Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN INDIVIDU STADIUM GENERALE

Kemampuan Komunikasi dan Pengembangan Diri

Nama: Adianto Rakha Nugroho

Absen: 50

NIM:165221019

Fakultas: Teknologi Maju dan Multidisiplin

Kelas: PDB A-74

Pada stadium generale di mata kuliah kemampuan komunikasi dan pengembangan


diri materi disampaikan oleh Muhammad Hadi Subhan selaku direktur kemahasiswaan
Universitas Airlangga. Materi dibuka dengan menyampaikan sebuah cerita tentang seorang
petani yang menemukan telur elang yang setelah menetas elang tersebut menjalani kehidupan
di komunitas bebek. Cerita ini merupakan sebuah metafora yang dimana kita diibaratkan
sebagi anak elang tersebut. Kita sebagai mahasiswa Universitas Airlangga diibartkan sebagai
anak elang tersebut yang dimana kita harus meninggalkan komunitas bebek tersebut dan terus
berkembang sehingga kita nantinya akan bisa berkembang seperti elang di angkasa.

Selain cerita petani dengan telur elang nya, ada satu cerita lain yang disampaikan
sebagai pembuka materi yaitu peneliti dengan nyamuk. Dikisahkan peneliti memasukkan
nyamuk ke dalam wadah tertutup. Lama kelamaan, hal ini akan membuat nyamuk terbiasa.
Nyamuk hanya dapat terbang setinggi tutup wadah tersebut. Kebiasaan ini pun akan tetap ada
pada nyamuk walaupun tutup wadah sudah dibuka oleh peneliti. Hal ini juga merupakan
cerminan diri kita. Kita yang seharusnya bisa belajar lebih lama, tetapi karena kita terbiasa
belajar dengan waktu yang sedikit, maka kita juga akan stuck dengan kebiasaan belajar
tersebut yang mana hal tersebut tidak dapat membuat kita berkembang. Maka dari itu, kita
harus mengembangkan diri kita sendiri sehingga kita bisa melawan kebiasaan tersebut dan
nantinya dapat melakukan suatu hal dengan hasil yang maksimal.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan pengembangan diri
kita sendiri yaitu pengembangan hard skills dan soft skills kita sendiri. Kedua hal ini
merupakan hal yang harus seimbang pada diri kita karena apabila kita hanya
mengembangkan hard skills dan tidak mengembangkan soft skills maka nantinya kita akan
susah mengembangkan diri kita sendiri,
Meskipun keterampilan teknis, yang sering disebut sebagai "hard skills", diperlukan
untuk melakukan tugas tertentu, itu bukan satu-satunya faktor yang berkontribusi terhadap
kesuksesan di tempat kerja. Misalnya, software develeper harus memiliki pemahaman yang
mendalam tentang bahasa pemrograman, algoritme, dan metodologi pengembangan
perangkat lunak. Keterampilan ini biasanya mudah diukur dan ditunjukkan melalui
sertifikasi, gelar, atau pengalaman kerja. Namun, meskipun hard skill diperlukan untuk
melakukan suatu pekerjaan, mereka tidak menjamin kesuksesan di tempat kerja, kita juga
membutuhkan soft skill. Contoh soft skill termasuk komunikasi, kerja tim, manajemen waktu,
pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan kemampuan beradaptasi. Keterampilan ini sangat
penting di tempat kerja karena membantu karyawan berkolaborasi secara efektif dengan
orang lain, membangun hubungan, dan menangani tantangan tak terduga. Mereka juga
memungkinkan individu untuk berhasil dalam berbagai industri, terlepas dari persyaratan
pekerjaan tertentu.

Selain itu, kita juga harus mengembangkan kemampuan komunikasi kita karena
kemampuan ini akan sangat dibutuhkan di dunia kerja nanti. Maka dari itu diperlukan lah
mata kuliah ini sebagai wadah mahasiswa untuk meningkatkan aspek aspek pengembangan
dirinya. Semakin dini kita belajar tentang ilmu pengembangan diri, semakin sesuai diri kita
dengan apa yang dibutuhkan di lingkungan masyarakat. Sementara itu, jika kita tidak sejak
dini belajar tentang ilmu pengembangan diri sulit bagi kita untuk menyesuaikan dengan
situasi di luar dan akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan diri
dengan situasi.

Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan diri kita. Contohnya
jika kita ingin mengembangkan diri kita di sektor komunikasi, maka kita bisa menjadi aktivis
yang harus berani berbicara di depan umum. Jika kita ingin mengembangkan diri kita di
sektor teamwork, integritas, beretika dan komunikasi maka kita bisa menjadi ketua sebuah
organisasi.

Nantinya, pengembangan diri yang sudah kita lakukan selama kuliah pasti sangat
diperlukan untuk kesuksesan kita baik di dalam studi maupun setelah lulus nanti. Hal ini
sesuai dengan visi kemahasiswaan Universitas Airlangga yaitu menciptakan mahasiswa yang
cerdas dan komprehensif. Yang dimaksud komprehensif ini tidak hanya cerdas di bidang soft
skill dan hard skill ataupun pengembangan diri lainya, kita juga harus bersifat kompetitif
apalagi dengan persaingan yang luar biasa baik internal kampus kita, internal negara kita
bahkan sampai eksternal dunia luar itu adalah kompetisi yang luar biasa mereka yang pribadi
nya tidak Tangguh, tidak kompetitif pasti di dalam berkompetisi tentu mereka akan gagal
menjadi pemenang.

Mengembangkan hard skill dan soft skill dapat berdampak besar pada kehidupan
pribadi dan profesional kita. Hard skill memberi kita pengetahuan dan keahlian teknis yang
diperlukan untuk melakukan kuliah maupun pekerjaan kita secara efektif dan efisien. Hard
skills memberi kita keunggulan kompetitif di dunia kerja maupun di kuliah dan dapat
mengarah pada kemajuan karir dan kesempatan kerja yang lebih baik.

Di sisi lain, mengembangkan soft skill kita dapat meningkatkan hubungan


interpersonal kita dan meningkatkan kinerja perkuliahan kita secara efisien. Keterampilan
komunikasi yang baik, misalnya, memungkinkan kita menyampaikan ide dan pemikiran kita
secara efektif kepada rekan kerja dan atasan, yang mengarah pada peningkatan kolaborasi
dan kerja sama tim. Keterampilan pemecahan masalah yang kuat dapat membantu kita
menemukan solusi inovatif untuk tantangan dan hambatan di tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai