Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1 MATA KULIAH CIPTA KARSA

Disusun oleh:

Muhamad Yahya Muflih Abad

101118035

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI
UNIVERSITAS PERTAMINA
2021
1. Cipta Karsa 1
Keterangan :
Nama Pemateri : Dian Wirengjurit
Judul : Diplomasi Energi
Tanggal : 2 Oktober 2021
Pukul : 13.00 – 15.00
Pada sesi Cipta Karsa tersebut, mengambil tema diplomasi energi, dijelaskan definisi
dari diplomasi memiliki banyak macam, dari banyaknya definisi diplomasi tersebut akan
meliputi elemen-elemen diplomasi. Elemen diplomasi terdiri dari dua entitas atau lebih
(negara, organisasi, internasional/IGO), menuntaskan masalah/mencapai kesepakatan
(permusuhan, konflik, kerjasama), penyelesaian menggunakan cara damai (dialog,
negoisasi, bargaining) & national interest (anytime, circumtances, geopolitik). Dalam
menjalankan diplomasi, dibutuhkan seorang yg akan bertanggung jawab buat menjaadi
perwakilan negara pada banyak sekali lembaga internasional, seorang ini diklaim
menggunakan diplomat. Diplomat memiliki banyak fungsi, seperti representasi dari suatu
negara/organisasi yang mereka wakili, bernegosiasi dengan diplomat dari
negara/organisasi lain, dan lain lain.
Diplomasi energi memiliki definisi diplomasi yang ditujukan untuk mengamankan
ketahanan energi nasional. Negara dapat mencapai ketahanan energi jika mereka dapat
melakukan pembelian dan penjualan dengan negara lain. Hal ini mendorong suatu negara
untuk bekerja sama dengan negara lain untuk mencapai ketahanan energi. Kerjasama dapat
berupa investasi untuk operasional. Untuk menarik investor asing, Indonesia perlu
menunjukkan daya ungkit (leverage) sebagai kondisi domestik yang stabil.
Dari tema yang diangkat mengenai diplomasi energi, menurut saya untuk Indonesia
sendiri ketahanan energi nasional-nya dirasa masih kurang, khususnya di sector energi baru
terbarukan (EBT). Hal ini didorong oleh infrastruktur energi masyarakat dan nasional yang
masih mengandalkan bahan bakar fosil, sehingga akan sulit bagi Indonesia untuk
menerapkan penggunaan EBT dalam waktu dekat, meski Indonesia sendiri diberkahi
dengan kekayaan alamnya yang melimpah salah satunya geothermal. Oleh karena itu
diperlukan peran pemerintah dan juga masyarakat agar Indonesia mampu mencapai target
bauran energi pada tahun 2050.

1
2. Cipta Karsa 2
Keterangan :
Nama Pemateri : Wieke Gurnita Widyanti
Judul : Peningkatan Kinerja: Mengenali dan Menyiasati Karakter Individu dan
Dinamika Kelompok
Tanggal : 9 Oktober 2021
Pukul : 08.00 – 10.00
Pada sesi Cipta Karsa tersebut, mengambil tema Peningkatan Kinerja: Mengenali dan
Menyiasati Karakter Individu dan Dinamika Kelompok, dijelaskan bahwa terdapat tiga
kekuatan yang tidak terlihat yang dapat menentukan keberhasilan dari suatu kelompok,
diantaranya adalah Motivation Drive, Psychological Safety dan Cognitive Diversity.
Yang pertama adalah Motivational Drive yang didalamnya terdapat purpose (tujuan),
mastery (penguasaan) didalam suatu bidang dan autonomy (kebebasan atau kemandirian).
Ketiga aspek ini sangat bersinggungan, jika telah mencapai purpose dan mastery maka akan
menghasilkan discipline (kedisiplinan), apabila mencapai mastery dan autonomy maka
akan menghasilkan dedication (dedikasi), dan Ketika mencapai purpose dan mastery
makan akan menghasilkan desire (keiinginan) sedangkan Ketika mencapai ketiganya
makan akan mendapatkan drive atau motivational drive. Selanjutnya adalah psychological
safety, Psychological Safety mengacu pada perasaan-perasaan yang melatarbelakangi atau
yang timbul dalam suatu kelompok baik pada saat pembentukan, proses berjalannya
kelompok tersebut ataupun perubahan didalamnya. Untuk mencapai psychological safety
maka diperlukan psychological needs untuk masing masing individu, untuk mengenali
psycological needs bisa dengan metode DISC atau DISC methodology test. DISC sendiri
berarti Dominance(D), Influence (I), Steadiness (S) dan Compliance (C). Dominance Ini
merupakan tipe individu pengambil risiko, ambisius, tegas, mandiri, dan memiliki
kemampuan pemecahan masalah yang cukup baik. Influence ini memiliki kepribadian yang
antusias, ekspresif, dan optimistis. Mereka umumnya suka menjadi pusat perhatian, mudah
emosional, impulsif, gemar berbicara, dan punya kemampuan persuasif untuk
memengaruhi orang lain. Steadiness Ini tipe kepribadian yang stabil, seorang pendengar
yang baik, penyabar, loyal, mudah ditebak, hangat, bersahabat, serta peka terhadap situasi
dan sikap orang lain. Compliance Kepribadian ini punya kemampuan analitis yang kuat,
menaruh perhatian pada hal-hal yang detail, bekerja secara akurat, berpikir sistematis, dan
punya standar kerja yang sangat tinggi. Kemudian yang terakhir adalah Cognitive Diversit
merupakan suatu perbedaan dalam cara berpikir, cara memandang sesuatu dan cara
menyelesaikan suatu permasalahan yang biasayanya ditemukan di dalam kelompok
tertentu. Semakin banyak jumlah orang dalam suatu kelompok maka cognitive diversity
nya semakin terlihat mengacu pada sifat dasar manusia yang heterogen. Hal tersebut dapat
diakhiri dengan berupaya memilih kelompok dengan memperhatikan orang-orang didalam
kelompok yang memiliki kesamaan cognitive-nya atau tidak.
Dari tema yang diangkat mengenai Peningkatan Kinerja: Mengenali dan Menyiasati
Karakter Individu dan Dinamika Kelompok, menurut pandangan saya hal tersebut harusnya
diimplementasikan ke lingkungan kerja atau Pendidikan karena sering ditemukan kasus

2
dimana seseorang Ketika ditempatkan di suatu kelompok mereka akan merasa salah tempat
karena bisa jadi orang tersebut kebutuhan psikologi nya tidak terpenuhi di kelompok
tersebut.

3
3. Cipta Karsa 3
Keterangan :
Nama Pemateri : Miftah Yama Fauzan
Judul : Menjadi Technopreneur Sesungguhnya
Tanggal : 16 Oktober 2021
Pukul : 08.00 – 10.00
Pada sesi Cipta Karsa tersebut, mengambil tema Menjadi Technopreneur
Sesungguhnya, dijelaskan untuk menjadi technopreneur harus sering memikirkan masalah
dan bagaimana masalah tersebut bisa diselesaikan dengan tepat. Berpikir kreatif merupakan
salah satu jalan keluarnya. Ide-ide pasti akan muncul kapanpun dan dimana pun. Setiap ide
yang ada di dalam pikiran kita sebisanya dicatat di catatan kecil atau HP. Tips lainnya yaitu
lebih sering mengamati sesuatu, focus, dan di analisis dengan serius. Dari hal tersebut
nantinya akan muncul ide-ide kreatif mengenai solusi dari permasalahan yang ada. Bila hal
ini dterapkan secara konsisten, maka kreativitas dalam diri kita akan semakin terasah.
Untuk memenangkan sesuatu hal, diperlukan kreativitas, maksudnya Ketika mengejar
sesuatu tidak perlu sesuatu yang baru dan penuh warna, contohnya Ketika mengerjakan
tugas akhir, carilah cara agar berbeda dari proyek sebelumnya. Jika Anda ingin bergerak
cepat, Anda perlu mencari topik yang jarang dibicarakan orang lain. Komunikasi yang baik
adalah hal yang harus dimiliki untuk menjadi pengusaha teknologi. Karena produk yang
diciptakan perlu dijelaskan, dinarasikan dan diceritakan secara kreatif untuk merebut pasar.
Mendongeng tidak selalu berarti berbicara tetapi dapat menggunakan animasi, gerakan
tangan, ekspresi, dan banyak lagi. Kemampuan ini penting karena pada dasarnya orang
hanya belajar untuk bisa membuat suatu produk, bukan belajar bercerita atau bersosialisasi.
Dari tema yang diangkat mengenai Menjadi Technopreneur Sesungguhnya, menurut
pandangan saya tema ini sangat menarik khususnya tentang kreativitas, dimana kreativitas
di masa ini sangat diperlukan sehingga ada yang membedakan kita dari orang lain. Selain
kreativitas hal lain yang diperlukan adalah komunikator yang baik, misalnya Ketika
menjadi entrepreneur memiliki suatu produk yang unik namun tidak bisa memasarkan
produk maka hal tersebut percuma. Selain itu, kegagalan yang terjadi akan menjadi
pelajaran bagi seseorang dalam mengembangkan ide-ide baru.

4
4. Cipta Karsa 4
Keterangan :
Nama Pemateri : Indra Utoyo
Judul : Bank Digital, Bank Masa Depan?
Tanggal : 23 Oktober 2021
Pukul : 09.00 – 10.00
Pada sesi Cipta Karsa tersebut, mengambil tema Bank Digital, Bank Masa Depan?,
dijelaskan bank digital merupakan bank yang bertindak sebagai saluran elektronik dengan
meminimalkan bank fisik yang berbeda dari bank umum. Ada istilah mixed banking yang
menggabungkan bank digital dan fisik serta bank syariah. Inti dari digital banking adalah
memikirkan bagaimana bank dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada
nasabahnya melalui teknologi literasi digital berarti bahwa orang terbiasa dengan transaksi
seluler untuk layanan keuangan. Disebut hybrid banking karena meskipun masih
menggunakan physical banking, namun berusaha memberikan self service kepada
nasabahnya. Namun jangan lupakan optimalisasi sumber daya manusia (SDM) bank.
Meskipun bank digital terlihat sangat mempermudah urusan perbankan, namun pada
kenyataannya bank digital tidak bisa menggantikan brand, trust and service. Meskipun
begitu bank fisik juga tidak bisa mencapai ketiga hal tersebut, sehingga kedua jenis bank
ini harus bersinergi. Terdapat tiga hal yang dapat membuat bank digital berjalan sukses
yaitu akses terhadap ekosistem digital, misalnya terhubung dengan layanan pembayaran
belanja online seperti Shopee, tokopedia, dan yang lain-lain. Harus memberikan layanan
yang menjawab kebutuhan pelanggan dengan mudah dan harus memiliki modal besar dari
talent-talent atau SDM digital yang terus digembleng.
Dari tema yang diangkat mengenai Bank Digital, menurut pandangan saya dengan
adanya bank digital akan sangat mempermudah urusan perbankan masyarakat karena
efisiensi waktu dan tenaga yang dibutuhkan dibandingkan bank fisik, namun saat ini
menurut saya kejahatan melalui internet things masih sangat banyak sehingga bank digital
ini menjadi sangat rawan kejahatan.

5
5. Cipta Karsa 5
Keterangan :
Nama Pemateri : Dr. Indra Cahya Uno
Judul : Wirausaha Di Usia Muda
Tanggal : 30 Oktober 2021
Pukul : 10.30 – 12.30
Pada sesi Cipta Karsa tersebut, mengambil tema Wirausaha Di Usia Muda, dijelaskan
tentang pola pikir seorang wirausaha, pemateri menjelaskan bahwa pola pikir wirausaha
harus dimiliki semua orang tidak peduli dengan profesi yang dia miliki. Kemudian mandiri,
kata mandiri sangat erat dengan wirausaha dikarenakan mandiri adalah tujuan dari
wirausaha. Segala hal yang dilakukan dan dipikirkan harus memiliki tujuan agar dapat
diukur keberhasilannya ataupun kegagalannya. Selanjutnya terdapat kata sukses yang
merupakan kondisi dimana tujuannya telah tercapai. Jika wirausaha sukses, maka mindset
wirausaha yang mandiri itu telah berhasil atau terwujud.
Kemudian berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik RI pada Februari 2021, sebanyak
6,26% penduduk Indonesia merupakan pengangguran. Data tersebut diambil berdasarkan
usia produktif (15-62 tahun). Dari 139.81 juta orang angkatan kerja, sebanyak 131.07 juta
orang bekerja, dan 8.75 orang pengangguran. Indonesia adalah negara dengan
pengangguran tertinggi di Asia Tenggara. Produser pengangguran tertinggi di Indonesia
adalah SMK, lalu SMA, lalu Perguruan Tinggi. Ironis ketika peserta didik yang
keterampilan relevannya di asah (SMK) tapi paling banyak jadi pengangguran. Bahkan di
Asia Pasifik, Indonesia juara dalam angka pengangguran dikalangan usia muda (15-24
tahun).
Dari tema yang diangkat mengenai Wirausaha Di Usia Muda, menurut pandangan saya
banyaknya pengangguran di Indonesia disebabkan berbagai macam hal salah satunya yang
sudah disebutkan sebelumnya yaitu mindset. Menurut saya masyarakat Indonesia tidak
memiliki mindset wirausaha sehingga Ketika mereka tidak mendapatkan pekerjaan mereka
tidak mencoba melakukan wirausaha. Selain mindset factor lain yang mempengaruhi
pengangguran Indonesia adalah dari pemerintah yang dirasa kurang memberikan sosialisasi
dan pendampingan usaha. Jika banyak masyarakat Indonesia yang berwirausaha maka
semakin banyak lapangan pekerjaan yang terbuka dan tingkat pengangguran akan semakin
sedikit.

6
6. Cipta Karsa 6
Keterangan :
Nama Pemateri : Fadli Rahman
Judul : Transformasi Energi Indonesia dan Dekarbonisasi Menuju Green
Economy
Tanggal : 6 November 2021
Pukul : 10.00 – 12.00
Pada sesi Cipta Karsa tersebut, mengambil tema Transformasi Energi Indonesia dan
Dekarbonisasi Menuju Green Economy, dijelaskan bahwa Indonesia berkomitmen tinggi
untuk bertransformasi dari energi berbasis fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Terdapat
tiga poin penting yaitu (1) global mindset and landscape saat ini telah berubah mengenai
transisi energi, (2) nonrenewable akan terus memiliki peran penting, namun masih adanya
permasalahan pada lingkungan maka masih membutuhkan solusi (3) Indonesia dan
Pertamina berkomitmen tinggi akan bertransisi serta penurunan karbon. Saat ini dunia telah
mengalami peningkatan suhu yang bisa dibilang signifikan yaitu sebesar 10 derajat Celsius
semenjak 1880 dan diprediksi akan terus meningkat apabila penggunaan energi berbasis
fosil masih dominan digunakan.
Kemudian, proses konversi energi dilakukan. Dari sebelumnya penggunaan energi dari
segi keamanan dan penghematan. Terjadi pergeseran pemikiran tentang lingkungan yang
berjalan seiring dengan kelestarian lingkungan. Beberapa negara dan perusahaan minyak
telah memulai transisi energi. Indonesia kini mulai mengembangkan energi terbarukan,
yang juga didorong oleh peningkatan dramatis jumlah penduduk di Indonesia.
Dari tema yang diangkat mengenai Transformasi Energi Indonesia dan Dekarbonisasi
Menuju Green Economy, menurut pandangan saya isu energi ini sudah banyak
diperbincangkan di mancanegara bahkan sudah ada beberapa negara yang akan
meninggalkan energi fosil dan beralih menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Namun
demikian saya rasa masyarakat Indonesia belum siap untuk perubahan tersebut melihat
gaya hidup masyarakat Indonesia yang sangat konsumtif dan penggunaan bahan bakar fosil
yang masih sangat tinggi akan sangat sulit mengubah hal tersebut. Meskipun begitu saya
juga yakin Indonesia mampu mencapai target bauran energi pada tahun 2025, melihat sudah
ada sedikit masyarakat Indonesia yang melek isu lingkungan dan dampak dari bahan bakar
fosil.

7
7. Cipta Karsa 7
Keterangan :
Nama Pemateri : Marko Rasuandi
Judul : How to Build Your First Start-Up
Tanggal : 13 November 2021
Pukul : 08.00 – 10.00
Pada sesi Cipta Karsa tersebut, mengambil tema How to Build Your First Start-Up,
dijelaskan untuk membangun start-up terdapat beberapa fase, yaitu idea exploration, early
sampling/finding MVP, growth stage.
Fase pertama adalah idea exploration, Maksudnya adalah untuk berhati-hati dalam
menemukan passion. Hal ini membuat seseorang dapat menemukan sesuatu yang dapat
dilakukan dengan enjoy. Maka, dengan menemukan apa yang disukai, maka akan menjadi
lebih baik. Kemudian, mendalami apa yang telah ditemukan sehingga menjadi menarik dan
dapat diciptakan suatu bisnis. Jika sudah didapatkan ide kemudian masuk ke fase
selanjutnya yaitu early sampling/finding MVP, Fase ini membuat seseorang harus
membuktikan bahwa dibutuhkan dan menarik. Yang dilakukan yaitu dengan melihat
targetnya. Melalui target sasaran tersebut dapat dijadikan hal dasar dalam mendalami apa
kebutuhan dari targetnya. Menjadi seorang CEO dibutuhkan pengetahuan yang sangat luas
dan dapat survive agar tujuannya dapat tercapai. Dari berbagai keselahan yang terjadi dapat
dijadikan sebagai proses pembelajaran ataupun pengalaman agar dapat menjadi lebih baik.
Kemudian apabila sudah dilakukan early sampling dan mendapatkan hasil yang baik fase
selanjutnya adalah stage, dimana mengharuskan untuk melakukan problem solving dalam
membangun start-up. Selain itu, tetap mendengarkan dari para pengguna, minta masukan
yang nyata terhadap pembeli, lalu tetap berinovasi dengan adanya teknologi yang semakin
berkembang.
Dari tema yang diangkat mengenai How to Build Your First Start-Up, menurut
pandangan saya tema yang diangkat pada sesi ini sangat menginspirasi untuk anak muda
membangun start-up nya sendiri. Dengan demikian akan muncul banyak ide ide baru dan
juga semakin banyak lapangan pekerjaan baru yang tercipta sebagai efek dari hal ini,
apalagi di era 4.0 ini anak muda semakin dituntut untuk kreatif dalam membangun start-up
nya.

Anda mungkin juga menyukai