NIM : 18120192
MATA KULIAH : KOMUNIKASI BISNIS
DOSEN : BAGUS IBNU UTAMA, SE.,MBA.
Pengertian Komunikasi
Suatu proses pertukaran antar individu melalui sistem yang biasa (lazim), baik dengan
simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. (Himstreet & Baty) proses
yang menggambarkan orang-orang bermaksud memberikan pengertian melalui
pengiriman berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota di berbagai
organisasi
Elemen Komunikasi
Sender-write, speaker, encoder (pengirim, penulis, pembicara, pembuat pesan)
Message (pesan) Medium-letter, memo, report, speech, chart (media surat, memo,
laporan, materi pembicaraan, peta) Receiver-reader, listener, perceiver, decoder
(penerima, pembicara, pendengar, pengamat)
Komunikasi bisnis adalah proses berbagi informasi antara orang di dalam dan di
luar bisnis. Komunikasi bisnis yang efektif adalah cara karyawan dan manajemen
berinteraksi untuk mencapai tujuan bisnis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
praktik bisnis dan mengurangi kesalahan. Pentingnya komunikasi bisnis juga terletak
pada penyajian opsi atau ide bisnis baru, perencanaan dan proposal bisnis, membuat
keputusan, pencapaian kesepakatan, pengiriman dan pemenuhan pesanan dalam
berbisnis hingga kesuksesan penjualan. Semua aktivitas yang terorganisir dalam suatu
perusahaan bergantung pada proses komunikasi bisnis.
Komunikasi bisnis internal ke atas adalah komunikasi yang berasal dari bawahan
ke manajer atau individu dengan adanya hierarki perusahaan. Setiap pemimpin
harus memungkinkan informasi mengalir ke atas agar memiliki pemahaman yang
benar tentang operasi bisnis. Komunikasi ke atas internal biasanya mencakup
survei, umpan balik, formulir, dan laporan yang disampaikan karyawan kepada
manajer atau pemimpin tim mereka. Misalnya, laporan pemasaran dapat
menyertakan statistik seperti total pengunjung situs web, keterlibatan media sosial,
atau total prospek yang dihasilkan.
Komunikasi internal ke bawah mengalir dari atasan ke satu atau lebih bawahan.
Jenis komunikasi ini bisa dalam bentuk surat, memo atau arahan verbal. Saat
berkomunikasi dengan karyawan, pemimpin harus menjaga komunikasi tetap
profesional dan jelas. Contoh dari jenis komunikasi ini dapat mencakup memo
tentang prosedur operasi perusahaan baru seperti persyaratan keselamatan dan
peraturan baru.
Komunikasi internal lateral terjadi di antara karyawan di tempat kerja. Saat ini, ada
banyak cara karyawan dapat berkomunikasi: chatting, pesan, email. Jenis
komunikasi ini dapat berada di dalam atau di antara departemen dan itu terjadi lebih
teratur daripada jenis komunikasi lainnya. Selain itu, seringnya komunikasi di antara
karyawan memainkan peran penting untuk keterlibatan dan produktivitas karyawan.
Komunikasi Eksternal
Komunikasi bisnis eksternal adalah setiap komunikasi yang terjadi dengan pihak
luar seperti pelanggan, prospek, vendor, atau mitra. Tidak seperti semua jenis
komunikasi internal, komunikasi eksternal terjadi secara kurang teratur.
Akhirnya, strategi komunikasi bisnis yang tepat sangat penting untuk membangun
budaya dan lingkungan tempat kerja yang lebih baik. Perusahaan yang berkomunikasi
secara transparan dan terbuka memiliki atmosfer kerja yang lebih sehat, motivasi dan
kepuasan karyawan.
Agar mencapai tujuan, maka komunikasi sebaiknya dilakukan secara efektif. Berikut ini
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi.
a. Persepsi
Dalam melakukan komunikasi, seorang komunikator juga harus memiliki persepsi
terkait topik pembicaraannya. Komunikator harus dapat memprediksi lewat berbagai
macam persepsi nya tentang pesan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan
diterima oleh penerima atau komunikan.
Pada era teknologi seperti sekarang teknologi informasi juga memiliki pengaruh yang
besar dalam menentukan efektivitas komunikasi. Dengan menggunakan internet,
komunikasi juga menjadi mudah, cepat, dan luas cakupannya. Oleh karena itu, internet
memiliki peranan yang penting dalam perkembangan bisnis. Adapun perkembangan
bisnis tersebut mencakup nilai produk, aktivitas operasional, dan pelayanan jasa.
c. Ketepatan
d. Kredibilitas
Terkadang sebuah informasi yang disampaikan oleh seseorang tidak dipercaya oleh
orang lain. Untuk menghindari hal tersebut, maka komunikator juga harus yakin bahwa
komunikan adalah pihak yang dapat dipercaya. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya,
intinya setiap pihak harus memiliki sikap saling percaya satu sama lain.
e. Pengendalian
Pengendalian juga diperlukan dalam proses komunikasi. Setiap komunikasi pasti akan
ada tanggapan dari pihak penerimaan. Disinilah tugas komunikator untuk dapat
mengendalikan tanggapan dari komunikan.
f. Kecocokan
Seperti yang telah disebutkan di atas, dalam komunikasi harus ada kepercayaan dan
hubungan baik yang harus dijaga. Sehingga persahabatan antar perusahaan juga dapat
terjalin dengan adanya komunikasi.