Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. i

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Tujuan Enricment Program........................................................................... 3

BAB 2 DASAR TEORI ............................................................................................... 4

2.1 Komunikasi ................................................................................................... 4

2.2 Kerjasama Tim .............................................................................................. 6

2.3 Perencanaan & Pengorganisasian .................................................................. 7

BAB 3 PENGEMBANGAN DIRI ............................................................................... 9

3.1 Kerja sama ..................................................................................................... 9

3.2 Komunikasi ................................................................................................. 10

3.3 Perencanaan dan Pengorganisasian ............................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 13


ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan dari perusahaan itu sendiri.
Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat mempunyai target, memiliki
rekam jejak yang baik, dan ide – ide kreatif yang dihasilkan. Hal – hal tersebut tidak
akan tercapai tanpa adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Tanpa
sumber daya manusia yang berkualitas, sistem pengelolaan yang menjadi terganggu
sehingga dapat memberikan banyak pengaruh buruk lainnya. Sumber daya yang baik
adalah sumber daya yang dapat berkembang menjadi semakin baik dan baik dari
sebelumnya.
Berdasarkan Indeks Modal Manusia (IMM) yang dirilis oleh World Bank,
Indonesia masih nemenpati posisi 87 dari 157 negara, angka tersebut masih lebih
rendah dari negara – negara tetangga Indonesia seperti, Vietnam yang berada di
peringkat 48, Thailand 65, Malaysia 55, dan Singapura pada peringkat 1. Angka
Indeks Modal Manusia (IMM) Indonesia memiliki angka 0,53 lebih rendah dari nilai
IMM di Asia Pasifik sebesar 0,62. Angka Indeks Modal Manusia (IMM) dapat
menentukan kualitas produktivitas sumber daya manusia berdasarkan bidang
Pendidikan dan Kesehatan. Angka tersebut dapat ditingkatkan dengan peningkatan
bidang Pendidikan dan Kesehatan.
Kualitas dari sumber daya manusia tersebut dapat di bagi menjadi dua
kemampuan yaitu hard skill dan soft skill. Soft skill adalah istilah psikologis tentang
kemampuan untuk berkomunikasi dan berbahasa, kecerdasan emosional, kemampuan
secara mentalitas, keterampilan dalam berintaksi dan bersosial. Kemampuan –
kemampuan Soft skill adalah kemampuan yang mampu di kembangkan sama seperti
halnya bakat, Soft skill dapat diasah melalui pelatihan, pembelajaran, pengalaman.
2

Soft skill adalah hal yang sudah melekat di dalam diri manusianya sendiri,
namun pengembangan soft skill secara maksimal merupakan hal yang sangat di
butuhkan di dalam dunia pekerjaan. Soft skill dapat juga diistilahkan sebagai
Emotional Intelligence (EQ) merupakan kemampuan diluar dari kemampuan secara
akademis maupun teknis, Soft skill merupakan kemampuan dari dalam diri masing –
masing yang tidak dapat diukur menggunakan satuan nilai. Soft skill dapat dibagi
menjadi 6 bagian yaitu self management, team work, communication, initiative &
entreprise, problem solving & decision making, dan planning & organizing. Masing
– masing bagian merupakan hal yang penting dalam hal soft skill.
Hard skill adalah sebuah kemampuan yang bersifat teknis seperti kemampuan
secara teknis yang meliputi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemampuan lainnya
yang berhubungan dengan kemampuan otak kiri. Hard skill dapat dikembangkan
dengan adanya latihan seperti kursus, sekolah, dan lain – lain. Namun, untuk
mengembangankan hard skill dibutuhkan soft skill yang baik.

Kemampuan hard skill dapat diukur dengan seperti adanya tes IQ, ujian –
ujian, dan lain – lain. Hard skill berkaitan dengan Intelligence Quotient (IQ) dan
Emotional Quotient (EQ) berkaitan dengan soft skill. Kemampuan hard skill harus
selalu dikembangkan seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi

Kedua kemampuan tersebut jika di kombinasikan dengan baik akan


menghasilkan sebuah sumber daya manusia yang berkualitas. Soft skill tidak akan
berguna jika tidak memiliki hard skill begitu juga sebaliknya, keduanya harus
menopang satu sama lain.
1.2 Tujuan Enricment Program
Ada pula tujuan dari enrichment program yaitu ;
a. Memberikan Mahasiswa pengenalan dunia kerja sebelum lulus dari
Universitas;
b. Memberikan pengalaman dan pembelajaran dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam lingkungan kerja;
c. Pengembangan Soft skill mahasiswa untuk menjadi manusia yang
unggul.
BAB 2
DASAR TEORI

Dalam pelaksaan program internship ini dari keenam soft skill yang masuk
dalam kategori kelulusan Universitas Bina Nusantara, penulis hanya mengambil tiga
topik yang dinilai paling penting yaitu :

2.1 Komunikasi

Communication atau Komunikasi adalah sebuah aktivitas untuk bertukar


informasi pesan, dan pikiran ke satu orang ataupun lebih untuk memberikan
informasi. Communication atau komunikasi berdasarkan Oxford Dictionary of
English, berasal dari Bahasa latin yaitu Communis yang berarti sama. Selain itu, kata
komunikasi juga merupakan serapan dari kata Communico, Commumicatio, atau
Communicare yang berarti berbagi atau ”membuat sama”. Menurut kamus Bahasa
inggris Merriam – Webster, komunikasi dapat diartikan sebagai proses pertukaran
informasi antar individu melalui symbol, tanda, atau perilaku.

Komunikasi terbagi menjadi yaitu dua yaitu komunikasi vebal atau lisan dan
non-verbal atau isyarat. Komunikasi dapat terlaksana jika adanya pengirim pesan,
lawan bicara, pesan yang ingin disampaikan, dan umpan balik atau balasan.
Kemampuan komunikasi yang baik sangat memberikan kemudahan dalam
lingkungan sehari – hari dan professional terutama dalam memberikan pengertian
lebih cepat ke lawan bicara.

Komunikasi bertujuan agar pendengar dapat menyampaikan pesan,


memahami ide dan pendapat dari pembicara. Pesan & pendapat yang disampaikan
dapat dimengerti oleh penerima pesan. Pesan yang disampaikan juga bertujuan untuk
menggerakkan dan memotivasi lawan bicara.

4
5

Pesan merupakan inti dari komunikasi karena pesan adalah hasil dari
komunikasi. Pesan – pesan yang disampaikan diharapkan untuk dapat menggerakkan
atau memotivasi lawan bicara untuk melakukan sesuatu. Dalam penyampaian pesan,
pesan tersebut harus jelas, benar, ringkas, nyata, dan lengkap agar pesan yang
disampaikan dapat diterima tepat.

Dalam dunia bidang teknin sipil, komunikasi menjadi salah satu faktor
penentu dalam keberhasilan pengerjaan proyek berlangsung. Tanpa adanya
komunikasi yang baik, proyek yang dikerjakan tidak akan berjalan secara lancar dan
memungkinkan untuk terjadinya kesalahan – kesalahan yang dapat merugikan dari
segi waktu pengerjaan dan biaya yang di keluarkan. Tidak hanya komunikasi antar
pekerja, komunikasi antar Owner / pemilik, konsultan, dan kontraktor juga penting
agar hasil yang dikerjakan sesuai dengan keinginan pemilik terwujudkan.

Dalam program internship ini, komunikasi antar pekerja yang berada di


lapangan dan di kantor proyek berjalan lancar, walaupun mengingat lokasi proyek
Double – doble Track (DDT) paket A yang di tangani oleh KSO Adhi – Giwin
terletak terpisah yaitu Stasiun Jati Negara, Matraman, Manggarai, dan Site office.
Dibantu dengan adanya teknologi seperti Handy Talky (HT), Whatsapp, dan
semacamnya sangat membantu komunikasi antar pekerja berjalan lancar mengingat
lokasi proyek yang berbeda – beda. Komunikasi antar pekerja kantor juga terlaksana
dengan baik didalam maupun diluar kantor. Arahan – arahan dan bimbingan yang
diberikan site supervisor ke para peserta magang berjalan baik sehingga peserta
magang dapat menjalankan tugasnya masing – masing.
6

2.2 Kerjasama Tim

Team Work atau kerjasama tim dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
bekerja saling melengkapi dan berkomitmen dalam tim untuk mencapai suatu tujuan
Bersama secara efektif dan efisien. Menurut Cambridge dictionary, Teamwork atau
kerjasama tim adalah kemampuan seseorang dalam sebuah kelompok untuk bekerja
bersama secara baik.

Kerjasama tim yang baik dapat menjadi sebuah keunggulan tersendiri dalam
dunia professional. Penting untuk menyadari bahwa kebersamaan dan komitmen
sebagai anggota tim sangat diperlukan dalam membangun kerjasama tim yang baik.
Kerjasama tim dapat dibentuk dengan baik tentunya dengan komunikasi yang dapat
menjembatani antar individu dalam tim tersebut. Dalam kerjasama tim, kepercayaan
antar individu dan saling menghormati peran masing – masing antar indvidu
sehingga kerjasama tim dapat terlaksana dengan efisien.

Kerjasama tim dapat dibangun dengan banyak cara, didalam kantor maupun
diluar kantor. Biasanya ketua tim atau kepala sebuah organisasi membuat acara –
acara didalam maupun diluar kantor yang dapat meningkatkan kerjasama tim.
Kerjasama tim juga dapat ditingkatkan dengan permainan – permainan bersama yang
bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri antar pekerja dan kepercayaan
antar individu.

Kerjasama tim yang buruk dapat mengakibatkan konflik – konflik individu


maupun antar individu yang dapat berdampak buruk pada pekerjaan yang
dilaksanakan. Disinilah peran pemimpin tim dapat diuji, pemimpin tim yang terampil
dapat mengubah situasi yang negatif menjadi sebuah sisi positif yang justru akan
membangun kerjasama tim menjadi lebih baik lagi. Pemimpin tim dapat menjadi
jembatan antar individu dalam tim yang mengalami konflik dengan membuka
pendapat – pendapat yang menjadi masalah dan memberikan jalan tengah yang
menjadikan tim lebih baik dari sebelumnya.
7

Dalam program internship yang telah dilalui, penulis paham deangan


pentingya sebuah kerjasama tim dalam dunia Teknik sipil. Kerjasama tim menjadi
sebuah tolak ukur dalam kesuksesan sebuah proyek. Kerjasama tim dalam Proyek ini
dapat dinilai dengan baik didalam maupun diluar kantor. Pemimpin tim / Project
Manager dapat mengayomi anggota tim dengan baik. Upaya peningkatan kerjasama
tim juga dilaksanakan oleh pemimpin proyek didalam kantor maupun diluar kantor,
mulai dari briefing pagi, makan siang bersama, himgga rapat mingguan yang dimana
para anggota tim dapat memberikan pendapat dan masukan. Diluar kantor, pemimpin
tim juga melakukan acara – acara seperti makan dan berwisata di ancol yang
membuat anggota tidak suntuk akan pekerjaannya di kantor.

2.3 Perencanaan & Pengorganisasian

Planning atau perencanaan adalah proses menentukan tujuan dan tahapan –


tahapan pelaksanaan agar terlaksana secara efektif. Perencanaan merupakan proses
penting dalam sebuah fungsi manajemen agar memudahkan untuk pengontrolan dan
pengarahan dalam pelaksanaan.

Organizing atau pengorganisasian adalah proses pembagian dan penyusunan


pelaksanaan berdasarkan kemampuan dan secara merata yang menghasilkan struktur
organisasi agar dapat terlaksana dengan efisien tanpa ada hambatan.

Dalam perencanaan, terbagi menjadi menjadi perencanaan formal dana


informal. Keduanya memiliki fungsi masing – masing yang berbeda, perencanaan
informal adalah rencana – rencana yang tidak tertulis dan bukan tujuan bersama dan
perencanaan formal merupakan perencanaan yang dibuat bersama organisasiatau
korporasi yang memiliki tujuan tertentu dan jangka waktu tertentu. Perencanaan
formal berfungsi untuk mengurangi kesalahan dan ambiguitas mengenai ruang
lingkup pengerjaan dalam anggota organisasi tersebut. Rencana formal dapat terbagi
menjadi dua yaitu perencanaan jangka Panjang, menengah, pendek.
8

Pengorganisasian dapat dilaksanakan bersamaan dengan perencanaan, yang


menyusun akan anggota – anggota tim dalam pembagian susunan pekerjaan, tugas,
dan ruang lingkup dari masing – masing pengerjaan tersebut. Pengorganisasian harus
bersamaan dengan perencanaan agar tercipta efisiensi dalam kerja sehingga tidak
terjadi sebuah pemborosan.

Dalam program internship yang penulis lalui, perencanaan dan


pengorganisasian yang dilakukan sangat jelas. Setiap anggota memiliki tugas masing
– masing sehingga tidak terjadi keambiguitasan antar anggota. Perencanaan yang
dilakukan juga sangat matang dengan adanya konsultan sehingga tidak terjadi
pemborosan. Adendum yang dilakukan jika terjadi kesalahan atau penambahan
barang atau jasa sehingga tetap dalam kontrol perusahaan. Laporan mingguan juga
dilakukan agar tercatatnya rekam jejak pekerjaan yang dapat dibandingkan dengan
perencanaan sehingga tidak terjadinya pemborosan.
BAB 3
PENGEMBANGAN DIRI

3.1 Kerja sama


Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kerjasama tim sangat
menentukan sebuah kualitas atas tim tersebut. Selama program internship 3+1
dijalankan, pengetahuan dan pemahaman saya terhadap kerjasama tim
bertambah. Proses dalam menyatukan anggota – anggota tim tidaklah mudah
karna banyaknya perbedaan dalam pemikiran dan pendapat, namun juga
tidaklah rumit karna kerjasama tim dapat dibentuk dengan beberapa cara.
Kerjasama tim yang baik dapat meningkatkan efisien dalam waktu dan
pengerjaan. Kerjasama tim yang baik juga dapat menempatkan tujuan dan
target bersama dalam bekerja yang didukung juga dengan anggota – anggota
yang bertanggung jawab dengan tugasnya masing – masing. Kerjasama yang
dilakukan bukan hanya di dalam kantor melainkan dengan para pekerja yang
berada dilapangan atau di lokasi proyek.
Dalam meningkatkan kepercayaan dan kerjasama antar anggota tim,
ketua tim atau pimpinan proyek atau Project Manager di KSO Adhi – Giwin
menunjuk bagian QHSE (Quality, Health, Safety, Environment) untuk
merencanakan dan mengadakan acara – acara didalam maupun diluar kantor
yang berguna untuk meningkatkan kualitas kerjasama tim dan rekreasi untuk
para pekerja. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan dilaksakan didalam maupun
diluar kantor, kegiatan yang dilakukan di dalam kantor seperti adanya
kegiatan senam yang diadakan setiap hari jumat pagi untuk para pekerja
dilapangan dan dikantor. Ada pula makan siang bersama – sama yang hamper
dilakukan bersama setiap hari. Kegiatan yang dilakukan diluar kantor seperti
makan malam bersama di sebuah restoran dan adanya kegiatan olahraga
bersama seperti badminton dan futsal sepulang jam kantor minimal sebulan
sekali.

9
10

3.2 Komunikasi

Komunikasi yang dilakukan didalam KSO Adhi – Giwin terlaksana


dengan baik. Komunikasi yang baik ini terlaksana walaupun adanya
perbedaan lokasi proyek yang terletak di 3 lokasi yang berjauhan yaitu antara
stasiun Manggarai, stasiun Matraman, dan stasiun Jatinegara. Lokasi yang
berbeda ini dapat dilalui dengan adanya bantuan dari teknologi seperti Handy
Talkie, Whatsapp, dan ponsel genggam yang memudahkan untuk
berkomunikasi. Ditambah juga dengan makan siang yang diadakan di kantor
proyek yang terletak didekat stasiun Manggarai ssehingga pekerja – pekerja
yang berasal dari dalam kantor maupun di lapan. Komunikasi didalam kantor
KSO Adhi-Giwin terlaksana dengan baik karena komunikasi yang terlaksana
sangat terbuka dan saling menghormati sehingga maksud yang disampaikan
dapat diterima dan dimengerti dengan baik. Komunikasi yang baik ini
menghasilkan pekerjaan yang efisien.
Hasil pembelajaran yang didapatkan selama program internship yang
dilakukan adalah komunikasi merupakan kunci utama untuk dapat
berorientasi dengan dunia professional, komunikasi yang baik diawal
pertemuan dapat memberikan keunggulan tersendiri. Kemampuan akan
berkomunikasi juga sangat membantu dalam berkerjasama dalam tim,
komunikasi yang baik tersebut memberikan keunggulan dalam
menyampaikan ide – ide terhadap anggota tim lainnya.
11

3.3 Perencanaan dan Pengorganisasian

Perencanaan dan pengorganisasian merupakan bagian yang krusial


terutama dalam dunia Teknik Sipil. Perencanaan dalam Teknik sipil
memiliki dampak yang dapat berakibat sangat fatal yang sangat beragam,
setelah perencanaan, berikutnya pengorganisasian dapat dilakukan.
Penyusunan dan pemilihan pekerja harus melalui pemilihan dan seleksi
berdasarkan kualifikasi tersendiri.
Dalam proyek Double – double Track (DDT) terdapat konsultan
perencana yang terpilih oleh pemilik proyek PT. KAI, konsultan perencana
yang terpilih adalah DISY.

Dalam hal pengembangan diri di program Internship yang telah


dilalui, saya menjadi semakin mengerti betapa pentingnya proses
perencanaan dalam karir professional khususnya dalam dunia Teknik sipil.
Perencanaan yang telah dilakukan didalam proyek ini sangat teramat
terencana dengan baik. Kurangnya perancanaan dalam proyek dapat
mengakibatkan kerugian mulai dari biaya, waktu, keselematan dalam
pengerjaan, hingga produk hasilnya. Perencanaan dalam proyek ini terbagi –
bagi berdasarkan tanggung jawab masing – masing pekerja.
Pengorganisasian merupakan sebuah proses dalam membentuk
individu – individu untuk menjadi tim yang akan menuangkan ide – ide.
Bergorganisasi yang dapat dimulai sejak dini, beroganisasi sejak dini dapat
menghasilkan individu mudah berorientasi dan menempatkan diri dalam
organisasi. Setiap individu – individu dalam organisasi memiliki tugas dan
tanggung jawab yang berbeda – beda dan membutuhkan kemampuan yang
berbeda – beda pula, maka dari itu setiap individu dalam proyek ini sudah
memiliki kemampuan masing – masing sehingga ditempatkan pada tugas
yang sesuai dengan kemampuan masing – masing individu tersebut.
Permasalahan – permasalahan yang terjadi di dalam proyek ini dapat dilalui
dengan baik karna setiap individu dalam proyek ini berusaha bersama untuk
dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan efektif dan efisien.
12
DAFTAR PUSTAKA

Successful teamwork: A case study Pina Tarricone Edith Cowan University, Perth,
Australia g.tarricone@ecu.edu.au Joe Luca Edith Cowan University, Perth, Australia
j.luca@ecu.edu.au
http://www.unice.fr/crookall-
cours/teams/docs/team%20Successful%20teamwork.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai