Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN KREATIVITAS DALAM BIDANG KONGNITIF

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah:


Pengembangan bakat anak dan kreativitas anak

Dosen Pengampu : Yudha Rello Pambudi, M.Pd

Disusun Oleh
Kelompok 9:

1. Bela Ayu Lestari (204201902)


2. Zakiyah (204201905)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS ILMU TARBIAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt karena berkat rahmat dan
karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Prosedur Pengembangan Kurikulum”.
Makalah ini kami susun dengan tujuan Pertama, sebagai tugas mata kuliah Pengembangan
Kurikulum Di MI/SD. Kedua, mempermudah mahasiswa untuk belajar serta memahami.
Ketiga, dapat mempelancar proses belajar dan mengajar, sehingga mahasiswa menjadi aktif
dan kreatif.

Selama penulisan makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari
beberapa pihak oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Informasi dan bantuan yang telah
diberikan kepada penulis menjadi amal Ibadah dan diridhoi Allah Swt. Penulis menyadari
makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Jambi, 11 April 2022

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 4


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 6

2.1 Pengertian Kreativitas ...................................................................................... 6


2.2 Pengertian Kognitif .......................................................................................... 6
2.3 Perkembangan kognitif dan kreativitas anak .................................................... 7
2.4 Aspek yang mempengaruhu kreatifitas anak .................................................... 8
2.5 Upaya mengoptimalkan kognitif dan kreativitas anak` ................................. 9

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar Dalam tempo yang relatif
pendek dibanding dibandingkan orang lain, Namun hasilnya Justru lebih baik. bakat
merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. contohnya
seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya
dibandingkan seseorang yang kurang berbakat. Rasa suka anak terhadap sebuah aktivitas
sangat penting diketahui oleh orangtua sebab dari sanalah bakat akan berasal. sementara
itu rasa suka terhadap sebuah aktivitas itu sendiri sebenarnya berasal dari keinginan
otaknya untuk mengetahui sesuatu. namun tidak semua aktivitas yang disukai anak adalah
bakatnya. Salah satu hak peserta didik dalam UU Nomor 20 tahun 2003 adalah
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan Bakat, minat, dan kemampuannya.
maka dari itu setiap peserta didik diharapkan mendapatkan fasilitas dan pelayanan untuk
mengembangkan bakatnya.
Perkembangan kreativitas sangat erat kaitannya dengan perkembangan kognitif
individu karena kreativitas sesungguhnya merupakan perwujudan dari pekerjaan otak.
Secara sederhana, kemampuan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak untuk
berfikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah
dengan perkembangannya kemampuan kognitif ini akan memudahkan anak menguasai
kemampuan umumyang lebih luas, sehingga anak mampu menjalankan fungsinya dengan
wajar dalam interaksinya dengan masyarakat dan lingkungan sehari-hari.
Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang
berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ketahap yang lebih tinggi. Perkembangan
itu bergerak secara berangsur-angsur tapi pasti, melalui suatu tahap ke tahap berikutnya,
yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari masa pembuahan dan berakhir dengan
kematian. Dari beberapa pengertian dapat di pahami bahwa kognitif atau pemikiran adalah
istilah yang digunakan oleh ahli psikologi untuk menjelaskan semua aktivitas mental yang
berhubungan dengan presepsi,pikiran,ingatan dan pengolahan informasi yang

4
memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan
merencanakan masa depan atau memperhatikan, mengamati, membayangkan,
memperkirakan menilai, dan memikirkan lingkungannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian kreativitas ?
2. Apa pengertian kognitif ?
3. Bagaimana perkembangan kognitif dan kreativitas anak ?
4. Apa aspek-aspek yang mempengaruhu kreativitas anak ?
5. Bagaimana Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan kognitif dan
kreativitas anak ?

1.3 Tujuan
1. Untuk dapat mendeskripsikan pengertian kreativitas
2. Untuk dapat menjelaskan pengertian kognitif
3. Untuk dapat menjelaskan perkembangan kognitif kreativitas anak
4. Untuk dapat menjelaskan aspek yang mempengaruhi kreativitas anak
5. Untuk dapat menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan kognitif dan
kreativitas anak

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kreativitas


Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan
dan menciptakan suatu hal baru,cara-cara baru, model baru, yang berguna bagi dirinya dan
masyarakat. Hal-hal baru itu tidak selalu sesuatu yang sama sekali tidak pernah ada
sebelumnya, unsur-unsurnya bisa saja telah ada sebelumnya, tetapi individu menemukan
kombinasi baru, konstruk baru yang memiliki kualitas yang berbeda dengan keadaan
sebelumnya. Jadi, hal baru itu adalah sesuatu yang bersifat inovatif. Kreativitas memegang
peranan penting dalam kehidupan dan perkembangan manusia. Kreativitas banyak
dilandasi oleh kemampuan intelektual, seperti intelegensi bakat dan kecakapan hasil
belajar, tetapi juga didukung oleh faktor-faktor afektif dan psikomotor.

Menurut David Campbell, Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk


menciptakan hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya, menarik, aneh dan
berguna bagi masyarakat.

2.2 Pengertian Kognitif

Pengertian perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan


manusia yang berkaitan dengan pengetahuan yaitu semua proses psikologis yang berkaitan
dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Dimana
perkembangan kognitif berguna untuk menjelaskan semua aktivitas mental yang
berhubungan dengan presepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi yang
memungkinkan seorang untuk memperoleh pengetahuan, memcahkan masalah, dan
merencanakan masa depan, atau semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana
individu mempelajari, memperhatika, mengamati, membayangkan, memperkirakan,
menilai dan memikirkan lingkungan. Bisa dapat disimpulkan kognifif adalah kemampuan
mencangkup kegiatan mental (otak), yaitu artinya kemampuan yang mengandung segala
upaya yang menyangkutaktivitas otak untuk mengembangkan kemampuan akal.

6
Teori perkembangan Kognitif menurut "Jean Piaget" tentang perkembangan kognitif
yaitu memberikan batasan kembali tentang kecerdasam, pengetahuan dan hubungan anak
didik dengan lingkungannya. Kecerdasan merupakan proses bersinambungan yang
membentuk struktur yang diperlukan dalam interaksi terus menerus dengan lingkungannya.
Struktur yang dibentuk oleh kecerdasan, pengetahuan sangat subjektif waktu masih
bayi dan masa kanak-kanak awal dan menjadi objektif dalam masa dewasa awal.

2.3 Perkembangan kognitif dan kreativitas anak

Kreativitas merupakan suatu konsep yang dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang,sud ut pandang tersebut akan mempengaruhi arti kreativitas. Beberapa definisi
kreativitas dirumuskan berdasarkan sudut pandang yang ditetukan pada kepribadian
sementara pandangan lain mendefinisikan kreativitas dari sudut pandang yang berkaitan
dengan produk yang dihasilkan. Selanjutnya beberapa definisi lainnya lagi di dasarkan
pada kontrol yang dilakukan manusia terhadap tekanan-tekanan yang dialaminya seperti
tekanan terhadap akan terjadinya suatu kemunduran akan regresi.

1) Kreativitas Sebagai Aspek Kepribadian. Pandangan ini mendefinisikan kreativitas


sebagai salah satu aspek kepribadian yang berkaitan dengan aktualisasi diri menurut
pandangan tersebut setiap individu sejak dilahirkan telah memiliki potensi untuk
menjadi kreatif. Perkembangan potensi kreativitas ini sangat dipengaruhi oleh kondisi-
kondisi lingkungan di sekitar individu tersebut. Apabila lingkungan yang mengelilingi
individu memberi kesempatan baginya untuk mewujudkan potensinya yang telah
dimilkikinya sejak lahir maka potensi ini akan terwujud dalam berbagai kegiatan,
misalnya, melukis, musik dan karya-karya lainnya.
2) Kreativitas adalah Kemampuan Mental. Tokoh teori Psikometrik seperti J.P. Gulford
dan E.Paul Torrance menekankan kemampuan mental dalam mengolah informasi yang
menjadi dasar bagi terjadinya proses kreatif. Cara kerja kedua ahli tersebut mengikuti
cara kerja yang dipakai dalam pendekatan psikometrik yaitu penentuan kekreatifan
seseorang atau ketidak kreatifan seseorang berdasar hasil tes kreativitas yang
dijalaninya.

7
3) Kreativitas Sebagai Hasil Proses Kerja Belahan Otak. Teori belahan otak (Theory of
Hemispheric Specialization) merupakan teori yang berangkat dari hasil kajian tentang
fungsi-fungsi belahan otak (Hemisfer), baik belahan otak bagian kiri maupun belahan
otak sebelah kanan, yang berfungsi secara khusus dalam memproses informasi-
informasi yang diterima oleh otak tersebut (Mc Collum and Glynn, 1979). Belahan otak
bagian kiri berfungsi untuk memproses informasi-informasi yang berkaitan dengan
verbal dan menghendaki proses berpikir secara analitis, abstrak, logis dan operasi
(kegiatan/ prosedur) yang mengandung urutan serta mengatur kegiatan tubuh dibagian
kanan. Belahan otak bagian kanan berfungsi memproses informasi-informasi yang
bersifat nonverbal dan menghendaki penggunaan proses berpikir secara holistik,
intuitif, dan imajinatif serta mengontrol kegiatan tubuh bagian kiri. Hasil kerja belahan
bagian kanan diantaranya adalah kemampuan untuk menciptakan hal-hal yang baru
misalnya musik dengan warna baru atau karya tulis dengan aliran baru.
Pada hakekatnya kedua belahan otak ini dalam memproses informai-informasi yang
diterima oleh otak saling bekerjasama karena kedua belahan otak ini berhubungan
melalui syaraf-syaraf yang terdapat dalam corpuss callosum. Perbedaan fungsi otak
sebelah kiri dan kanan adalah cara-cara yang digunakan dalam mengolah dan
menyelesaikan tugas-tugas yang harusdilakukan oleh kedua fungsi otak tersebut.
Bertitik tolak dari fungsi khusus dari belahan otak tersebut maka seseorang yang kreatif
menggunakan kegiatan otak dibagian kanan secara lebih dominan dari belahan otak
bagian kiri. Sebaliknya individu yang berpikir secara logis dan rasional menggunakan
fungsi otak bagian kiri secara lebih dominan apabila dibandingkan dengan belahan otak
bagian kanan.

2.4 Aspek-aspek yang mempengaruhu kreativitas anak

1) Kemampuan berpikir yang dapat mengembangkan kreativitas adalah kemampuan


berpikir secara Divergen, yaitu kemampuan untuk memikirkan berbagai alternatif
pemecahan suatu masalah.

8
2) Aspek Intuisi dan Imajinasi yaitu, kreativitas yang berkaitan dengan aktivitas belahan
otak kanan. Oleh sebab itu intuisi dan imajinasi merupakan aspek lain yang
mempengaruhi munculnya kreativitas.
3) Aspek Penginderaan adalah kreativitas yang dipengaruhi oleh aspek kemampuan
melakukan penginderaan yaitu kemampuan menggunakan panca indera secara peka.
Kepekaan dalam penginderaan ini menyebabkan seseorang dapat menemukan sesuatu
yang tidak dapat dilihat atau dipikirkan orang lain.
4) Aspek Kecerdasan Emosi adalah aspek yang berkaitan dengan keuletan, kesabaran dan
ketabahan dalam menghadapi ketidakpastian dan berbagai masalah yang berkaitan
dengan kreativitas.

Kreativitas adalah suatu proses yang terjadi dalam tiga tahap :


1) Tahap pertama, yaitu persiapan yaitu pengumpulan informasi-informasi yang berkaitan
dengan masalah yang sedang dipecahkan.
2) Tahap kedua, yaitu penyelidikan dan temuan, yang terdiri dari 3 fase yaitu:
 Fase pematangan informasi-informasi yang telah terkumpul, kegiatan ini berkaitan
dengan usaha memahami katerkaitan satu informasi dengan informasi lainnya
dalam rangka pemecahan masalah.
 Fase iluminasi yaitu penemuan cara-cara yang perlu dilakukan untuk pemecahan
masalah.
 Fase Verifikasi yaitu kegiatan yang berkaitan dengan usaha untuk mengevaluasi
apakah langkah-langkah yang akan digunakan pemecahan masalah akan
memberikan hasil yang sesuai.
3) Tahap ketiga, yaitu pelibatan diri terhadap berbagai tantangan secara nyata yang
mendorong munculnya kreativitas. Kreativitas ini diwujudkan kedalam bentuk karya
nyata atau prakarsa.

2.5 Upaya-upaya dilakukan untuk mengoptimalkan kognitif dan kreativitas anak

Pembelajaran yang utama adalah bimbingan dari kedua orang tua. Pembelajaran
ini dapat dilakukan dengan beberapa prinsip pendekatan diantaranya adalah prinsip

9
Bermain Sambil Belajar dan Belajar Seraya Bermain. Vitamin dan mineral untuk
meningkatkan kecerdasan adversity pada anak, gizi merupakan salah satu aspek yang
sangat dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Pemenuhan gizi yang cukup
pada anak dapat mempengaruhi perkembangan mental, termasuk kecerdasan anak. Salah
satu kecerdasan yang dapat dipengaruhi adalah kecerdasan adversity (adversity
intelligence). Kecerdasan adversity merupakan sebuah bentuk kecerdasan yang
memberikan ketahanan terhadap stres (daya resiliensi) tinggi, kemampuan merespon stres
(coping mechanism) yang baik serta membangkitkan kemauan dan kemampuan untuk
mencapai puncak prestasi.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kreativitas adalah cirri-ciri khas yang dimiliki oleh individu yang menandai
adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari
karya-karya yang telah ada sebelumnya, menjadi sesuatu karya baru yang dilakukan
melalui interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi permasalahan, dan mencari
alternatif pemecahannya melalui cara-cara berpikir divergen. Kognitif merupakan salah
satu aspek terpenting dari perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan
perkembangan kognitif yaitu pengetahuan bagaiman individu mempelajari dan memikirkan
lingkungannya.Aspek-aspek yang mempengaruhi kreativitas antara lain: kemampuan
berpikir, aspek intuisi dan imajinasi, aspek penginderaan, aspek kecerdasan emosi. Proses
tahapan kreativitas yaitu: tahap persiapan, tahap penyelidikan dan temuan, tahap pelibatan
diri terhadap berbagai tantangan secara nyata yang mendorong munculnya kreativitas
Upaya meningkatkan perkembangan kognitif dan krativitas dengan cara mengantisipasinya
sejak sebelum lahir, antara lain yaitu: mendengarkan musik, peningkatan nutrisi waktu
hamil, menghindari obat-obatan, memberi stimulasi, meningkatkan konsumsi DHA-ARA

11
DAFTAR PUSTAKA

https://riniraihan.wordpress.com/2011/09/20/perkembangan-kognitif-dan-kreativitas-anak-
usia0-2-tahun/
https://www.kompasiana.com/nindifatqiya/5a83bdb35e13737cf8355763/kognitif-pada-anak-
usia-
dini#:~:text=(otak)%2C%20yaitu%20artinya%20kemampuan,otak%20untuk%20menge
mbangkan%20kemampuan%20akal.
https://realfood.co.id/id/artikel/tahapan-perkembangan-kognitif-anak-usia-dini-teori-
hambatan-cara-mengatasinya
https://www.studilmu.com/blogs/details/pengertian-kreativitas-dan-contoh-kreativitas

12

Anda mungkin juga menyukai