Anda di halaman 1dari 2

Binturong

Nama spesies: Arctictis binturong

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Phyllum : Cordarta

Class : Mamalia

Order : Carnivora

Family : Viverridae

Genus : Arctictis

Species : Arctictis binturong

Deskripsi morfologi:

Arctictis binturong merupakan kelompok musang terbesar dari kelompoknya. Arctictis


binturong memiliki panjang kepala serta tubuh 110 cm, ekor 80cm, dan berat sebesar 14 kg.
Arctictis binturong memiliki rambut tebal dan panjang, kumal dan kasar, berwarna hitam
mengkilat dan ujung-ujungnya berwarna putih sehingga nampak seperti uban. Arctictis
binturong memilki muka berwarna abu-abu. Arctictis binturong memiliki ekor yang panjang
dan kuat kadang dimanfaatkan untuk berpegangan. Arctictis binturong memiliki mata bulat
dan berwarna coklat. Arctictis binturong memiliki kumis panjang dan berwarna putih. Arctictis
binturong memiliki hidung berwaran hitam dan besar untuk mencari makanan. Arctictis
binturong memiliki moncong meruncing. Arctictis binturong memiliki anggota tubuh yang
berfungsi dengan baik untuk berpegangan. Arctictis binturong memiliki kaki yang pendek yang
terdapat lima digiti dengan cakar melengkung pada bagian anterior dan posterior namun kurang
baik untuk berjalan diatas tanah. Arctictis binturong memiliki organ khas yaitu berupa penis
palsu (pseudo-penis).

Deskripsi Diagnostik:

Arctictis binturong memiliki rambut tebal dan panjang, kumal dan kasar, berwarna hitam
mengkilat dan ujung-ujungnya berwarna putih sehingga nampak seperti uban. Arctictis
binturong memilki muka berwarna abu-abu. Arctictis binturong memiliki ekor yang panjang
dan kuat kadang dimanfaatkan untuk berpegangan. Arctictis binturong memiliki kumis panjang
dan berwarna putih. Arctictis binturong memiliki hidung berwaran hitam dan besar untuk
mencari makanan. Arctictis binturong memiliki kaki yang pendek yang terdapat lima digiti
dengan cakar melengkung pada bagian anterior dan posterior. Arctictis binturong memiliki
organ khas yaitu berupa penis palsu (pseudo-penis).

Habitat:

Hutan tropik dan subtropik, semak belukar dan pepohonan.

Distribusi:

Sebaran di Birma, Malaysia, Indochina, Sumatera, Kalimantan, dan Pulau Jawa.

Makanan:

Makanan buah-buahan, serangga, ikan, burung, dan tikus.

Status konsevasi:

Status konservasi Vulnerable (VU; Rentan). Selain itu juga kini telah terdaftar dalam (CITES)
Apendiks III. Menurut Holden “Binatang ini oleh pemerintah Indonesia termasuk salah satu
satwa yang dilindungi”

Anda mungkin juga menyukai