Kompetensi Inti
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Pokok Waktu
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan Momentum, Mengamati Tugas 16 JP Sumber
yang menciptakan dan impuls,
mengatur alam jagad Mencari informasi Menyelesaikan (4 x 4 JP) FISIKA SMA Jilid2,
rayamelalui pengamatan dan tumbuka tentang masalah tentang Pusat Perbukuan
fenomena alam fisis dan momentum, momentum, impuls Panduan Praktikum
pengukurannya. impuls, hubungan dan hubungan Fisika SMA, Erlangga
antara impuls dan antara impuls dan e-dukasi.net
momentum serta momentum serta
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah tumbukan dari tentang hukum Alat
(memiliki rasa ingin tahu; berbagai sumber kekekalan
objektif; jujur; teliti; cermat; botol plastik
belajar. momentum
tekun; hati-hati; bertanggung pompa dan pentil
jawab; terbuka; kritis; kreatif; sepeda
inovatif dan peduli pipa dan lem PVC
Menyimak ilustrasi Tes
lingkungan) dalam aktivitas
tentang tumbukan
sehari-hari sebagai wujud Tertulis tentang
benda yang
implementasi sikap dalam impuls, momentum
dihubungkan
melakukan percobaan , dan hukum
dengan konsep-
melaporkan, dan berdiskusi kekekalan
konsep
momentum, impuls momentum dalam
dan hukum berbagai
kekekalan pemecahan
3.5 Mendeskripsikan momentum momentum dalam masalah
dan impuls, hukum kekekalan kehidupan sehari-
momentum, serta hari
penerapannya dalam Observasi
kehidupan sehari-hari
Menanyakan Checklist lembar
Menanyakan konsep pengamatan
4.5 Memodifikasi roket momentum, impuls, kegiatan diskusi
sederhana dengan menerapkan hubungan antara kelompok
hukum kekekalan momentum impuls dan
momentum serta
hukum kekekalan Portopolio
momentum
Hasil karya dan
Laporan
Mengasosiasi
eksperimen
Menganalisis membuat roket
berbagai masalah sederhana
tumbukan dengan
menggunakan hukum
kekekalan momentu
Ekperimen/eksploras
i
Mendiskusikan
konsep
momentum,
impuls, hubungan
antara impuls dan
momentum serta
hukum kekekalan
momentum dalam
berbagai
penyelesaian
masalah
Merancang dan
membuat roket
sederhana dengan
menerapkan
hukum kekekalan
momentum secara
berkelompok
Mengomunikasikan
Presentasi laporan
membuat roket
sederhana.
MATERI MOMENTUM,IMPULS DAN TUMBUKAN
Status pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI/ II
Sub Materi pokok : Momentum, Impuls dan Tumbukan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 4 x tatap muka)
p=m.v
∆p
F = ∆t
dimana,
F = gaya ( N )
∆t = t2 – t1 = selang waktu ( s )
Air keluar dari selang dengan debit 1,5 kg/sdan laju 20 m/s dan diarahkan
pada sisi mobil, yang menghentikan gerak majunya. Berapa gaya yang diberikan air
pada mobil ?
Penyelesaian : kita ambil arah x positif ke kanan. Pada setiap sekon, air
dengan momentum px = mvx = ( 1,5 kg ) ( 20 m/s ) = 30 30 kg .m/s berjenti pada saat
mengenai mobil. Besar gaya ( dianggap konstan yang harus diberikan mobil untuk
merubah momentum air sejumlah ini adalah
∆p
F=
∆t
p 2−p 1
=
∆t
0−30
= = - 30 N
1,0
Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pada air belawanan arah dengan
kecepatan asal air. Mobil memberikan gaya sebesar 30 N ke kiri untuk menghentikan
air, sehingga dari hukum Newton ketiga, air memberikan gaya sebesar 30 N pada
mobil.
Dan bagaimana jika air memercik kembali dari mobil ? apakah gaya pada
mobil lebih besar atau lebih kecil ?
→ p1
← p2 sehingga ∆p = p2 – p1
Momentum diperoleh dari hasil kali besaran skalar massa dengan besaran
vektor kecepatan, sehingga momentum termasuk besaran vektor. Arah momentum
searah dengan arah kecepatan, arah momentum cukup ditampilkan dengan tanda
positif dan negatif. Misalkan, benda A bermassa 1 kg dan bergerak dengan kecepatan
8 m/s ke kanan, sedangkan benda B bermassa 2 kg dan bergerak dengan kecepatan 3
m/s ke kiri. Hitunglah momentum totalnya?
mA = 1 kg mB = 2 kg,
VA = 8 m/s VB = 3 m/s
Bila kita menganggap arah ke kana sebagai arah positif maka kecepatan benda
B harus biberi tanda negatif karena benda A dan benda B berlawanan arah sehingga
momentum totalnya dapat dituliskan sebagai berikut :
Σp = pA + pB = mA VA + mB VB
B. Impuls
Apa yang menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak ? bola yang diam
akan bergerak ketika gaya tendangan bekerja pada bola. Gaya tendangan pada bola
termasuk gaya kontak yang bekerja hanya dalam waktu singkat. Gaya seperti ini
disebut gaya impulsif/ gaya impuls, jadi gaya impuls mengawali suatu percepatan dan
menyebabkan bola bergerak cepat dan makin cepat. Dalam Fisika impuls
dilambangkan dengan simbol / huruf “I”. impuls adalah hasil kali antara besaran
vektor gaya F dengan besaran scalar selang waktu ∆t, sehingga impuls termasuk
besaran vektor. Arah impuls I searah dengan arah gaya impulsif F.
I = F . ∆t
a = ∆v/∆t = v2 – v1/ ∆t
a = percepatan (m/s-2)
∆v = v2 – v1 = perubahan kecepatan ( m/s )
∆t = selang waktu (s)
Sebagai contoh, Sebuah gaya 25 N bekerja pada sebuah benda dalam selang
waktu 0,2 sekon. Hitunglah impuls yang dikerjakan gaya tersebut pada benda ?
Diketahui : F = 25 N
∆t = 0,2 s
Ditanya :I?
Jawab : I = F . ∆t
= (25 N ) . ( 0,2 s ) = 5 N s
I = ∆p
F ∆t = ∆p
∆p
F=
∆t
mv 2−mv 1
F=
∆t
(v 2−v 1)
F=m
∆t
∆v ∆v
F=m →a=
∆t ∆t
F=ma
Bentuk terakhir ini sesuai dengan hukum Newton II yang telah anda kenal
dalam dinamika. Disinilah letak kejeniusan Newton yang meramalkan bahwa massa
benda tidak selalu konstan, dia menyatukan hukum keduanya yang sesuai dengan
persamaan diatas yang berbunyi : “gaya F yang diberikan pada suatu benda sama
dengan laju perubahan momentum ( ∆p/∆t )”.
Hubungan impuls-momentum
I = ∆p = p2-p1
F·∆t = mv2-mv1
Pernah nonton pertandingan Tinju di TV ? nah, sarung tinju yang dipakai oleh
para petinju itu berfungsi untuk memperlama bekerjanya gaya impuls. ketika petinju
memukul lawannya, pukulannya tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama.
Karena waktu kontak lebih lama, maka gaya impuls yang bekerja juga makin kecil.
Makin kecil gaya impuls yang bekerja maka rasa sakit menjadi berkurang.
Mengapa palu tidak dibuat dari kayu saja,tetapi dibuat dari besi ? tujuannya
supaya selang waktu kontak menjadi lebih singkat, sehingga gaya impuls yang
dihasilkan lebih besar. Kalau gaya impulsnya besar, maka paku, misalnya, akan
tertanam lebih dalam.
3. Matras
Matras sering dipakai ketika olahraga atau biasa dipakai para pejudo. Matras
dimanfaatkan untuk memperlama selang waktu bekerjanya gaya impuls, sehingga
tubuh kita tidak terasa sakit ketika dibanting. Bayangkanlah ketika dirimu dibanting
atau berbenturan dengan lantai? Ini disebabkan karena waktu kontak antara tubuhmu
dan lantai sangat singkat. Tapi ketika tubuh dibanting di atas matras maka waktu
kontaknya lebih lama, dengan demikian gaya impuls yang bekerja juga menjadi lebih
kecil.
4. Helm
Kalau anda perhatikan bagian dalam helm, pasti anda akan melihat lapisan
lunak. Seperti gabus atau spons, lapisan lunak tersebut bertujuan untuk memperlama
waktu kontak seandainya kepala anda terbentur ke aspal ketika terjadi tabrakan. Jika
tidak ada lapisan lunak tersebut, gaya impuls akan bekerja lebih cepat sehingga
walaupun memakai helm, anda akan pusing-pusing ketika terbentur aspal.
Po = mA VA + mB VB
dengan notasi aksen untuk besaran kecepatan dan momentum sesaat sesudah
tumbukan.
Ternyata berapa pun massa dan kecepatan benda, total momentum sistem
benda setelah dan sebelum tumbukan adalah sama yang dapat kita tuliskan dengan
persamaan sebagai berikut :
Σpo = Σp’
mA VA + mB VB = mA VA’ + mB VB’
Tumbukan benda
Interaksi dua benda
Peristiwa ledakan
Peristiwa tarik-menaik
Peristiwa jalannya roket maupun jet
D. Tumbukan
Tumbukan atau tabrakan terjadi bila sebuah benda yang bergerak mengenai
benda lain yang diam atau sedang bergerak juga. Misalnya, tabrakan antara dua mobil
di jalan raya, tumbukan antara dua bola bilyar dan tumbukan antara bola dan lantai.
Pada setiap peristiwa tumbukan akan selalu berlaku hukum kekekalan
momentum, tetapi tidak berlaku hukum kekekalan energy mekanik. Hal ini
disebabkan pada peristiwa tumbukan ada energy dari gerak benda yang berubah
menjadi panas atau energy bunyi.
Pada peristiwa tumbukan itu energy kinetik sistemnya adalah tetap ( berlaku
hokum kekekalan energy kinetik ). Untuk tumbukan lenting sempurna berlaku hukum
kekekalan energy kinetik, yaitu energi kinetik sistem sebelum dan sesudah tumbukan
sama besar. Untuk memahami konsep ini, contohnyalnya Ketika dua bola billiard
atau dua kelereng bertumbukan, apakah anda mendengar bunyi yang diakibatkan
oleh tumbukan itu ? atau ketika mobil atau sepeda motor bertabrakan, apakah ada
bunyi yang dihasilkan ?
pasti ada bunyi dan juga panas yang muncul akibat benturan antara dua benda.
Bunyi dan panas ini termasuk energi. Jadi ketika dua benda bertumbukan dan
menghasilkan bunyi dan panas, maka ada energi yang hilang selama proses tumbukan
tersebut. Sebagian Energi Kinetik berubah menjadi energi panas dan energi bunyi.
Tidak ada Energi Kinetik yang hilang selama proses tumbukan. Dengan demikian,
kita bisa mengatakan bahwa pada peritiwa Tumbukan Lenting Sempurna berlaku
Hukum Kekekalan Energi Kinetik.
Apakah tumbukan lenting sempurna dapat kita temui dalam kehidupan sehari-
hari ? Tidak…. Tumbukan lenting sempurna merupakan sesuatu yang sulit kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Paling tidak, ada sedikit energi panas dan
bunyi yang dihasilkan ketika terjadi tumbukan. Salah satu contoh tumbukan yang
mendekati lenting sempurna adalah tumbukan antara dua bola elastis, seperti bola
billiard. Untuk kasus tumbukan bola billiard, memang energi kinetik tidak kekal tapi
energi total selalu kekal.
Lenting Sempurna e = 1
Pada peristiwa tumbukan itu terjadi pengurangan energi kinetik sistem ( tidak
berlaku hukum kekekalan energi kinetik). Tumbukan tak lenting sama sekali jika
sesaat sesudah tumbukan, kedua benda saling menempel ( bergabung, sehingga kedua
benda dapat dianggap sebagai satu benda ) dan keduanya bergerak bersama dengan
kecepatan yang sama. Berikut persamaannya :
Contohnya:
Sebuah balok yang digantung dengan tali sering disebut Ayunan Balistik,
kemudian balok yang diam pada awalnya di tembakan peluru sehingga peluru tersebut
menancap di dalam balok, kemudian balok bersama peluru bergerak bersamaan
hingga balok berada pada ketinggian h.
Persamaanya :
A. KOMPETENSI INTI
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
Indikator :
1. Menyadari adanya benda – benda luar angkasa yang saling bertumbukan sebagai
ciptaan Tuhan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi
Indikator :
1. Memiliki rasa ingin tahu tentang momentum dan impuls suatu benda saat bertumbukan
2. Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara
individu maupun kelompok
Indikator :
2. Menjelaskan aplikasi momentum, impuls dan tumbukan dalam kehidupan sehari hari,
Indikator :
1. Melakukan percobaan dengan menggunakan sebuah balon, karena prinsip kerja balon
sama dengan prinsip kerja roket
2. Memodifikasi roket sederhana yang sesuai dengan hokum Newton III, untuk setiap aksi
ada reaksi yang sama dan berlawanan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran :
Setelah dilakukan proses pembelajaran, peserta didik dapat:
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Momentum
2. Pengertian Impuls
3. Hubungan antara momentum dan impuls dan hukum newton II
4. Hukum kekekalan Momentum
5. Pengertian Tumbukan dan Jenis jenisnya
p=m.v
Momentum diperoleh dari hasil kali besaran skalar massa dengan besaran
vektor kecepatan, sehingga momentum termasuk besaran vektor. Arah momentum
searah dengan arah kecepatan, arah momentum cukup ditampilkan dengan tanda
positif dan negatif. Misalkan, benda A bermassa 1 kg dan bergerak dengan kecepatan
8 m/s ke kanan, sedangkan benda B bermassa 2 kg dan bergerak dengan kecepatan 3
m/s ke kiri. Hitunglah momentum totalnya?
mA = 1 kg mB = 2 kg,
VA = 8 m/s VB = 3 m/s
Bila kita menganggap arah ke kana sebagai arah positif maka kecepatan benda
B harus biberi tanda negatif karena benda A dan benda B berlawanan arah sehingga
momentum totalnya dapat dituliskan sebagai berikut :
Σp = pA + pB = mA VA + mB VB
b. Pengertian Impuls
Apa yang menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak ? bola yang diam
akan bergerak ketika gaya tendangan bekerja pada bola. Gaya tendangan pada bola
termasuk gaya kontak yang bekerja hanya dalam waktu singkat. Gaya seperti ini
disebut gaya impulsif/ gaya impuls, jadi gaya impuls mengawali suatu percepatan dan
menyebabkan bola bergerak cepat dan makin cepat. Dalam Fisika impuls
dilambangkan dengan simbol / huruf “I”. impuls adalah hasil kali antara besaran
vektor gaya F dengan besaran scalar selang waktu ∆t, sehingga impuls termasuk
besaran vektor. Arah impuls I searah dengan arah gaya impulsif F.
I = F . ∆t
a = percepatan (m/s-2)
∆v = v2 – v1 = perubahan kecepatan ( m/s )
∆t = selang waktu (s)
Sebagai contoh, Sebuah gaya 25 N bekerja pada sebuah benda dalam selang
waktu 0,2 sekon. Hitunglah impuls yang dikerjakan gaya tersebut pada benda ?
Diketahui : F = 25 N
∆t = 0,2 s
Ditanya : I ?
Jawab : I = F . ∆t
= (25 N ) . ( 0,2 s ) = 5 N s
I = ∆p
F ∆t = ∆p
F = ∆p/∆t
F = mv2-mv1 / ∆t
F = m (v2-v1/∆t)
F = m ∆v/∆t → a = ∆v/∆t
F=ma
Bentuk terakhir ini sesuai dengan hukum Newton II yang telah anda kenal
dalam dinamika. Disinilah letak kejeniusan Newton yang meramalkan bahwa massa
benda tidak selalu konstan, dia menyatukan hukum keduanya yang sesuai dengan
persamaan diatas yang berbunyi : “gaya F yang diberikan pada suatu benda sama
dengan laju perubahan momentum ( ∆p/∆t )”.
Hubungan impuls-momentum
I = ∆p = p2-p1
F·∆t = mv2-mv1
Po = mA VA + mB VB
dengan notasi aksen untuk besaran kecepatan dan momentum sesaat sesudah
tumbukan.
Ternyata berapa pun massa dan kecepatan benda, total momentum sistem
benda setelah dan sebelum tumbukan adalah sama yang dapat kita tuliskan dengan
persamaan sebagai berikut :
Σpo = Σp’
mA VA + mB VB = mA VA’ + mB VB’
e. Tumbukan
Tumbukan atau tabrakan terjadi bila sebuah benda yang bergerak mengenai
benda lain yang diam atau sedang bergerak juga. Misalnya, tabrakan antara dua mobil
di jalan raya, tumbukan antara dua bola bilyar dan tumbukan antara bola dan lantai.
Pada setiap peristiwa tumbukan akan selalu berlaku hukum kekekalan
momentum, tetapi tidak berlaku hukum kekekalan energy mekanik. Hal ini
disebabkan pada peristiwa tumbukan ada energy dari gerak benda yang berubah
menjadi panas atau energy bunyi.
Pada peristiwa tumbukan itu energy kinetik sistemnya adalah tetap ( berlaku
hokum kekekalan energy kinetik ). Untuk tumbukan lenting sempurna berlaku hukum
kekekalan energy kinetik, yaitu energi kinetik sistem sebelum dan sesudah tumbukan
sama besar. Untuk memahami konsep ini, contohnyalnya Ketika dua bola billiard
atau dua kelereng bertumbukan, apakah anda mendengar bunyi yang diakibatkan
oleh tumbukan itu ? atau ketika mobil atau sepeda motor bertabrakan, apakah ada
bunyi yang dihasilkan ? pasti ada bunyi dan juga panas yang muncul akibat benturan
antara dua benda. Bunyi dan panas ini termasuk energi. Jadi ketika dua benda
bertumbukan dan menghasilkan bunyi dan panas, maka ada energi yang hilang selama
proses tumbukan tersebut. Sebagian Energi Kinetik berubah menjadi energi panas dan
energi bunyi. Tidak ada Energi Kinetik yang hilang selama proses tumbukan. Dengan
demikian, kita bisa mengatakan bahwa pada peritiwa Tumbukan Lenting Sempurna
berlaku Hukum Kekekalan Energi Kinetik.
Apakah tumbukan lenting sempurna dapat kita temui dalam kehidupan sehari-
hari ? Tidak…. Tumbukan lenting sempurna merupakan sesuatu yang sulit kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Paling tidak ada ada sedikit energi panas dan
bunyi yang dihasilkan ketika terjadi tumbukan. Salah satu contoh tumbukan yang
mendekati lenting sempurna adalah tumbukan antara dua bola elastis, seperti bola
billiard. Untuk kasus tumbukan bola billiard, memang energi kinetik tidak kekal tapi
energi total selalu kekal.
Pada Tumbukan Lenting Sempurna berlaku juga Hukum Kekekalan Energi Kinetik.
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
Lenting Sempurna e = 1
Pada peristiwa tumbukan itu terjadi pengurangan energi kinetik sistem ( tidak
berlaku hokum kekekalan energi kinetik). Tumbukan tak lenting sama sekali jika
sesaat sesudah tumbukan, kedua benda saling menempel ( bergabung, sehingga kedua
benda dapat dianggap sebagai satu benda ) dan keduanya bergerak bersama dengan
kecepatan yang sama. Berikut persamaannya :
Contohnya:
Sebuah balok yang digantung dengan tali sering disebut Ayunan Balistik,
kemudian balok yang diam pada awalnya di tembakan peluru sehingga peluru tersebut
menancap di dalam balok, kemudian balok bersama peluru bergerak bersamaan
hingga balok berada pada ketinggian h.
Persamaanya :
Contohnya:
Sebuah bola yang dijatuhkan ke lantai akan memantul hingga berhenti dan
diam. Bola terus memantul tapi lantai tetap diam. Seperti yang terlihat pada gambar di
atas. Koefisien restitusi untuk kasus diatas adalah:
F. SUMBER/BAHAN/ALAT BELAJAR
Alat Pembelajaran : Bola, papan tulis, LCD, laptop, spidol, dan penghapus
Media : PowerPoint, animasi
Referensi : Astra, I made dan Setiawan Hilman. (2007). Fisika untuk
SMA/MA kelas XII. Jakarta : Piranti.
Giancoli,Douglas.C. (2001). Fisika Edisi Kelima Jilid I. Jakarta :
Erlangga.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I (2 x 45 menit)
1 Kegiatan Awal
2 Kegiatan Inti
3 Kegiatan Penutup
PERTEMUAN II (2 x 45 menit)
1 Kegiatan Awal
2 Kegiatan Inti
3 Kegiatan Penutup
1 Kegiatan Awal
2 Kegiatan Inti
3 Kegiatan Penutup
PERTEMUAN IV (2 x 45 menit)
1 Kegiatan Awal
2 Kegiatan Inti
3 Kegiatan Penutup
A Siswa bersama guru menyimpulkan materi
yang dipelajari pada pertemuan tersebut.
H. PENILAIAN
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Nama :
No presensi :
A. Tujuan
C. Ringkasan Materi
1. Pengertian Momentum
a. Momentum suatu benda adalah ukuran kesukaran untuk menggerakkan benda
ketika berhenti atau untuk menghentikan benda ketika bergerak.
b. Momentum didefinisikan sebagai hasil kali massa benda dengan kecepatan benda
p = m x v
Dengan :P = momentum benda (kg m/s)
v = kecepatan
c. Karena momentum merupakan hasil kali besaran skalar (massa) dengan besaran
vektor (kecepatan), maka momentum termasuk besaran vektor.
d. Karena momentum adalah besaran vektor, maka penjumlahan (resultan)
momentum mengikuti aturan penjumlahan vektor.
Besar resultan :
Arah resultan :
py
Tan Ɵ =
px
F . ∆ t = ∆p
I = ∆ p = p2 – p1 = m . v2 – m . v1
∆p
F=
∆t
Contoh soal :
p =mxv p =mxv
2. Dua mobil A dan B masing-masing bermassa 1.600 kg dan 800 kg. Hitunglah vektor
momentum resultan A dan B (besar dan arahnya), jika mobil A bergerak ke utara
dengan kelajuan 20 m/s dan mobil B bergerak dengan kelajuan 30 m/s ke timur !
Jawab :
mA = 1.600 kg mB = 800 kg
vA = 20 m/s vB = 30 m/s
PA = mA x vA PB = mB x vB
PB 24000 3
Arah momentum resultan : tan 0 = = =
PA 32000 4
3
Jadi, θ = arc tan = 37 0
4
………………………………………………………………………
2. Sebutir kelapa 2 kg lepas dari tangkainya pada ketinggian 18 m
diatas tanah. Tentukan momentum buah kelapa ketika sampai di tanah ! (g = 10 m/s2)
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………
………………………………………………………………..
Jawab : ………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
Jawab : ………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
C. UJI KOMPETENSI
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Bola bermassa 0,06 kg dilemparkan kepada pemukul dengan kecepatan 20 m/s, setelah
dipukul, kecepatan bola 80 m/s, arahnya berlawanan dari arah semula. Impuls pukulannya
adalah ….
a. – 0,2 Ns d. – 4,8 Ns
b. – 0.8 Ns e. – 6 Ns
c. 1.2 Ns
2. Mobil x bermassa 2.500 kg bergerak ke timur dengan kelajuan 15 m/s dan mobil y
bermassa 2.000 kg bergerak ke utara dengan kelajuan 25 m/s. besar resultan momentum x
dan y adalah ….
a. 87.500 kg . m/s
b. 72.500 kg . m/s
c. 62.500 kg . m/s
d. 50.000 kg . m/s
e. 25.500 kg . m/s
3. Sebuah atom gas bermassa m bergerak dengan kelajuan tetap v, bertumbukan lenting
sempurna, maka besar perubahan momentum atom gas adalah ….
a. 2 mv
b. mv sin σ
c .mv cos σ
d.2 mv sin σ
e. 2 mv cos σ
4. Sebuah senapan angin massa 2,5 kg, menembakkan peluru yang massanya 4 gram dengan
kecepatan 375 m/s. kecepatan gerak senapan ke belakang, pada saat peluru meledak adalah
….
a. – 0,3 m/s
b. – 0,6 m/s
c. – 0,8 m/s
d. – 1,0 m/s
5. Sebuah benda bermassa 1 kg diletakkan diatas permukaan meja yang licin (gaya gesek
meja
diabaikan). Jika gaya 2 N dikerjakan pada benda selama 2 sekon, maka kelajuan sesudah 2
sekon
adalah …..
a. 2 ms-1 d. 8 ms-1
b. 3 ms-1 e. 10 ms-1
c. .6 ms-1
6. Sebuah bola memiliki massa 0.4 kg dipukul dan bergerak menuju dinding tegak. Bola
mengenai dinding dengan kelajuan 60 m/s dan terpental dengan kelajuan 40 m/s. Jika
tumbukan antara bola dengan dinding berlangsung selama 0.02 sekon, maka gaya impuls
yang dihasilkan adalah….
a.200 Newton
b.500 Newton
c.1.000 Newton
d.1.200 Newton
e.2.000 Newton
7. Sebuah proyektil bermassa 2 kg yang melaju dengan momentum awal 20 kg m/s, dan
setelah 20 s momentum 30 kg m/s, maka percepatan benda tersebut adalah ….
a. 0 m/s2
b. 1/8 m/s2
c. ¼ m/s2
d..½ m/s2
e. 1 m/s2
8. Seseorang berada dalam perahu yang sedang berjalan dengan kecepatan 5 m/s. tiba-tiba
orang tersebut melompat ke arah belakang dengan kecepatan 2 m/s. Apabila massa orang 50
kg dan massa perahu 120 kg. Kecepatan perahu sesaat setelah orang tersebut melompat
adalah …
9. Dua benda bermassa 4 kg dan 1 kg diam diatas suatu permukaan mendatar licin. Jika tiap
benda diberi gaya tolakan 2 N selama 1 sekon, maka nilai perbandingan perubahan
momentum antara benda bermassa lebih besar dengan benda bermassa lebih kecil adalah …
a. 4 : 1 d. 1 : 2
b. 2 : 1 e. 1 : 4
c. 1 : 1
10. Sebuah benda bermassa 2,5 kg digerakkan mendatar di meja licin dari keadaan diam oleh
sebuah gaya mendatar F yang berubah terhadap waktu menurut F = 80 + 5t, dengan t dalam
sekon dan F dalam Newton. Pada saat t = 2, energi kinetik benda adalah ….
a. 6.480 J d. 3.860 J
b.5.780 J e. 3.250 J
c.4.340 J
A. RINGKASAN MATERI
2. Hukum Kekekalan Momentum
Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sesudah
tumbukan adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut.
Secara matematis dituliskan :
P 1 + p 2 = p 1 ’ + p2 ’ atau
m1 . v1 + m2 . v 2 = m1 . v1’ + m2 . v 2’
Misalkan benda yang datang bermassa m1 dengan kecepatan v1 dan benda kedua
yang diam bermassa m2 dengan kecepatan v2, energi kinetik awal sistem :
P2
EK = 2m 1
b2
e = b1
Contoh Soal :
1. Sebuah meriam yang massanya 950 kg menembakkan peluru yang
massanya 50 kg. Jika saat diledakkan meriam terdorong ke belakang dengan
kecepatan 20 m/s. tentukan kecepatan keluarnya peluru dari moncong meriam !
Jawab :
Ditanya : vp’ … ?
Jawab :
Mm .v + mp . v = Mm .vm’ + mp . vp’
19.000 = 50 vp’
19000
vp’ = = 380 m/s
50
Diketahui :
Ditanya : F … ?
Dijawab :
= 15.000 N
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
4. Dua bola bilyar yang memiliki massa identik bergerak saling mendekat
dan tumbukan yang terjadi adalah lenting sempurna. Jika kecepatan awal bola 30 cm/s
dan 20 cm/s, tentukan kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan !
Jawab : ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
C. UJI KOMPETENSI
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Sebutir peluru 15 gram ditembakkan dari sepucuk
senapan bermassa 3 kg. Senapan tersentak ke belakang dengan kelajuan 0, 15 m/s,
maka besar kelajuan saat ditembakkan adalah …
a. 0 m/s d. 30 m/s
b. 0.3 m/s e. 300 m/s
c. 3.0 m/s
2. Pemain ski es A bermassa 80 kg dan pemain ski es B
bermassa 60 kg berdiri pada keadaan diam di tengah lapangan es. Keduanya saling
mendorong, jika pemain ski B bergerak dengan kecepatan 10 m/s ke timur, maka
kecepatan pemain A adalah ….
a. 0.13 m/s ke barat
c. 10 m/s ke timur
d. 13 m/s ke timur
b. 1.500 m dari A
c. 2.000 m dari A
d. 2.500 m dari A
e. 3.000 m dari A
4. Sebuah rudal yang massanya 5.102 kg digerakkan oleh
gaya 10 4 newton selama 10 sekon. Kecepatan roket setelah 10 sekon adalah ….
a. 10 m /s d. 200 m /s c. 150 m /s
b. 100 m /s e. 250 m /s
b. 6 m /s dan 4 m /s
c. -4 m /s dan 6 m /s
d. –4 m /s dan –6 m /s
e. –6 m /s dan 4 m /s
b. 8 newton
c. 20 newton
d. 40 newton
e. 80 newton
c. 274 m/s
b. 4 m/s
c. 6 m/s
d. 8 m/s
e. 10 m/s
b. ½ m e. 1/16 m
c. ¼
b. 1500 N e. 3000 N
c. 2000 N
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Seorang atlet tolak peluru mampu melontarkan peluru
dengan kecepatan 15 m/s. jika massa peluru 3 kg dan lamanya peluru berada di tangan
adalah 0.5 sekon, hitung gaya tangan atlet tersebut !
Jawab : ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
4. Seorang peloncat indah yang beratnya 640 N meloncat
dari sebuah papan menara, yang berada pada ketinggian 12 m dari permukaan air. Jika
peloncat mendorong papan luncur, sehingga ia meninggalkan papan dengan kelajuan
awal 2,0 m/s, tentukan kelajuan peloncat saat :
a. Berada pada ketinggian 6,0 m di atas permukaan air
Jawab : ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
2
7. Sebuah bola ping pong yang bermassa 10 gr ( g = 10 m/s ) jatuh dari ketinggian 2 m
di atas lantai. Bila pantulan pertama tingginya 0,5 m , berapa tinggi yang dicapai
pada pantulan berikutnya.
Jawab : ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
8 Tentukan koefisien restitusi sebuah bola yang bermassa 100 gr yang jatuh dari
ketinggian 8 m di atas
lantai dan pada pantulan ke dua, tingginya 0,5 m.
Jawab : ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
9. Dua benda yang massanya sama menggelinding sempurna dan saling bertumbukan
dengan elastisitas
0,6. Jika kecepatan masing-masing benda adalah 4 m/s dan 3 m/s, hitunglah
kecepatan masing-masing
setelah tumbukan
Jawab : ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
SOAL ULANGAN I
Agar bola berbalik arah dengan kelajuan 30 m/s tentukan besar gaya pemukul jika waktu
kontak antara pemukul dan bola 0,001 sekon!
Pembahasan
Impuls dan perubahan kecepatan :
Arah kanan (+), arah kiri (−)
2. Sebuah benda bermassa 1 kg dipengaruhi gaya selama 20 sekon seperti ditunjukkan grafik
berikut!
Jika kelajuan awal benda 50 m/s tentukan kelajuan benda saat detik ke 15!
Pembahasan
Impuls I = Luas grafik F-t = (10) (15) = 150 kg.m.s−1
Impuls I = m(v2 − v1)
3. Bola karet dijatuhkan dari ketinggian 1 meter seperti gambar berikut !
Jika bola memantul kembali ke atas dengan ketingggian 0,6 meter, tentukan tinggi pantulan
bola berikutnya!
Pembahasan
4. Bola pertama bergerak ke arah kanan dengan kelajuan 20 m/s mengejar bola kedua yang
bergerak dengan kelajuan 10 m/s ke kanan sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna.
Jika massa kedua bola adalah sama, masing-masing sebesar 1 kg, tentukan kecepatan masing-
masing bola setelah tumbukan!
Pembahasan
Terlebih dahulu buat perjanjian tanda :
Arah kanan (+)
Arah kiri (−)
(Persamaan 1)
(Persamaan 2)
5. Bola merah bermassa 1 kg bergerak ke kanan dengan kelajuan 20 m/s menumbuk bola
hijau bermassa 1 kg yang diam di atas lantai.
Tentukan kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan jika terjadi tumbukan tidak
lenting (sama sekali)!
Pembahasan
Kecepatan benda yang bertumbukan tidak lenting sempurna setelah bertumbukan adalah
sama, sehingga v’1 = v’2 = v’
Dari hukum Kekekalan Momentum di dapat :
6. Bola hitam dan bola hijau saling mendekat dan bertumbukan seperti diperlihatkan gambar
di bawah!
Jika koefisien restituti tumbukan adalah 0,5 dan massa masing-masing bola adalah sama
sebesar 1 kg, tentukan kelajuan kedua bola setelah tumbukan!
Pembahasan
(Persamaan 1)
(Persamaan 2)
Gabungan 1 dan 2 :
Latihan Soal :
1. Hitunglah besar momentum serangga yang massanya 22 gram yang tengah terbang
dengan laju 80 m/s.
2. Sebuah bola tenis bermassa 60 gram dipukul hingga mencapai kecepatan 144 km/jam,
hitunglah impuls bola tenis tersebut.
3. Bola kasti bermassa 145 gram dilempar dengan kecepatan 39 m/s ternyata dapat
dipukul balik hingga mencapai kecepatan 52 m/s. Hitunglah impuls yang terjadi pada
bola kasti.
4. Gerbong bermassa 6500 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s menumbuk gerbong
yang massanya sama yang sedang diam, setelah tumbukan keduanya bergerak
bersama-sama. Hitunglah kecepatan kedua gerbong tersebut setelah tumbukan
5. Peluru bermassa 20 gram ditembak dengan kecepatan 230 m/s mengenai balok yang
diam di atas lantai. Massa balok 2 kilogram. Ternyata peluru melewati bagian dalam
balok dan setelah keluar dari balok kecepatan peluru berkurang menjadi 160 m/s.
Hitunglah kecepatan balok setelah ditembus peluru demikian.
6. Sebuah pasak panjangnya 40 cm menancap bagian depannya di atas tanah ditumbuk
dengan martil yang dilemparkan jatuh bebas dari ketinggian 5 meter. Massa martil 10
kilogram. Jika gaya tahan tanah terhadap martil 100 KN (1 KN = 1000 N).
Perhitungkan bagaimana pasak bisa masuk ke dalam tanah
SOAL ULANGAN II
Soal No. 1
Soal No. 2
Soal No. 3
Soal No. 4
Bola bermassa 100 gram dilempar ke arah tongkat pemukul. Kelajuan benda saat menyentuh
pemukul adalah 20 m/s dengan waktu kontak selama 0,01 sekon. Jika kelajuan bola setelah
dipukul adalah 30 m/s dengan arah berlawanan gerak semula, maka besar gaya yang
diberikan tongkat pada bola adalah.....
A. 1500 N
B. 1000 N
C. 500 N
D. 250 N
E. 125 N
Soal No. 5
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s. Berdasarkan grafik gaya dan selang
waktu berikut, kecepatan benda saat detik ke 6 adalah.....
A. 3,3 m/s
B. 4,4 m/s
C. 5,7 m/s
D. 6,8 m/s
E. 7,4 m/s
Soal No. 6
Benda A dan B bergerak saling mendekat sehingga terjadi tumbukan seperti gambar berikut.
Kelajuan dan arah gerak benda B setelah tumbukan adalah.....
A. 0 m/s, tetap diam
B. 2 m/s, ke kanan
C. 3 m/s, ke kanan
D. 4 m/s, ke kanan
E. 5 m/s, ke kanan
Soal No. 7
Jika terjadi tumbukan yang memiliki koefisien restitusi nol, maka kelajuan benda B setelah
tumbukan adalah.....
A. 0 m/s
B. 1,67 m/s
C. 2,33 m/s
D. 3,56 m/s
E. 4,78 m/s
Soal No. 8
Jika terjadi tumbukan yang memiliki koefisien restitusi = 1, maka kelajuan benda A setelah
terjadi tumbukan sebesar......
A. 0 m/s
B. 1,67 m/s
C. 2,33 m/s
D. 3,56 m/s
E. 4,78 m/s
Soal No. 9
Jika terjadi tumbukan lenting sempurna, maka kelajuan A setelah tumbukan sebesar.....
A. 1 m/s
B. 2 m/s
C. 3 m/s
D. 4 m/s
E. 5 m/s
Soal No. 10
Seorang anak bermassa 50 kg tengah menaiki perahu 200 kg yang bergerak ke kanan
dengan kelajuan 5 m/s.
Jika anak tiba-tiba melompat ke belakang dengan kelajuan 10 m/s, maka kelajuan perahu
setelah peristiwa tersebut sebesar.....
A. 5,50 m/s
B. 6,0 m/s
C. 7,25 m/s
D. 8,75 m/s
E. 9,0 m/s
Soal No. 11
Soal No. 12
Balok diam tergantung pada seutas tali ditembak oleh suatu peluru.
Soal No. 13
Balok diam bermassa M ditempak peluru bermassa m berada pada suatu lantai kasar dengan
koefisien gesekan μ dan percepatan gravitasi g.
Jika peluru bersarang dalam balok dan bergerak ke kanan hingga berhenti pada jarak S,
maka koefisien gesekan lantai dengan balok μ bernilai ...... .
A. μ = (mv)2(m + M)− 2 (2gs)− 1
B. μ = (mv)2(M − m)− 2 (2gs)− 1
C. μ = (mv)2(m + M)− 2 (2gs)− 2
D. μ = (mv)2(M − m)− 1 (2gs)− 2
E. μ = (mv) − 1(m + M)− 2 (2gs)− 2
Soal No. 14
Sebuah bola karet dijatuhkan dari ketinggian h1 = 4 m. Jika pantulan pertamanya adalah h2 =
3 m, maka nilai pantulan kedua h3 adalah.....
A. 1,25 m
B. 1,50 m
C. 1,75 m
D. 2,0 m
E. 2,25 m
Soal No. 15
Berikut ini ilustrasi peristiwa suatu tumbukan antara dua buah benda.
A. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui konsep impuls & momentum.
Untuk mengetahui kecepatan akhir benda pada konsep impuls & momentum.
Untuk mengetahui hubungan kecepatan dengan impuls & momentum.
C. Posedur kerja
Memasukkan data gaya ( F ), dan waktu ( t ).
Memilih beban yang akan digunakan.
Meletakkan beban di gerobak yang ada pada animasi.
Amati kecepatan yang dihasilkan, kemudian cocokkan dengan perhitungan kalian.
Catat dalam table pengamatan
D. Pertanyaan
1. Gambarkan grafik hubungan anatara gaya terahadap waktu?
2. Jelaskanlah hubungan antara impuls dan momentum ?
3. Jelaskanlah konsep momentum, impuls dan tumbukan ?
4. Simpulkanlah apa yang anda dapatkan dari eksperimen yang telah dilakukan !
LKS PERCOBAAN
PENERAPAN TUMBUKAN
B. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui konsep tumbukan.
Untuk mengetahui jenis – jenis tumbukan.
Untuk mengetahui besar koefisien restitusi tiap jenis tumbukan.
Table pengamatan
E. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Tumbukan lenting sempurna
b. Tumbukan lenting sebagian
c. Tumbukan tak lenting sama sekali