Anda di halaman 1dari 24

PERUBAHAN

PERILAKU
Adjie Kurniawan 4001210064
Deis Utami Putri 4001210033
Fadill Nurrachman 4001210003
Fitriah Nur A'ida 4001210001
Hafidzah Nur Afifah 4001210050
Indah Sari Hafid 4001210025
Indi Royani P 4001210039
PENGERTIAN
Perubahan perilaku merupakan
tujuan dari promosi kesehatan atau
Pendidikan kesehatan sebagai
penunjang program – program
kesehatan lainnya. Banyak teori
perubahan perilaku, berikut
diantaranya.
Teori Stimulus Organisme (SOR)

Perubahan perilaku merupakan sebuah respons


atau reaksi seseorang terhadap stimulus
(rangsangan dari luar). Perilaku manusia dapat
terjadi melalui proses: Stimulus – Organisme -
Respons, kemudian Skinner menyebutkan teori ini
menjadi teori ”S-O-R”(stimulus- organisme-
respons)
Teori SOR
Hosland, et, al (1953) mengatakan bahwa perubahan perilaku pada hakikatnya adalah
sama dengan proses belajar. Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses
belajar pada individu yang terdiri dari:
a. stimulus (rangsang) yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau ditolak.
b. Apabila stimulus telah mendapatkan perhatian dari organisme (diterima) maka ia
mengerti stimulus ini dan dilanjutkan kepada proses berikutnya
c. Kemudian organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk
bertindak demi stimulus yang telah diterimanya (bersikap).
d. Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka stimulus
tersebut mempunyai efek tindakan dari individu tersebut (perubahan perilaku).
Berdasarkan teori ”S-O-R”
perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua , yaitu :

Perilaku tertutup Perilaku terbuka


(Cover (Overt
behavior). behavior).
Teori Festinger

Teori ini sebenarnya sama dengan konsep imbalance


(ketidak seimbangan). Ketidak seimbangan dalam diri
sesorang yang akan menyebabkan perubahan perilaku
dikarenakan adanya perbedaan jumlah elemen kognitif
yang seimbang dengan jumlah elemen kognitif yang tidak
seimbang dan sama – sama pentingnya
Teori Fungsi

Teori ini berdasarkan anggapan bahwa perubahan perilaku


individu tergantung kepada kebutuhan. Menurut Katz (1960)
perilaku dilatar belakangi olehkebutuhan individu yang
bersangkutan. Katz berasumsi bahwa: Teori ini berdasarkan
anggapan bahwa perubahan perilaku individu tergantung kepada
kebutuhan. Menurut Katz (1960) perilaku dilatar belakangi
olehkebutuhan individu yang bersangkutan.
Katz
berasumsi bahwa

Perilaku berfungsi Perilaku berfungsi Perilaku berfungsi Perilaku berfungsi sebagai


instrumental sebagai defence penerima objek dan nilai ekspresif dari diri
mechanism pemberi arti. seseorang dalam menjawab
suatu situasi.
Menurut Teori Kurt Lewin

perilaku manusia adalah suatu keadaan yang


seimbang antara kekuatan- kekuatan pendorong
dan kekuatan-kekuatan penahan. Perilaku tersebut
dapat berubah apabila terjadi ketidak seimbangan
antara kedua kekuatan tersebut di dalam diri
seseorang sehingga ada tiga kemungkinan
terjadinya perubahan perilaku pada diri seseorang
Ada 3
kemungkinan
perubahan
perilaku

Kekuatan-kekuatan Kekuatan-kekuatan penahan Kekuatan pendorong


pendorong meningkat. menurun. meningkat, .
Teori kognisi sosial

merupakan interaksi yang terus-menerus antara


suatu perilaku, pengetahuan, dan lingkungan.
 Misal seorang anak-anak akan mengikuti
perilaku keluarganya, teman atau orang yang
berada disekitarnya termasuk perilaku kesehatan.
Perilaku merokok siswa sekolah dasar disebabkan
mereka sudah melihat perilaku merokok tersebut
dilakukan oleh orang-orang disekitarnya
Teori ABC

Menurut teori ABC, perilaku dipicu oleh


beberapa rangkaian peristiwa anteseden
(sesuatu yang mendahului sebuah perilaku
dan secara kausal terhubung dengan
perilaku itu sendiri) dan diikuti oleh
konsekuensi (hasil nyata dari perilaku bagi
individu) yang dapat meningkatkan atau
menurunkan kemungkinan perilaku tersebut
akan terulang kembali.
.
Teori ABC
Lanjutan
01 Anteseden :
adalah peristiwa lingkungan yang membentuk tahap atau pemicu
perilaku. Anteseden dapat berupa informasi, pengetahuan, peraturan, norma,
pengawasan, ketersediaan fasilitas, sarana, instruksi. Contoh anteseden yaitu
peraturan dan prosedur, peralatan dan perlengkapan yang sesuai, informasi,
rambu-rambu, keterampilan dan pengetahuan, serta pelatihan.

02 Behaviour (perilaku) merupakan segala apa yang kita lihat pada saat kita
mengamati seseorang melakukan aktivitas/pekerjaan

03 Concequence (konsekuensi) didefinisikan sebagai hasil nyata dari perilaku


individu yang mempengaruhi kemungkinan perilaku tersebut akan muncul
kembali. Konsekuensi terdiri dari 3 macam :
- Penguatan poitif berupa pujian dari atasan setelah melakukan inspeksi
- Penguatan negatif untuk menghindari pengucilan oleh rekan kerja jika
tidak melaksanakan inspeksi
- Hukuman
Menurut kelman ada 3 cara Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku karena terpaksa misal seorang anak dipaksa orang tuanya untuk
mencuci tangan sebelum dan sehabis makan awalnya anak tersebut menolak, lama-
01 lama karena paksaan dari orang tuanya anak tersebut jadi mau sehingga terjadilah
perubahan perilaku

Perubahan perilaku karena ingin meniru. Misal banyak ibu-ibu yang tidak memenui

02 gizi dengan baik, tapi setelah diberikan gambaran mengenai pentingnya gizi selama
kehamilan, maka ibu tersebut mulai meniru bagaimana cara mengatur gizi seimbang
selama kehamilan.
Perubahan perilaku karena menghayati manfaatnya misal seorang perokok aktif menderita gangguan
pernafasan dan paru-paru lalu memeriksa dirinya kedokter, dokter meminta agar untuk tidak
03 merokok lagi. Tetapi tidak memperdulikan nasehat dokter dan kembali mengkonsumsinya. Ternyata
penyakitnya semakin parah kemudian seorang perokok aktif tersebut teringat kembali dengan saran
dokter dan akhirnya menyadari bahwa dia memang harus berhenti merokok.
Bentuk-bentuk perubahan perilaku

Bentuk perubahan perilaku sangat bervariasi,


sesuai dengan konsep yang digunakan oleh para
ahli dalam pemahamannya terhadap
perilaku.dibawah ini di uraikan bentuk–bentuk
perubahan perilaku menurut WHO.
.
Menurut WHO perubahan perilaku
dikelompokkan menjadi 3
1. Perubahan Alamiah (Natural Change)
Perilaku manusia selalu berubah. Sebagian
perubahan itu disebabkan karena kejadian alamiah.
Apabila dalam masyarakat sekitar terjadi suatu
perubahan lingkungan fisik atau sosial budaya dan
ekonomi, maka anggota anggota masyarakat di
dalamnya juga akan mengalami perubahan.
Menurut WHO perubahan perilaku
dikelompokkan menjadi 3
2. Perubahan Terencana (Planned Change)
Perubahan perilaku ini terjadi karena memang
direncanakan sendiri oleh subjek dikarenakan individu
tersebut merasakan akan mendapatkan kerugian atau
keuntungan jika perilaku tersebut diteruskan. Misalnya,
Seorang yang menderita sebuah penyakit tidak menular
seperti hipertensi dan diabetes mellitus harus merubah
pola makan dan gaya hidupnya yang menjadi lebih sehat.
Menurut WHO perubahan perilaku
dikelompokkan menjadi 3

3. Kesediaan untuk Berubah (Readiness to Change)


Apabila terjadi suatu inovasi atau program program
pembangunan didalam masyarakat, maka yang sering
terjadi adalah sebagian orang sangat cepat untuk
menerima inovasi atau perubahan tersebut (berubah
perilakunya), dan sebagian orang lagi sangat lambat untuk
menerima inovasi atau perubahan tersebut..
Menurut Rogeers (1974) Sebelum mengadopsi perilaku baru,
didalam diri orang terjadi proses yang berurutan (AIETA) :
Awaeness (kesadaran) : yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
01 stimulus (objek) terlebih dahulu

02 Interest (tertarik) : Yakni orang mulai tertarik kepada stimulus

Evaluation. Menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi


03 dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi

04 Trial. Orang telah mulai mencoba perilaku baru

Adoption. Subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran,


05 dan sikapnya terhadap stimulus
Dalam penelitian selanutnya,
Rogers menyimpulkan
perubahan perilaku melalui
proses

 Pengetahuan. Contoh : Ingat pesan-pesan KB, Dapat menyebutkan beberapa metoda


KB dan sumber-sumber untuk memperolehnya
 Menyetujui. Contoh : Memberi respons yang positif terhadap pesan-pesan KB,
Membahas KB dengan jaringan-jaringan personal (keluarga, teman-teman)
 Niat. Contoh : Mengakui bahwa KB bermanfaat baginya, Berniat mengadakan
konsultasi dengan provider, Berniat mempraktekkan KB nanti pada suatu saat
 Praktek. Contoh : Menemui petugas KB untuk memperoleh informasi supplai atau
pelayanan, Memilih salah satu metoda, mulai mempraktekkan KB, Terus
mempraktekkan KB
 Advokasi. Contoh : Mengalami sendiri dan mengeluarkan pernyataan tentang manfaat
KB, Menyarankan kepada orang lain untuk ikut KB, Mendukung program
Tahapan perubahan perilaku menurut Trans Theoretical
 Theory
Prakontemplasi adalah tahap di mana orang tidak berniat untuk mengambil tindakan dalam waktu dekat. Contoh
orang mungkin berada dalam tahap ini karena mereka kurang informasi tentang konsekuensi dari perilaku mereka
 Kontemplasi, orang berniat untuk mengubah perilaku mereka dalam enam bulan ke depan. Mereka lebih
sadar daripada pra-kontemplasi tentang pro perubahan tetapi juga sangat menyadari kontra
 Persiapan, orang berniat untuk segera mengambil tindakan, biasanya diukur sebagai bulan depan.
Biasanya, mereka telah mengambil beberapa Langkah signifikan terhadap perilaku tersebut dalam satu
tahun terakhir.
 Aksi. Orang-orang dalam tahap aksi telah membuat modifikasi spesifik dan terbuka dalam gaya hidup
mereka dalam enam bulan terakhir. Karena tindakan dapat diamati, perubahan perilaku sering
disamakan dengan tindakan.
 Pemeliharaan adalah tahap di mana orang telah membuat modifikasi spesifik dan terbuka dalam gaya
hidup mereka dan bekerja untuk mencegah kekambuhan, tetapi mereka tidak menerapkan proses
perubahan sesering orang yang sedang beraksi.
 erminasi. Orang-orang di tahap terminasi tidak memiliki godaan dan efikasi diri 100 persen .
TERIMAK
ASIH
“promosi kesehatan”

Anda mungkin juga menyukai