Anda di halaman 1dari 5

AMPHIBI

1. Bangkong (Bufo biporcatus)


Klasifikasi
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Chordata

Class

: Amphibi

Ordo

: Anura

Famili

: Bufonidae

Genus

: Bufo

Spesies

: Bufo biporcatus

Deskripsi :
Kodok jenis ini mempunyai kulit yang kasar, karena dia memiliki banyak kelenjar
tuberkel, dan tungkai belakang yang lebih pendek. Kulitnya kasar berbintil-bintil dan kering,
berwarna coklat kekuning-kuningan. Pada kepala, disebelah dorsokauda membran
tympanum, terdapat kelenjar parotid yang merupakan kelenjar bisa. Pada permukaan dorsa
kepala terdapat pematang-pematang tulang yaitu alur parietal.tidak seperti katak, kebanyakan
kodok tidak memiliki gigi. Badan kodok lebih bulat dan punggung hampir rata tanpa
penonjolan. Pada kodok kartilago epicoracoid kanan dan kiri tersusun saling tumpang tindih
atau berselingkupan, dan kemudian disebut struktur arciferal.

2. Bangkong serasah ( Leptobrachium hasseti)


Klasifikasi
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Chordata

Class

: Amphibi

Ordo

: Anura

Famili

: Megophryidae

Genus

: Leptobrachium

Spesies

: Leptobrachium hasselti

Diskripsi :
Memiliki kulit yang kasar, berbintil-bintil, kering dan berwarna kecoklatan atau
keabu-abuan. Kepala mempuyai kelenjar parotis yang nyata dan terdapat pula tympanum
yang berfungsi sebagai alat pendengaran. Badan membulat dan gemuk. Memiliki tungkai
depan yang pendek dan jari-jari tidak berselaput, berjumlah empat. Tungkai belakang pendek,
tidak berselaput dan berjumlah lima. Kodok mempunyai tuberkel yang terletak pada pangkal
jari-jarinya. Namun pada spesies ini tidak semua jari di lengkapi oleh tuberkel. Habitat asli
kodok yaitu di daratan yang lembab atau di daerah-daerah yang mempunyai sedikit air.

3. Salamander ( Megalobtrachus Japonicus )


Klasifikasi
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Chordata

Class

: Amphibi

Ordo

: Mutahilia

Famili

: Criyobranchidae

Genus

: Megaloba trachus

Spesies

: Megalobatrachus Japonicus

Deskripsi :
Hewan dewasa tanpa insang, mempunyai paru-paru,kepala dengan sepasang rahang.
Kulit halus tidak bersisik, bila tergores dan mengeluarkan lendir ( semacam getah mungkin
beracun ). Hidup di aliran sungai dan atau anak sungai yang dingin , kadang naik ke tempat
yang berlumpur , makananya berbgai macam binatang air yang kecil.
Masa kawin pada akhir musim panas , pembuahan di luara ( eksternal ) telur menetas pada
bulan November, telur kurang lebih 300 butir di rangkai semacam telur katak pada umumnya.
Terdapat di Tiongkok timur, Jepang, panjang badan kurang lebih 175 cm.

4. Kongkang Kolam ( Rana Chalconata )


Klasifikasi
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Chordata

Class

: Amphibi

Ordo

: Anura

Famili

: Ranidae

Genus

: Rana

Spesies

: Rana Chalconata

Deskripsi :
Kodok yang berukuran kecil sampai agak besar, panjang tubuhnya antara 30-70 MM
( dari ujung moncong sampai ke anus ). Kodok jantan lebih kecil dari yang betinanya.
Moncong meruncing, mata besar menonjol dan tubuh umumnya ramping. Kaki panjang,
Dan ramping dengan selaput renag penuh hingga ke ujung, kecuali pada ujung jari keempat
( jari terpanjang). Jari tangan dan kaki dengan ujung yang melebar seperti cakram. Warna
tubuh berubah-ubah, bibiur atas perak kekuningan, di lanjutkan dengan satu atau beberapa
Bintik perak hingga di atas lengan. Pipi dengan warna coklat gelap, yang makin muda ke
belakang. Kaki sering dengan warna kemerahan pada sisi bawah,sekitar persendian,d dan
pada selaput renang. Habitatnya biasanya di tepi sungai.

5. Precil Jawa ( Microhyla Achatina )


Klasifikasi
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Chordata

Class

: Amphibi

Ordo

: Anura

Famili

: Michohylidae

Genus

: Microhyla

Spesies

: Microhyla Achatina

Deskripsi :
Sejenis kodok yang berukuran mini.Hewan dewas berukuran sekitar 2 cm dari ujung
moncong hingga anusnya. Sisi punggung berwarna coklat muda kekuningan atau agak
kemerahan, dengan pola-pola simetris sedikit menyerupai bentuk anak panah. Kadang kala
sejalur garis putih tipis berjalan dari moncong ke anus lewat sebelah atas tulang
punggungnya.Makanannya terutama semut,anai-anai dan banyak jenis serangga kecil lainnya
yang merayap-rayap di antara serasah. Kodok betina meletakan sekitar 20 butir telur di
genangan air yang menetap seperti di kolam,rawa,dan parit yang tidak mengalir. Kodok ini di
temukan menyebar di sepanjang pulau Jawa.

Anda mungkin juga menyukai