Anda di halaman 1dari 17

Materi Kuliah : Promosi Kesehatan

Semester :II (Dua)

TEORI PERUBAHAN PERILAKU

Mina Ayomi S.KM, M.Kes


DETERMINAN PERILAKU
 Konsep umum
secara garis besar perilaku manusia dapat dilihat
dari 3 aspek, yakni : aspek fisik, aspek psikis dan
aspek sosial.
Perilaku manusia sebenarnya merupakan refleksi
dari berbagai gejala kejiwaan, seperti : pengetahuan,
keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi,
sikap, dsb. Gejala kejiwaan sulit dideteksi, namun
dalam kejiwaan tersebut ditentukan
Lanjutan
Atau dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya
adalah: faktor pengalaman, keyakinan, sarana
fisik, sosiobudaya masyarakat, dsb.

Pengetahuan
Persepsi
Penglaman Sikap
Keyakinan Keinginan Perilaku
Fasilitas Kehendak
Sosio-Budaya Motivasi
Niat

DETERMINAN PERILAKU MANUSIA


TEORI YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU
1. Teori Lawrence Green
Kesehatan individu / masyarakat di pengaruhi
oleh 2 faktor yaitu : Faktor Perilaku ( behavior
Causes) dan faktor di luar perilaku (non-behavior
causes).
Dalam perilaku sendiri Perilaku di bagi dalam 3
faktor :
Lanjutan
1. Predisposing Factors/ faktor Predisposisi
( Pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-
nilai, dsb).
2. Enabling Factors/ faktor Pendukung ( lingkungan
fisik, tersedia dan tidak tersedia sarana dan
prasarana kesehatan, misalnya puskesmas, jamban,
obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, dsb).
3. Reinforcing Factors/ faktor pendorong ( sikap dan
perilaku petugas, kelompok referensi dari perilaku
masyarakat seperti : Tomas, Toga, dsb.
Lanjutan
 Perilaku individu/ masyarakat tentang kesehatan
ditentukan oleh pengetahuan, sikap kepercayaan,
tradisi, dari individu atau masyarakat yang
bersangkutan. Disamping ketersediaan fasilitas,
sikap dan perilaku para petugas terhadap kesehatan
juga mendukung dan memperkuat terbentuknya
perilaku.
Contoh kasus
 Seseorang yang tidak mengimunisasikan anaknya di
Posyandu dapat disebabkan karena orang tersebut
tidak tahu atau belum tahu manfaat dari imunisasi
bagi anaknya( predisposing factors). Karena rumahnya
jauh dari Posyandu/Puskesmas tempat
mengimunisasikan anaknya ( enabling factors),
petugas kesehatan atau tokoh masyarakat lain
disekitarnya tidak pernah mengimunisasikan
ananknya ( reinforcing factors).
2. Teori Snehandu B.Kar
Kar menganalisis perilaku kesehatan dengan bertolak bahwa
perilaku itu merupakan fungsi dari :
a. Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan
kesehatannya atau perawatan kesehatannya
( behavior intention)
b. Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya
( social- support)
c. Ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan/fasilitas
kesehatan ( accessbility of information)
d. Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal ini mengambil
tindakan atau keputusan ( Personal autonomy)
e. Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak
bertindak ( action situation).
Lanjutan
Perilaku kesehatan individu atau masyarakat
ditentukan oleh niat orang terhadap objek kesehatan,
ada/ tidaknya dukungan dari masyarakat
sekitarnya. Ada/ Tidak informasi tentang
kesehatan, kebebasan dari individu untuk
mengambil keputusan/bertindak, dan situasi yang
memungkinkan untuk berperilaku/bertindak atau
tidak berperilaku/ tidak bertindak.
Contoh kasus
Seorang ibu yang tidak mau ikut KB, karena tidak ada
minat dan niat terhadap KB ( Behavior intetion), Karena
tidak adanya dukungan dari masyarakat sekitarnya
( social support), kurang/tidak mendapatkan informasi
yang kuat tentang KB ( accessbility of information), tidak
mempunyai kebebasan untuk menentukan, seperti
harus tunduk kepada suami, mertua dan orang lain
yang disegani ( personal outonomy), faktor lain yang
menjadi penyebab ibu tidak ikut KB adalah karena
situasi/ kondisi yang tidak memungkinkan, misalnya
alasan kesehatan ( action situation).
4. Teori Kurt Lewin
Perilaku manusia adalah suatu keadaan yang
seimbang antara kekuatan pendorong dan kekuatan
penahan. Perilaku dapat berubah apabila terjadi
ketidakseimbangan antara dua kekuatan tsb
didalam diri seseorang. Ada tiga perubahan perilaku
pada diri seseorang, yakni :
1. Kekuatan pendorong meningkat.
2. Kekuatan penahan menurun
3. Kekuatan pendorong meningkat dan kekuatan
penahan menurun.
TEORI KURT LEWIN

Perilaku Semula kekuatan Pendorong ...……meningkat


kekuatan Penahan
Perilaku baru

Contoh : ibu belum ikut KB ( ada keseimbangan antara


pentingnya punya anak sedikit dgn kepercayaan
banyak anak banyak rezeki (kekuatan penahan) )
perilaku akan berubah ketika mendapat
penyuluhan/informasi ( kekuatan Pendorong)
TEORI KURT LEWIN

Perilaku Semula Pendorong


Penahan……menurun
Perilaku baru

Contoh : Banyak anak banyak rezeki adalah salah,


maka kekuatan penahan melemah.
TEORI KURT LEWIN

Perilaku Semula Pendorong…… meningkat


Penahan……menurun
Perilaku baru

Contoh : Penyuluhan KB yang memberi pengertian


tentang pentingnya KB (Pendorong) dan tidak
benarnya kepercayaan banyak anak banyak rezeki
(penahan).
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
PERILAKU MENURUT WHO :
1. Perubahan Alamiah ( Natural Change)
2. Perubahan Terencana (Planned Change)
3. Kesediaan untuk Berubah ( Readdines to Change)
STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU

WHO mengelompokan perubahan strategi perubahan


perilaku menjadi tiga, yaitu :
1. Menggunakan Kekuatan/ Kekuasaan atau Dorongan

2. Pemberian Informasi

3. Diskusi Partisipasi
SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai