Anda di halaman 1dari 6

Nama : YUSUF LISMIANTO

NIM : 18120192
MATA KULIAH : KOMUNIKASI BISNIS
DOSEN : BAGUS IBNU UTAMA, SE.,MBA.

Pengertian Komunikasi
Suatu proses pertukaran antar individu melalui sistem yang biasa (lazim), baik dengan
simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. (Himstreet & Baty) proses
yang menggambarkan orang-orang bermaksud memberikan pengertian melalui
pengiriman berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota di berbagai
organisasi

Pengertian Penyampaian dan pemahaman suatu maksud.


Penyampaian maksud suatu pesan yang diterima dalam suatu bentuk yang dapat
diterjemahkan oleh penerima.Memahami pesan belum tentu penerima setuju dengan
pesan.

Bentuk Komunikasi Verbal


Komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak
lain baik secara tertulis maupun lisan. Seperti :
Membuat dan mengirim surat penerimaan atau penolakan kerja
Melakukan chatting dengan teman di internet
Komunikasi yang sering digunakan dalam dunia bisnis adalah :
 Berbicara atau menulis
 Mendengar dan membaca

Bentuk Komunikasi Non Verbal


Komunikasi yang digunakan dengan tanpa kata-kata. Bisa dalam bentuk gerakan
tubuh, bahasa tubuh sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain.
 Mengerutkan dahi untuk menunjukkan berpikir keras
 Membuang muka untuk menunjukkan sikap tidak senang atau antipati kepada
orang lain
 Suara dengan maksud tertentu atau peringatan
 Images yang mengendalikan atau mendorong perilaku
 Perilaku situasional yang membawa suatu maksud
Komunikasi Nonverbal Tujuan Memberikan informasi
Mengatur alur suatu percakapan Mengkespresikan emosi Memberi sifat melengkapi,
menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal Mengendalikan dan
mempengaruhi orang lain Mempermudah tugas-tugas khusus, karena dapat
ditunjukkan secara langsung.

Elemen Komunikasi
Sender-write, speaker, encoder (pengirim, penulis, pembicara, pembuat pesan)
Message (pesan) Medium-letter, memo, report, speech, chart (media surat, memo,
laporan, materi pembicaraan, peta) Receiver-reader, listener, perceiver, decoder
(penerima, pembicara, pendengar, pengamat)

Komponen Komunikasi Komunikator (Communication)


 Subyek yang mengirim pesan atau informasi atau berita Komunikan (Communicate)
 Subyek yang menerima/dituju berita yang dikirim
 Pesan (Message)
 Respon (Tanggapan)
 Media (Tool) Alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan

Komunikasi Proses Komunikasi


Unsur-unsur yang terlibat dalam menyampaikan maksud dari satu orang ke orang lain.
 Pengirim mempunyai ide atau gagasan
 Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
 Pengirim menyampaikan pesan
 Penerima menerima pesan
 Penerima menafsirkan pesan
 Penerima memberikan tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim
Proses Komunikasi

Kesalahan Dalam Komunikasi


1. Masalah dalam mengembangkan pesan
2. Simbol yang digunakan untuk membawa maksud suatu pesanIsi dari pesan itu
sendiri
3. Pilihan dari bentuk pesan
4. Gangguan dalam suatu pesan
5. Masalah dalam menyampaikan pesan (Encoding)
6. Pengaruh dari keahlian, kemampuan, dan pengetahuan dari pengirim atas proses
pengkodean suatu pesan.
7. Sistem budaya—sosial si pengirim

Memperbaiki Komunikasi Gunakan Umpan Balik


1. Menyederhanakan Bahasa
2. Menyimak dengan aktif
3. Kendala Emosi
4. Perhatikan Isyarat nonverbal
5. Gunakan komunikasi tatap muka
6. Peka terhadap dunia penerima pesan
7. Gunakan bahasa yang langsung dan sederhana

Empat Fungsi Komunikasi


 Pengendalian
Tindakan komunikasi formal dan informal untuk mengendalikan perilaku individu
dalam organisasi.
 Motivasi
Komunikasi yan jelas bagi karyawan apa yang harus dilakukan, bagaimana
sebaiknya mereka melakukan, dan dapatkah mereka melakukan untuk
meningkatkan kinerja
 Ungkapan Emosi Interaksi sosial dalam bentuk komunikasi kelompok kerja yang
menyediakan cara bagi karyawan untuk menunjukkan diri mereka sendiri.
 Informasi Individu dan kelompok kerja yang membutuhkan informasi untuk
membuat keputusan atau bekerja.

Komunikasi bisnis adalah proses berbagi informasi antara orang di dalam dan di
luar bisnis. Komunikasi bisnis yang efektif adalah cara karyawan dan manajemen
berinteraksi untuk mencapai tujuan bisnis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
praktik bisnis dan mengurangi kesalahan. Pentingnya komunikasi bisnis juga terletak
pada penyajian opsi atau ide bisnis baru, perencanaan dan proposal bisnis, membuat
keputusan, pencapaian kesepakatan, pengiriman dan pemenuhan pesanan dalam
berbisnis hingga kesuksesan penjualan. Semua aktivitas yang terorganisir dalam suatu
perusahaan bergantung pada proses komunikasi bisnis.

Jenis-Jenis Komunikasi Bisnis

 Komunikasi Internal ke Atas

Komunikasi bisnis internal ke atas adalah komunikasi yang berasal dari bawahan
ke manajer atau individu dengan adanya hierarki perusahaan. Setiap pemimpin
harus memungkinkan informasi mengalir ke atas agar memiliki pemahaman yang
benar tentang operasi bisnis. Komunikasi ke atas internal biasanya mencakup
survei, umpan balik, formulir, dan laporan yang disampaikan karyawan kepada
manajer atau pemimpin tim mereka. Misalnya, laporan pemasaran dapat
menyertakan statistik seperti total pengunjung situs web, keterlibatan media sosial,
atau total prospek yang dihasilkan.

 Komunikasi Internal ke Bawah

Komunikasi internal ke bawah mengalir dari atasan ke satu atau lebih bawahan.
Jenis komunikasi ini bisa dalam bentuk surat, memo atau arahan verbal. Saat
berkomunikasi dengan karyawan, pemimpin harus menjaga komunikasi tetap
profesional dan jelas. Contoh dari jenis komunikasi ini dapat mencakup memo
tentang prosedur operasi perusahaan baru seperti persyaratan keselamatan dan
peraturan baru.

 Komunikasi Bisnis Internal Lateral

Komunikasi internal lateral terjadi di antara karyawan di tempat kerja. Saat ini, ada
banyak cara karyawan dapat berkomunikasi: chatting, pesan, email. Jenis
komunikasi ini dapat berada di dalam atau di antara departemen dan itu terjadi lebih
teratur daripada jenis komunikasi lainnya. Selain itu, seringnya komunikasi di antara
karyawan memainkan peran penting untuk keterlibatan dan produktivitas karyawan.

 Komunikasi Eksternal
Komunikasi bisnis eksternal adalah setiap komunikasi yang terjadi dengan pihak
luar seperti pelanggan, prospek, vendor, atau mitra. Tidak seperti semua jenis
komunikasi internal, komunikasi eksternal terjadi secara kurang teratur.

Tujuan Komunikasi Bisnis

1. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan


2. Menghilangkan Komunikasi yang Tidak Diperlukan
3. Menghilangkan Silo komunikasi
4. Meningkatkan Produktivitas Karyawan
5. Meningkatkan Komunikasi antar Departemen
6. Meningkatkan Komunikasi dengan Karyawan
7. Mengurangi Turnover Karyawan
8. Meningkatkan Upaya Berbagi Pengetahuan
9. Meningkatkan Kepuasan dan Retensi Pelanggan
10. Membangun Budaya Bisnis yang Lebih Baik

Akhirnya, strategi komunikasi bisnis yang tepat sangat penting untuk membangun
budaya dan lingkungan tempat kerja yang lebih baik. Perusahaan yang berkomunikasi
secara transparan dan terbuka memiliki atmosfer kerja yang lebih sehat, motivasi dan
kepuasan karyawan.

Efektivitas Komunikasi Bisnis

Agar mencapai tujuan, maka komunikasi sebaiknya dilakukan secara efektif. Berikut ini
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi.

a. Persepsi
Dalam melakukan komunikasi, seorang komunikator juga harus memiliki persepsi
terkait topik pembicaraannya. Komunikator harus dapat memprediksi lewat berbagai
macam persepsi nya tentang pesan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan
diterima oleh penerima atau komunikan.

b. Keberhasilan Teknologi Informasi & Komunikasi

Pada era teknologi seperti sekarang teknologi informasi juga memiliki pengaruh yang
besar dalam menentukan efektivitas komunikasi. Dengan menggunakan internet,
komunikasi juga menjadi mudah, cepat, dan luas cakupannya. Oleh karena itu, internet
memiliki peranan yang penting dalam perkembangan bisnis. Adapun perkembangan
bisnis tersebut mencakup nilai produk, aktivitas operasional, dan pelayanan jasa.

c. Ketepatan

Dalam berkomunikasi, manusia pasti memiliki kerangka berpikir yang berbeda-beda.


Agar informasi yang akan diberikan sampai dengan tepat, maka komunikator juga harus
mengekspresikan atau mengimplementasikan apa yang dipikirkan oleh komunikan.

d. Kredibilitas

Terkadang sebuah informasi yang disampaikan oleh seseorang tidak dipercaya oleh
orang lain. Untuk menghindari hal tersebut, maka komunikator juga harus yakin bahwa
komunikan adalah pihak yang dapat dipercaya. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya,
intinya setiap pihak harus memiliki sikap saling percaya satu sama lain.

e. Pengendalian

Pengendalian juga diperlukan dalam proses komunikasi. Setiap komunikasi pasti akan
ada tanggapan dari pihak penerimaan. Disinilah tugas komunikator untuk dapat
mengendalikan tanggapan dari komunikan.

f. Kecocokan

Seperti yang telah disebutkan di atas, dalam komunikasi harus ada kepercayaan dan
hubungan baik yang harus dijaga. Sehingga persahabatan antar perusahaan juga dapat
terjalin dengan adanya komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai