Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Percobaan

Percepatan Gravitasi

Pelaksanaan Praktikum

Hari : Jumat Tanggal : 08 April 2011 Jam : 13.00 14.40

Oleh :

Nama : Novia Putri Pertiwi

NIM : 081012094

Anggota Kelompok :

1. Ajeng NIM : 081012093


2. Nur Cahyo NIM : 0810120

Dosen Pembimbing : Muzaki

Asisten Pendamping : Syamsudin

LABORATORIUM FISIKA DASAR FSAINTEK

UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERCOBAAN M1

PERCEPATAN GRAVITASI

A. Tujuan :
Menentukan percepatan gravitasi bumi (g) dengan bandul borda.

B. Alat dan Bahan :


1. Bola logam.
2. Kawat.
3. Mata pisau.
4. Sekrup-C1.
5. Sekrup-C2.
6. Alas-A.
7. Dataran.
8. Tempat tapak-U.

C. Dasar teori :
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi
menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal
Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam
kebanyakan kasus. Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar
menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di
sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi
ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan
benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
Setiap benda mengadakan gaya tarik kepada benda lain yang sebanding dengan
massa kedua benda itu dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak antar keduanya.
Bumi, sebagaiman planet lain, memiliki gaya tarik terhadap benda yang berda
didekatnya. Gaya ini bergantung pada besar percepatan gravitasi bumi dan massa
tersebut.

Bandul borda merupakan salah satu peranti percobaan untuk mengukur


percepatan gravitasi bumi. Jika hambatan udara dan titik gantung diabaikan, persamaan
gerak rotasi akibat adanya gravitasi bumi terhadap benda tegar disekitar sumbu
horizontal O yang ditunjukkan dalam gambar 1 adalah :
I

Dengan sudut antara vertical dengan garis hubung OG. Jika < , maka

dengan menggunakan deret Taylor, nilai sin , sehingga.

Persamaan tersebut merupakan persamaan umum gelombang yang dapat dituliskan


sebagai

Sehingga T gerak harmonic :

T=2

g=

jika I momen kelembaman di sekitar 0, I panjang kawat ayunan Votla, dan jejari

bola besi, dimana h = l + maka :

I=M(l+ +M

atau

g=
dengan mengukur T, l, dan , maka g dapat dihitung.

D. Hasil Pengamatan

No. Periode Waktu (t1) No. Periode Waktu (t2) 100 T = t2 t1


0 0 detik 100 20 detik
10 20 detik 110 21 detik
20 20 detik 120 20 detik
30 20 detik 130 21 detik
40 20 detik 140 20 detik
50 20 detik 150 22 detik
60 20 detik 160 22 detik
70 20 detik 170 23 detik
80 20 detik 180 23 detik
90 20 detik 190 23 detik
( 100 T ) rerata =

Panjang = 0,94 m ( diukur dengan mistar )


Jejari bola bandul = 40,85 mm ( diukur dengan jangka sorong )

Anda mungkin juga menyukai