PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku merupakan perwujudan dari adanya kebutuhan. Perilaku dikatakan wajar
apabila ada penyesuaian diri yang harus diselaraskan dengan peran manusia sebagai individu,
social, dan berketuhanan. Perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar.
Sebenarnya perilaku ada dibalik tirai tubuh, didalam tubuh manusia itu sendiri. Perilaku
terdiri dari aktivitas- aktivitas yang berlangsung, baik didalam maupun diluar.
Sedangkan perubahan biasa terjadi setiap saat dan merupakan sebuah proses yang
dinamik. Berubah berarti beranjak dari arah semula dan akan mengakibatkan adanya
pertumbuhan dan dorongan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud perilaku manusia?
2. Apakah teori - teori tentang perubahan prilaku?
3. Bagaimanakah bentuk perubahan prilaku?
4. Bagaimanakah strategi perubahan prilaku?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian perilaku manusia
2. Memahami teori tentang perubahan prilaku
3. Memahami bentuk bentuk prilaku manusia
4. Mengetahui strategi perubahan prilaku
BAB II
PEMBAHASAN
1. Teori S-O-R:
Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku
tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan
organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi (sources) misalnya kredibilitas,
kepemimpinan, gaya berbicara sangat menentukan keberhasilan perubahan perilaku
seseorang, kelompok atau masyarakat.
Hosland, et al (1953) mengatakan bahwa proses perubahan perilaku pada
hakekatnya sama dengan proses belajar. Proses perubahan perilaku tersebut
menggambarkan proses belajar pada individu yang terdiri dari :
Perilaku seseorang pada saat tertentu karena adanya keseimbangan antara sebab atau alasan dan akibat
atau keputusan yang diambil (conssonance).
Apabila terjadi stimulus dari luar yang lebih kuat, maka dalam diri orang tersebut akan terjadi ketidak
seimbangan (dissonance).
Kalau akhirnya stilmulus tersebut direspons positif (menerimanya dan melakukannya) maka berarti
terjadi perilaku baru (hasil perubahan), dan akhirnya kembali terjadi keseimbangan lagi (conssonance).
Terjadinya perubahan perilaku karena adanya perbedaan elemen kognitif yang seimbang dengan elemen
tidak seimbang.
Contoh: Seorang ibu hamil memeriksakan kehamilannya terjadi karena ketidak seimbangan antara
keuntungan dan kerugian stimulus (anjuran perikasa hamil).
Perubahan perilaku terjadi karena adanya kebutuhan. Oleh sebab itu stimulus atau obyek perilaku
harus sesuai dengan kebutuhan orang (subyek).
Prinsip teori fungsi:
a) Perilaku merupakan fungsi instrumental (memenuhi kebutuhan subyek)
b) Perilaku merupakan pertahanan diri dalam mengahadapi lingkungan (bila hujan, panas)
c) Perilaku sebagai penerima obyek dan pemberi arti obyek (respons terhadap gejala sosial)
d) Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dalam menjawab situasi.(marah, senang)
Contoh : perubahan teknologi pada suatu lembaga organisasi, misal dari mesin ketik
manual ke mesin komputer, biasanya orang yang usianya tua sulit untuk menerima
perubahan pemakaian teknologi tersebut.
Strategi ini dapat berlangsung cepat akan tetapi belum tentu berlangsung lama
karena perubahan perilaku terjadi tidak atau belum didasari oleh kesadaran sendiri.
2. Pemberian informasi
3. Diskusi partisipasi
Cara ini adalah sebagai peningkatan cara yang kedua di atas yang dalam
memberikan informasi-informasi tentang peraturan baru organisasi tidak bersifat
searah saja tetapi dua arah.
BAB III
PENUTUP
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia merupakan hasil
dari segala pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya. Perilaku manusi
terdiri dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia, sifat-sifat umum
dan khusus perilaku manusia, bentuk-bentuk perubahan perilaku, dan macam-macam
perilaku manusia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku terdiri Faktor Personal, dan Faktor Situsional. Sifat-
sifat umumnya terdiri dari pengamatan, perhatian, tanggap, fantasi, ingatan, berfikir, motif.
Bentuk-bentuk perilakunya yaitu, perbahan alamiah, perubahan terencana, kesediaan untuk
berubah. Begitu juga macam-macam perilakunya yaitu perilaku refleks dan perilaku refleks
bersyarat.
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa manusia itu unik dan berbeda, dari
perbedaan itu pula yang menyebabkan adanya interaksi social diantara manusia.Teori teori
diatas juga menunjukkan pada kita bahwa perilaku itu didorong dan diarahkanketujuan.
Mereka juga menunjukkan pada kita bahwa perilaku yang ingin mencapai tujuan cenderung
untuk menetap.Terkadang manusia merasa nyaman dengan perbedan tetapi ada juga yang
tidak merasa nyamandalam perbedaan yang ada dikarenakan lingkungan tempat manusia
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://dianhusadanuruleka.blogspot.com/p/konsep-perilaku-manusia.html
http://studycommunication.wordpress.com/2012/10/13/faktor-faktor-pengaruh-perilaku-manusia/
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/102/jtptunimus-gdl-mariskaama-5089-3-bab2.pdf
http://www.scribd.com/doc/77124166/Faktor-Yang-Mempengaruhi-Perilaku-Seseorang