Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PAKET GELOMBANG DAN KECEPATAN RAMBAT GUGUS


Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Gelombang Kelas A

Anggota Kelompok :
Arif Rahman Fadli

(150210102010)

Safitri Kusuma Wardani

(150210102037)

Linda Ali Ramadani

(150210102048)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat,
inayah, taufik dan karunia-Nyalahhingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Paket Gelombang dan Kecepatan Rambat Gugus. Makalah ini ditulis sebagai tugas
kelompok mata kuliah gelombang.
Kami mengucapkan banyak berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Gelombang, yang telah senantiasa memberikan ilmu dan pengetahuan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tanpa ada hambatan atas berkat bimbingan dan
pengajarannya.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia biasa karena keterbatasan kami, penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah kami ini untuk di masa yang akan
datang. Kami berharap mudah-mudahan hasil makalah kelompok kami ini dapat bermanfaat
bagi pembaca sebagai tambahan informasi dan khususnya bagi kami sebagai penyusun. Amin.
Jember, November 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

................................................................................................

DAFTAR ISI

................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................


1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.

................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................

Representasi Paket Gelombang...............................................................................


Perambatan dalam medium nondispersif.................................................................
Perambatan dalam medium dispersive....................................................................
Soal Paket Gelombang dan Kecepatan Rambat Gugus...........................................

BAB III PENUTUP

................................................................................................

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

................................................................................................
................................................................................................

Daftar Pustaka

................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium ataupun tidak
melalui medium. Perambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti gelombang
tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang
tersebut dapat merambat melalui vakum ( hampa udara ) , seperti gelombang listrik magnet
dapat merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak diikuti oleh
perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan bergetar. Perumusan matematika
suatu gelombang dapat diturunkan dengan peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari
ketentuan pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang
non periodik. Berdasarkan sumber getarnya, tanpa disertai dengan medium perantaranya,
gelombang dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik.
Kedudukan sebuah gelombang sinus (atau kosinus) murni sama sekali tidak terbatasi
ia meluas dari hingga . Sebaliknya, kedudukan sebuah partikel klasik, terbatasi secara tegas.
Tetapi dengan deskripsi kuantum yang mencampuradukkan partikel dan gelombang,
kedudukan partikel menjadi tidak lagi terbatasi secara tegas. Sebuah elektron yang terikat
pada sebuah atom tertentu misalnya, kedudukannya dapat kita ketahui hingga ketidakpastian
dalam orde diameter atom . Tetapi kita sama sekali tidak mengetahui secara pasti dimana ia
berada dalam atom. Metode yang dipakai dalam fisika untuk melukiskan situasi seperti itu
adalah dengan menggunakan konsep paket gelombang (wave packet). Sebuah paket
gelombang dapat dipandang sebagai superposisi sejumlah besar gelombang, yang
berinterferensi secara maksimum disekitar partikel, sehingga menghasilkan sebuah
gelombang resultan dengan amplitudo yang lebih besar. Sebaliknya, pada tempat yang jauh
dari partikel, mereka berinterferensi secara minimum, sehingga gelombang resultannya
memiliki amplitudo yang lebih kecil pada tempat dimana partikelnya kita perkirakan tidak
ditemukan. Tafsiran yang pasti mengenai amplitudo yang besar dan kecil ini akan dibahas
dalam pasal berikut. Kita hanya akan merumuskan uraian matematika dari paket gelombang
dan membahas beberapa sifatnya.

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Respresentasi Paket Gelombang


Kita tinjau suatu gerak gelombang yang terjadi akibat gangguan di titik tertentu dalam
suatu medium. Misalnya gangguan tersebut berbentuk fungsi pulsa F(t) pada titik x = 0.
Selanjutnya gerak gelombang yang bersangkutan dinyatakan dalam fungsi (x,t). Maka
jelas F(t) = (0,t) dan menurut persamaan (3.21)

F ( t )=

1
G()eit d ,
2

Sehingga, F(t) dapat diuraikan sebagi berikut :

Dengan kata lain, gangguan tersebut dapat dipandang sebagai superposisi linear dari
sejumlah getaran harmonis. Masing-masing komponen akan merambat sebagi gelombang
harmonis dengan faktor rambat exp [i (t kx)], dan kecepatan rambat v = /k. Jadi
secara keseluruhan, gangguan berasal di titik x=0 itu akan merambat sebagai suatu gugus
gelombang yang berupa hasil superposisi gelombang harmonis tersebut. Gugus gelombang
dapat diungkapkan oleh representasi integral:

F ( t )=

1
G() e[( t kx ) x] d

Gugus gelombang tersebut pada umumnya memiliki ekstensi ruang terbatas pada t
tertentu. Untuk menunjukkan hal tersebut, fungsi (x,t) diuraikan dengan transform
Fourier antara kawasan x dan k. Jadi kita tuliskan :

( x , t)=

1
A ( k ) e i[( tkx )] dk
2

Karena distribusi frekuensi G () mempunyai lebar terbatas , maka lebar distribusi


dalam kawasan k juga akan memiliki lebar k terbatas seperti diperlihatkan pada
gambar (3.8b). Sebagai akibatnya fungsi (x,0) dalam persamaan berikut :
'
c

( x , t ) ( x ' ,0 ) ei ( k ) t
0

Juga akan terbatas dalam ruang seperti seperti ditunjukkan gambar (3.8a) dan sesuai
dengan hubungannya (x). (k) = konstan. Karena itu, gugus gelombang tersebut disebut
pula paket gelombang. Jelas dari uraian di atas bahwa semakin sempit lokalisasi
gelombang, semakin lebar distribusi amplitudenya dalam kawasan k dan sebaliknya.
(gambar buku)

2.2 Perambatan dalam medium nondispersif


Dalam medium nondispersif berlaku hubungan k = /v dengan v sama untuk semua
komponen gelombang harmonis. Untuk kasus ini, ungkapan (x,t) menurut persamaan
(3.33) dapat dituliskan kembali dalam bentuk :

F ( t )=

1
G() e[( t kx ) x] d
2

(x , t)=

i(t )
1
G()e v d

1
G( )e i d=(0,t ')
2

Dengan t=t x/v, jadi (x,t) dapat diperoleh dari (0,t) dengan substitusi t

t= t

x/v. ini berarti gelombang tersebut ditinjau sebagai fungsi waktu tidak mengalami
perubahan bentuk sepanjang xselama proses perambatannya.
Jelas dalam uraian diatas bahwa sebenarnya untuk paket gelombang yang merambat di
dalam medium nondispersif, uraian Fourier tidak diperlukan karena semua komponen
harmonis merambat dengan kecepatan sama. Umpamanya gangguan yang timbul pada x =
0 didalam medium nondispersif berupa pulsa Gaussian :

( 0, t )= A et / 2

(belum pasti)

Maka gelombang yang terjadi dapat langsung dituliskan dalam bentuk :

( x , t )=( 0, t ) =A et / 2 =A e
2

= (belum pasti)

2.3 Perambatan dalam medium dispersif


Didalam medium dispresif, v merupakan fungsi

, atau k dan hubungan antara

dan k tidak lagi bersifat linear. Untuk menekannkan hubungan tersebut kita tuliskan:
v =v ( ) ; = ( k )
Dalam hal ini, laju rambat masing-masing komponen harmonis tidak sama, dan
sebagai akibatnya dapat disebutkan bahwa:
a)

Paket gelombang pada umumnya dapat mengalami perubahan bentuk dalam

perambatannya.
b) Laju rambat gelombang secara keseluruhan tidak lagi ditentukan oleh kecepatan fase.
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa kecepatan gugus (group velocity) adalah
pengertian lebih memadai dalam melukiskan gerak rambatnya. Untuk maksud ini kita
tinjau peket gelombang yang diungkapkan (3.34) dan ditulis kembali dalam bentuk:

1
( x , t )=
A (k ) e i( (k )t kx) dk

2
Dengan :

A ( k )=

1
( x , o)eikx dx
2

Sesuai dengan persamaan (3.35)

Seandainya fungsi A (k) mengambarkan distribusi spectral yang terpusat agak tajam
diskitar harga k tertentu, maka dengan uraian deret Taylor dapat dituliskan ungkapan
aproksimasi:
( k )= ( k 0 ) +

d
( kk 0 )
dk k
0

0 + '0 ( k k 0 ) , ( k k 0 )2 1

'

0 =(

Dengan

d
)
dk 0 , subsitusi ungkapan ini ke dalam integral (3.34)memberi hasil:

1 i ()t
( x , t )=
e A (k ) e i( t x)k dk
2

'
0

Tetapi integral di ruas kanan dapat dituliskan dalam bentuk:

( x' , 0)= 1

'

A (k ) eik x dk

x ' =x'0 t=x(

Dengan

d
) t
dk 0 .

Dengan

ini

persamaan

(3.41)

menjadi:

'
c

( x , t ) ( x ' ,0 ) ei ( k ) t
0

dengan mengabaikan factor fase (yang dapat disingkirkan dengan mengambil


tepat), paket gelombang diatas dpat dituliskan dalam bentuk:

( x , t ) ( x ' ,0 )=(xv g t )
Dengan:
v g=

d
='0
dk k
0

k0

yang

Ini menunjukkan bahwa paket

(x,t)

akan bergerak dengan kecepatan gugus

vg

tanpa mengalami perubahan bentuk selubungnya secara keseluruhan. Mengingat bahwa


kecepatan energy berbanding lurus dengan

||2 , maka dapat dipahami bahwa

perambatan energy dalam gerak gelombang paket tersebut akan ditentukan pula oleh

vg

.
Dalam medium dengan dispersi tinggi atau distribusi A(k) yang lebar, paket
gelombang pada umumnya akan mengalami perubahan bentuk selama perambatan dan
uraiannya menjadi sulit.
vg

Ungkapan lain bagi

dapat diperoleh dengan memandang v sebagai fungsi k dan

menuliskan hubungan :
=kv (k)
Dengan v= kecepatan fase. Dengan demikian persamaan (3.44) menjadi:

v g= v ( k ) +k

dv
dk

k0

Untuk membentuk nondispersif,

Untuk medium dispersif,

dv
=0 ; v g=v
dk

dv
0 ; vg v
dk

Sebagai contoh perambatan dispersif dapat disebutkan gelombang gravitasi pada


permukaan air dengan

gelombang ini berlaku hubugan:


v=

cukup panjang di daerah perairan yang dalam (>> ). Untuk

g
g
2
=
,k=

2
k

Dan berdasarkan persamaan (3.46)langsung diperoleh hasil:

1
1
v g = v ( k 0 )= v 0
2
2

2.4 Soal Paket Gelombang dan Kecepatan Rambat Gugus


Soal :
1. Andaikan paket gelombang

( x , t)

menimbulkan gangguan local

( x , t )=f (t )

yang terbentuk :

,|t |
sin ( t )
2
f ( t )=
0 ,|t|>
2

a. Tentukan spectrum frekuensi f(t)


b. Jika medium rambat bersifat non dispersif, tentukan bentuk paket gelombang tersebut
dalam kawasan x.
2. Untuk gelombang permukaan didaerah perairan yang kedalamannya jauh melebihi
panjang gelombang bersangkutan, kecepatan fasenya ditentukan oleh rumus:
g 2 T ( k )
v=
+
=
, k =2 /
2

2
2
Dengan T= tegangan permukaan ( 7,3 x 10 N /m untuk air),

Bila

= rapat massa.

cukup panjang (walaupun << kedalaman cairan ) sehingga suku kedua dalam

tanda dapat diabaikan, maka v ditentukan oleh persamaan (3.48). Sebaliknya untuk
gelombang dengan
2 T
v=

pendek (gelombang riak atau kapilar )akan berlaku rumus :

a. Tentukan untuk kasus ini kecepatan gugus paket gelombang yang bersangkutan.
b. Dari gelombang yang ditimbulkan oleh pelemparan batu ke dalam air tersebut,

tentukan komponen gelombang ( ) yang menjalar dengan kecepatan paling rendah.


Pembahasan :

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai