Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dunia keperawatan terus berkembang sampai saat ini. Lulusan keperawatan pun
dituntut untuk bisa melakukan asuhan dengan tepat dan benar agar masalah
kesehatan yang dihadapi klien dapat teratasi dengan benar pula. Dalam melakukan
tindakan keperawatan, seorang perawat harus mengetahui tahap tahap nya yaitu
pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Diagnosis dalam dunia keperawatan

B. Rumusan masalah
1. apakah definisi diagnosis keperawatan?

2. apakah tujuan diagnosis keperawatan?

3. apa sajakah langkah langkah dalam menentukan diagnosis keperawatan?

4. bagaimanakah pola pernyataan diagnosis keperawatan?

5. apa sajakah tipe tipe diagnosis keperawatan?

C. Tujuan
1. menjelaskan pengertian diagnosis keperawatan.

2. menjelaskan tujuan diagnosis keperawatan.

3. menjelaskan langkah langkah dalam menentukan diagnosis keperawatan.

4. merumuskan pola pola pernyataan diagnosis keperawatan.

5. membedakan tipe tipe diagnosis keperawatan.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Diagnosis Keperawatan


Diagnosis keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang mengambarkan respon
manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi,actual atau potensial) dari
individu atau kelompok tempat anda secara legal mengidentifikasi dan anda dapat
memberikan interfensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan atau
mengurangi, atau menyingkirkan dan mencegah perubahan.
B. Tujuan Diagnosis Keperawatan
Memungkinkan anda sebagai perawat untuk menganalisis dan mensintesis data
yang telah dikelompokkan selain itu juga berguna untuk mengidentifikasi masalah,
factor penyebab masalah dan kemampuan klien untuk dapat mencegah atau
memecahkan masalah.
C. Langkah-langkah Menentukan Diagnosis Keperawatan
1. Melakukan klasifikasi data, yaitu pengelompokkan data-data klien atau
keadaan tertentu tempat klien mengalami masalah kesehatan atau
keperawatan berdasarkan kriteria permasalahan nya.
2. Membuat interpretasi data. Anda bertugas membuat interpretasi atas data
yang sudah dikelompokkan dalam bentuk masalah keperawatan atau
masalah kolaboratif
3. Menentukan hubungan sebab-akibat. Anda harus menentukan factor-faktor
yang menjadi kemungkinan penyebab dari masalah yang terjadi.
Kemungkinan penyebab harus mengacu pada kelompok data yang sudah
ada
4. Merumuskan diagnosis keperawatan. Perumusan diagnosis keperawatan
dibuat berdasarkan pola identifikasi masalah dan kemungkinan penyebab.
D. Pernyataan Diagnosis Keperawatan
Pernyataan diagnosis keperawatan menggunakan pola:

FORMAT : P + E + S
P = Problem/masalah ; menje;askan status kesehatan dengan singkat dan jelas.

E = etiologi/penyebab ; penyebab masalah yang meliputi faktor penunjang dan


faktor yang terdiri atas:

1. Patofisiologi, yaitu semua proses penyakit yang dapat menimbulkan tanda/gejala


yang menjadi penyebab timbulnya masalah keperawatan.
2. Situasional, yaitu situasi personal (hubungan denga kiln sebagai individu), dan
environment (hubungan dengan lingkungan yang berinteraksi dengan klien)
3. Medicational /treatment, yaitu pengobatan yang diberikan yang memungkinkan
terjadinya efek tidak menyenangkan yang dapat diantisipasi dengan tindakan
keperawatan.
4. Maturational, yaitu berhubungn dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan.

S = Simtom/tanda ; karakteristik tentang data subjektif atau objektif sebagai


pendukung diagnosis actual.

Jadi, formulasi diagnosis keperawatan :

Problem yang berhubungan dengan etiologi ditandai dengan simtom

E. TIPE DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Diagnosis keperawatan actual

Yaitu diagnosis yang menjelaskan masalah yang nyata terjadi saat ini. Dalam menyusun
diagnosis keperawatan harus ada unsur PES.

Komponen diagnosis keperawatan :

a. label ; perubahan, kerusakan, ketidak efektifan,.


b. definisi ; konseptual dan konsisten dengan label.

c. batasan karakteristik ; memenuhi 80%.

d. faktor yang berhubungan sama dengan etiologi.

2. Diagnosis keperawatan resiko tinggi

Yaitu kputusan klinis bahwa individu dan keluarga atau komunitas sangat rentan untuk
mengalami masalah pada situasi yang sama atau hamper sama.

Komponen diagnosis keperawatan resiko adalah :

a. Label ; resiko tinggi.


b. Definisi ; konsep yang jelas dan konsisten dengan label dan faktor resiko.
c. Faktor faktor resiko ; etiologi.

3. Diagnosis Keperawatan Kemungkinan

Yaitu pernyataan tentang masalah yang diduga akan terjadi atau masih memerlukan data
tambahan. Data tambahan diperlukan untuk memastikan adanya tanda atau gejala utama
(actual), faktor resiko(diagnosis keperawatan resiko), menyampingkan adanya diagnosis.

Komponen diagnosis keperawatan kemungkinan :

a. Label ; kemungkinan.
b. Faktor faktor yang diduga dapat menjadi penyebab ; etiologi.

4. Diagnosis Keperawatan Sindrom

Terdiri dari kelompok diagnosis keperawatan actual atau resiko yang diperkirakan akan
muncul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.

Komponen diagnosis keperawatan sindrom :

a. label ; sindrom

5. Diagnosis Keperawatan Sejahtera

Yaitu keputusan klinis yang divalidasi oleh ungkapan subjektif yang positif ketika pola
fungsi dalam keadaan efektif.

Komponen diagnosis keperawatan sejahtera :


a. label ; potensial peningkatan.

b. etiologi tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai