SOFT SKILL
DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Soft Skill” ini tepat pada
waktunya. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah Pendidikan Karakter ini.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
lainnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
lebih menyempurnakan makalah-makalah kami di lain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini adalah mudah-mudahan
dapat bermanfaat baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan..................................................................................................................4
Bab IV Penutup....................................................................................................................19
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................19
4.2 Saran.............................................................................................................................19
Daftar Pustaka......................................................................................................................20
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
diri sendiri saja. Melainkan juga perlu ditinjau dari pengalaman orang lain agar
diperoleh titik temu yang jelas antara keduanya.
Jika kamu memasuki dunia kerja, pastinya kamu akan makin sering mendengar
soal hard skill dan soft skill. Hal ini merupakan poin mendasar yang tak cuma harus
diketahui, namun juga harus dimiliki oleh para pencari kerja. Bahkan, kamu yang sudah
masuk di dalam dunia kerja pun, bisa mendalami hal ini secara lebih untuk
meningkatkan karir kamu. Pada dasarnya, hard skill adalah kemampuan yang
dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Hal ini biasanya tertulis di kolom persyaratan di
sebuah lowongan pekerjaan. Hard skill biasanya merupakan kemampuan spesifik dan
jadi salah satu deskripsi pekerjaan kamu kelak.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum, makalah ini bertujuan untuk menjelaskan peran soft skill dalam
pengembangan karakter
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengetahui dan memahami pengertian soft skill
1.3.2.2 Mengetahui dan memahami faktor yang mempengaruhi soft skill
1.3.2.3 Mengetahui dan memahami manfaat soft skill
1.3.2.4 Mengetahui dan memahami karakteristik soft skill yang harus
dikembangkan
5
1.3.2.5 Mengetahui dan memahami contoh mengimpiementasikan soft skill dalam
pelayanan keperawatan
6
BAB 2
Tinjauan Pustaka
7
“Sociological term relating to person’s emotional quotient, the cluster of personality
traits, social graces, communication, language, personal habits, friendliness, and
optimism that characterized reletionships with other people.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa soft skill adalah perilaku individu yang tidakterlihat
wujudnya dan bersifat personal maupun interpersonal yang dapat berkembang dan
meningkatkan kualitas diri seseorang.
Soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan denganorang lain
(interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinyasendiri (intrapersonal
skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerjasecara maksimal.Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh negara-negara maju sepertiInggris, Amerika dan Kanada,
ada 23 macam soft skills yang dominan dilapangan kerja (Thomas J Neff dkk, 2001).
8
Softskill perawat yang dibutuhkan dalam dunia kerja yaitu tanggung jawab
dalam bekerja, disiplin dalam bekerja (tepat waktu), kemampuan teknis,
kemampuan manajerial(mengelola organisasi & kelompok), inisiatif kerja
(mengambil tindakan untuk mencapaitujuan bersama sebelum diminta), beretika
(dengan menghargai orang lain yang sedang berbicara), menghindari perilaku tidak
jujur, bekerjasama dalam suatu tim dengan cara melakukan suatu tugas bersama-
sama untuk mencapai tujuan bersama, kemampuan mengelola atau memimpin
untuk membuat keputusan dengan berpegang pada visi dan misidalam pekerjaan,
planning dan organizing dengan cara merencanakan dan melaksanakan tapi bukan
menunda, keuletan untuk tidak mudah menyerah serta berani menaggung resiko
dantantangan, berkomunikasi baik dengan klien serta mau menerima kritikan dari
klien dan mampu menghadapi stress
9
1. Kemampuan psikologis, yakni kemampuan yang dapat membuat seseorang
bertindak atas pertimbangan pemikiran sehingga tercipta perilaku yang
sesuaidengan apa yang ada di pikirannya, termasuk kemampuan kontrol diri dan
konsepdiri. Kemampuan psikologi lebih pada apa yang ada di dalam diri manusia,
yang dapat membantu seseorang tersebut untuk mengerti diri sendiri dan orang
laindalam hubungannya dengan orang lain, dan lingkungannya.
2. Kemampuan sosial, yaitu kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan
membawadiri dalam pergaulan dalam kelompoknya.
3. Kemampuan komunikasi, yaitu kemampuan yang meliputi upaya penyampaian
pesan dan informasi baik yang tertulis, tidak tertulis, verbal maupun nonverbal.
Selanjutnya dijelaskan bahwa ada empat pembentuk soft skills, yaitu interaksi,
manajemen pribadi, kemampuan komunikasi, dan kemampuan mengorganisasikan
sesuatu. Empat pembentuk soft skills tersebut secara bersama-samamenambah kualitas
lulusan terutama dalam hal-hal yang non ilmu di dalam dunia kerja.
1. Interaksi (interaction)
Meliputi kesadaran bersikap, kemampuan mengatasi konflik, kemampuan
bekerjasama, kemampuan mentoleransi perbedaan, etika, kemauan bekerja dalam
tim.2.
2. Manajemen pribadi (self-management)
Meliputi kemampuan membuat keputusan, kemauan untuk belajar, disiplin
diri,kemampuan untuk introspeksi diri, kemampuan menanggulangi stres. Deskripsi
inidisebut juga sebagai kemampuan psikologis, yang berusaha untuk mengerti
dirisendiri dan orang lain dalam kehidupan dan dunia kerja.
3. Kemampuan berkomunikasi (communication skills)
Meliputi kemampuan mendelegasikan tugas, kemampuan mendengarkan,
dankemampuan melakukan presentasi
4. Kemampuan mengorganisasi segala sesuatu (organization)
10
Diantaranya yaitu kemampuan mengatasi masalah berdasarkan pertimbangan
nilaidan kepentingan, proses berfikir yang sistematis, dan kemampuan untuk
mengenalisumber permasalahan.Banyak di antara kita tahu bahwa soft skill
seseorang ditentukan dengan tolakukur seseorang itu dalam mengembangkan soft
skillnya.
Soft skill itu sendiri tidak akan berjalan sempurna apabila tidak diiringi dengan
hards skill, begitupun sebaliknya. Softskill akan nampak apabila seseorang telah
menemukan jati dirinya. Namun ada jugayang tidak akan mendapatkan soft skill dari
dirinya sendiri apabila seseorang tersebuttidak ada keinginan untuk berubah dalam
hidupnya dari pola hidup yang buruk ke pola hidup yang lebih baik dari sebelumnya.
Karena soft skil itu sendiri akan lahir apabilaseseorang memiliki motivasi yang besar
untuk berubah lebih baik dari sebelumnya.Soft skill sendiri sangat berkaitan dengan
suatu keterampilan yang harusseimbang. Istilah keterampilan soft skill ialah istilah yang
mengacu pada kepribadianseseorang yang di asah dari dalam lalu di lengkapi pula
dengan keterampilan hard skill.Sehingga soft skill itu mempunyai atribut, dengan
demikian meliputi nilai yang dianut,motivasi, perilaku, karakter, kebiasaan, dan sikap.
Atribut-atribut tersebut dimiliki olehsetiap orang yang tentunya tidak sama antara satu
dengan yang lainnya, yang biasanya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
kebiasaan, berfikir, berkata, bersikap, dan bertindak.
11
2. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang
berasal dari lingkungan, meliputi peraturan ketenagakerjaan, kebijakan
organisasi,kepemimpinan, sistem upah/gaji dan lingkungan sosial.
Allred (1998) dalam Vitasari (2005) menyarankan lima tipe dari kemampuan
(skills), pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude) yang merupakan critical point
bagi suksesnya pengembangan karir seseorang, yaitu :
1. Technical spesialism, termasuk didalamnya pengetahuan terhadap
penggunaancomputer.
2. Cross-functional dan pengalaman internasional.
3. Kepemimpinan kolaboratif.
4. Kemampuan mengatur diri sendiri.
5. Fleksibilitas, termasuk kemampuan untuk memimpin suatu proyek dan
menjadianggota proyek yang lain.
David (1994) dalam Djati dan Khusaini (2003) yang mempengaruhi komitmen kerja
adalah
1) Faktor personal.
2) Karakteristik kerja.
3) Karakteristik struktur.
4) Pengalaman kerja.
12
Pada jaman ini banyak persaingan di dunia kerja, bahkan persaingan tersebut
tidakmeliputi kemampuan hardskill tetapi soft skills sangat berperan penting disini.
Biasanya perusahaan membutuhkan karyawan yang cekatan dalam bekerja, selalu
mempunyaiinisiatif, bisa bekerja secara tim dan bisa mengembangkan diri di sebuah
organisasi,karena soft skills mempunyai arti penting dimana manusia memiliki
kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi, dapat mengambil keputusan, dan
memecahkan masalah. Modal sukses di lapangan pekerjaan sofskill memegang 80%
nya. Perlu di ketahui bahwa selain hard skill kita juga membutuhkan soft skills dimana
soft skills akan berpengharuh terhadap kualitas mahasiswa. Dalam meraih kesuksesan
sudah banyakorang yang bisa meraih apa yang dicita-citakannya hanya dengan
mengandalkan keterampilan soft skills.
Soft skills memiliki berbagai macam manfaat dan fungsi yang akan memberikan
beberapa pengaruh dalam diri seseorang, diantaranya:
1. Dapat memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Seseorang dapat menyampaikan atau mengomunikasikan ide atau
pendapatnyakepada orang lain, karena orang tersebut dapat memahami situasi dan
kondisi oranglain sehingga orang tersebut dapat menerima dan mengerti ide
yangdisampaikannya.
2. Mampu bersosialisasi dalam tim
Orang yang memiliki kemampuan soft skillscukup selain dapat mengatur
dirinyasendiri, ia juga dapat mengatur hubungannya dengan orang lain. Hal ini
membuatorang tersebut mudah untuk bersosialisasi dengan orang lain.
3. Memiliki kemampuan membangun jaringan
Seseorang harus mampu bergaul dengan sebanyak mungkin teman. Keberhasilan
sering kali karena mempertemukan banyak kepentingan satu orang dengan
oranglain.
4. Kemampuan persuasi dan negoisasi
Dalam dunia bisnis selalu ada permintaan dan penawaran, dan keduanya
membutuhkan adanya keseimbangan sehingga terjadi transaksi.
5. Menumbuhkan rasa percaya diri
13
Seseorang akan tumbuh rasa percaya diri dalam dirinya karena ia merasa mampudan
sanggup untuk menyelesaikan suatu masalah.
6. Dapat mengendalikan emosi dalam diri, mampu menerima pendapat,
mampumemanajemen waktu, mampu berkonsentrasi,leadership atau kepemimpinan,
sertaselalu berpikir positif.
Soft skills yang terdiri dari karakter, sikap dan nilai hidup, keterampilan
personaldan interpersonal merupakan faktor penting di dalam hampir semua aspek
kehidupan,terutama di dalam dunia kerja. Seorang karyawan tidak hanya dituntut untuk
menguasai kompetensi teknis, seperti bagaimana menerapkan konsep yang telah
dipelajari didalam inti keilmuannya, namun juga dituntut untuk memiliki karakter yang
kuat, sikaphidup yang mantap, ketrampilan untuk berhubungan dengan orang lain,
sertaketerampilan personal lain. Karyawan ini dinilai lebih memiliki kesiapan dan
kualitaskerja yang tinggi. Salah satu studi yang dilakukan oleh Mitsubishi Research
Institut (2000) menyebutkan bahwa, kesuksesan lulusan, ternyata tidak ditentukan
olehkemampuan teknis dan akademis lulusan tersebut, namun 40% disumbang oleh
kematangan emosi dan sosial, 30% oleh proses networking yang dijalin, 20% oleh
kemampuan akademis, dan 10% oleh kemampuan finansial yang dimilikinya.
14
perusahaan.Pada saat lulusan mengemban tugas didalam lingkungan kerja, baik sebagai
pegawainegeri, pegawai swasta maupun wirausaha, soft skills merupakan syarat utama
bagikesuksesannya. Bekerja sebagai pegawai negeri maupun pegawai swasta
mensyaratkan seseorang memiliki karakter yang kuat, seperti integritas yang tinggi,
jujur, bertanggung jawab akan tugas yang diembannya, serta semangat juang yangtinggi.
Selain itu, juga membutuhkan keterampilan untuk berhubungan sosial denganorang lain,
seperti bekerja di dalam tim, serta mempresentasikan dan mengekspresikanide yang
dimilikinya.
Pekerja dengan soft skills yang tinggi akan memiliki daya juang dan tanggung
jawab untuk selalu menyelesaikan pekerjaannya. Sementara itu, jika lulusanmenetapkan
untuk menjadi wirausaha, soft skills akan menjadi sangat penting untukdapat selalu
menelorkan ide-ide yang kreatif dan inovatif, sehingga dapatmendukungnya untuk
menemukan celah dan berjuang di menjual ide yang dimilikinyakepada orang lain.
Seorang wirausaha memiliki ciri kuat di dalam menemukan idesecara aktif dan kreatif
untuk dapat selalu berjuang di dalam mengembangkan usahanya.
Manfaat Soft skill dalam Keperawatan. Soft skill adalah istilah sosiologis yang
berkaitan dengan seseorang “EQ” (EmotionalIntelligence Quotient), kumpulan karakter
kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa,kebiasaan pribadi, keramahan, dan
optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain.Dengan Softskill kita dapat
berkreasi dan terampil. Berikut adalah beberapa manfaat soft skill yang di ketahui:
15
2.4 Karakteristik soft skill
Karakteristik kompetensi softskill Ada 4 hal yang merupakan karakteristik
kompetensi yaitu
a) Motivasi
Motivasi adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan oleh
seseorang yang menyebabkan munculnya suatu tindakan. Motif akan mengarahkan
dan menyeleksi sikap menjadi tindakan atau tujuan sehingga lain dari yang lain
(Nursalam, 2008). Menurut beberapa ahli psikologi, pada diri seseorang terdapat
penentu tingkah laku, yang bekerja mempengaruhi tingkah laku itu. Faktor penentu
tersebut adalah motivasi atau daya penggerak tingkah laku manusia (Uno, 2013).
b) Sifat bawaan
Menggambarkan tentang karakteristik fisik maupun non fisik seseorang dalam
merespon suatu kejadian. Sifat bawaan non fisik adalah pengontrolan emosi,
kecepatan dan ketepatan dalam merespon masalah, jiwa tidak terganggu ataupun
memiliki rasa empati yang berlebihan (Agung, 2007). Bawaan dapat berupa
karakteristik atau kebiasaan orang dalam merespon sesuatu situasi atau informasi
tertentu. Contoh kompetensi bawaan bertindak cepat dan tepat oleh perawat gawat
darurat. Pengendalian emosi diri dan inisiatif yang tinggi merupakan kebiasaam
merespon yang baik untuk perawat jiwa (Nursalam, 2008).
c) Konsep diri Merupakan pandangan, nilai-nilai, keyakinan dan citra diri seseorang.
Konsep diri banyak dipengaruhi oleh pengalaman, pengetahuan, ajaran, maupun
informasi yang diterima seseorang (Agung, 2007).
16
Bab 3
Dosen UKSW Salatiga yang merupakan pasien pertama yang dinyatakan positif
Covid-19, Izak Lattu, dinyatakan sembuh dari virus corona penyebab Covid-19.
Kabar menggembirakan datang dari Kota Salatiga, Jawa Tengah. Tujuh pasien
terinfeksi virus corona dinyatakan sembuh hingga Minggu (3/5/2020), termasuk pasien
pertama positif Covid-19 di Salatiga. Izak Lattu, dosen Universitas Kristen Satya Wacana
(UKSW) menjadi pasien pertama yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa
Tengah. Laki-laki ini juga dinyatakan sembuh dari Covid-19 di kota bersemboyan Hati
Beriman itu.
Izak berbagi kisah selama 24 hari menjalani perawatan di RSUP dr. Kariadi
Semarang, Jawa Tengah setelah dinyatakan sembuh akhir Maret lalu. Menurutnya kekuatan
harapan menjadi hal terbesar yang bisa membuatnya sembuh. Harapan untuk sembuh itu
tercermin dari kerja keras seluruh tim medis dalam penanganan Covid-19 itu.
Dikutip dari laman media sosial Humas Setda Salatiga, Izak bercerita sebelumnya
dia pernah berada dalam fase kritis dengan pneumonia berat. Ia bahkan harus memakai
ventilator sebagai alat bantu pernapasan. Namun, semua itu bisa terlewati berkat dukungan
dokter, ahli gizi, serta perawat yang memiliki rasa empati. “Saya dalam keadaan kritis,
dengan peluang hidup 20% selamat, ini berkat kerja keras selain daripada mukjizat Tuhan,”
ungkap laki-laki itu. Di samping itu, selama masa perawatan Izak merasa perawat yang
ramah dan penuh empati menjadi kekuatan lain. Para perawat masuk ke ruang isolasi
dengan penuh senyum. Mereka tak sekadar menjadi perawat. Tapi juga sahabat, guru, dan
motivator. “Ada perawat yang sampai mencukur kumis saya, itu sesuatu yang luar biasa,”
imbuh Izak. Setelah sembuh Izak juga sempat mencari perawat bernama Suniah.
Perawat inilah salah satu yang merawatnya dari keadaan tidak sadar, hingga
menjadi sadar dan sembuh. “Kekuatan orang ada pada harapan. Sikap empati dan memberi
harapan inilah yang harusnya dimiliki semua perawat,” kata dia.
17
Izak juga menceritakan awal mula dia terinfeksi virus corona penyebab penyakit
Covid-19 itu. Pada pertengahan Maret, dia pergi ke Amerika Serikat untuk menghadiri
konferensi. Dia sempat melawat ke beberapa kota, antara lain New York dan Washington
DC.
Di New York Izak lebih banyak berada di rumah. Dia hanya pergi ke dua tempat
yakni sebuah toko untuk membeli tas dan ke gereja. “Setelah itu masih cipika-cipiki dengan
keluarga di New York tapi mereka sehat. Saya tidak tahu apakah tertular di toko kemarin
atau di bandara saat pulang,” kata dia. Izak sebelumnya diumumkan positif Covid-19 oleh
Pemerintah Kota Salatiga pada 30 Maret 2020 dan sembuh pada 24 April 2020 lalu.
(https://www.solopos.com/begini-kisah-kesembuhan-pasien-pertama-covid-19-salatiga-
1059416)
18
Bab 4
Penutup
4.1 Kesimpulan
Soft skills adalah kemampuan yang dimiliki seseorang, yang tidak bersifat kognitif,
tetapi lebih bersifat afektif yang memudahkan seseorang untuk mengerti kondisi
psikologis diri sendiri, mengaturucapan, pikiran, dan sikap serta perbuatan yang sesuai
dengan norma masyarakat, berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Softskill perawat yang dibutuhkan dalam dunia kerja yaitu tanggung jawab dalam
bekerja, disiplin dalam bekerja (tepat waktu), kemampuan teknis, kemampuan
manajerial (mengelola organisasi & kelompok). Ada empat pembentuk soft skills, yaitu
interaksi, manajemen pribadi, kemampuan komunikasi, dan kemampuan
mengorganisasikan sesuatu.
4.2 Saran
Semoga tulisan kami ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam proses
pembelajaran. Kami menyadari ada banyak kekurangan dari makalah yang kami
siapkan dan kami susun. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran dari
pembaca agar makalah kami ke depannya bisa lebih baik.
19
Daftar Pustaka
4. 123dok. (2012). Makalah Bahasa Indonesia Soft Skills dan Hard Skills.
(https://123dok.com/document/zg6ox72q-makalah-soft-skill.html). Diakses pada 20
Agustus 2021.
20