Anda di halaman 1dari 5

Tugas Online [Asinkron]: Belajar Kelompok

KELOMPOK 4
1. 20501241008 Vernandia Occy Rahmadani
2. 20501241028 Rendityo wicaksono
3. 20501241032 Rhana Sadhika Ady
4. 20501241034 Alfaladi Rinaldy

SOAL
1. Apakah yang dimaksud literasi baru? Dalami tentang tuntutan literasi baru pada era
revolusi industri 4.0! 
2. Apakah yang dimaksud 4C skills abad 21? Bagaimana tantangan 4C skills terhadap PV?
Bagaimana pula dengan 7C abad 21? 
3. Adanya revolusi industri 4.0, banyak bidang/ jenis pekerjaan yang akan hilang... Apakah
PV (terutama SMK) mampu menghadapi tuntutan tersebut? 
4. Jenis pekerjaan apa saja yang akan hilang akibat revolusi industri 4.0? Apakah
kompetensi di SMK masih relevan? 
5. Jenis pekerjaan baru apakah yang akan muncul di era revolusi industri 4.0? Apakah yang
harus dipersiapkan PV dengan jenis pekerjaan baru yang cenderung menghilangkan peran
manusia (lebih ke arah otomatisasi)!

JAWABAN
1. Literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis. Perkembangan literasi menjadi
sangat penting diperhatikan, karena literasi merupakan kemampuan awal yang harus
dimiliki oleh setiap individu untuk menjalani hidup di masa yang akan datang. Literasi
lama mencakup kompetensi calistung. Sedangkan literasi baru mencakup literasi data,
literasi teknologi dan literasi manusia. Literasi data terkait dengan kemampuan membaca,
menganalisis dan membuat konklusi berpikir berdasarkan data dan informasi (big data)
yang diperoleh. Literasi teknologi terkait dengan kemampuan memahami cara kerja
mesin. Aplikasi teknologi dan bekerja berbasis produk teknologi untuk mendapatkan
hasil maksimal. Literasi manusia terkait dengan kemampuan komunikasi, kolaborasi,
berpikir kritis, kreatif dan inovatif.
2. 4C Abad 21
 Critical Thinking (Keterampilan Berpikir Kritis)
 Tujuan utama dari kemampuan berpikir kritis atau critical thinking adalah
mengarahkan anak untuk dapat menyelesaikan masalah (problem solving). Pola
pikir yang kritis juga perlu diterapkan agar anak dapat melatih diri untuk mencari
kebenaran dari setiap informasi yang didapatkannya. Keterampilan ini sangat
diperlukan untuk mengatasi dampak negatif dari akses informasi tak terbatas di
abad ke-21.

 Critical thinking dapat dikembangkan melalui beragam aktivitas pembelajaran,


mulai dari menyusun puzzle hingga berdiskusi. Misalnya Anak dapat bermain
game puzzle dari Primaindisoft seperti contoh berikut.
 Creativity (Keterampilan Berpikir Kreatif)
 Creativity tidak selalu identik dengan anak yang pintar menggambar atau
merangkai kata dalam tulisan. Namun, kreativitas juga dapat dimaknai sebagai
kemampuan berpikir outside the box tanpa dibatasi aturan yang cenderung
mengikat. Anak-anak yang memiliki kreativitas tinggi mampu berpikir dan
melihat suatu masalah dari berbagai sisi atau perspektif. Hasilnya, mereka akan
berpikiran lebih terbuka dalam menyelesaikan masalah.
 Terdapat salah satu dari beberapa Konten belajar primaindisoft yang mengajarkan
anak tentang kreativitas, misalnya lewat game membuat motif-motif baju sesuai
dengan kreasinya. Selain mendesain anak di ajak mengenal bentuk-bentuk
geometri pada motif baju.
 Collaboration (Keterampilan Bekerja Sama atau Berkolaborasi)
 Collaboration adalah aktivitas bekerja sama dengan seseorang atau beberapa
orang dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bersama.
Aktivitas ini penting diterapkan dalam proses pembelajaran agar anak mampu dan
siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam kehidupannya mendatang. Saat
berkolaborasi bersama orang lain, anak akan terlatih untuk mengembangkan
solusi terbaik yang bisa diterima oleh semua orang dalam kelompoknya.
 Communication (Keterampilan Berkomunikasi)
 Communication dimaknai sebagai kemampuan anak dalam menyampaikan ide
dan pikirannya secara cepat, jelas, dan efektif. Keterampilan ini terdiri dari
sejumlah sub-skill, seperti kemampuan berbahasa yang tepat sasaran, kemampuan
memahami konteks, serta kemampuan membaca pendengar (audience) untuk
memastikan pesannya tersampaikan.
 B. 7 C ini bisa dilihat sebagai berikut:
 Critical Thinking and Doing - didalamnya terdapat komponen keahlian penting
seperti: kemampuan memecahkan masalah, melakukan penelitian, menganalisa,
dan mengelola proyek.
 Creativity - Kreatifitas ini termasuk penciptaan pengetahuan baru, mampu
memberi solusi terbaik sesuai keadaan, dan juga kemampuan untuk
"menceritakan kembali" dengan penuh seni.
 Collaboration - Setiap kali ada kata kolaborasi, saya selalu teringat kata-kata
Doraemon, si kucing ajaib abad 21 yang bilang: "satu tambah satu lebih baik dari
satu". memang segala hal jadi lebih mudah ketika dilakukan bersama-sama. Ya
toh?
 Cross Cultural Understanding - terjemahan yang paling dekat untuk frase ini
adalah Pemahaman antar Budaya. Karena hasil pemikirian kritis dan kreatifitas
yang menghasilkan beragam teknologi baru terutama dibidang transportasi dan
informasi, kita menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain,
berkolaborasi dan bekerjasama dengan mereka yang berbeda latar suku bangsa,
bahasa dan budaya. Saling memahami budaya satu sama lain akan memudahkan
proses kerjasama dan meminimalkan salah-paham yang mungkin terjadi.
 Communication - penekanan kemampuan berkomunikasi disini jadi lebih luas;
tidak hanya sekedar kemamouan berbicara kepada orang lain, tapi juga
kemampuan berkomunikasi dengan berbagai bahasa, dan juga berkomunikasi
melalui perangkat teknologi apapun :)
 Computing / ICT Literacy - kemampuan untuk mengoperasikan sudah menjadi
syarat mutlak abad 21, karena melalui perangkat ini, hal-hal baru ditemukan dan
dikembangkan. Ada yang mau menambahkan pendapat lain?
 Carreer and Learning Self-reliance - kata kunci disini adalah self-reliance atau di
Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kemandirian. Saat ini, kata kemandirian
ini didampingi oleh "karir" dan "belajar" yang artinya, kemampuan untuk mandiri
dalam berkarir dan belajar, sangat menentukan eksistensi seseorang.

3. Tentu saja, karena seiring berjalannya waktu bukan hanya teknologi yang berkembang,
namun pendidikan juga berkembang. Selain itu sebanyak apapun mesin yang
menggantikan manusia, manusia akan tetap bisa bersaing dengan mesin, karena
secanggih-canggihnya mesin tidak akan bisa menyamai kecerdasan manusia. Manusia
memiliki beberapa aspek yang tidak dimiliki oleh mesin, diantaranya adalah emosi,
kecerdasan, dan juga skill teamwork. Dengan mengandalkan kelebihan-kelebihan
tersebut manusia tetap dapat bersaing dengan mesin.
Maka dari itu jika kita ingin manusia dapat bersaing dengan mesin kita harus
memperdalam lagi pengajaran-pengajaran terkait dengan soft skill yang hanya dimiliki
oleh manusia. Dengan mengasah softskill tersebut kita akan meningkatkan kemampuan
dan kualitas diri kita sehingga kita akan dapat bersaing pada masa revolusi industry 4.0.
selain soft skill yang harus kita tingkatkan, kita juga harus meningkatkan rasa empati dan
simpati yang kita miliki agar kita dapat dengan mudah bekerja sama dan berinteraksi
dengan orang lain.
4. Hilang dan terdisrupsinya pekerjaan 
 Digantikan oleh teknologi, misalnya robot, AI – Hilangnya fungsi layanan manual dan
digantikan oleh pemanfaatan teknologi (ATM, online banking) – Manfaat: layanan lebih
murah, lebih cepat dan lebih baik .
 56% pekerjaan di lima negara ASEAN (Cambodia,  Indonesia, Viet Nam, Thailand dan
the  
Philippines) terancam hilang karena otomasi pada beberapa decade mendatangSumber:
ADB (2017) 
Ketidaksetaraan dan distabilitas politik 
Kesempatan kerja yang tidak sama 
Perubahan pemerintahan/regime – orientasi industri dan ketenagakerjaan yang berbeda 
 Berakhirnya “Pabrikan Asia” tradisional 
Tenaga kerja berbiaya rendah dan berketerampilan rendah yang  semual dapat menarik
PMA sekarang digantikan oleh robot dan AI  yang sangat efisien 
Ketidaksetaraan pendapatan.
 Siswa SMK masih dibutuhkan oleh Industri Pekerjaan, Karena tidak Semua Mesin
ataupun Robot dapat bekerja Secara Otomatis tanpa operator. Seperti kebanyakan
rekrutmen siswa smk melalui BKK pasti banyak dibutuhkan Industri adalah sebagai
operator mesin seperti mesin CNC, Press dan lain lain,
Jadi menurut saya siswa smk masih relevan dengan dengan perkembangan industri 4.0.
:
5. Jenis pekerjaan baru yang akan muncul pada era revolusi industry 4.0 yaitu:
 a. Start-up Company
 Nadiem Makariem, CEO Gojek, dan Achmad Zacky, CEO Bukalapak adalah duA contoh
pendiri startup digital yang sukses di Indonesia. Pemerintah Indonesia pun ikut
mendukung pembangunan startup dengan Gerakan 1.000 Startup Digital yang ingin
dicapai di 2020. Pengembangan di bidang ini terbukti membawa perubahan terhadap pola
hidup dan berpikir masyarakat Indonesia.
 Dalam membangun startup digital, kemampuan berbisnis dan kemampuan akan teknologi
digital disatukan. Kamu bisa mempelajari lebih dalam kompetensi yang dibutuhkan
seorang pendiri startup dapat diperoleh dari peminatan IT in Business.
 b. Application Developer
 Aplikasi pada smartphone sudah sangat melimpah dan affordable bagi users.
Kesemuanya memiliki fungsi yang hamper sama, yaitu dapat memudahkan kegiatan
sehari-hari. Mulai dari berbelanja, kegiatan perbankan, hingga hiburan. Aplikasi-aplikasi
tersebut merupakan hasil rancangan dari seorang Application Developer. Application
developer pun terbagi menjadi, Android developer dan IOS developer. Di mana setiap
bidang tersebut mempunyai karakteristiknya masing-masing.
 Dalam merancang dan memprogram sebuah aplikasi, kamu harus memiliki kemampuan
algoritma dan logika yang kuat. Biasanya seorang Application Developer merupakan
lulusan dari jurusan Sistem Informasi dengan peminatan Software Engineering.
 c. Content Creator
 Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang content creator adalah kreativitas
serta komunikasi yang baik untuk menghasilkan sebuah karya. Sebenarnya tidak ada latar
belakang khusus untuk bisa berprofesi menjadi content creator. Kuncinya hanya pada
mau terus belajar dan mengembangkan bakat yang sudah dimiliki.
 Seorang content creator dapat berasal dari berbagai profesi atau bidang ahli yang
berbeda. Namun mereka harus memiliki softskill seperti daya kreativitas dan kemampuan
komunikasi yang tinggi untuk dapat menghasilkan karya dan berkompetisi dengan yang
lain. Mereka memproduksi berbagai konten menarik yang memiliki kekuatan besar untuk
mempengaruhi banyak orang.
 Bukan hal mudah untuk mendalami profesi-profesi tersebut, namun jika sudah memiliki
bakat dan mau belajar; pekerjaan-pekerjaan tersebut bisa jadi peluang besar di era
Revolusi Industri 4.0.

 Persiapan Pendidikan Vokasi untuk jenis pekerjaan baru yang cenderung menghilangkan
peran manusia yaitu dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia selain
memperkuat kualitas pendidikan dan kompetensi bagi mahasiswa, campur tangan dari
berbagai pihak sangat diperlukan. Dalam menyiapkan SDM unggul dan akan sulit jika
hanya mengandalkan lembaga pendidikan saja. Elemen masyarakat dan pemangku
kepentingan harus terlibat didalamnya mulai dari pemerintah pusat dan daerah, organisasi
nirlaba, dan masyarakat. Pendidikan Vokasi harus membekali peserta didik dengan
keahlian-keahlian tertentu yang terpilah menjadi 3 bagian yakni literasi dasar,
kompetensi, dan karakter yang seluruhnya terdiri dari 16 keahlian. program Merdeka
Belajar, Kampus Merdeka salah satunya memberikan kebebasan kepada mahasiswa
untuk menambah keterampilan melalui 8 aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai