I.Tujuan
Setelah dilakukan kegiatan diharapkan siswa memahami tentang cara menggosok gigi
yang benar.
II.Metode
Ceramah dan Tanya jawab.
III.Materi
(Terlampir)
1 3
2
Keterangan :
1. Pembawaacara
2. Penyajidan demonstrator
3. Alat-alatperaga
4. Tokohpenting
Fasilitator
Peserta
observer
VI. KegiatanPeserta
NO WAKTU KEGIATAN
PERSENTATOR AUDIENS
1. 5 Menit Pembukaan : a. Membalas Salam
a. Mengucapkan salam b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri c. Memberi respon
c. Menjelaskan tujuan yang
telah
disepakati pada saat
pengkajian
d. Kontrak Waktu
e. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
VII.Pengorganisasian Kelompok
I. Moderator : Nelvia Asysyfa
Tugas : memoderasi dan mengawasi jalannya agar diskusi
dapat berjalan dengan baik.
II. Presentator : FuadiHalim
Tugas : sebagai penyaji materi
III. Notulen/Observer : Rizka Yuliana Turcia
Tugas : Mencatat pertanyaan dari audiens dan kesimpulan
hasil penyuluhan
IV. Fasilitator : Fitriana, Fuadi, M.TriyoraErkhan, IkaKemala Sari,
Miftahul rahmi, Fitratul yasirah, Hafizatul Hasnah
Tugas : Menyediakan perlangkapan yang dibutuhkan untuk
Penyuluhan .
VIII. Evaluasi
A. Evaluasi Struktur
b. Ruang kondusif untuk kegiatan.
c. Peralatan memadai dan berfungsi.
d. Media dan materi tersedia dan memadai.
e. SDM memadai.
B. Evaluasi Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan.
b. Peran serta aktif dari audiens/anak sekolah.
c. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.
d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.
C. Evaluasi Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin di capai :
a. Tes lisan
1) Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada audiens
tentang materi penyuluhan yang akan dijelaskan.
2) Bila audiens dapat menjawab 60% dari pertanyaan yang diajukan, maka
dikategorikan pengetahuan baik.
BAB II
LAMPIRAN MATERI
A. Menyikat gigi
1. Pengertian
Menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi adalah bentuk penyingkiran plak secara
mekanis. Tujuan menyikat gigi adalah untuk menyingkirkan dan mencegah
terbentuknya plak, membersihkan sisa-sisa makanan, debris atau stein, merangsang
jaringan gingiva, dan melapisi permukaan gigi dengan fluor.
b. Untuk gigi atas gerakan sikat dari atas ke bawah dan sebaliknya.
c. Posisi sikat gigi 45 di daerah perbatasan antara gigi dan gusi. Agar sisa
makananyang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan. Gunakan gerakan
yang samauntuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
d. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.
Gunakanhanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan
ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan
celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
e. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi
tegak dan gerakkan perlahan keatas dan bawah melewati garis gusi.
f. Gunakan odol secukupnya + fluor Pasta gigi adalah bahan yang digunakan
bersama-sama sikat gigi untuk membersihkan dan memoles seluruh permukaan
gigi. Fungsi utama pasta gigiadalah membantu sikat gigi dalam
membersihkan permukaan gigi dari pewarnaan gigi dan sisa-sisa makanan, fungsi
sekundernya untuk memperkilat gigidan mempertinggi kesehatan gingiva serta
mengurangi bau mulut. Umumnya pasta gigi mengandung bahan abrasif 20-40%,
air 20-40%, pelembab 20-40%,detergen 1-2%, bahan pengikat 2%, bahan
penyegar 2%, bahan pemanis 2%, bahan terapeutik 5%, dan pewarna
<1%.4,28 Pasta gigi terapeutik dibagi dalam2 kelompok yaitu:
a) Pasta gigi terapeutik yang tidak mengandung fluor seperti pasta gigi
yangmengandung klorofil, antibiotik, ammonium dan enzim inhibitor.
b) Pasta gigi terapeutik yang mengandung fluor untuk mencegah terjadinyakaries
gigi seperti : sodium fluoride 0,22%, stannous fluoride 0,4% dan sodium
monofluorophosphate 0,76%.
Anak prasekolah dianjurkan untuk memakai pasta gigi yang mengandung fluor karena
kemampuan refleks penelanan anak sudah lebih baik,sehingga anak sudah dapat
berkumur dan meludahkan cairan yang terdapat dalam mulutnya. Jumlah pasta gigi
yang dioleskan hanya sebesar biji kacang polong kecil sehingga kadar fluor yang
masuk kedalam tubuh anak masih dalam batas yang normal walaupun anak menelan
pasta giginya serta untuk mencegah terjadinya fluorosis.
d. Waktu dan frekuensi menyikat gigi
Menurut American Dental Association (ADA) menyatakan bahwa pasien harus menyikat
gigi, secara teratur minimal dua kali sehari yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam
sebelum tidur. Penelitian menunjukkan bahwa menyikat gigi sekali sehari pada anak,
menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor akan mencegah terbentuknya karies
gigi. Menyikat gigi khususnya pada malam hari sangat penting, bertujuan untuk
mencegah plak dan debris (sisa-sisa makanan) yang melekat di permukaan gigi setiap
malam. Lamanya penyikatan tidak ditentukan, tetapi biasanya dianjurkan selama 2-3
menit.
DAFTAR PUSTAKA
A. Poter, Patricia, Pery. (2002). Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby : Elsevier Science.