MAKALAH
MANAJEMEN DIRI
Di susun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Kelompok I
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1. Latar Belakang............................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3. Tujuan dan Manfaat dari Penulisan Makalah..............................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1. Pengertian Hardskill dan Soft Skill..............................................................6
2.2. Hardskill dan Softskill dalam dunia kerja.................................................11
a. Perbedaan Hardskill dan Softskill..............................................................11
b. Keterkaitan Hardskill dan Softskill dengan sekolah atau kuliah...............14
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
3.1. Kesimpulan................................................................................................16
3.2. Saran..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1. Latar Belakang
Makalah ini ditulis berdasarkan dari tugas yang diberikan oleh dosen kepada
penulis, selain itu juga berdasarkan atas keingintahuan saya akan tema yang
diberikan beliau. Manajemen diri merupakan istilah yang sangat populer saat ini.
Banyak seminar, training, maupun tulisan yang mengupas subyek ini karena
memang diperlukan bagi mereka yang berada di lingkungan profesional maupun
dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Manajemen diri merupakan
pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang kita lakukan,
sehingga membantu diri menghindari hal-hal yang tidak baik dan peningkatan
perbuatan yang baik dan benar. Manajemen diri juga menuju pada konsistensi dan
keselarasan pikiran, ucapan dan perbuatan sehingga apa yang dipikirkan sama dan
sejalan dengan apa yang diucapkan dan diperbuat. Integritas seperti inilahyang
diharapkan akan timbul dalam diri para mahasiswa dalam memanajemen diri.
Berdasarkan latar belakang yang saya tulis, dapat ditemukan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Manajemen Diri?
2. Bagaimana Komponen-komponen dalam Manajemen Diri?
3. Bagaimana Cara Pengembangan dari Manajemen Diri?
4. Apa Penjelasan dari Hardskill dan Softskill?
5. Apakah Perbedaan dari Hardskill dan Softskill?
4
1. Mendalami pengetahuan tentang manajemen diri
2. Mendalami tentang riset Hardskill dan Softskill
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.1. Pengertian Hardskill dan Soft Skill
A. Hardskill
Yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang
berhubungan dengan bidang keilmuan yang dipelajari.
Sebagai contoh: Insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik
permesinan, Dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran, seseorang lulusan
teknik informatika tentunya harus menguasai hard skill di bidang rekayasa
perangkat lunak, web programming, dll yang tergolong hard skills di teknik
informatika. Demikian juga seorang lulusan Akuntansi, misalnya harus menguasai
analisis laporan keuangan, penyusunan anggaran, dll. Dalam melamar kerja
biasanya hardskill tercantum dalam cv kita. Pihak yang berwenang pun berkilah
bahwa tidak semua perguruan tinggi berhasil mengajarkan hard skills tersebut,
malah katanya hanya sekedar mata kuliah yang tercantum di Transkrip.
B. Softskil
Yakni ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (inter-
personal skill) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intra-personal
skill) yang mampu mengembangkan untuk kerja secara maksimal.
Inter-Personal Skill
Kemampuan berkomunikasi
Membangun hubungan baik
6
Kemampuan memotivasi
Kemampuan kepemimpinan
Kemampuan memasarkan diri sendiri
Kemampuan bernegosiasi
Kemampuan berpresentasi
Kemampuan berkomunikasi di depan publik
Intra-Personal SKILL
Membentuk karakter
Membentuk kepercayaan/keyakinan
Manajemen perubahan
Manajemen stress
Manajemen waktu
Proses berfikir kreatif
Menentukan tujuan hidup
Teknik percepatan belajar
Contoh daftar kemampuan soft skills adalah sebagai berikut:
Kejujuran
Tanggung jawab
Berlaku adil
Kemampuan bekerja sama
Kemampuan beradaptasi
Kemampuan berkomunikasi
Toleran
Hormat terhadap sesama
Kemampuan mengambil keputusan
Kemampuan memecahkan masalah, dsb
7
1. Passion
2. Intelligence and clarity of thinking
3. Great communication skills
4. High energy level
5. Egos in check
6. Inner peace
7. Capitalizing early life experience
8. Strong family lifes
9. Positive attitude
10. Focus on doing the right things right
8
Kecerdasan Emosi
Kesuksesan seseorang tidak hanya didukung oleh seberapa smart seseorang
dalam menerapkan pengetahuan dan mendemonstrasikan keterampilannya, akan
tetapi seberapa besar seseorang mampu mengelola dirinya dan interaksi dengan
orang lain. Keterampilan tersebut dinamakan dengan kecerdasan emosi.
Kecerdasan emosi juga meliputi sejumlah keterampilan yang berhubungan dengan
keakuratan penilaian tentang emosi diri sendiri dan orang lain; dan kemampuan
mengelola perasaan untuk memotivasi, merencanakan, dan meraih tujuan hidup.
Komunikasi Efektif
Cangelosi dan Petersen (1998) menemukan bahwa banyak kegagalan siswa di
sekolah, masyarakat dan tempat kerja diakibatkan rendahnya keterampilan dalam
berkomunikasi. Selain keterampilan komunikasi berperan secara langsung,
peranan tidak langsung juga ditemukan. Secara tidak langsung keterampilan
komunikasi mempengaruhi tingkat kepercayaan diri dan dukungan sosial yang
kemudian dilanjutkan pengaruhnya kekesuksesan.
9
Hard skills (Kemampuan Teknis) :
Berlari
Menendang
Berebut bola
Soft skills :
Kemampuan bekerjasama
Mengambil inisiatif
Keberanian mengambil keputusan
Gigih
Hampir semua perusahaan dewasa ini mensyaratkan adanya kombinasi yang
sesuai antara hard skill dan soft skill, apapun posisi karyawannya. Di kalangan
para praktisi SDM, pendekatan ala hard skill saja kini sudah ditinggalkan.
Percuma jika hard skill oke, tetapi soft skillnya buruk. Hal ini bisa dilihat pada
iklan-iklan lowongan kerja berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan
kemampuan soft skill, seperi team work, kemampuan komunikasi, dan
interpersonal relationship, dalam job requirementnya. Saat rekrutasi karyawan,
perusahaan cenderung memilih calon yang memiliki kepribadian lebih baik
meskipun hard skillnya lebih rendah. Alasannya sederhana : memberikan
pelatihan ketrampilan jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter. Bahkan
kemudian muncul tren dalam strategi rekrutasi Recruit for Attitude, Train for
Skill.
Jadi, hard skill merupakan faktor penting dalam bekerja, namun keberhasilan
seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skillnya yang
baik.bisa di katakana untuk mencapai sukses selain mempunyai hardskill yang
kompeten di bidangnya, seseorang juga harus memiliki softskill yang berkenaan
dengan sifat dan kepribadiannya.
10
2.2. Hardskill dan Softskill dalam dunia kerja
11
oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Tapi, sifat ini dapat
berubah jika individu tersebut mau mengubahnya dengan cara berlatih
membiasakan diri. Softskill dibagi menjadi dua, yaitu intrapersonal skills dan
interpersonal skills. Intrapersonal skills adalah keterampilan seseorang dalam
mengatur diri sendiri. Intrapersonal skills sebaiknya dibenahi terlebih dahulu
sebelum seseorang mulai berhubungan dengan orang lain. Sedangkan
interpersonal skills adalah keterampilan seseorang yang diperlukan dalam
berhubungan dengan orang lain. Secara rinci keterampilan tersebut adalah :
Intrapersonal Skill :
Transformasi karakter
Transformasi keyakinan
Manajemen perubahan
Manajemen stres
Manajemen waktu
Proses berfikir kreatif
Tujuan pengaturan & tujuan hidup
Dipercepat belajar teknik
Percaya Diri
Penilaian sifat, diri & preferensi
Kesadaran emosional
Kontrol diri
Kelayakan
Proaktif
Interpersonal Skill :
Keterampilan komunikasi
Keterampilan motivasi
Keterampilan kepemimpinan
Keterampilan self-marketing
Keterampilan negosiasi
Keterampilan presentasi
Keterampilan berbicara di publik
Kesadaran politik
Memanfaatkan keragaman
Orientasi pelayanan
12
Empati
Manajemen konflik
Kerjasama tim
Sinergi
13
seseorang yang di asa dari dalam lalu di lengkapi pula dengan ketrampilan Hard
Skill.
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
15
Upaya pemerintah untuk mengembangkan hard skill dan soft skill dalam
dunia pendidikan sangatlah baik dan harus didukung. Selain pemerintah,
perguruan tinggi seperti juga menjalankan proses penerapan kurikulumnya dan
berupaya keras memberikan yang terbaik bagi mahasiswanya. Sagatlah
disayangkan jika hal ini disia-siakan.
Mahasiswa adalah mahasiswa yang mayoritas keahliannya di bidang
pendidikan/keguruan. Dengan kata lain lulusan mahasiswa akan berprofesi
sebagai guru/tenaga pendidik. Tenaga pendidik seharusnya mengerti arti dari
pendidik sehingga sangat berpengaruh untuk kehidupan berbangsa dan bernegara
yang lebih baik dengan memiliki kemampun untuk menguasai ilmu pengetahuan,
teknologi dan keterampilan serta bermoral dan beretika.
Dengan demikian, sudah seharusnya mahasiswa menyadari betapa
pentingnya hard skill dan soft skill untuk kehidupan yang lebih baik. Jika ini
disadari oleh setiap mahasiswa maka lulusan akan lebih baik, dengan sendirinya
mahasiswa akan mejadi mahasiswa yang unggul dan berkarakter.
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
16
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-aspek-dan-
manfaat-manajemen.html
https://allorlora.wordpress.com/2012/11/07/manajeme-diri/
https://mrizqiariadi.wordpress.com/2014/06/10/perbedaan-hard-skill-dan-soft-
skill-dalam-dunia-kerja/
http://hardinan.blogspot.co.id/2012/02/pentingnya-hard-skill-dan-soft-skill.html
http://www.naqsdna.com/2012/11/softskill-dan-hardskill.html
http://putrimeylaniep.blogspot.co.id/2011/01/manajemen-diri.html
17