Anda di halaman 1dari 2

Axelrod (1986) memasukkan Ikan betutu ke dalam golongan Percormorphoidei.

Adapun sistematika
selengkapnya adalah sebagai berikut:

Phylum : Chordata
Classis : Osteichthyes
Ordo : Percomorphodei
Familia : Eleotridae
Genus : Oxyeleotris
Species : Oxyeleotris marmorata. Blkr.

Phylum : Chordata
Classis : Osteichthyes
Ordo : Percomorphodei
Familia : Eleotridae
Genus : Oxyeleotris
Species : Oxyeleotris marmorata. Blkr.

Ikan betutu termasuk salah satu jenis ikan asli Indonesia yang hidup di perairan umum. Jenis ikan
ini mulai dikembangkan melalui budidaya karena selain mempunyai citarasa yang tinggi juga untuk
pemenuhan sumber protein hewani dan merupakan salah satu komoditas ekspor yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi (Widiyati et al., 1993) Sebagai salah satu komoditas yang selalu dicari, Ikan betutu dari
sisi ekonomis sangat menarik untuk dibudidayakan. Di beberapa daerah seperti Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Tengah dan Jawa Barat banyak yang melakukan usaha
pembesaran Ikan Betutu.

Ikan betutu (Oxyeleotris sp) merupakan salah satu jenis ikan air tawar dari familia Eleotrididae
berukuran sedang dan dapat dibedakan dari anggota familia Gobiidae oleh sirip perutnya yang terpisah
(tidak berbentuk mangkok) dan adanya enam jari tulang penguat tutup insang. Terdapat tiga species Ikan
betutu yang telah diketahui, yaitu O. marmarata., O. uropthalmoides dan O. uropthalmus (Kottelat et al.,
1993). Ikan tersebut kebanyakan hidup di muara sungai, rawa, atau danau. Bentuk tubuh Ikan betutu
menyerupai ikan lele, khususnya kepalanya yang pipih dorsoventral. Akan tetapi, Ikan betutu tidak
memiliki sungut dan patil. Selain itu, tubuhnya tertutup oleh sisik. Bagian dorsal tubuh mulai dari kepala
sampai dengan ekor dihiasi oleh ornamen-ornamen spesifik berwarna gelap dan terang. Oleh karena itu,
di Kalimantan Ikan betutu dikenal sebagai ikan hantu. Di luar negeri Ikan betutu disebut the sleeper fish
karena ikan ini senang tidur atau berdiam diri (Larson, 2000).
Ciri morfologis Ikan betutu mempunyai bentuk tubuh yang memanjang, berwarna kekuning-
kuningan dengan bercak-bercak hitam ke abuabuan, kepala gepeng, mata besar dan mulut lebar, sirip
punggung terdiri dari atas dua bagian terpisah. Sirip punggung pertama lebih rendah daripada sirip
punggung kedua. Warna sirip kecoklat-coklatan sampai coklat ke abuabuan dan terdapat noda-noda hitam
yang menyebar di seluruh tubuhnya. Panjang tubuh ikan berkisar antara 10 – 40 cm dengan panjang
maksimum 50 cm (Djajadireja, 1977 dalam Gunawan et al.,1999).

Ikan betutu memiliki ciri-ciri yaitu tubuhnya memanjang bagian depan silindris dan bagian
belakang pipih. Tubuh Ikan betutu berwana kecoklatan sampai gelap dengan bercak hitam menyebar.
Mempunyai dua sirip punggung yang terpisah, sirip perut sepasang, bentuk membulat dan terletak
berdekatan. Mempunyai sepasang sirip dada yang bentuknya membulat serta sebuah sirip ekor dengan
ujung membulat. Tubuh ikan jantan umumnya lebih gelap dari tubuh ikan betina (Lubis, 2002).

Ikan betutu memiliki bentuk tubuh memanjang, bagian depan silindris dan bagian belakang pipih,
kepala rendah, mata besar yang dapat bergerak dan mulut lebar. Ikan betutu memiliki sisik kecil-kecil,
halus dan lembut, sehingga tampak hampir tidak bersisik, warna badan kecokelatan sampai gelap dengan
bercak-bercak hitam (seperti batik) yang menyebar ke seluruh tubuh, bagian ventral berwarna putih.
Tubuh ikan betutu betina umumnya lebih gelap dari pada Ikan betutu jantan.Ikan betutu dewasa biasanya
memangsa ikan, udang-udangan (krustasea), dan serangga air (insekta), sedangkan juvenilnya memakan
kutu air (Daphnia, Cladocera, dan Copepoda), jentik-jentik serangga dan Rotifera. Pada stadia larva, Ikan
betutu juga memakan plankton nabati (ganggang) dan plankton hewani berukuran renik. Dari aspek
reproduksi diketahui bahwa Ikan betutu dapat memijah sepanjang tahun. Ikan betutu mempunyai nilai
fekunditas berkisar antara 5.000 sampai dengan 25.000 butir tergantung bobot induk (Junius, 2016).

Anda mungkin juga menyukai