Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR


Percobaaan : Kalor Jenis (K3)
Pelaksanaan Praktikum
Hari : Jumat Tanggal : 04-Oktober-2013 Jam : 3 4 (08.50 10.30 )

Dosen Pebimbing : Ardi Supardi
Asisten Dosen : Ardy
Nama Kelompok :
Andhika Putra Kurnia (081311433063) / Biologi
Nanda Qonitah (081311433064) / Biologi
Rina Dewi Renjanawati (081311533029) / Kimia
Nastiti Heru Saputri (081311533049) / Kimia


LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2013
Kalor Jenis (K3)
I. Tujuan :

Menentukan harga air kalorimeter, kalor lebur es dan kalor jenis tembaga.

II. Dasar Teori :
Kalor adalah sesuatu yang dipindahkan diantara sebuah sistem dan
sekelilingnya sebagai akibat dari hanya perbedaan temperatur. Konsep kalor
sebagai sebuah zat yang jumlah seluruhnya tetap konstan akhirnya tidak
mendapat dukungan eksperimen(Wiley, 1978).
Karakteristik bahan dalam penyerapan kalor ini dinyatakan dalam
besaran kalor jenis. Kalor jenis suatu bahan didefinisikan sebagai kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg bahan tersebut sebesar 1 C(Astra, 2006).
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan atau melepaskan suhu tiap satu kilogram massa. Sutau zat sebesar 1
C atau satu Kelvin atau dapat ditulis sebagai kapasitas kalor suatu benda adalah
kemampuan suatu benda untuk menerima atau menurunkan suhu benda sebesar
10 C(Marskip, 2009).
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Pada dasarnya, kalor
yang dibebaskan atau diserap menyebabkan perubahan suhu pada calorimeter.
Ada 2 tipe calorimeter yaitu calorimeter Bum dan calorimeter larutan
Kalorimeter Bum adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor(nilai
kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna suatu senyawa. Contohnya
adalah calorimeter makanan. Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan
untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam system
larutan(Mubi, 2010). Prinsip penting yang digunakan dalam calorimeter adalah
hokum kekekalan energy. Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, melainkan berubah dari bentuk yang satu menjadi
bentuk yang lain(Esomer, 1996)
Menurut Azas Black, kalor yang diserap oleh calorimeter bagian dalam
beserta pengaduk ditambah dengan kalor yang diserap oleh air, sama dengan
kalor yang dilepaskan oleh air panas.
m
k
. c
k
. (T
a
T
1
) + m
a
. c
a
. (T
a
T
1
) = m
ap
. c
ap
. (T
2
T
a
)
dengan m
k,
m
a,
dan m
ap
berturut-turut adalah massa calorimeter bagian dalam
beserta pengaduk, massa air dalam calorimeter, dan massa air yang dituangkan.
c
k,
c
a,
dan c
ap
berturut-turut adalah kalor jenis calorimeter bagian dalam beserta
pengaduk, kalor jenis air yaitu 1 kalori/gr
0
C. T
1,
T
2,
dan T
a
berturut-turut adlah
suhu calorimeter dan air mula-mula, suhu air panas sebelum dituangkan kedalam
calorimeter, dan suhu akhir (suhu kesetimbangan termal).
Hasil kali m
k
dan c
k
dinamakan kapasitas kalor (harga air) calorimeter.
Untuk menentukan kalor lebur es, percobaannya mirip dengan tersebut di atas,
hanya air panas diganti dengan es padat (suhunya 0
0
), sehingga persamaannya
adalah :
m
k
. c
k
. (T
1
T
a
) + m
a
. c
a
. (T
1
T
a
) = m
es
. L + m
es
. c
es
. (T
a
0)
Dan untuk menentukan kalor jenis tembaga, air panas diganti dengan tembaga
panas. Persamaannya adalah :
m
k
. c
k
. (T
a
T
1
) + m
a
. c
a
. (T
a
T
1
) = m
cu
. c
u
. (100 T
a
)

III. Alat dan Bahan :

1. Kalorimeter (lengkap) : a. Bejana calorimeter bagian dalam
b. Bejana calorimeter bagian luar
c. Pengaduk
d. Termometer
e. Penutup
2. Bejana didih
3. Tabung pemanas logam tembaga
4. Neraca torsi dan anak neaca
5. Kompor listrik
6. Gelas beaker
7. Potongan-potongan kecil kawat tembaga
8. Erlenmeyer pemanas air dengan selang plastic
9. Air

IV. Hasil Pengamatan :

Massa (g) Suhu (
0
C)
m
1
m
2
m
3
m
4
m
5
m
6
m
7
T
1
T
2
T
3
T
4
T
a
T
a
I
T
a
II
133 179 245 252 303 179 220 30
0
100
0
30
0
30
0
57
0
10
0
37
0


V. Analisis Perhitungan:

1. Menghitung Harga air Kalorimeter ( w )
m
k
. c
k
. (T
a
T
1
) +m
a
. c
a
. (T
a
T
1
) =m
ap
. c
ap
. (T
2
T
a
)
133. c
k. .
( 57-30 )+(179-133).1. (57-30) = (245-179).1. (100-57)
133. c
k..
27 + 46 . 27 = 66 . 43
133. c
k.
27 + 1242 = 2838
133. c
k.
27 = 2838 1242
133. c
k.
27 = 1596
133. c
k.
=


m
k
. c
k
= 59
W =m
k
. c
k

59 = 133 . c
k
c
k
=0,44 kalori/ gr
o
C
Nilai ketidakpastian harga air calorimeter dapat ditentukan melalui rumus :
W =

| |

| |

| |

| |

| |

| |

| |

|
|

| |

|
|

| |

| |

| |

| |

| |

|

|

| |

|
=
|

| || |

| || |

| || |

| ||

=|

| || |

| || |

| || |

| ||
=0.079+0.166+23+0.05+70.3
=93.6
Jadi harga W = {59 93.6}
Menentukan kalor lebur es ( L )
m
k
. c
k
. (T
1
T
a
) +m
a
. c
a
. (T
1
T
a
) =m
es
. L
es
+m
es
. c
es
. (T
a
0)
59. ( 30-10 ) + (252-133). 1. (30-10) = ( 303-252 ). L
es
+( 303-252). 1. (10-
0)
59 . 20 + 119 . 20 = 51L
es
+ 51 . 10
1180 + 2380 = 51L
es
+ 510
3560= 51L
es
+ 510
51L
es
= 3560-510
51L
es
= 3050
L=59.8 kalori/ gr
Ketidakpastian kalor lebur es dapat diketahui melalui rumus :

| |

| |

| |

| |

| |

| |

| |

| |

| |

|

= |

| |

| |

| |

|
|

| |

| |

||

|
=|

| || |

| ||
|

| || | |||
=8.63 x 10
-3
+ 17.45 + 52.35 +0.5
=70.3
Jadi harga kalor lebur es adalah {59.8 70.3} kalori/gram

2. Kalor jenis tembaga ( c )
m
k
. c
k
. (T
1
T
a
) +m
a
. c
a
. (T
1
T
a
) =m
cu
. C c
u
. (100 T
a
)
59 . ( 30-27 ) + 46 . 1 . (30-27) = ( 220-179 ) . C c
u
. ( 100 27 )
59 . (3) + 46 . (3) = 41 Cc
u
. 73
177 + 138 = 2993 Cc
u
315 = 2993 Cc
u

Cc
u
=


Cc
u
= 0.10 kalori/ gr





Harga Ketidakpastian Kalor jenis Logam dapat diketahui melalui rumus :
C
cu
=


Diturunkan :
C
cu
= |

| |

| |

| |

| |

| |

| |

| |

|
= |

| |

| |

| |

| |

| |

|
|

| |

|
= |

| || |

| || |

| ||
|

| ||
=|

| || |

| || |

| || |

| ||
= 2.2 x 10
-5
+ 0.47 + 5.011 x 10
-5
+0.53
= 1
Jadi harga Kalor Jenis Logam = {0.10 1} kalori/ gram.
















VI. Pembahasan
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau
melepaskan suhu tiap satu kilogram massa. Sutau zat sebesar 1 C atau satu Kelvin atau
dapat ditulis sebagai kapasitas kalor suatu benda adalah kemampuan suatu benda untuk
menerima atau menurunkan suhu benda sebesar 10 C
Pada praktikum kali ini akan ditentukan harga air kalorimeter, kalor lebur es, dan
kalor jenis tembaga. Harga air calorimeter adalah banyaknya panas yang diperlukan
untuk menaikkan satu satuan derajat suhu calorimeter tersebut. Jika bahan dari
calorimeter diketahui , yang dimaksudkan dengan harga air tersebut sama dengan
kapasitas panas dari kalormeter tersebut.
Karena bahan calorimeter biasanya sering tidak diketahui (panas jenis tidak
diketahui), harga air calorimeter sering ditentukan dengan menggunakan Azas Black.
Untuk menentukan harga air, massa bejana calorimeter sebelum (m1 = 133g) dan
sesudah diisi air(m2=179g) pada volumenya ditimbang untuk mengetahui massa air
(m2-m1=179g-133g=46gr). Kemudian ukur suhunya ( T1=30 c). Setelah itu, tambahkan
air panas(T2=100 c)sampai volume bejana, ukursuhunya(Ta=57 c) dan timbang
massanya(m3=245g) untuk mendapatkan massa air panas (m3-m2=245g-179g=66g).
Diperoleh hasil nya : 59
Bila sebongkah es ditempatkan pada lingkungan yang suhunya diatas 0
0
C, maka
es akan mencair. Pada keadaan ini akan berlaku juga azas Black : benda yang lebih
tinggi suhunya akan menyerahkan kalor kepada yang suhunya lebih rendah. Dan
banyaknya kalor yang diterima sama dengan kalor yang diberikan.
Menimbang massa bejana kalorimeter yang telah diisi volumenya (m
4
=252
g) serta ukur suhunya (T
3
=30
0
C). Masukkan es (0
0
C), ukur suhu akhirnya(Ta=10
0
C)
dan timbang massa akhirnya (m
5
=303 g). Diperoleh hasil L
es
adalah 9.8 kal /gr


Presentase kesalahan kalor lebur es :
| |


| |


= 25.4 %
Untuk menentukan kalor jenis tembaga, masukkan air pada bagian volume
calorimeter.Timbang massanya (179 g) dan ukur suhunya (30
0
c). Panaskan tembaga
(100
0
c) dan masukkan kedalam calorimeter, catat suhu (27
0
c) dan catat massanya (220
g). maka massa tembaga adalah 41 g. Sehingga diperoleh hasil kalor jenis tembaga
adalah 0,10 kalori / gram.
Presentase kesalahan kalor jenis logam :
| |


| |


= 7.53 %
Perbedaan perhitungan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa dintaranya
:
Pengamat kurang teliti dalam menentukan massa dan suhu.
Pengamat terburu-buru karena waktu yang disediakan terbatas.
Kesalahan kerja dan kesalahan alat ukur.
Dipengaruhi oleh situasi dan kondisi suhu.
Factor yang berpengaruh dalam praktikum kali ini ada 2,: massa dan suhu.






VII. KESIMPULAN
Dari percobaan ini, didapat ditarik kesimpulan bahwa:
Kalorimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kalor.
Kalorimeter, yang menggunakan teknik pencampuran dua zat dalam suatu
wadah, umumnya digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
Jika kalor jenis suatu zat diketahui, kalor jenis zat lain yang dicampur
dengan zat tersebut dapat dihitung.
Bila dua benda atau lebih mempunyai suhu yang berbeda-beda dan
saling bersinggungan, maka akhirnya kedua benda tersebut akan berada
dalam kesetimbangan (mempunyai suhu yang sama).
Harga air kalorimeter adalah (59 93.6) kal/g.
o
C
Harga kalor lebur es adalah (59.8 70.3) kal/g.
o
C
Harga panas jenis logam adalah (0.10 1) kal/g.
o
C

VIII. SARAN
Pengawasan pada saat praktikum diperlukan lebih agar persentase
kesalahan semakin kecil.
Dibutuhkan ketelitian yang akurat agar persentase kesalah menjadi
lebih kecil.








IX. DAFTAR PUSTAKA
Anonimus, - ,Pedoman Praktikum Fisika Dasar 1, Laboratorium Fisika
Dasar
dan Terapan Departemen Fisika Falkultas Sains dan Teknologi
Universitas
Airlangga.
Fisikahappy.2010.http://fisikahappy.wordpress.com/2011/12/28/harga-air
kalorimeter/ (diakses pada tanggal : 06-10-2013 pukul : 17.60)
AustroAlpheratz.2009.http://austro-alpheratz.blogspot.com/2013/02/laporan-
praktikum-fisika kalorimeter.html (diakses pada tanggal : 06-10-2013 pukul
: 17.66)




















X. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai