1. Pentingnya Komunikasi
Masalah komunikasi ini adalah inherent / melekat terhadap kebutuhan manusia. Rasanya
tidak mungkin seseorang hidup sempurna tanpa berkomunikasi dengan orang lain.
Demikian pula halnya pada sebuah organisasi bisnis, komunikasi merupakan sumber
kehidupannya seperti dinyatakan ” Effective Comunication Is The Lifeblood Of Every
Organization And A key To Succes In your Bussiness Carreer As Well As In Your
Personal Life “. Artinya komunikasi merupakan darah sebagai sumber kehidupan
maksudnya organisasi merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi
seseorang.
Semakin komplek organisasi maka semakin komplek pula jalur – jalur komunikasi yang
terdapat di dalamnya. Jalur komunikasi internal yaitu komuniakasi di dalam organisasi,
sangat penting untuk kelancaran jalannya roda organisasi. Komunikasi internal dapat
memotivasi para pegawai di dalam organisasi agar bekerja lebih efesien. Sedangkan
komunikasi eksternal diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang – orang lain di luar
organisasi. Komunikasi eksternal ini mempunyai daya jangkau jarak jauh, yang akan
membentuk goodwill dan membentuk imajinasi reputasi baik dihati mayarakat.
Tampaknya keahlian komunikasi ini merupakan hal yang fundamental dalam
pengembangan karir seseorang atau suatu organisasi. Kesuksesan paling atas disebut ”
Ability to Communnicate ”. Tanpa komunikasi sukar dibayangkan bagaimana kehidupan
ini berjalan, tanpa motivasi sukar pula dilaksanakan kehidupan kita ini dan tanpa
kepemimpinan arah hidup ini tak menentu.
2. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari
seseorang ke orang lain. Komunikasi yang tidak akan terjadi kalau tidak penyampaian
berita tadi menyampaikan secara patut dan pnerima berita menerimanya tidak dalam
bentuk distorsi. Herbert T mengemukakan komunikasi adalah proses mentransfer
pengetahuan atau makna untuk mencapai tujuan tertentu.
Suatu perusahaan hanya akan merealisasi tujuannya jika setiap petugas bekerja secara
efesien dan ada kerjasama antara petugas yang satu dengan yang lain.salah satu factor
yang memungkinkan terjadinya disebutkan adanya hubungan yang baik antara pimpinan
dengan bawahan. Agar terdapat suatu hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan
maka dalam kedua cara berkomunikasi itu pimpinan haruslah tetap memelihara sikap
baik antara pemberi warta dengan orang yang menerima warta. Komunikasi secara garis
besarnya dibedakan atas dua macam cara yaitu komunikasi kedalam dan komunikasi
keluar.
Komunikasi yang dilakukan hanya satu arah adalah hal yang amat tercela. Dalam
kegiatan – kegiatan penerangan, propagandaan, penyampaian intruksi, perintah atau
pemberitahuan lainnya itu hendaknya oleh pimpinan harus digunakan sistem komunikasi
yang cocok. Untuk mengetahui lebih lanjut perlu kiranya diterangkan terlebih dahulu
tentang proses komunikasi. Proses itu meliputi unsur sebagai berikut:
Komunikator
Pesan
Saluran
Komunikan
Efek
- Bila ditinjau dari sudut bahasa yang menimbulkan masalah rintangan pemahaman
- Dari dasar pendidikan yang menimbulkan rintangan tingkat kecerdasan
- Dari sudut perbedaan latar belakang kehidupan sosial yang dapat menimbukan
rintangan perbedaan golongan
- Dari jarak yang memisahkan komunikator dan komunikan yang menimbukan rintangan
jarak
- Manusia : sebagai kurir, utusan, pengantar pos, konsul, duta perwakilan luar negeri dan
sebagainya
- Alat – alat : seperti surat kabar, majalah , film,satelit komunikasi dan lain – lain
Komunikasi horisontal
Seperti diketahui bahwa organisasi tidak hidup menyendiri terpisah dari lingkungannya.
Oleh karena itu muncul bentuk komunikasi lain, yaitu komunikasi luar. Komunikasi
vertikal dari atas ke bawah terjadi misalnya dalam menetapkan jobs instruction, yaitu
pelaksanaan perintah – perintah pekerjaan dan memberi penjelasan tentang kebiasaan.
Sedangkan komunikasi dari bawah ke atas dapat berupa usulan dari bawahan.
Komunikasi horisontal dapat terjadi antara karyawan atau pejabat setingkat yang dapat
terjadi seperti dalam konferensi, ceramah dan pertemuan informal. Funsi komunikasi
dalam organisasi ini adalah:
Funsi integratif yaitu bertujuan untuk menjaga kesatuan individu serta bagian – bagian
dalam organisasi.
Fungsi interaktif yaitu menjaga pertukaran informasi pendapat dan sikap agar individu
dapat mengadakan penyesuaian baik antar sub sistem dalam organisasi ataupun dengan
dunia lainnya.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan betapa pentingnya komunikasi. Rasanya kegitan
bisnis tidak akan berhasil jika tidak ada komunikasi. Komunikasi interen ini sangat
penting untuk menjaga kelancaran jalannya organisasi perusahaan sehingga tidak akn
timbul miskomunikasi antar bagian – bagian. Sedangkan komunikasi eksternal dilakukan
perusahaan dalam hubungan dengan masyarakat, pemerintah pada umumnya dan
khususnya terhadap para konsumen atau pelanggan.
Pemberitahuan
Pernyataan
Permintaan
Permohonan
Laporan
Mencetak Buletin
Diterbitkan secara teratur, yang memuat informasi tentang perusahaan tentang produk
baru yang sedang dikerjakan ataupun kerangka – kerangka ilmiah.
Publicity
Pimpinan perusahaan dapat mengundang para wartawan datang ke lokasi perusahaan,
kemudian mengadakan wawancara tentang segala sesuatu mengenai perusahaan.
Promosi
Teknik komunikasi yang paling banyak digunakan dalam bisnis adalah apa yang tercakup
dalam kegiatan promosi. Promosi berarti semua usaha bertujuan meningkatkan penjualan,
termasuk kedalamnya personal selling, advertising, publicity, dan sales promotion.
Komunikasi persuasif menimbulkan dampak yang lebih tinggi kadarnya dibandingkan
dengan komunikator informatif yaitu dampak kognitif, dampak afektif, dan dampak
behavior. Agar komunikasi persuatif itu mencapai tujuan dan sasarannya maka perlu
dilakukan perencanaan yang matang.
Bagi seorang komunikator, suatu pesan yang akan dikomunikasikan sudah jelas isinya,
tetapi yang perlu dijadikan pemikiran ialah pengelolaan pesan. Pesn harus ditata sesuai
dengan diri komunikan yang dijadikan sasaran. Sehubungan dengan proses komunikais
persuatif itu berikut ini adalah teknik – teknik yang dipilihnya, antara lain:
Teknik Asosiasi
Adalah penyajian pesan komunikasi dengan cara menumpangkannya pada suatu objek
yang sedang menarik perhatian khalayak.
Teknik Integrasi
Yaitu kemampuan komunikator untuk menyatukan diri secara komunikatif dengan
komunikan.
Teknik Ganjaran
Adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara mengiming – iming hal
yang menguntungkan atau yang menjadikan harapan.
Setiap orang terjun dalam dunia usaha pasti memilih tujan dan motivasinya masing –
masing. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, pengusaha harus
dapat menjual hasil produksi perusahaannya.
Untuk dapat menjual hasil produksinya secara luas kepada masyarakat konsumen yang
tidak terbatas setiap pengusaha tentu berusaha mempengaruhi jumlah permintaan akan
barang – barang hasil produksi perusahaannya dengan memanfaatkan faktor – faktor
marketik mix yang harus dikuasai setiap pengusaha meliputi unsur – unsur:
Perencanaan Prooduksi
Penentuan Merek Dagang
Penentuan Bentuk Kemasan
Kebijaksanaan Harga
Penyusunan Saluran Penjualan
Penjualan Secara Pribadi
Periklanan dan Promosi
Personnal Selling
Sebagai metode penjualan yang dilakukan dengan bertatap muka antara penjual dengan
pembeli tanpa memerlukan media
Sales Promotion
Komunikasi pemasaran yang bentuknya sebagai kegiatan penjualan dengan memberikan
ganjaran kepada konsumen sehingga dalam waktu ringkas barang sudah terjual
Publisitas
Suatu kegiatan komunikasi pemasaran yang tidak memperkenalkan produk tetapi
organisasi pembuatnya.
Iklan
Merupakan salah satu teknik komunikasi sebagai unsur pemasaran.
Semua bentuk komunikasi yang tidak memenuhi keempat hal tersebut tidak dapat
digolongkan dalam pengertian iklan sebagaimana yang diartikan oleh para praktisi
periklanan.
Referensi :
1. Pertemuan
Pertemuan merupakan forum yang sangat diperlukan untuk menghinpun bahan – bahan.
Pertemuan – pertemuan dalam dunia usaha dapat dilakukan antara pimpinan dengan para
stafnya, tetapi juga dapat dilakukan diantara staf sendiri untuk meyusun usulan atau
pertemuan pleno yang dikuti oleh semua unsur yang ada.
Namun pertemuan – pertemuan yang diselenggarakan tidak dimaksudkan untuk membuat
keputusan melainkanhanya untuk menghimpun pendapat. Komunikasi dala pertemuan
tersebut dapat dilaksanakan dengan menghimpun laporan , saran dan juga pendapat.
2. Rapat
Rapat juga merupakan pertemuan yang memilki kewenangan untuk membuat keputusan.
Untuk menyelenggrakan rapat perlu diperhatikan sebagai hal – hal berikut:
Undangan Rapat
Perlengkapan Rapat
Untuk membuat rapat undangan hendaknya tidak terlalu banyak uraian melainkan singkat
dan jelas untuk meyebutkan hari, tanggal, waktu dan tempat rapat. Pengaturan tempat
duduk pada dasarnya ditentukan oleh jumlah peserta rapat dan luas ruangan rapat. Pada
bagian terpenting adalah pengambilan keputusan yang dilaksanakan secara musyawarah
untuk mufakat., bila cara ini tidak dicapai tetntunya akan ditempuh dengan cara
pengambilan suara terbanyak.
Di dalam pertemuan dan rapat biasanya peserta harus menyadari posisinya dalam forum
tersebut. Tiap peserta hendaknya:
Berbicara merupakan bagian terpenting dari komunikasi yang dipandang paling efektif.
Disamping itu keberhasilan orang berbicara sangat dipengaruhi oleh luasnya pengetahuan
yang dimilki, banyakny pengalaman yang dimiliki dan intelegensinya. Karena berbicara
sebagai alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, akan dapat lancar bila tidak
ada gangguan teknis seperti gugup, grogi dan sebagainya.
Selain teknik berbicara, perlu juga diperhatikan teknik membaca. Membaca pada
dasarnya adalah menyampaikan pikiran dan perasaan orang yang tulisannya sedang
dibaca. Untuk itu diperlukan kemampuan lebih baik lagi daripada kemampuan berbicara,
karena dibutuhkan kemampuan menangkap dan memahami isi si penulis dan sekaligus
memahami kemampuan yang mendengarkannya.
Demikian halnya dengan mendengarkan, nampaknya lebih mudah namun sesungguhnya
mendengarkan harus didukung olek sikap ingin tahu, sabar dan mampu mencernakan isi
suara yang didengar. Untuk dapat mendengarkan dengan baik diperlukan konsentrasi dan
kepekaan indera pendengaran kita.
Kemampuan berkomunikasi yang paling rendah efektifitasnya adalah mendengarkan.
Mnedengarkan juga memerlukan objektifitasnya, maksudnya anda akan berempati ketika
mendengarkan tanpa terbawa emosi. Maka penting untuk mengetahui, kapan mendengar
secara detail, hal – hal umum saja, singkatnya untuk mengetahui mengapa anda
mendengarkan.
5. Menyusun Pesan
Manakala kegiatan bisnis sudah menjadi persoalan global aktifitas yang hanya
mengandalkan sepak tejang individu menjadi tidak efesien lagi. Gerakan bisnis abad ini
merupakan gerakan massal, yang melibatkan banyak orang, banyak alat, dan banyak
bangsa. Pola – pola bisnis seperti itu hanya akan menjadi efesian jika ditangani secara
berkelompok dengan pembagian kerja yang rasional dan aturan main yang adil. Oleh
karena itu peranan organisasi dalam bisnis sangat menentukan.
Komunikasi merupakan kekuatan utama dalam membentuk organisasi. Ada tiga unsur
pokok organisasi, salah satunya adalah komunikasi, yang lain adalah tuhuan orgnisasi
seta kemauan. Peranan komunikasi dalam menciptakan dan memelihara otoritas yang
obyektif di dalam organisasi adalah:
Informasi adalah sah dalam proses komunikasi apapun, karena informasi itulah yang
menentukan tujuan yang hendak dicapai. Beberapa informasi yang menimbulkan reaksi –
reaksi terhadap komunikan adalh:
Membuat kesalahan
Penyaringan
Menghindari informasi
Sementara itu bahwa, komuniaksi adalah sumber hidup perusahaan dan sarana untuk
mencapai serta mewujudkan sesuatu yang dikehendaki. Komunikasi cenderung lebih
merupakan suatu teknik daripada suatu sikap. Oleh karena itu, waktu yang dimiliki
seorang manajer hampir selalu tersita untuk hal - hal berikut ini:
Menerima dan mengartikan penampilan – penampilan untuk semua orang yang bekerja
baginya
Referensi :
BAB III
Pada dasrnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sam lainnya karena manusia selain
makhluk individu juga sekaligus makhluk social yang memilki kebutuhan untuk
berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara terampil
berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi.
Kiranya tidak terlalu sulit untuk mengenali cara – cara penyampaian informasi dalam
komunikasi karena pada dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari –
hari. Menurut cara penyampainnya informasi dapat dibedakan menjadi:
Komunikasi Lisan
- Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak
dapat bertatap muka.
- Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi
lewat telepon dan sebagainya.
-
Komunikasi Tertulis
- Yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita
yang sifatnya singkat dan jelas.
- Naskah yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat
komplek.
- Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata – kata atu kalimat.
Didalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak
tersebut sebgai berikut:
Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksankan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga
ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secar otomatis, sehingga
dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku komunikasi terdiri
dari tiga macam yaitu:
Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi yang tata caranya diatur dalam
struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, seminar dan sebagainya.
Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi yang tidak ditentukan dalam struktur
organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh
terhadap kepentingan organisasi, misalnya kabar burung.
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat kita diketahui bahwa komunikasi dapat
terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksanya komunikasi
lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan
komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
Berpidato
Memberi Ceramah
Memberi Prasaran
Wawancara
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian
pula kemampuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses
komunikasinya.
Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup yang terjadi diantara anggota
organisasi. Komunikasi internal dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
- Komunikasi Vertikal
- Komunikasi Horizontal
- Komunikasi Diagoanal
Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi dengan pihak masyrakat yang ada di luar
organisasi. Komunikasi eksternal dimkasudkan untuk mendapatkan pengertian,
kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena
itu arah informasi tersebut akan menetukan macam komunikasi yang terjadi. Maka
komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut:
Komunikasi ke Atas
Komunikasi yang terjadi antara bawahan kepada atasan
Komunikasi ke Bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan
Komunikasi ke Samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi
komunikasinya.
Komunikais yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak – pihak lain baik secara
kelomopok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan indivisu sangat
memepengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada berapa macam antara lain:
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan ataupun
kelompok. Untuk itu dapat dibedakan sebgai berikut:
Komunikasi Perseorangan
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atara pribadi dengan pribadi tentang
permasalahan yang bersifat pribadi juga.
Komunikasi Kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok tentang masalah – masalah yang
menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
Referensi:
Bab V
1. Sumber
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam
rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dan
sejenisnya.
2. komunikator
Dalam komunikasi, setiap orang atau kelompok dapat menyampaikan pesan – pesan
komunikasi itu sebagai suatu proses dimana komunikator dapat menjadi komunikan,
sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.
Penampilan
Khusus dalam komunikasi tatap muka atau yang menggunakan media pandang dengan
audio visual, seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
komunikan. Penampilan sesuai dengan tata karma dengan memperhatikan keadaan,
waktu dan tempat.
Penguasaan Masalah
Seseorang yang tampil sebagai komunikator haruslah betul – betul menguasai
masalahnya. Apabila tidak, maka setelah proses komunikasi berlangsung akan
menimbulkan ketidakpercayaan terhadap komunikator dan akhirnya terhadap pesan itu
sendiri yang akan menghambat terhadap efektifitas komunikasi.
Penguasaan Bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik. Bahasa ini adalah bahasa yang
digunakan dan dapat dipahami oleh komunikan, Komunikator mutlak menguasai istilah –
istilah umum yang digunakan oleh lingkungan tertentuatau khusus. Tanpa penguasaan
bahasa yang baik dapat menimbulkan kesalahan yang menimbulkan ketidakpercayaan
terhadap komunikator.
Jika ternyata informasi yang diutarakannya tidak sesuai dengan diri komunikator, betapa
tingginya teknik komunikasi yang dilakukan hasilnya tidak akan sesuai dengan yang
diharapkannya.
Etos Komunikator
Keefektifan komunikasi ditentukan oleh etos komunikator. Etos adalah nilai diri
seseorang yang merupakan paduan dari kognisi, afeksi, dan konasi. Kognisi adalah proses
memahami yang bersangkutan dengan pikiran, afeksi, adalah perasaan yang ditimbulkan
oleh perangsang dari luar, sedangkan konasi adalah aspek psikologis yang berkaitan
dengan upaya atau perjuangan. Etos idak timbul pada seseorang dengan begitu saja tetapi
ada faktor – faktor tertentu yang mendukungnya. Faktor – faktor tersebut adalah sebagai
berikut.
- Kesiapan
- Kesungguhan
- Ketulusan
- Kepercayaan
- Ketenangan
- Keramahan
- Kesederhanaan
Sikap Komunikator
Sikap adalah suatu kesiapan kegiatan pada diri seseorang untuk melakukan suatu
kegiatan menuju atau menjauhi nilai – nilai sosial. Dalam hubungan dengan kegiatan
komunikasi yang melibatkan manusia – manusia sebagai sasarannya, pada diri
komunikator terdapat lima jenis sikap yaitu:
- Reseptif
- Selektif
- Dijesif
- Asimilatif
- Transmitif
3. Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini
mempunyai inti yang sebenarnya menjadi pengarah didalam usaha mencoba mengubah
sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat secara panjang lebar mengupas berbagai
segi, namun inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah pada tujuan akhir
komunikasi tersebut.
Penyampaian Pesan
Melalui lisan, face to face, langsung menggunakan media, saluran dan sebagainya.
Bentuk Pesan
- Informatif bersifat memberikan keterangan atau fakta – fakta
- Persuasif pwnyampaian pesan yang berisikan rujukan
- Koersif penyampaian pesan yang bersifat memaksa
Pesan yang disampaikan harus tepat, pesan harus memenuhi syarat – syarat tertentu yaitu:
Umum
Berisikan hal – hal yang umum dipahami oleh audiens.
Jelas
Penyampaian pesan harus bersifat jelas dan tidak samar – samar.
Hambatan terhadap pesan seringkali kita alami dalam komunikasi. Dengan perkataan lain
apa yang diharapkan tidak sesuia dengan kenyataan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh:
Hambatan Bahasa
Pesan akan salah diartikan sehingga tidak sesuai apa yang di inginkan, apabila bahasa
yang digunakan tidak dipahami oleh komunikan.
Hambatan Teknis
Pesan dapat tidak utuh diterima komunikan karena gangguan teknis.
Misalnya suara tidak sampai karena pengeras suara rusak, berisik, dan lingkungan yang
gaduh.
Channel adalah saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut media. Media komunikasi
dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu media umum dan media massa. Media umum
adalah media yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi, contohnya radio dan
sebagainya. Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massa.
5. Komunikasi Massa
Komunikasi dapat kita golongkan dalam tiga jenis yaitu personal, kelompok, dan massa.
Dari segi sasarannya maka komunikasi ditujukan atau diarahkan kedalam komunikasi
personal, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa. Pada dasarnya komunikasi
dicirikan oleh sejumlah atribut tertentu. Pemahaman atas atribut – atribut itu besar artinya
bagi peningkatan pengertian kita mengenai komunikasi dan prosesnya. Atribut – atribut
dan efektifitas komunikasi itu antara lain:
6. Efek
Efek adalah suatu hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang,
sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Efek ini sesungguhnya dapat dilihat
dari:
Personal Opinion
Pendapat pribadi, hal ini dapat merupakan akibat atau hasil yang diperoleh dari
komunikasi. Personal opinion adalah sikap atau pendapat seseorang terhadap suatu
masalah tertentu.
Public Opinion
Adalah penilaian sosial mengenai suatu hal yang penting berarti atas dasar pertukaran
pikiran yang dilakukan inndividu secara sadar dan rasional.
Majoriti Opinion
Sama saja halnya dengan opinion leader. Opinion leader adalah orang yang secar
informal membimbing dan mengarahkan suatu opini tertentu kepad masyarakat.
- Pengumpulan Fakta
- Perencanaan
- Komunikasi
- Evaluasi
- Attention
- Intrerest
- Desire
- Decision
- Action
Dalam praktek , jika kita berbicara di depan umum, pertama harus dibangkitkan dulu
perhatian dari massa dengan berbagai cara untuk menarik perhatian. Kemudian timbulkan
kepentingkan apa yang disampaikan cocok dengan apa ynag dibutuhkan oleh umum.
Tahap berikutnya kembangkan keinginan – keinginan untuk menerima komunikasi sebab
apa yang kita sampaikan menjawab kebutuhan masyarakat. Prose terakhir diharapkan
menimbulkan tindakan.
Diposkan oleh Dian Novita di 08.53 0 komentar
BAB IV
1. Gaya Hidup
Apabila kita tidak menyukai diri kita sendiri, maka kita pun membenci dan tidak
menyukai orang lain begitu juga bila kita mencintai diri kita dan berbahagia dengan diri
kita maka terasa betapa indah kehidupan ini. Pandangan dan anggapan kita terhadap diri
sendiri adalah modal yang menentukan bagaimana kita bersikap atau bertindak dalam
kehidupan ini. Gaya hidup berbahagia ternyata juga sangat menunjang sukses
berkomunikasi karena setiap orang hanya mempunyai kesediaan untuk berkomunikasi
dengan orang – orang yang bahagia bukan sebaliknya.
2. Mengatur Waktu
Waktu adalah paradoks bagi orang – orang sibuk tidak pernah merasa cukup waktu
padahal semua waktu tersedia untuk kita dan keluhan mengenai kurangnya waktu yang
sebenarnya. Semakin banyak aktifitas yang membantu dalam melangkah mencapai
tujuan, semakin banyak aktifitas tersebut semakin tinggi pula skala prioritasnya.
Mengatur waktu merupakan suatu langkah yang tepat untuk mewujudkan tujuan
manajemen sehingga keberhasilan membuat keputusan yang akurat sangat ditentukan
oleh prioritas yang diambil. Untuk mengambil waktu dan melaksanakan jadwal kerja
tidak dapat diselesaikan sendiri karena akan melibatkan orang lain. Oleh karena itu perlu
dikomunikasikan dengan baik dan untuk berhasil dalam komunikasi perlu
dipertimbangkan hal – hal sebagai berikut:
Bila seseorang ingin meniti karier menuju jenjang karier yang lebih tinggi atau dapat juga
dari belajar pengalaman orang lain yang positif. Untuk itu dapat dikemukakan faktor
penentu keberhasilan sebagai berikut:
Agenda Kerja
Untuk mencatat dan mengingat – ingat acara maupun tugas yang harus dilakukan oleh
atasan kita.
4. Penampilan Serasi
Dapat dimaklumi bersama baha untuk berkomunikasi secara baik, banyak faktor yang
mempengaruhi keberhasilan tersebut, selain kemampuan ide atau gagasan dan juga pihak
– pihak terkait. Penampilan merupakan suatu keseluruhan yang nampak, baik itu postur
tubuh anggota tubuh juga busana, aksesoris, dan make up. Berbusana yang baik sangat
menunjang penampilan dan yang serasi untuk memperlancar berkomunikasi. Busana
yang baik ditentukan oleh mutu, gaya potongan tepat, warna yang serasi pelengkap
busana yang terbaik, rapi, praktis, dan nyaman. Perlu mendapatkan perhatian pula tentang
keseimbangan penampilan yang nampak dari luar juga kesiapan mental. Bila hal kurang
mendapat perhatian seringkali mengundang peluang ketidakserasian dalam penampilan.
Perilaku orang berkomunikasi tidak hanya mengoperasionalkan bibir atau suara tetapi
mengoperasionalkan seluruh kepribadian orang tersebut secara total. Semakin pandai
berkomunikasi semakin lengkap mengoperasionalkan lambang – lambang yang dapat
diciptkan dari gerakan anggota badan.
Dibawah ini akan di ungkapkan:
Riset komunikasi biasanya tertuju pada empat aspek dalam proses komunikasi yaitu
komunikator, pesan, saluran, dan audiens. Dalam riset kebahasaan komunikator adalah
pesan tidak hanya dalam bentuk kata – kata saja. Salah satu aspek yang tidak kalah
penting adalah apa yang disebut non verbal comunication atau dikenal juga dengan istilah
silent language. Proses komunikasi ini terjadi melalui body language seperti eksperesi
wajah, gerakan mata, kostum, pakaian dan lain – lain.
Kualitas komunikasi dan saling pengewrtian dan ditentukan oleh tingkat penghargaan dan
kepentingan komunikan terhadap komunikator maupun terhadap pesan. Adaklanya
komunikasi massa tidak dapat berlangsung hanya dengan mengandalkan komponen
media, penyebaran dan audiens. Setiap orang menggunakan lambang dan simbol tanpa
banyak berpikir. Dalam hubungan antarmanusia arti dan maksud lambang serta simbol
dapat langsung ditangkap. Oleh sebab itu, penggunaan simbol dapat dikatakan sebagai
ciri khas manusia. Sekalipun demikian penggunaan tanda, simbol dan lambang oleh
manusia dalam kegiatan komunikasi tidak terjadi begitu saja. Terlebih dalu harus ada
proses pemebelajaran yaitu upaya pengenalan dan pemaknaan serta penggunaan lambang
– lambang tersebut. Penggunaan lambang dalam komunikasi mencerminkan penguasaan
makna atas proses pembelajaran.
Pemaknaan terhadap dunia lambang atau tanda pada tingkat yang paling rendah adalah
pemaknaan secara lugas. Apabila sebuah lambang mempunyai makna yang meluas upaya
pemaknaannya harus dilakukan dengan mencari hakikatnya. Perluasan dan verifikasi
makna atas sebuah lambang, simbol tanda mungkin disebabkan oleh penggunaanya
dalam konteks yang berbeda – beda.
Yang penting dalam komunikasi ialah bagaimana caranya agar suatu pesan yang
disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu pada komunikan.
Dampak yang timbul dapat diklasifikasikan menurut kadarnya yaitu:
Dampak Kognatif
Adalah dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu
meningkat intelektualitasnya. Disini pesan yang disampaikan komunikator ditujukan
kepada pikiran si komunikan.
Dampak Afektif
Dampak ini lebih tinggi kadarnya daripada dampak kognatif. Disini tujuan komunikator
bukan hanya sekedar upaya komunikan tahu tetapi tergerak hatinya dan menimbulkan
perasaan tertentu, misalnya persaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.
Dampak Behavior
Dampak ini paling tinggi kadarnya, yaitu dampak yang timbul pada komunikan dalam
bentuk perilaku tidakan atau kegiatan.
Diposkan oleh Dian Novita di 08.48 0 komentar
Dengan timbulnya situasi Economic of Relative Plenty, dewasa ini setiap pengusaha
harus berusaha untuk dapat menutup jurang yang terbentang antar produsen dengan
masyarakat konsumen.Penyelenggara komunikasi dengan pasar merupakan suatu syarat
mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk. Penyelenggara komunikasi
dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang menjamnin
kelangsungan perusahaannya untuk terus berkembang.
Dalam lingkungan bisnis terdiri dari beberapa sarana komunikasi yang digunakan untuk
berkominikasi dengan masyarakat konsumen. Sarana komunikasi yang digunakan seperti
pengiriman surat, pengiriman email, percakapan telepon, dan lain – lain. Untuk
berkomunikasi dalam suatu daerah yang sangat luas kita memerlukan sarana komunikasi
seperti periklanan. Karena periklanan suatu rangkaian usaha yang merupakan suatu alat
pemasaran yang bidang geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi bisnis.
Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk berhubungan dengan satu yang lainnya.
Keinginan untuk berhubungan satu sama lain adalah karena pada hakikatnya naluri
manusia itu selalu hidup bersosialisasi. Dengan adanya naluti tersebut maka komunikasi
dapat dikatakan sebagai bagian yang paling penting dalam kehidupan manusia sehari –
hari.Komunikasi juga dapat diartikan hubungan kontak anatara maenusia baik individu
atau kelompok.
Disini ada banyak pengertian komunikasi dari beberapa pakar:
Menurut James A. F Stoner
Komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha memberikan pengertian dengan cara
pemindahan pesan.
Menurut John R. Schermerhorn
Komunikasi adalah proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol – simbol
yang berarti bagi kepentingan merka.
Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dari seseorang
kepada orang lain. Hal ini tidak berarti bahwa kedua belah pihak harus menyetujui suatu
gagasan tersebut tetapi yang penting kedua belah pihak saling memahami gagasan
tersebut. Sebagaimana telah kita ketahui dimuka bahwa komunikasi menyangkut pada
berbagai kegiatan dalam hubungannya dengan orang lain. Ekgiatan ini merupakan suatu
usaha untuk menimbulkan suatu respon dari orang lain sesuai dengan harapan dan orang
yang memberi pesan dalam komunikasinya.
Oleh karena komunikasi merupakan dasar tindakan serta dasar kerjasama maka hanya
adanya kesepakatan atas dasar tindakan serta kerjasama itulah kegiatan yang ada didalam
serta lingkungan dapat berlangsung secara harmonis. Tanpa adanya kesepakatan maka
segala rencana, perintah, laporan, dan sebagainya tidak mungkin menimbulkan reaksi.
Jadi dengkan singkat dapat dikatakan bahwa arti komunikasi adalah sebagai sarana untuk
menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan
serta dasar terbentuknya kerjasama.
Konsep dasar komunikasi terdiri dari:
Proses Komunikasi
Dalam komunikasi antar personal akan menyebabkan terjadinya proses encoding dan
decoding. Encoding adalah menggantikan ide kedalam bentuk bahasa, sedangkan
decoding adalah menggantikan dari bahasa kedalam bentuk ide.
Elemen – Elemen Komunikasi
Menurut Murphy elemen komunikasi adalah pengirim, penulis, pembicara, pesan, media
surat, materi pembicaraan, pendengar dan pengamat.
Motivasi untuk Komunikasi
Orang berkomunikasi karena didorong oleh motivasi untuk:
Mengurangi Ketidakpastian
Memecahkan Masalah
- Meningkatkan Keyakinan
Kontrol Situasi
3. Tujuan Komunikasi
Bertitik tolak daripada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui bahwa
variabel atau komponen komunikasi meliputi:
Komunikator yaitu sebyek yang menerima pesan atau mendapat berita.
Komunikan yaitu subyek yang menerima pesan atau dituju berita yang dikirimkan.
Pesan atau berita
Respon atau tanggapan
Media yaitu alat yang digunakan untuk menyampaikan berita atau pesan.
Selanjutnya tingkat keberhasilan suatu komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor
tersebut diatas. Komunikasi yang baik sebaiknya mempunyai ciri sebgai berikut:
Referensi :
www.google.com ( E – Learning Gunadarma )
Diposkan oleh Dian Novita di 20.02 0 komentar
Senin, 04 Januari 2010
BAB 11
Pembangunan Daerah
Pola dasar pembangunan daerah analog dengan pola dasar yang tercantum
dalam GBHN pada tingkat nasional, berisi garis-garis besar kebijaksanaan atau
strategi dasar pembangunan daerah, baik untuk jangka panjang maupun jangka
pendek.
Ø Repelita Daerah
BAB 12
BAB 13
Pengikut
Arsip Blog
▼ 2010 (8)
o ▼ April (1)
BAB VII Komunikasi Dalam Bisnis
o ► Maret (5)
BAB VI Komunikasi dalam Pertemuan dan
Rapat
BAB III Macam – Macam Komunikasi
Bab V Unsur – Unsur Komunikasi
BAB IV Gaya Hidup dan Penampilan dalam
Berkomunik...
Mengenai BAB 1 dan 2 Latar Belakang dan Peranan
Saya Konmunikasi...
o ► Januari (2)
BAB 11 Pembangunan Daerah 1. Pengertian
Pe...
Tugas Masalah Kemiskinan
Dian Novita
Lihat profil ► 2009 (5)
lengkapku o ► November (5)
BAB 7 Perubahan Sruktural Dalam Proses
Pembanguna...
BAB 5 Strategi Pertumbuhan dan
Pembangunan Eko...
BAB 1 3. Evolusi Makna Pembangunan Secara
...
PELAKU EKONOMI ( UMKM ) Usaha Mikro
Kecil Meneng...
Nama : Dian Novita Kelas : 2DD04 NPM :
302...