Anda di halaman 1dari 5

REVIEW BUKU

Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Bimbingan dan Konseling oleh Dosen Pengampu Dr. Sudjani, M.Pd.

Oleh
SITI FATIMAH
1700988

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2017
Identitas Buku
Judul : Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai
Latar Kehidupan
No. ISBN : 979-1073-24-4
Penulis : Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd.
Penerbit : PT Refika Aditama
Cetakan : Pertama, November 2006
Tebal : xii + 120 Halaman

Penulis Buku
Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd. seorang dosen di Universitas Pendidikan
Indonesia jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB). Jabatan akademik yang
dipegangnya adalah sebagai Lektor Kepala dan Jabatan Strukturalnya sebagai Ketua
Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Isi Buku
Di dalam buku yang berjudul Bimbingan dan Konseling dalam berbagai latar belakang
ini mempunya 11 bab. Diantanya yaitu

BAB I berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang diperlukannya bimbingan dan
konseling sangat dipengaruhi oleh faktor filosofis, psikologis, sosial budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi, demokratisasi dalam pendidikan, serta perluasan program
pendidikan. latar belakang filosofis berkaitan dengan pandangan tentang hakikat
manusia. latar belakang psikologis berkaitan dengan proses perkembangan manusia
yang sifatnya unuk, berbeda dari individu lain dalam perkembangannya.

BAB II yang berisi tentang konsep bimbingan dan konseling meliputi Bimbingan
merupakan upaya pembimbing untuk membantu mengoptimalkan individu. Tujuan
pemberian layanan bimbingan ialah agar individu dapat (1) merencanakan kegiatan
penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupannya pada masa yang akan
dating; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal
mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan

2
masyarakat, serta lingkungan kerjanya; dan (4) mengatasi hambatan serta kesulitan yang
dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, ataupun
lingkungan kerja. Fungsi bimbingan yaitu fungsi pengembangan, penyaluran dan
adaptasi. Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang
bersifat pribaddi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan
lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai
yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.

BAB III yang berisi tentang Ragam Bimbingan, Dilihat dari masalah individu, ada
empat jenis bimbingan,yaitu bimbingan akademik, bimbingan sosial pribadi, bimbingan
karier dan bimbingan keluarga. Berdaasarkan ragam layanan, dalam bimbingan dan
konseling dibedakan empat jenis layanan utama, yaitu layanan dasar bimbingan,
layanan responsive, layanan perencanaan individual, dan dukungan sistem. Ragam
pendekatan bimbingan yaitu pendekatan krisis, remedial, preventif dan perkembangan.
Ragam teknik bimbingan yaitu konseling, nasihat, bimbingan kelompok, konseling
kelompok dan belajar bernuansa bimbingan.
BAB IV berisi tentang  bimbingan di perguruan tinggi meliputi Bimbingan mahasiswa
merupakan usaha membantu mahasiswa mengembangkan dirinya danmengatasi
problem-problem akademik, serta problem sosial-pribadi yang berpengaruh terhadap
perkembangan akademik mereka.

BAB V berisi tentang bimbingan koprehensif.

BAB VI berisi tentang bimbingan dan konseling di sekolah dasar yang meliputi
karakteristik siswa SD, bidang bimbingan dan konseling di SD, dan jenis-jenis layanan
bimbingan dan konseling di SD.

BAB VII berisi tentang konsep dasar mutu sistem manajemenlayanan dan bimbingan.

BAB VIII yang berisi tentang konsep serta peran bimbingan dan konseling dalam
proses belajar mengajar yang bermakna di perguruan tinggi.

3
BAB IX yang berisi tentang strategi dan intervensi konseling yang meliputi konseling
sebagai profesi bantuan, hubungan bantuan (konseling), attending terhada klien,
pemahaman pola-pola komunikasi, pengelolaan kegiatan konseling,responding terhadap
isi kognitif, responding terhadap isi  afektif, membedakan pesan kognitif dan afektif,
konseptualisasi (perumusan) masalah dan penyusunan tujuan, penyeleksian strategi dan
intervensi, penggunaan intervensi-intervensi konseling, dan penerimaan dan
penggunaan supervisi.

BAB X berisi tentang konseling keluarga, pembahasan perspektif perkembangan


keluarga meliputi kerangka berfikir tentang keluarga, perkembangan keluarga sebagai
sesuatu yang berkelanjutan dan perubahan, serta keluarga di pandang sebagai sistem
psikososial.

BAB XI berisi tentang konseling traumatik. Konseling traumatik adalah upaya konselor
untuk membantu klien yang mengalami trauma melalui proses hubungan pribadi
sehinngga klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah trauma yang
dialaminya dan berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin. Keterampilan yang harus
dimiliki konselor dalam konseling traumatik yaitu pandangan yang realistik, orientasi
yang holistik, fleksibilitas dan keseimbangan antara empati dan ketegasan.

Kelebihan dan Kekurangan Buku


Kelebihan dalam buku ini adalah mampu memberikan informasi tentang bimbingan dan
konseling, penjelasannya sangat rinci, dan cover menarik.
Kelemahan dalam buku ini terdapat beberapa kata yang sulit dipahami oleh pembaca,
terdapat kesalahan dalam penulisan, rangkuman
hanya ada di bab terakhir.

Lampiran

4
5

Anda mungkin juga menyukai