PROGRAM SARJANA
MATA KULIAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA
Jln. Prof.Dr. Hamka – Air TawarPadang 25131Telp (0751) 7051147 (0751) 445087
Bobot
Mata Kuliah Kode MK Rumpun MK Semester Tanggal Penyusunan
(SKS)
Mata Kuliah
2 SKS Genap/ganjil Jan-jun 2021
Program Studi
PENDIDIKAN
INKLUSIF Dosen Pengembang Koordinator Program
Koordinator Rumpun MK
RPS/MK Studi
Otoritasi :
Tim Pengembang Dosen jurusan PLB FIP UNP Dr. Irdamurni.M.Pd Dr. Nurhastuti.M.Pd
Mata Kuliah
Prodi/MK
Mata kuliah ini menghantarkan mahasiswa untuk memiliki kompetensi yang mencakup
memahami hakikat pendidikan inklusif, yaitu pendidikan yang berbasis peserta didik dari
berbagai latar belakang budaya, bahasa, sosial, ekonomi, kemampuan, hambatan dan
DESKRIP kebutuhannya, dengan memodifikasi kurikulum serta pembelajaran, sehingga dapat
SI MATA
KULIAH merancang rencana dan melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran yang ramah,
aman, nyaman dan menyenangkan di sekolah bagi semua peserta didik, serta mampu
bekerja sama dengan semua pihak terkait.
Pustaka Utama
1. Baedhowi. 2007. StrategiPeningkatanKompetensi Guru
DalamImplementasiPendidikanInklusif. Jakarat: PMPTK Depdiknas.
2. Braillo Norway & IDP Norway. 2007. Kompendium: Perjanjian,
HukumdanPeraturanMenjaminSemuaAnakMemperolehkesamaanHakuntukKua
Pustaka
litasPendidikandalamCara Inklusif. Jakarta: UNESCO.
3. Dede Rosyada. 2007. ParadigmaPendidikanDemokratis. Jakarta:
KencanaPredana Media Group.
4. Direktorat PSLB & UNESCO. 2007. LingkunganInklusif Ramah
dalamPembelajaran. Jakarta: Direktorat PSLB.
.
17. ------.---- 2006. IdentifikasidanAsesmen ABK (materipelatihanbagi guru-guru)
18. ------. 2004. Buku 6: MenciptakanLingkunganInklusif, Ramah
TerhadapPembelajaran yang AmandanSehat. Thailand: UNESCO-Biro
Regional Asia danPasifikuntukPendidikan.
19. Berit H. Johnsen. 2003. Pengenalan Sejarah Pendidikan Kebutuhan
KhususMenuju Inklusi, Sebuah Konteks Norwegiadan Eropa (Introduction to
History of Special Needs Education towards Inclusion). PPS UNiversitas
Pendidikan Indonesia Bandung.
20. -----.-----2006. EENET asia newsletter (EdisiSimposium April 2006).
Bentuk Pembelajaran,
Kemampuan Metode Pembelajaran,
Penilaian Materi Bobot
Minggu akhir tiap Penugasan Mahasiswa,
Pembelajaran Penilai
ke tahapan belajar [ Estimasi Waktu]
Luring [ Pustaka ] an (%)
(Sub-CPMK) Indikator Kriteria (offline)
Daring (online) atau Kombinasi/Hybrid
& Teknik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Menjelaskan Ketepatan dalam PAP = 85 luring Bentuk Pembelajaran = a. RPS
RPS, Kontrak menjelaskan RPS, Kuliah. (100’ TM, 120’ TT dan 120’ TM) b. Instrumen
Perkuliahan, Kontrak Perkuliahan, Penilaian
Kriteria Kriteria Penilaian serta Metode Presentasi dan Tanya Jawab c. Kontrak
Penilaian serta Posisi dan Urgensi Mata Perkuliahan
Posisi dan Kuliah dalam pencapaian
Urgensi Mata CPL.
Kuliah dalam
pencapaian
CPL.
2 Sub CPMK 1: Ketepatan dalam PAP = 85 daring Bentuk Pembelajaran = a.Pengertian 10%
Memberi memberikan argumentasi Tes/Penilaian Kuliah. (100’ TM, 120’ TT dan 120’ TM) Pendidikan
argumentasi pentingnya Pendidikan Produk Pertemuan 1: Menyajikan Kasus, Inklusif
pentingnya inklusif. membagi kelompok, memfasilitasi b. Sejarah
Pendidikan aktifitas kelompok pendidikan
Keterampilan Pertemuan 2 : Memfasilitasi kegiatan
inklusif dalam mempresentasika inklusif
keompok lanjutan dan diskusi kelas serta
Pendidikan n ide gagasan dan
melakukan refleksi dan evaluasi c.Tujuan
Indonesia solusi pendidikan
ketercapaian sub CPMK 1
inklusif
7 Memiliki a. Pengertian anak PAP = 85 Kuliah. (100’ TM, 120’ TT dan 120’ TM) 1. tunanetra
pemahaman Tes/Penilaian
berkebutuhan 2 tunarungu
dan wawasan Produk Metode Kasus (Case Method): Metode
khusus Presentasi dan Tanya Jawab
mengenai anak 3. tunagrahita
b. Klasifikasi anak Pre-existing material (TT dan TM)
berkebutuhan berkebutuhan khusus Keterampilan Analisis Kasus dalam kelompok 4.tunadaksa
khusus mempresentasika Analisis Kasus Klasikal
n ide gagasan dan 5 tunalaras
solusi
Penugasan: 6autism
Menguasai konsep/teori/hasil riset yang
telah disediakan dosen sebelum 7.AKB
perkuliahan.
8.Tunaganda
b. UAS 10%
c. TUGAS 10%
d. KUIS 5%
e. PARTISIPASI dan Proyek 70%
1. Penilaian Proses
2. Penilaian Proyek/Produk
PjBL adalah model pembelajaran yang mengorganisasi kelas dalam sebuah proyek (Thomas, 2000).
PjBL adalah model pembelajaran yang membangun pengetahuan dan mendemonstrasikan pemahaman baru melalui
berbagai representasi (NYC Department of Education, 2009).
PjBL adalah model pembelajaran yang fokus pada memproduksi sebuah produk dengan berbasis masalah dan inkuiri
dan solving real-world (Johnson & Lamb (2007).
PjBL adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru sebagai fasilitator dan siswa bekerja dalam kelompok
(Perrenet etal dalam Mills dan Treagust, 2003).
Menurut The George Lucas Education Foundation dan Dopplet dalam Kemdikbud (2014), penerapan metode Team
Based Project/TBP mengikuti langkah-langkah Model Pembelajaran Project Based Learning yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Sintaks pembelajarannya adalah:
1. Start With The Essential Question
2. Design a Plan for the Project
3. Create a Schedule
4. Monitoring the Students and Progress of the Project
5. Assess the Outcome
6. Evaluate the Experience.
Dosen dan mahasiswa mengembangan dialog selama proses pengerjaan proyek untuk meningkatkan kinerja selama
proses pembelajaran sehingga di akhir semester didapatkan suatu temuan baru (new inquiry).
Pada penilaian proyek terdapat tiga hal yang perlu dipertimbangkan (Kemdikbud, 2014):
1. Kemampuan pengelolaan
2. Relevansi
3. Keaslian/orisinalitas
2. Peer assessment. Penilaian sebaya karena dosen bisa saja tidak bersama mahasiswa selama pengerjaan proyek.