut. Dengan ilmu sosiologi di harapkan seseorang memiliki
pengetahuan yang lebih lengkap tentang bagaimana harus berprilaku dalam
penyesuaian diri dalam masyarakat.Mempelajari sosiologi akan semakin terasa
manfaatnya apabila ilmu pengetahuan dalam sosiologi itu dapat dikaji dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk – bentuk penerapan dari berbagai
pengetahuan sosiologi itu bisa dalam banyak bidang kehidupan kita, antara lain
sebagai berikut :
1.1 Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Interaksi Sosial
Dalam kajian sosiologi, interaksi sosial merupakan bentuk hubungan dan pengaruh
timbal balik antar manusia, baik secara individual maupun secara kelompok.
Dalam melaksanakan interaksi sosial sebagai perwujudan peran sosial yang kita miliki
harus didasarkan pada nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Oleh karena
itu, penerapan sosiologi dalam interaksi sosial perlu dilakukan karena adanya bentuk -
bentuk nyata dari interaksi sosial berikut ini :
a. Interaksi di dalam keluarga harus memerhatikan norma - norma keluarga dan
kekerabatan.
b. Interaksi dalam lingkungan masyarakat berpedoman pada adat dan istiadat dan
sistem norma yang berlaku.
c. Interaksi dalam lingkungan kedinasan (bagi para pegawai /karyawan) harus

2
memerhatikan norma – norma hukum yang berlaku.
d. Interaksi sosial dalam masyarakat luas juga harus memerhatikan sistem tata
kelakuan dan hubungan yang berlaku dalam kalangan masyarakat luas tersebut.
Penerapan pengetahuan sosiologi tentang interaksi dan peran sosial dapat membantu
keberhasilan seseorang menjalankan peran sosialnya berhubungan dengan anggota
masyarakat yang lain. Misalnya, seseorang yang memerhatikan kaidah atau norma
yang menjadi aturan di tempat kerjanya, maka ia akan diterima baik sebagai anggota
dari mereka yang berada di lingkungan kerja tersebut.
2.1 Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Proses Sosialisasi dan Pembentukan
Kepribadian.
Sebagaimana kita ketahui bahwa proses sosialisasi itu berlansung sepanjang hidup
dan akan terus berpengaruh terhadap corak kepribadian individu. Bertolak dari hal
tersebut, maka sebaiknya proses sosialisasi bagi seorang anak harus diperhatikan
secara baik agar tidak menyerap nilai – nilai perilaku yang menyimpang dalam
proses sosialisasi yang dilakukannya. Ini berarti bahwa tindakan antisipasi dalam
proses sosialisasi mutlak diperlukan bagi orang tua maupun pendidik untuk
mengawasi perkembangan kepribadian bagi anak/anak didiknya.
Penerapan pengetahuan sosiologi tentang proses sosialisasi dan pembentukan
kepribadian membantu seseorang untuk memahami bagaimana ia harus bersosialisasi
dalam masyarakat agar mempunyai kepribadian yang baik.
3.1 Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Nilai dan Norma.
Nilai dan norma pada dasarnya merupakan perangkat pengatur aktivitas individu
dalam masyarakat. Tiap – tiap masyarakat yang memiliki struktur budaya tertentu
akan memiliki sistem nilai dan norma yang berbeda pula. Dengan demikian, nilai dan
norma dari suatu masyarakat tidak dapat dipaksakan untuk diberlakukan pada daerah
lain yang mempunyai struktur budaya yang berbeda. Misalnya, kebiasaan bersalaman
dan mencium tangan orang yang lebih tua di masyarakat Jawa akan menjadikan anak
tersebut sebagai anak yang tahu bertata krama. Penerapan pengetahuan sosiologi
tentang nilai dan norma sosial dapat membantu keberhasilan seseorang dalam
kedudukannya sebagai anggota masyarakat dalam struktur sosial dimana ia berada.

3
4.1 Penerapan Pengetahuan Sosiologi tentang Perilaku Menyimpang dan
Pengendalian Sosial.
Menurut (Dhohiri Rohman Taufiq Dkk 2007) Perilaku menyimpang merupakan
fenomena sosial yang selalu terjadi di masyarakat. Apabila prilaku menyimpang
terjadi dalam jumlah dan skala yang besar, maka keamanan dan ketertiban masyarakat
dapat terganggu. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah sosial. Langkah
langkah tersebut dinamakan pengendalian sosial.Pengendalian sosial ini dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara, sesuai dengan tingkat dan jenis
penyimpangan perilaku yang dilakukan.Pengetahuan sosiologi tentang munculnya
perilaku menyimpang yang dapat mengganggu keteraturan sosial akan memberikan
pengetahuan tentang upaya pengendalian sosial. Upaya pengendalian sosial
diciptakan agar keteraturan sosial dapat dibangun dan terus terjaga didalam
masyarakat.
Misalnya, banyaknya penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja. Akibat yang
ditimbulkan dari tindakan ini yaitu ketidakstabilan fisik dan mental, bahkan gengguan
ketenangan umum. Oleh karena itu, dapat diupayakan pengendalian sosial dengan
cara memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesigapan aparat penegak hukum
dalam mewujudkan keteraturan sosial.
5.1 Peranan Pengetahuan Sosiologi dalam Penyesuaian terhadap Perubahan Sosial.
Perubahan sosial adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap masyarakat, tidak ada
satu masyarakat pun yang berhenti dari perubahan dan dinamika. Namun, harus
dimengerti bahwa tidak selamanya perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat
itu mengarah pada perbaikan dan penyempurnaan kualitas hidup. Adakalanya justru
sebaliknya.Pada setiap perubahan sosial pasti ada pihak-pihak yang diuntungkan dan
ada pihak-pihak yang dirugikan. Untuk menerapkan pengetahuan tentang perubahan
sosial dapat dilakukan dengan memerhatikan hal-hal berikut ini.
a. Apabila kita berkedudukan sebagai pemimpin atau sebagai agen perubahan sosial (agent
of change), yaitu pihak yang menghendaki perubahan, maka setiap kali merencanakan
suatu perubahan harus mempertimbangkan matang-matang hasil atau pengaruh perubahan
tersebut. Sedapat mungkin, perubahan yang terjadi dapat memperbaiki suasana serta lebih
banyak menguntungkan masyarakat luas daripada justru memunculkan kegelisahan dan
penderitaan.
4
b. Apabila bertindak sebagai member of change, yaitu pihak yang dikenal proses perubahan,
maka kita harus berhati-hati untuk menentukan sikap apakah kita mengikuti perubahan
atau menentang arus perubahan. Apabila perubahan yang terjadi itu menguntungkan,
maka sebaiknya kita mengikuti arus perubahan itu dengan baik sehingga tidak menjadi
bagian dari pihak yang dirugikan. Sebaliknya, apabila perubahan itu bersifat tidak
menguntungkan, maka sebaiknya kita berada pada posisi defensif, artinya lebih bersifat
melihat dan menunggu, mencari peluang-peluang yang lebih baik untuk menghindari
perubahan itu.
B. MANFAAT SOSIOLOGI DALAM MASYARAKAT
Ada banyak manfaat pengetahuan sosiologi yang dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari untuk menunjang keberhasilan seseorang dalam menjalankan
tugasnya. Manfaat-manfaat tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan tentang keberagaman suku, dan agama, serta menambah
pengetahuan tentang keberagaman budaya yang menyangkut sistem nilai dan
norma, adat istiadat, kesenian, dan unsur-unsur budaya lainnya.
2. Menumbuhkan kepekaan terhadap toleransi sosial dalam pergaulan sehari-hari
sehingga memungkinkan terjadinya hubungan saling pengertian dan saling
menguntungkan.
3. Menghindari terjadinya konflik sosial, terutama konflik horizontal yang
melibatkan pertikaian antar golongan, antar suku, antar agama, ataupun antar ras.
4. Menghindari terjadinya dominasi sosial, dominasi politik, dominasi ekonomi
maupun budaya. Dengan tumbuhnya solidaritas sosial sebagai hasil pemahaman
terhadap nilai-nilai karakteristik sosial dan individu melalui sosiologi, maka
dominasi sosial politik, ekonomi maupun budaya dapat dihindari, paling tidak bisa
dikurangi.
5. Meningkatkan integritas nasional dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang maju yang memiliki standar hidup yang tinggi.
6. Sosiologi dapat membantu kita untuk memahami penyebab orang melakukan
tindakan tertentu. Setiap tindakan pasti dipicu oleh faktor sosiologis, cultural,
biologis, dan faktor lainnya.
C. PERAN SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Orang yang mendalami ilmu sosiologi dan kemudian menjadi ahli dalam ilmu
5
tersebut disebut sosiolog. Kehadiran sosiolog sangat penting artinya dalam
pengembangan ilmu dan pembangunan masyarakat itu sendiri. Berikut beberapa peran
sosiolog dalam kehidupan masyarakat.
1.3 Sosiolog sebagai Ahli Riset
Seperti semua ilmuwan lainnya, para sosiolog perhatian pada pengumpulan dan
penggunaan data. Sosiolog bekerja sama dengan menggunakan berbagai cara
dalam mengembangkan ilmu sosiologi. Misalnya, sosiolog memimpin riset ilmiah
mencari data tentang kehidupan sosial masyarakat. Kemudian, data yang diperoleh
diolah menjadi suatu karya ilmiah yang berguna bagi pengambil keputusan.
Dengan demikian, seorang sosiolog harus mampu menjernihkan berbagai
anggapan keliru yang berkembang dalam masyarakat.Dari hasil penelitiannya,
sosiolog bisa menghadirkan kebenaran-kebenaran. Selain itu, dapat juga
meminimalisasi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh kekeliruan dalam
suatu masyarakat. Oleh sebab itu, seorang sosiolog bisa menghadirkan ramalan
sosial berdasarkan pola-pola atau kecenderungan serta perubahan-perubahan yang
paling mungkin terjadi.
2.3 Sosiolog sebagai Konsultan Kebijakan

Berdasarkan ilmu, kajian-kajian, serta riset yang dilakukannya, sosiolog dapat


memberikan masukan terhadap kebijakan untuk masyarakat yang akan diputuskan
oleh para pengambil kebijakan.
Sosiolog membantu menganalisis serta memperkirakan pengaruh yang akan terjadi
jika suatu kebijakan diambil dan diterapkan oleh pemerintah pada suatu
masyarakat tertentu.
Sosiolog juga dapat menganalisis pembangunan seperti apa yang cocok bagi suatu
masyarakat. Hal ini bertujuan agar kebijakan yang diambil oleh pemerintah
memenuhi suatu harapan serta menghasilkan pengaruh yang diinginkan.

3.3 Sosiolog sebagai Teknisi


Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
masyarakat. Mereka member saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai
masalah hubungan masyarakat, masalah moral, maupun hubungan antar kelompok
6
dalam suatu lembaga masyarakat.Dalam kedudukan seperti ini, sosiolog bekerja
sebagai ilmuwan terapan (applied scientist). Mereka dituntut untuk menggunakan
pengetahuan ilmiahnya dalam mencari nilai-nilai tertentu, seperti efisiensi kerja
atau efektivitas suatu program pembangunan, ataupun suatu kegiatan masyarakat.
4.3 Sosiolog sebagai Guru atau Pendidik
Guru atau pendidik mempunyai tugas mengajar, membimbing,mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didiknya.Namun, tugas guru tersebut
tidak semudah membalikkan telapak tangan, khususnya tugas guru dalam
mengajarkan ilmu-ilmu sosiologi. Stereotip yang muncul dari pengajaran sosiologi
adalah terlalu bertele-tele, menjenuhkan, dan teorinya membingungkan. Stereotip
negatif tersebut dapat membuat minat dan motivasi belajar peserta didik merosot.
Oleh sebab itu, sosiolog yang berperan sebagai seorang guru sosiologi hendaknya
bertugas menjelaskan dan meluruskan stereotip tersebut, di samping bisa terus
mengembangkan dan menularkan ilmu pada siswanya dengan baik.
Berkaitan dengan tugasnya sebagai guru atau pendidik, seorang sosiolog dalam
menyajikan fakta harus bersikap netral dan objektif. Contohnya, dalam menyajikan
masalah kemiskinan, seorang sosiolog tidak boleh menciptakan anggapan sebagaoi
pendukung suatu proyek tertentu atau mengubahnya sehingga terkesan reformis
dan konservatif. Sosiolog dapat menyajikan contoh-contoh konkret tentang
bagaimana keterlibatan mereka dalam pemecahan masalah-masalah sosial serta
menunjukkan apa yang telah mereka pelajari dari pengalaman-pengalaman di
lapangan.

7
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini, sebagai berikut:
1.Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Interaksi Sosial,Penerapan Pengetahuan
Sosiologi dalam Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian,Penerapan
Pengetahuan Sosiologi tentang Nilai dan Norma, Penerapan Pengetahuan Sosiologi
tentang Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial,Peranan Pengetahuan
Sosiologi dalam Penyesuaian terhadap Perubahan Sosial.
2.Manfaat Sosiologi dalam masyarakat sebagai berikut:
A. Menambah pengetahuan tentang keberagaman suku, dan agama, serta
menambah pengetahuan tentang keberagaman budaya yang menyangkut sistem nilai
dan norma, adat istiadat, kesenian, dan unsur-unsur budaya lainnya.

B. Menumbuhkan kepekaan terhadap toleransi sosial dalam pergaulan sehari- hari


sehingga memungkinkan terjadinya hubungan saling pengertian dan saling
menguntungkan.Menghindari terjadinya konflik sosial, terutama konflik horizontal
yang melibatkan pertikaian antar golongan, antar suku, antar agama, ataupun antar
ras.Menghindari terjadinya dominasi sosial, dominasi politik, dominasi ekonomi
maupun budaya. Dengan tumbuhnya solidaritas sosial sebagai hasil pemahaman
terhadap nilai-nilai karakteristik sosial dan individu melalui sosiologi, maka dominasi
sosial politik, ekonomi maupun budaya dapat dihindari, paling tidak bisa dikurangi.

C.Meningkatkan integritas nasional dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia


sebagai bangsa yang maju yang memiliki standar hidup yang tinggi.Sosiologi dapat
membantu kita untuk memahami penyebab orang melakukan tindakan tertentu. Setiap
tindakan pasti dipicu oleh faktor sosiologis, cultural, biologis, dan faktor lainnya.

3.Peran Sosiologi dalam kehidupan masyarakat sebagai berikut:


A.Sosiolog sebagai Ahli Riset
B. Sosiolog sebagai Konsultan Kebijakan
C. Sosiolog sebagai Teknisi, Sosiolog sebagai Guru atau Pendidik.

8
Saran
Adapun saran untuk makalah selanjutnya sebagai berikut:
1.Membahas tentang penerapan pengetahuan sosiologi .
2.Membahas tentang manfaat sosiologi dalam masyarakat.
3.Membahas tentang peran sosiologi dalam kehidupan masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA
Lusdiyono,Santosa Slamet.2006.Sosiologi 1.Bandung.Acarya
Dhohiri Rohman Taufiq dkk.2007.Sosiologi 1.Jakarta.Yudhistira
Images.Multiply.Multiplypages.Com

10

Anda mungkin juga menyukai