1. Pengantar
Pada tahun 2020, Indonesia akan memasuki era perekonomian
global, maka untuk menghadapinya dibutuhkan strategi-strategi yang
mampu membawa Indonesia bersaing di pasar global. Salah satu
strateginya yaitu dengan mengembangkan sumber daya yang ada. Sumber
daya yang paling berharga adalah keterampilan dan keahlian bangsanya,
maka dibutuhkan upaya untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian
terutama generasi mudanya. Atas dasar tersebut maka disusunlah system
Pendidikan dan pelatihan kejuruan yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja dan tenaga ahli di industry. Dengan
berkembangnya teknologi dan pengetahuan maka dibutuhkan suatu system
yang dapat menyelaraskan antara kedua bidang tersebut, sehingga
kebutuhan industry dapat terpenuhi.
Dalam buku ini juga diusulkan berbagai system yang dapat
menunjang Pendidikan dan pelatihan kejuruan, terutama di sekolah vokasi
seperti smk dan program diploma. Untuk mewujudkannya maka
dibutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah, industry dan sekolah.
2. Garis Besar
lain. Contoh yang terjaddi saat ini yaitu sulitnya lulusan SMK untuk
melanjutkan ke Pendidikan tinggi. Pada tingkat pasca sekolah lanjutan,
juga penting untuk memberikan keluwesan sehingga siswa/tenaga kerja
dapat meningkatkan keterampilan mereka melalui Pendidikan formal
maupun kursus.
3. Pembahasan
A. Ketercapaian dan relevansi
Dilihat dari konsep kejuruan yang dijelaskan pada buku ini
sudah cukup tercapai. Pendidikan pada saat ini sudah bertujuan
meningkatkan keterampilan dan keahlian generasi muda Indonesia
yang akan memasuki dunia kerja dan melatih ulang serta
meningkatkan keterampilan dan keahlian bagi mereka yang sudah
bekerja, agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi dan
perubahan pasar. Pekerja-pekerja yang telah bekerja di industry
saat ini mendapatkan pelatihan-pelatihan dari tempat mereka
bekerja, dinas pendidikan juga menjalin kerjasama dengan industry
untuk ikut serta membantu proses belajar, tidak hanya dalam
program magang namun juga ikut serta membenahi kurikulum,
rekrutmen, program beasiswa untuk melanjutkan pendidikan,
maupun bantuan dana untuk fasilitas di sekolah.
Namun, penyerapan lulusan SMK untuk bekerja ternyata
masih rendah, salah satu factor penyebabnya yaitu belum luasnya
jurusan di Indonesia. Selain menghadapi negara-negara besar
dalam era perekonomian global 2020, Indonesia juga harus