BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada dasarnya sudah hadir dalam kehidupan masyarakat Indonesia, bahkan sejak
Maka dari itu, perlu adanya suatu pendidikan yang diberikan kepada masyarakat
mengenai apa itu demokrasi agar nilai- nilai demokrasi itu dapat berjalan dengan
demokrasi.
dihadapkan dengan tantangan yang semakin besar dan kompleks yang sejalan
dengan semakin derasnnya arus perubahan dan kuatnnya dampak globalisasi yang
membuat kondisi saat ini mengakibatkan dampak negatif terhadap cara pandang
Indonesia kini seakan-akan tidak bisa mengenali dirinya sendiri, sehingga budaya-
budaya atau nilai-nilai yang datang dari luar yang kurang cocok dengan
bagi kaum muda untuk meniru budaya-budaya atau nilai-nilai dari luar tadi,
sedangkan nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanamkan sejak dahulu dalam hati
para leluhur dinilai using atau kuno. Menurut Sihombing (1984:13) menjelaskan
Indonesia tidak tahu atau bahkan lupa akan konsep demokrasi yang
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan
kemajemukan bangsa”.
bangsa tidak bisa dibiarkan begitu saja karena hal itu akan merusak moral bangsa.
Upaya yang bisa dilakukan dalam menanggulangi masalah ini antara lain melalui
Negara”.
Salah satu jenjang pendidikan yang harus dan wajib untuk menanggulangi
turunnya moral bangsa adalah jenjang sekolah menegah atas (SMA). Al-Fandi
pendidikan formal maupu non formal yang menjadi pengembangan potensi diri
serta memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, dan kecakapan hidup untuk
4
untuk bisa memahami nilai demokrasi lebih dalam melalui berbagai mata
pelajaran yang diperoleh di dalam proses belajar mengajar di sekolah, dan bisa
istilah 5S di sekolah yaitu salam, sapa, senyum, sopan, santun yang mengajarkan
memperkokoh peran sekolah dalam memperkuat moral siswa untuk tetap bisa
menerapkan nilai demokrasi di dalam kehidupan, generasi muda yang hidup di era
global menghadapi tantangan yang berbeda dan lebih berat dibandingkan generasi
sebagaimana dirintis oleh para pendiri bangsa seolah hilang daya. Pancasila
dalam bermasyarakat. Pancasila sejak dulu anti dengan sistem yang tidak adil dan
ekonomi yang mengarah pada sistem pembangunan kapitalistik dan secara sosial
cenderung kurang.
sekolah. Hal ini merupakan kewajiban sekolah untuk mendidik siswa. Penanaman
Tetapi sering berkembangnya jaman sering kali dirasakan kurang. Menurut Alfian
tergantung pada kemampuan Indonesia menyelesaikan proses itu. Oleh sebab itu
dalam rangka untuk mengaplikasikan nilai demokrasi yang telah diajarkan maka
organisasi. Organisasi ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa untuk lebih
siswa dalam sekolah yang sangat menerapkan nilai demokratis yaitu OSIS, OSIS
sekolah karena osis merupakan dalam lingkungan sekolah dan berada dalam
atau budaya demokrasi pada setiap kegiatan OSIS misalnya dapat diterapkan pada
saat pemilihan ketua OSIS, pada saat kegiatan rapat OSIS, pada saat pembagian
tugas dalam anggota OSIS dan banyak kegiatan OSIS lainnya. OSIS merupakan
biasa dan dapat dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah guna bertujuan
6
pemimpin bangsa, juga harus menjadi contoh terdepan dalam penerapan nilai-nilai
dapat di contoh dengan baik sifat sifat toleransi yang terdapat pada nilai-nilai
jawab terhadap dirinya sendiri. Rasa toleransi yang diajarkan di sekolah akan
memberi siswa rasa kebersamaan, kerukunan, rasa gotong royong dan berjiwa
Pancasila salah satunya sila ke lima. Nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh
Pancasila kepada siswa SMA akan membuat perilaku peserta didik sesuai dengan
Pada masa SMA adalah di mana siswa beprilaku yang beragam terhadap
orang lain, mengembangkan sikap adil terhadap sesama namun masih banyak
perilaku peserta didik yang melakukan hal-hal tidak sesuai dengan nilai
untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan itu”. Secara tidak langsung
masih banyak anak yang mengedepankan hak namun lalai akan kewajiban sebagai
siswa, perilaku yang sering dilakukan oleh anak SMA yakni tidak meneghormati
hak orang lain di lingkungan sekolah. Beberapa perilaku seperti meminta uang
jajan kepada teman, hal ini jelas perilaku yang tidak menghormati hak orang lain.
Perilaku siswa di lingkungan sekolah dengan menindas teman yang lemah salah
terhadap sesama.
lingkungan sekolah, dengan memiliki pemahaman yang baik akan perilaku sesuai
sebelum tidak sesuai dengan pengamalan nilai-nilai oleh siswa akan sedikit
berkurang apabila siswa tersebut memiliki pemahaman yang bagus. Salah satu
organisasi siswa di SMA Negeri 1 Purwosari yaitu OSIS untuk bisa menanamkan
demokrasi dalam kegiatan OSIS di sekolah ini. Sebagai calon guru PPKn
8
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja nilai demokrasi yang ada dalam kegiatan OSIS di SMA Negeri 1
Purwosari?
Purwosari?
3. Apa saja faktor pendorong penanaman nilai demokrasi dalam kegiatan OSIS di
4. Apa saja kendala penanaman nilai demokrasi dalam kegiatan OSIS di SMA
Negeri 1 Purwosari?
C. Tujuan Penelitian
berikut:
1. Menjelaskan nilai demokrasi yang ada dalam kegiatan OSIS di SMA Negeri 1
Purwosari
1 Purwosari
D. Kajian Teori
1. Demokrasi
a. Pengertian Demokrasi
berarti rakyat dan “kratos” yang berarti pemerintahan. Khususnya di athena kata
“demos” biasanya mengarah pada seluruh rakyat tetapi ada pula yang mengartikan
orang-orang pada umumnya atau rakyat miskin. Demokrasi sangat penting dalam
lebih penting untuk masa sekarang, sehingga secara sederhana demokrasi dapat
semua fungsi kekuasaan negara. Rakyat adalah point penting dari permasalahan
demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai luhur dan cocok dengan kebudayaan
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”. Oleh karena itu, pelaksanaan
demokrasi di masa sekarang lebih penting, sebab makna dari demokrasi pasti
tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh rakyat atau wakil-
wakil rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum yang jujur, adil, bebas, dan
periodik.
b. Tujuan Demokrasi
suatu bangsa yang bermacam-macam suku, budaya dan agama. Menurut Rahman
demokrasi tidak langsung atau perwakilan berarti dijalankan oleh wakil rakyat
negara demokrasi, akan tetapi sering kali dalam prakteknya tidak sesuai dengan
tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya akan tetapi
c. Prinsip Demokrasi
Demokrasi menjadi sebuah kata yang paling diminati oleh siapa pun di
dunia kekuasaan. Bahkan kata ini sering disalahartikan dan disalahgunkan oleh
pengertian bahwa suatu pemerintahan yang sah adalah suatu pemerintahan yang
atas dorongan pribadi elite negara atau elite birokrasi; dan (3) Pemerintahan untuk
mengatakan “pers bebas bertanggung jawab adalah sistem pers dengan iklim
pemberitaan yang objektif dan seimbang dan tersedianya jalur mekanisme hukum
bagi siapa aja yang merasa dirugikan oleh suatu pemberitaan surat kabar atau
media elektronik”.
demokrasi pada masa sekarang ini bisa ditanamkan sejak dini melalui kegiatan
saling menghargai satu sama lain. Zamroni (2001:9) mengatakan pendidikan yang
14
itu negara memberikan kebeasan berpolitik sesuai dengan hati nurani masing
para menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden,
badan pekerja komite nasional Indonesia pusat menjadi sebuah lembaga yang
ini berlaku sejak 1959-1965, demokrasi terpimpin ini ditandai dengan keluaranya
keseimbangan kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Pada masa orde baru
sistem demokrasi yang diterapkan didasarkan pada Pancasila, yang intinya adalah
perwakilan yang dijiwai sila pertama, kedua, ketiga dan menjiwai sila kelima.
dengan sila keempat dari Pancasila. Ciri demokrasi Pancasila yaitu di antaranya:
menyelesaikan masalah;
masyarakat. Runtuhnya kekuasaan rezim orde baru telah meberikan harapan baru
merupakan masa yang sangat rumit dan kritis karena pada masa ini akan
c) Kultur politik atau perubahan sikap terhadap politik dikalangan elite dan non
elite politik;
yaitu:
17
lembaga politik;
2. Nilai-Nilai Demokrasi
Nilai adalah sebuah realitas abstrak, tidak dapat disentuh oleh pancaindra.
Nilai juga bisa diartikan dengan sesuatu yang berharga, yang berguna dan
memperkaya batin dan yang bisa menyadarkan manusia akan sifat dalam
kehidupannya. Nilai adalah sesuatu yang dianggap bernilai atau berharga yang
Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong, mengarahkan, sikap dan
perilaku manusia (Subiyanto, 1993:22). Nilai dapat dipandang sebagai apa yang
berhubungan dengan pandangan seseorang tentang baik dan buruk, indah dan
tidak indah, layak dan tidak layak, adil dan tidak adil, dan lain sebagainya.
Menurut Saiful Arif (2007:58) mengatakan bahwa demokrasi tidak sebatas sistem
Salah satu cara yang sering digunakan untuk menjelaskan apa itu nilai
dapat diambil kesimpulan tentang nilai, yaitu nilai merupakan sesuatu yang
abstrak, tidak bisa dilihat melalui panca indra, tidak bisa dijamah, dan hanya bisa
dibandingkan dengan fakta yang ada, artinya nilai perlu didasarkan dengan fakta
18
demokrasi Pancasila terdapat aspek penting yang menjadi isi atau esensi dari
didasarkan atas musyawarah untuk mufakat; (2) persatuan dan solidaritas; (3)
dari Pamudji yang terdapat di atas maka dapat ditanamkan dalam kegiatan OSIS
Tabel 1.1 Nilai-nilai demokrasi Pamudji yang dapat diterapkan dalam kegiatan
OSIS
No Nilai demokrasi yang Nilai demokrasi yang dapat diterapkan
Dikemukakan pamudji dalam kegiatan OSIS
1 Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan
Sedapat mungkin didasarkan melalui musyawarah
Atas musyawarah untuk
mufakat
2 persatuan dan solidaritas Persatuan dan kerja sama
dalam setiap anggota OSIS
3 Kekeluargaan dan kegotong Mengedepankan kekeluargaan
royongan
4 keadilan Menegakkan keadilan
5 Terciptanya Negara Menciptakan nilai toleransi
kebudayaan
6 penunjukan wakil rakyat Mengedepankan demokrasi dalam
Melalui pemilu memilih ketua dan jajarannya
Sumber: Adaptasi dari nilai-nilai demokrasi yang dikemukakan oleh Pamudji
(1985:12-17)
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai-nilai demokrasi oleh Pamudji
oleh sebab itu, dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan hendaknya
setiap anggota.
dalam perilaku setiap anggota untuk saling tolong menolong antar sesama
anggota.
ketentraman.
satu-satunya organisasi didalam sekolah serta bersifat intra sekolah yang artinya
tidak ada hubungan organisasi lain dengan OSIS di sekolah. Biasanya organisasi
memiliki seseorang pembimbimg atau guru pamong yang dipilih oleh pihak
sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah
tempat OSIS itu berada. Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti
bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana
pengertian, tujuan dan fungsi OSIS. Dengan mengetahui pengertian, tujuan dan
fungsi OSIS yang jelas maka akan membatu pembina, pengurus dan perwakilan
kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS adalah organisasi intra sekolah yang
1) Organisasi
Secara Umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk
mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan
21
atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan
2) Siswa
Siswa adalah orang yang dating ke suatu lembaga untuk memperoleh atau
3) Intra
Berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang
4) Sekolah
mengajar yang dalam hal ini sekolah dasar dan sekolah menengah atau sekolah
pengelola dan pelaksana pendidikan mulai dari tingkat pusat sampai tingkat
daerah, hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
menampung potensi siswa untuk memiliki fungsi yang cukup luas, diantaranya :
2) Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur artinya bahwa kegiatan serta
program kerja OSIS senantiasa didasarkan pada nilai ketuhanan dan nilai sosial
potensi dirinya serta meningkatkan percaya diri seorang peserta didik melalui
Dalam sebuah organisasi pasti memiliki tujuan atau cita-cita yang ingin
dicapai, dalam OSIS pun juga memiliki keinginan dan cita-cita yang ingin dicapai
dalam setiap program kegiatan yang dijalankan atau dilakukan. Menurut Gunawan
sebagai wadah, pengerak motivator dan bersifat prevensif. Jadi tujuan OSIS ialah:
siswa di sekolah. Oleh sebab itu, OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai
2) Sebagai motivator
semangat para siswa untuk berbuat dan pendorong kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama. OSIS menjadi salah satu wadah penggerak
siswa untuk belajar agar kedepan mampu memenuhi kebutuhan yang diharapkan
yaitu menghadapi perubahan jaman, memiliki daya angkat terhadap ancaman dan
Peran OSIS secara internal dapat menggerakan sumber daya yang ada.
menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta menjadi teladan bagi siswa lainnya.
Dengan demikian, peran prevensif OSIS yaitu berhasil ikut serta menanamkan
sistem demokrasi di suatu negara ialah ada atau tidak tentang asas-asas demokrasi
(2) Adanya partisipasi dan dukungan rakyat kepada pemerintah. Jika dukungan
rakyat tidak ada, sulitlah dikatakan bahwa pemerintah itu adalah suatu
pemerintahan demokrasi.
Jadi penanaman nilai demokrasi harus disertai dengan pengakuan hak asasi
orang banyak; (2) Anarki adalah pemerintahan yang kekuasannya tidak jelas ,
tidak ada peraturan yang benar-benar dapat dipatuhi; (3) Mobokrasi adalah
yang berkuasa, bukan untuk kepentingan rakyat; (4) Diktator ialah kekuasaan
yang terpusat pada seseorang yang berkuasa mutlak. Sebagai sebuah negara,
memiliki warga dan peraturan. Sekolah merupakan sebuah organisasi, yakni unit
sosial yang satu sama lain berkoordinasi dalam melaksanakan tujuan bersama.
kedewasaan agar mereka mandiri baik secara psikologis, biologis maupun sosial.
intelektual, ketrampilan pribadi dan sosial. Dalam dunia pendidikan haruslah ada
berikut:
(1) Keterbukaan saluran ide dan gagasan, sehingga semua orang bisa menerima
dikeluarkan sekolah;
persoala-persoalan publik;
(5) Ada kepeduliaan terhadap harga diri, hak-hak individu dan hak-hak minoritas;
26
menghargai satu sama lain. Keadaan ini menciptakan suasana kesetaraan tanpa
jawab. Situasi seperti inilah yang seharusnya dibangun dalam dunia pendidikan,
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi peneliti
secara langsung.
dapat menjadi manfaat praktis sebagai salah satu bahan bacaan tentang