Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aufa Camelia Rahima Fairuza

NPM : 2206091390
Kelompok : FG 2

Kegunaan Belajar Ilmu Komunikasi dan Komunikasi dalam Organisasi

A. Kegunaan Belajar Ilmu Komunikasi


Ruben and Steward (2005) menyatakan bahwa alasan pentingnya mempelajari ilmu
komunikasi adalah:
1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita. Dalam kehidupan kita
sehari-hari, komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Kita tidak bisa
beraktivitas tanpa komunikasi, dikarenakan dapat membuat beberapa perbedaan
esensial saat kita berkomunikasi dengan orang lain. Cara kita berhubungan satu sama
lain, bagaimana suatu hubungan terbentuk, dan bagaimana cara kita memberikan
kontribusi membutuhkan suatu komunikasi. Hal ini menjadikan komunikasi sebagai
hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.
2. Komunikasi merupakan suatu aktivitas kompleks dan menantang. Untuk mencapai
kompetensi komunikasi diperlukan understanding dan suatu keterampilan sehingga
komunikasi yang dilakukan menjadi efektif. Konsep mindfulness akan terjadi ketika
kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi
baru, dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif di kehidupan manusia.
3. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi efektif. Karir dalam bisnis,
pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami situasi
komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama
antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima kehadiran ide-ide efektif melalui
komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dalam kompetensi komunikasi antara lain
melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal,
kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan, serta lain sebagainya.
4. Pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat
common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal,
masih banyak orang yang tidak memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik,
karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia yang disampaikan
tidak hanya dalam bentuk verbal, tetapi nonverbal. Ada juga keterampilan komunikasi
dalam bentuk tulisan dan oral, ada keterampilan berkomunikasi secara interpersonal,
maupun secara kelompok, sehingga kita dapat berkolaborasi dengan baik.
Keterampilan komunikasi yang kurang baik dan kurang memadai dapat
mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya, maka dari itu
komunikasi perlu kita pelajari.
5. Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai populer. Bidang-bidang
komunikasi modern sekarang ini memfokuskan pada studi tentang pesan, ada juga
tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesional lainnya, termasuk
hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu komputer, dan lain-lain. Saat ini
komunikasi sebagai ilmu sosial dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat
multidisiplin, dan berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi,
antropologi, politik, dan lain sebagainya.

B. Komunikasi dalam Organisasi


Dalam dunia kerja, komunikasi merupakan satu hal yang paling penting dan menjadi
bagian dari tuntutan profesi. Kadang-kadang penyebab rusaknya hubungan antar individu
dalam suatu organisasi adalah terjadinya miskomunikasi. Untuk berkomunikasi dengan baik
tidak hanya membutuhkan bakat, tetapi juga kemauan melakukan proses belajar yang
kontinu. Keterampilan berkomunikasi yang baik meliputi kemampuan dasar untuk mengirim
dan menguraikan pesan secara akurat, untuk memahami cara terbaik dalam penyebaran
informasi dalam sebuah organisasi, serta memahami makna simbolis tindakan-tindakan
seseorang sebagai manajer.
Komunikasi adalah suatu pertukaran sebuah konsep yang sederhana, tetapi vital.
Walaupun demikian, terlalu sering kita melakukan pendekatan dengan suatu pertukaran tanpa
mempertimbangkan bagaimana pihak lain bereaksi. Pesan yang kita sampaikan seringkali
terlalu berorientasi kepada diri sendiri, sehingga apa yang terjadi dengan pihak lain menjadi
sesuatu yang terabaikan.
Dalam organisasi, ada 2 (dua) komunikasi yang terjadi, yaitu komunikasi organisasi
secara makro dan secara mikro. Komunikasi makro terjadi antara organisasi tersebut dengan
lingkungannya, atau dengan organisasi lainnya. Komunikasi mikro terjadi diantara para
anggota organisasi, antara atasan dan bawahan, antar para pemimpin, dan antar kelompok
kerja atau antar divisi.
Pada dasarnya, komunikasi di dalam organisasi terbagi menjadi tiga bentuk:
1. Komunikasi Vertikal
Komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah dan sebaliknya. Artinya komunikasi yang
disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan
secara timbal balik. Fungsi komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk :
a. Melaksanakan kebijakan, prosedur kerja, peraturan, dan instruksi;
b. Memonitor pelaksanaan kerja bawahan;
c. Menyampaikan pengarahan, evaluasi, dan teguran;
d. Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijakan-kebijakan
organisasi, dan insentif.
Seorang pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya dan
memahami cara mengambil kebijakan-kebijakan terhadap bawahannya. Keberhasilan
organisasi dilandasi oleh perencanaan yang tepat dan seorang pimpinan yang
memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Kedua hal tersebut merupakan modal utama
kemajuan organisasi yang dipimpinnya.
Sedangkan, fungsi komunikasi ke atas digunakan untuk:
a. Memberikan pengertian mengenai laporan kerja, saran, usulan , opini,
permohonan bantuan dan keluhan;
b. Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan pelaksanaan
pekerjaan bawahan dari tingkat yang lebih rendah.
2. Komunikasi Horizontal
Komunikasi ini berlangsung diantara sesama karyawan atau pegawai. Komunikasi
horizontal ini biasanya berlangsung di dalam situasi yang tidak formal dan
berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media elektronik seperti telepon,
maupun pesan tertulis.
3. Komunikasi Diagonal
Bentuk komunikasi dalam organisasi ini sering juga disebut komunikasi silang. Proses
ini berlangsung dari seseorang ke orang lain dalam posisi yang berbeda.

Rangkuman Video
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari
tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup dan
cara memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang dihadapinya. Dalam pengertian
tersebut terdapat dua hal penting bagi pendidikan Kewirausahaan yaitu pertama kemampuan
mengidentifikasi kebutuhan dan kesempatan yang ada di pasar, dan kedua kemampuan
mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan dan kesempatan pasar
tersebut.
Berwirausaha adalah suatu hal yang cukup besar, tetapi awalnya dapat dimulai dari
langkah-langkah kecil. Apabila kita menjadi wirausahawan, bidang yang kita tekuni
kemungkinan besar adalah bidang yang sesuai dengan minat dan bakat kita, sehingga dapat
meminimalisir tekanan selama bekerja. Selain itu, dengan menjadi wirausahawan, kita dapat
membuka peluang dan kesempatan bagi orang lain untuk berwirausaha bersama kita, jadi,
dengan kata lain, apabila kita menjadi wirausahawan, secara langsung dapat membantu
negara mengatasi tingkat pengangguran dan memperbaiki perekonomian dalam negeri.
DAFTAR PUSTAKA

Barringer, B., & Ireland, R. (2012). Entrepreneurship : successfully launching new ventures
[Ebook] (Edisi ke-4, hal. 6, 9-14). Retrieved April 09, 2023, from
https://emas2.ui.ac.id/pluginfile.php/2138659/mod_resource/content/4/entreprene
urship-Ebook.pdf

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Kewirausahaan [Ebook].
Retrieved April 09, 2023, from
https://emas2.ui.ac.id/pluginfile.php/2138653/mod_resource/content/4/Modul%2
0Kewirausahaan%20jearsk1591286711.pdf

Indra Nalakrisna (2014). Pentingnya Ber-Wirausaha #VirusWirausaha [Video]. Retrieved


April 09, 2023, from https://www.youtube.com/watch?v=uAcb8L8Tek0

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2021). Pentingnya Komunikasi Efektif di dalam


Suatu Organisasi. Retrieved April 09, 2023, from
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pangkalanbun/baca-artikel/13852/Pentin
gnya-Komunikasi-Efektif-di-dalam-Suatu-Organisasi.html#:~:text=Jadi%20dapat
%20dikatakan%20bahwa%20komunikasi,yang%20amat%20rumit%20dan%20ko
mpleks.&text=Bentuk%20komunikasi%20ini%20merupakan%20bentuk,atas%20
ke%20bawah%20dan%20sebaliknya.

Sukarji, G. (2017). Peran Komunikasi dalam Organisasi. Retrieved April 09, 2023, from
https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/artikel/peran-komunikasi-dalam-organisasi

Anda mungkin juga menyukai