Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

PERCOBAAN : F1

TEGANGAN PERMUKAAN

Pelaksanaan Praktikum :

Hari : Senin Tanggal : 28 Agustus 2017 Jam ke : 9

Oleh :

Ericha Fajar Cahyani ( 081711433005 )

Kelompok :

Ufairanisa Ismatasya ( 081711433006)

Endra Zulfikar Ghiffani ( 081311433051)

Dosen Pembimbing : Dr. Prihartini Widiyanti,drg,M.Kes

Asistensi Pembimbing : Moch, Rosit Ridho

LABORATORIUM FISIKA DASAR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2017
A. Tujuan
Menentukan besarnya tegangan permukaan air, alkohol, spiritus.
B. Dasar Teori

1. Pengertian Tegangan Permukaan


Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan
permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti
ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Selain itu, tegangan permukaan
juga diartikan sebagai gaya persatuan panjang yang di kerjakan sejajar
permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan,hal
tersebut karena gaya adhesi lebih kecil dari gaya kohesi antara
molekul cairan sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada
permukaan cairan.
2. Contoh Peristiwa Tegangan Permukaan Zat Cair
a) Beberapa jenis serangga kecil bisa berjalan di permukaan
air.
b) Jarum kecil bisa terapung di permukaan air.
c) Sabun mandi dan detergen di permukaan air
3. Rumus Tegangan Permukaan Zat Cair
Tegangan permukaan (gama) merupakan didefinisikan sebagai
perbandingan antara gaya tegangan dengan panjang permukan tempat
gaya tersebut bekerja. Rumus fisikanya
2 ( p+ t )

F
=

= tegangan permukaan (N/m)
f = gaya tegangan ( N )

p = panjang ( m )
t = tebal (m)

4. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tegangan Permukan


a) Jenis cairan
Pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik antara molekulnya
besar, seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar.
Sebaliknya pada cairan seperti bensin karena gaya tarik antara
molekulnya kecil, maka tegangan permukaannya juga kecil.

b) Suhu
Tegangan permukaan cairan turun bila suhu naik, karena dengan
bertambahnya suhu molekul- molekul cairan bergerak lebih cepat
dan pengaruh interaksi antara molekul berkurang sehingga
tegangan permukaannya menurun.
c) Adanya zat terlarut
Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau menurunkan
tegangan permukaan. Untuk air adanya elektrolit anorganik dan
non elektrolit tertentu seperti sukrosa dan gliserin menaikkan
tegangan permukaan. Sedangkan adanya zat- zat seperti sabun,
detergen, dan alkohol adalah efektif dalam menurunkan tegangan
permukaan
d) Surfaktan
Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan
mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan. Hal ini
dilakukan dengan menaruh kepala-kepala hidrofiliknya pada
permukaan air dengan ekor-ekor hidrofobiknya terentang menjauhi
permukaan air
e) Konsentrasi zat terlarut
Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai
pengaruh terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan
adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati bahwa solut yang
ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka,
karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar
daripada didalam larutan.Sebaliknya solut yang penambahannya
kedalam larutan menaikkan tegangan muka mempunyai konsentrasi
dipermukaan yang lebih kecil daripada didalam larutan.
C. Alat dan Bahan
1. Piranti pengukur tegangan permukaan Newton
2. Gelas beaker
3. Termometer
4. Anak timbangan
5. Air
6. Alkohol
7. Spirtus
D. Prosedur Percobaan
1. Susunlah peralatan percobaan seperti pada gambar 1

Gambar 1. Susunan peralatan percobaan tegangan permukaan


2. Aturlah beban dengan cara menggeser agar ujung penunjuk skala
pada papan skala diusahakan pada skala 0, kalau kesulitan,
tepatkan penunju tersebut berhimpit dengan garis skala yang dekat
dengan 0 dan catat skala tersebut sebagai x0.
3. Letakkan anak timbangan 1g pada wadah timbangan sehingga
penunjuk bergeser pada garis skala lain, kemudian catat skala
tersebut sebagai x1.
4. Dari langkah (2) dan (3) dapat disetarakan satu skala pada papan
skala sebanding dengan gaya pemulih yang diberikan oleh kawat
baja. Misalkan x1 x0 = 5 skala, maka 1 skala =m(mg)/5 N.
5. Ambil kembali anak timbangan dari wadah sehingga penujuk
kembali ke posisi skala sebelum anak timbangan diletakkan di
wadah (posisi x0).
6. Tuangkan air pada gelas ukur, ukurlah suhu air menggunakan
termometer.
7. Kemudian celupkan secara perlahan bagian bawah keping kaca pada
air dalamgelas ukur. (jangan sampai masuk ke dalam, hanya sekedar
menempel pada permukaan spirtus saja).
8. Lepaskan bagian bawah keping kaca dari permukaan air dengan cara
menurunkan gelas ukur, pada saat bagian bawah kepingbkaca akan
terlepas dari permukaan air prnunjuk akan bergeser. Catatlah posisi
penunjuk pada papan skala tersebut, posisi tersebut disebut x2.
9. Ulangi langkah (6) dan (7) sebanyak 5 kali.
10. Lakukan lagi langkah (6) (7) (8)dan (9 masing-masing untuk alkohol
dan spirtus.
11. Ukurlah panjang dan tebal kaca menggunakan jangka sorog.
J. LAMPIRAN

Alat Dan Bahan

Anda mungkin juga menyukai