Disusun Oleh
Kelompok 9:
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt karena berkat rahmat dan
karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Prosedur Pengembangan Kurikulum”.
Makalah ini kami susun dengan tujuan Pertama, sebagai tugas mata kuliah Pengembangan
Kurikulum Di MI/SD. Kedua, mempermudah mahasiswa untuk belajar serta memahami.
Ketiga, dapat mempelancar proses belajar dan mengajar, sehingga mahasiswa menjadi aktif
dan kreatif.
Selama penulisan makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari
beberapa pihak oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Informasi dan bantuan yang telah
diberikan kepada penulis menjadi amal Ibadah dan diridhoi Allah Swt. Penulis menyadari
makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Kelompok 9
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan
merencanakan masa depan atau memperhatikan, mengamati, membayangkan,
memperkirakan menilai, dan memikirkan lingkungannya.
1.3 Tujuan
1. Untuk dapat mendeskripsikan pengertian kreativitas
2. Untuk dapat menjelaskan pengertian kognitif
3. Untuk dapat menjelaskan perkembangan kognitif kreativitas anak
4. Untuk dapat menjelaskan aspek yang mempengaruhi kreativitas anak
5. Untuk dapat menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan kognitif dan
kreativitas anak
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Teori perkembangan Kognitif menurut "Jean Piaget" tentang perkembangan kognitif
yaitu memberikan batasan kembali tentang kecerdasam, pengetahuan dan hubungan anak
didik dengan lingkungannya. Kecerdasan merupakan proses bersinambungan yang
membentuk struktur yang diperlukan dalam interaksi terus menerus dengan lingkungannya.
Struktur yang dibentuk oleh kecerdasan, pengetahuan sangat subjektif waktu masih
bayi dan masa kanak-kanak awal dan menjadi objektif dalam masa dewasa awal.
Kreativitas merupakan suatu konsep yang dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang,sud ut pandang tersebut akan mempengaruhi arti kreativitas. Beberapa definisi
kreativitas dirumuskan berdasarkan sudut pandang yang ditetukan pada kepribadian
sementara pandangan lain mendefinisikan kreativitas dari sudut pandang yang berkaitan
dengan produk yang dihasilkan. Selanjutnya beberapa definisi lainnya lagi di dasarkan
pada kontrol yang dilakukan manusia terhadap tekanan-tekanan yang dialaminya seperti
tekanan terhadap akan terjadinya suatu kemunduran akan regresi.
7
3) Kreativitas Sebagai Hasil Proses Kerja Belahan Otak. Teori belahan otak (Theory of
Hemispheric Specialization) merupakan teori yang berangkat dari hasil kajian tentang
fungsi-fungsi belahan otak (Hemisfer), baik belahan otak bagian kiri maupun belahan
otak sebelah kanan, yang berfungsi secara khusus dalam memproses informasi-
informasi yang diterima oleh otak tersebut (Mc Collum and Glynn, 1979). Belahan otak
bagian kiri berfungsi untuk memproses informasi-informasi yang berkaitan dengan
verbal dan menghendaki proses berpikir secara analitis, abstrak, logis dan operasi
(kegiatan/ prosedur) yang mengandung urutan serta mengatur kegiatan tubuh dibagian
kanan. Belahan otak bagian kanan berfungsi memproses informasi-informasi yang
bersifat nonverbal dan menghendaki penggunaan proses berpikir secara holistik,
intuitif, dan imajinatif serta mengontrol kegiatan tubuh bagian kiri. Hasil kerja belahan
bagian kanan diantaranya adalah kemampuan untuk menciptakan hal-hal yang baru
misalnya musik dengan warna baru atau karya tulis dengan aliran baru.
Pada hakekatnya kedua belahan otak ini dalam memproses informai-informasi yang
diterima oleh otak saling bekerjasama karena kedua belahan otak ini berhubungan
melalui syaraf-syaraf yang terdapat dalam corpuss callosum. Perbedaan fungsi otak
sebelah kiri dan kanan adalah cara-cara yang digunakan dalam mengolah dan
menyelesaikan tugas-tugas yang harusdilakukan oleh kedua fungsi otak tersebut.
Bertitik tolak dari fungsi khusus dari belahan otak tersebut maka seseorang yang kreatif
menggunakan kegiatan otak dibagian kanan secara lebih dominan dari belahan otak
bagian kiri. Sebaliknya individu yang berpikir secara logis dan rasional menggunakan
fungsi otak bagian kiri secara lebih dominan apabila dibandingkan dengan belahan otak
bagian kanan.
8
2) Aspek Intuisi dan Imajinasi yaitu, kreativitas yang berkaitan dengan aktivitas belahan
otak kanan. Oleh sebab itu intuisi dan imajinasi merupakan aspek lain yang
mempengaruhi munculnya kreativitas.
3) Aspek Penginderaan adalah kreativitas yang dipengaruhi oleh aspek kemampuan
melakukan penginderaan yaitu kemampuan menggunakan panca indera secara peka.
Kepekaan dalam penginderaan ini menyebabkan seseorang dapat menemukan sesuatu
yang tidak dapat dilihat atau dipikirkan orang lain.
4) Aspek Kecerdasan Emosi adalah aspek yang berkaitan dengan keuletan, kesabaran dan
ketabahan dalam menghadapi ketidakpastian dan berbagai masalah yang berkaitan
dengan kreativitas.
Pembelajaran yang utama adalah bimbingan dari kedua orang tua. Pembelajaran
ini dapat dilakukan dengan beberapa prinsip pendekatan diantaranya adalah prinsip
9
Bermain Sambil Belajar dan Belajar Seraya Bermain. Vitamin dan mineral untuk
meningkatkan kecerdasan adversity pada anak, gizi merupakan salah satu aspek yang
sangat dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Pemenuhan gizi yang cukup
pada anak dapat mempengaruhi perkembangan mental, termasuk kecerdasan anak. Salah
satu kecerdasan yang dapat dipengaruhi adalah kecerdasan adversity (adversity
intelligence). Kecerdasan adversity merupakan sebuah bentuk kecerdasan yang
memberikan ketahanan terhadap stres (daya resiliensi) tinggi, kemampuan merespon stres
(coping mechanism) yang baik serta membangkitkan kemauan dan kemampuan untuk
mencapai puncak prestasi.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kreativitas adalah cirri-ciri khas yang dimiliki oleh individu yang menandai
adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari
karya-karya yang telah ada sebelumnya, menjadi sesuatu karya baru yang dilakukan
melalui interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi permasalahan, dan mencari
alternatif pemecahannya melalui cara-cara berpikir divergen. Kognitif merupakan salah
satu aspek terpenting dari perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan
perkembangan kognitif yaitu pengetahuan bagaiman individu mempelajari dan memikirkan
lingkungannya.Aspek-aspek yang mempengaruhi kreativitas antara lain: kemampuan
berpikir, aspek intuisi dan imajinasi, aspek penginderaan, aspek kecerdasan emosi. Proses
tahapan kreativitas yaitu: tahap persiapan, tahap penyelidikan dan temuan, tahap pelibatan
diri terhadap berbagai tantangan secara nyata yang mendorong munculnya kreativitas
Upaya meningkatkan perkembangan kognitif dan krativitas dengan cara mengantisipasinya
sejak sebelum lahir, antara lain yaitu: mendengarkan musik, peningkatan nutrisi waktu
hamil, menghindari obat-obatan, memberi stimulasi, meningkatkan konsumsi DHA-ARA
11
DAFTAR PUSTAKA
https://riniraihan.wordpress.com/2011/09/20/perkembangan-kognitif-dan-kreativitas-anak-
usia0-2-tahun/
https://www.kompasiana.com/nindifatqiya/5a83bdb35e13737cf8355763/kognitif-pada-anak-
usia-
dini#:~:text=(otak)%2C%20yaitu%20artinya%20kemampuan,otak%20untuk%20menge
mbangkan%20kemampuan%20akal.
https://realfood.co.id/id/artikel/tahapan-perkembangan-kognitif-anak-usia-dini-teori-
hambatan-cara-mengatasinya
https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-kreativitas-dan-contoh-kreativitas
12