Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEBAGAI


PENINGKATAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen


Pendidikan
Dosen Pengampu: Ibu Yosi Intan Pandini Gunawan, S. Pd. I., M. Pd.

Disusun oleh:
Silvia Rifa Aziza (214110401121)
Nurul Gusti Cahyaningtyas (214110401058)
Tus Enti (214110401126)
M. ‘Ain Nur Rokhmat (214110401057)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS PROF. KH. SAIFUDDIN ZUHRI
PUWOKERTO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, atas terselesaikannya makalah ini. Tak lupa
sholawat serta salam kami curahkan kepada junjungan kita Baginda Nabi
Muhammad SAW beserta seluruh keluarga, para sahabat, dan para pengikut beliau
yang setia hingga akhir zaman.

Alhamdulillah Hirabbil ’Alamin atas berkat Rahmat, Inayah dan Hidayah-


Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan dengan tema "Sistem Informasi Manajemen Sebagai Peningkatan Mutu
Layanan Pendidikan". Dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini tak lupa
kami dari kelompok 7 mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yosi Intan Pandini
Gunawan, S. Pd., M. Pd. selaku dosen mata kuliah SIM dalam Pendidikan yang
telah memberikan pengajaran dan pengarahan sehingga makalah ini dapat
diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan. Tak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang turut berpartisipasi dan memberikan dukungan
sehingga makalah ini dapat terselesaikan

Kami menyadari hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, karena
memang salah datangnya dari kami manusia dan kebenaran hanya milik-Nya Allah
SWT. Maka dari itu kami selaku penyusun makalah memohon maaf sebesar-
besarnya apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, dan tentunya
kami sangat membutuhkan kritik dan saran. Dan kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Purwokerto, 10 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

C. Tujuan Masalah ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Konsep Sistem Informasi Manajemen Dalam Pendidikan ............................ 3

B. Konsep Mutu Dan Layanan Pendidikan .......................................................6

C. Sistem Informasi Manajemen Dalam Meningkatkan Mutu Layanan


Pendidikan ............................................................................................................8

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12

A. Kesimpulan .................................................................................................12

B. Saran ............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan yang maju adalah pendidikan di masa depan yang tanggap
terhadap tantangan persaingan dan kerja sama global. Sistem Pendidikan
Nasional dituntut untuk melahirkan sebuah reformasi dan adaptif sehingga
dapat terwujud sebuah proses pendidikan yang demokratis, menyesuaikan
kebutuhan yang beragam atau sesuai dengan keadaan lingkungan dan peserta
didik, serta mendorong peningkatan jumlah partisipasi masyarakat. Dewasa ini,
teknologi informasi berkembang semakin pesat. Hal tersebut ternyata juga
berdampak terhadap manajemen pendidikan. Sejumlah lembaga pendidikan
sudah memanfaatkan kemajuan dari teknologi informasi dalam manajemennya.
Sehingga sudah banyak lembaga pendidikan yang telah menerapkan sebuah
sistem informasi manajemen dalam pendidikan.

Mutu dan layanan pendidikan sangat berperan dalam pencapaian tujuan


pendidikan. Untuk mewujudkan mutu dan layanan pendidikan yang bagus tentu
memerlukan peran aktif dari sumber daya manusia dan peranan sistem
informasi manajemen yang diimplementasikan pada kantor pendidikan. Sistem
informasi manajemen dalam pendidikan harus mampu mengembangkan mutu
dan layanan pendidikan unutk dapat lebih baik, atau dapat dikatakan dengan
adanya sistem informasi manajemen dalam pendidikan dapat mempermudah
proses administrasi dan menyerap berbagai informasi yang dibutuhkan pada
lembaga pendidikan. Dalam makalah ini, kami akan membahas bagaimana
penerapan sistem informasi manajemen dalam meningkatkan mutu layanan
pendidikan.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan pada latar belakang maka rumusan masalah dari
makalah ini adalah:
1. Bagaimana konsep sistem informasi manajemen dalam pendidikan ?
2. Bagaimana konsep mutu dan layanan pendidikan ?
3. Bagaimana implementasi sistem informasi manajemen dalam
meningkatkan mutu layanan pendidikan ?

C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Mengetahui konsep sistem informasi manajemen dalam pendidikan
2. Mengetahui konsep mutu dan layanan pendidikan
3. Mengetahui implementasi sistem informasi manajemen dalam
meningkatkan mutu layanan pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Sistem Informasi Manajemen Dalam Pendidikan


Sistem Informasi Manajamen (SIM) merupakan suatu sistem yang
berkembang mulai sekitar abad 1960. Dilihat secara global SIM dapat diartikan
sebagai perangkat lunak yang memfasilitasi informasi yang berguna untuk
membantu operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi
Baskerville dan Myers (2010:321), berpendapat bahwa SIM sudah saatnya
menjadi sebuah disiplin ilmu yang mandiri. Mempunyai lima hal yang menjadi
ciri khusus dari bidang SIM yaitu :

a. Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem


informasi, dan seterusnya.
b. Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem,
dan seterusnya.
c. Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan
seterusnya.
d. Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan
seterusnya.
e. Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan
seterusnya.1

Dalam pembangunan SIM di lembaga pendidikan terdapat model


aplikasi – aplikasi sistem informasi yang dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :

a. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor yakni sebuah implementasi dari kegiatan kantor,
yang melingkupi secara global dari sistem elektronik formal dan informal,
terutama yang berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari
orang-orang di

1
Rusdiana, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Konsep, Prinsip, Dan Aplikasi, 1st edn
(Bandung: Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2022).
3
dalam maupun di luar kantor. Otomatisasi kantor mengalami serangkai
pertumbuhan di dalamnya, terdapat beberapa perangkat lunak yang
digunakan, yaitu :
1. Aplikasi pembuat kata (word processing) yakni sebuah perangkat
lunak yang digunakan untuk menyelesasikan tugas – tugas yang
berhubungan dengan dokumen yang diperlukan dengan cara diketik
atau dicetak. Contohnya yaitu aplikasi Microsoft Word, WPS Office,
Google Docs dan lain sebagainya.
2. Surat elektronik (e-mail) merupakan sarana untuk pengiriman surat
dimana terdapat pengirim informasi dan penerima informasi
didalamnya. Dengan adanya e-mail ehingga pesan yang disampaikan
dapat cepat diterima.
3. Voice mail merupakan sarana unutk menyampaikan pesan yang hamper
serupa dengan e-mail hanya saja informasi yang disampaikan
diwujudkan dalam bentuk suara.
4. Kalender elektronik merupakan sebuah alat yang untuk menyimpan dan
mengakses kalender kegiatan, menyusun jadwal rapat, dan sebagainya.
5. Konferensi audio merupakan sebuah alat komunikasi suara yang
berfungsi untuk melakukan pertukaran informasi yang terdiri dari tiga
atau lebih saluran telepon dalam satu waktu.
6. Konferensi video merupakan sebuah perangkat teknologi
telekomunikasi yang digunakan sebagai pertemuan interaktif atau tatap
muka secara online atau dalam jaringan dan di tempat yang berbeda-
beda dalam satu waktu.
7. Konferensi komputer merupakan sebuah sarana yang memfasilitasi para
individu melakukan pertukaran informasi dalam pemecahan masalah
melalui penggunaan sistem komputer.
8. Transmisi faksimile merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk
mengirim dokumen dan membaca dokumen dengan memanfaatkan
jaringan telepon.

4
9. Videotex merupakan sebuah layanan informasi yang bersifat interaktif
dalam hal pemaparan materi berupa tulisan, tabel, maupun grafik yang
ditampilkan pada layar video tampilan seperti televisi.
10. Pencitraan (imaging) merupakan suatu pemanfaatan untuk mengenal
karakter secara optic yang berfungsi mengubah catatan kertas menjadi
informasi digital.2

b. Distance Learning
Distance Learning merupakan sebuah metode belajar mengajar
secara online atau daring. Umumnya dikembangkan sebuah WEB. Dibawah
ini merupakan sebuah perangkat lunak yang dimanfaatkan pada sistem
informasi manajemen pendidikan :
1. SISKO (Sistem Informasi Manajemen Sekolah berbasis WEB);
perangkat lunak ini meliputi beragam bahan ajar yang tersebar juga
bersifat multiuser sehingga informasi bisa mudah digunakan oleh
semua warga instansi pendidikan.
2. SIMDIK (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan); perangkat lunak
ini mencakup dua jenis antara lain :
- Standar, meliputi urusan pembiayaan dan bayaran SPP, juga master
data yang berisi data kelas, PSB, dan data induk siswa.
- Lengkap, meliputi urusan PSB, pembiayaan, dan bayaran SPP, data
guru serta nilai peserta didik, keuangan instansi pendidikan,
kurikulum dan waktu untuk ngajar.
3. My Sister (Sistem Informasi Sekolah Terpadu); perangkat lunak ini
meliputi aplikasi perpustakaan, aplikasi pembayaran SPP, aplikasi
pembayaran administrasi lain, aplikasi keuangan sekolah, aplikasi

2
Rusdiana.

5
pengatur nilai, aplikasi database siswa dan guru, aplikasi BP/BK
(Bimbingan Konseling), sistem dari absensi. 3

Pembangunan SIM tentunya memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan


penyebaran data dan informasi sehingga data dapat diintegrasikan dan
didistribusikan menjadi sebuah informasi ke semua pangkalan dengan cepat,
akurat dan aman.

B. Konsep Mutu Dan Layanan Pendidikan


Mutu merupakan sebuah patokan yang menjelaskan sebuah proses yang
hanya memiliki opsi berhasil atau gagal, melalui mutu sebuah sekolah atau
organisasi pendidikan dapat terlihat apakah sekolah tersebut berkualitas atau
tidak. Mutu sekolah dapat dilihat dari berbagai aspek, terdapat banyak yang
aspek yang mempengaruhi mutu sekolah diantaranya adalah ketersediaan
sarana dan prasarana, keefektifan sistem pengajaran di sekolah, teknologi yang
mendukung, dan output yang dihasilkan oleh instansi pendidikan itu sendiri. 4

Menurut pandangan global layanan sekolah dapat didefinisikan sebagai


servis pendidikan. Kesuksesan dari servis sekolah dipastikan guna
memberikan servis yang berbobot kepada para pengguna layanan pendidikan,
pengguna yang dimaksud yaitu siswa, stakeholder, dan masyarakat. Servis
pendidikan merupakan servis yang bersifat rumit karena membutuhkan
sejumlah SDM yang mempunyai keahlian tertentu pada bidang pendidikan
serta biaya atau modal yang banyak karena membutuhkan infrastruktur
(peralatan) yang memadai dan biayanya mahal. 5

3
Rusdiana.
4
Nadya Afiola Atikasari, ‘Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Peningkatan Mutu
Sekolah’, -, 2020, 1–6.
5
S Ma’arif, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sebagai Salah Satu Pelayanan Dalam Meningkatkan
Mutu Sekolah: Studi Multi Kasus Di SMA BPPT Darul Ulum Dan MAN Unggulan, LPPM UIN Sunan
Ampel Surabaya, 2015.

6
Dimensi-dimensi kualitas jasa pendidikan didasarkan pada lima hal
penentu kualitas jasa yang diurutkan dengan urutan prioritas kebutuhan
pengguna seperti penjelasan di bawah ini:

a. Reliabilitas (reliability) yakni keahlian dalam lembaga pendidikan guna


menjalankan suatu layanan yang disepakati dengan akurat dan terpercaya.
b. Daya tanggap (responsiveness) yaitu mengenai ketersediaan dan keahlian
guna membantu pengguna jasa (peserta didik, stakeholder, dan
masyarakat) serta menanggapi aspirasi masyarakat dengan tanggap.
c. Jaminan (assurance) yaitu wawasan serta sikap sopan karyawan serta
kecakapan karyawan untuk menumbuhkan kesungguhan dan kepercayaan
pengguna jasa.
d. Empati (empathy) yaitu instansi pendidikan siap agar memberikan
perhatian terhadap pemakai jasa juga memberi perhatian perindividu
kepada para pemakai jasa serta mempunyai waktu pelayanan yang sama.
e. Bukti fisik (tangiables) yaitu berkaitan dengan kemampuan fasilitas fisik,
peralatan/ perlengkapan, anggota dan materi komunikasi.6

Suatu pelayanan pada instansi pendidikan memiliki dua penjelasan,


yakni sebagai berikut:

a. Layanan pokok
Pada layanan pokok meliputi, pelayanan pembelajaran, pelayanan
pembiayaan, pelayanan fasilitas sekolah, dan pelayanan murid atau siswa.
b. Layanan bantu
Pada layanan bantu meliputi, pelayanan perpustakaan, pelayanan Gedung
dan halaman sekolah, pelayanan kesehataan juga sterilisasi kejahatan.
Diluar pelayanan bantu terdapat layanan dalam bidang bimbingan dan
penyuluhan. 7

6
Ma’arif.
7
Ma’arif.

7
Jadi dapat disimpulkan, pelayanan atau servis pendidikan mencakup
berbagai hal sebagai berikut :

- Servis pembelajaran
- Servis bimbingan dan konseling
- Servis kepegawaian
- Servis keuangan
- Servis kesejahteraan dalam bentuk material seperti upah,
honorarium, dan fasilitas fisik.

C. Sistem Informasi Manajemen Dalam Meningkatkan Mutu Layanan


Pendidikan
Pada suatu pengembangan layanan pendidikan, kegunaan sistem
informasi manajemen yakni sebuah aktivitas baku pada penghimpunan,
mengadaptasi juga mengintegrasi informasi kepada individu yang tepat dalam
suatu lembaga. Dapat dibuktikan berhasil apabila organisasi pendidikan
mencukupi semua kebutuhan pelanggan (siswa, guru, orang tua, dan
masyarakat). Pada layanan informasi, lembaga pendidikan harus dapat
membagikan informasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pelanggan,
mudah dijabarkan secara efektif dan efisien hal ini menyebabkan pada
berkembangnya mutu pendidikan.

Mengenal Education Management Information System (EMIS) yaitu


sebuah bentuk manajemen support yang berguna sebagai penyedia data serta
informasi yang akurat dan tepat waktu yang berfungsi untuk pengambilan
keputusan, perencanaan, dan penyusunan biaya pendidikan. Perancangan serta
pengembangan Education Management Information System (EMIS) ini sendiri
dipergunakan di wilayah Kantor Kementrian Agama yang bertujuan untuk
melayani kebutuhan dunia pendidikan khususnya pendidikan madrasah
sehingga dapat mensupport peran dan fungsinya untuk mengelola pendidikan

8
madrasah yang setara dengan lembaga pendidikan di Departemen Pendidikan
Nasional.8

Maksud dari pembangunan EMIS di wilayah Kantor Kementrian


AgamaKabupaten/Kota adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan data dan informasi yang diperlukan pada pembuatan strategi,


perencanaan penyelenggaraan pendidikan, dan penyusunan anggaran.
b. Menyusun perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih efektif
dengan memenungkan sudut pandang kesetaraan, kualitas, efisiensi, dan
efektivitas.
c. Mendukung kecakapan Kantor Kementrian Agama untuk memenuhi
amanat dari pihak yang lebih tinggi ataupun pihak lain mengenai data dan
informasi. 9

Sumber daya EMIS mencakup tentang : Pengolahan yang meliputi


Manusia dan Material, kemudian Sistem (Machine to buy Software) lalu
Sumber Daya Pengolahan (Procedur System) yang meliputi SOP
Pengumpulan Data, SOP Pengolahan dan Analisis Data, dan Prosedur
Konstruksi Indikator laluyang terakhir perangkat yang membantu pengambilan
kebijakan.10

Berbicara tentang SIM dalam Pendidikan, berikut ini sebuah


implementasi dari model sistem informasi manajemen terpadu yang sudah
diterapkan di SMK Kabupaten Malang dimana sistem ini diberi nama “Master
– Web”. Sistem ini selaras dengan manfaat SIM pendidikan di sekolah yaitu
dapat mengembangkan saluran informasi sekolah, meningkatnya efisiensi
kegiatan sekolah serta memajukan kualitas sekolah.11

8
Rusdiana.
9
Rusdiana.
10
Rusdiana.
11
Anis Farida, Rudy Wahyono, and Fajar Supanto, ‘Model Sistem Informasi Manajemen Terpadu
Untuk’, JAMP: Jurnal Administrasi Pendidikan, 4 (2021), 24–31
<http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/>

9
Pelaksanaan implementasi pengembangan kualitas proses KBM dengan
penggunaan sistem informasi manajemen di wujudkan sekolah melalui seluruh
aktvitas yang terjadi di sekolah. Pelaksanaan implementasi peningkatan mutu
proses pembelajaran dengan penggunaan sistem informasi manajemen di
sekolah yang mencakup kegiatan belajar mengajar. Hal ini berpengaruh
terhadap peningkatan mutu pendidikan melalui proses pembelajaran. Dalam
pelaksanaannya, kepala sekolah bertindak menjadi pemimpin yang bertanggung
jawab atas peningkatan mutu proses pembelajaran dengan penggunaan sistem
informasi manajemen yang dimanfestasikan melalui seluruh kegiatan akademik
yang ada di sekolah. 12

Bentuk layanan pendidikan yang dapat diberikan melalui Master – Web


didasarkan atas pengguna jasa layanan pendidikan antara lain :

1. Bagi siswa yaitu :


• Mendapatkan materi pelajaran di Master-Web secara online
• Melihat nilai hasil belajar (Rapor) secara online
• Melaksanakan presensi secara online
• Menulis jurnal secara online meskipun saat berada di tempat Praktik
Kerja Lapangan.
2. Bagi wali siswa atau orang tua yaitu :
• Mendapati dan mengawasi presensi kehadiran putra – putrinya secara
online
• Mengecek jumlah tagihan administrasi keuangan putra - putrinya dari
sekolah
• Memahami jenis pelanggaran putra - putrinya secara online.
3. Bagi guru yaitu :
• Menulis jurnal pembelajaran secara online yang dapat diterbitkan
untuk keperluan laporan individu pada tingkat dinas pendidikan

12
Imam Hambali, ‘Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Meningkatkan Mutu
Proses Pembelajaran’, Jurnal Pendidikan, 5 No. 1 (2021), 124–34.

10
• Mengisi daftar hadir siswa saat proses pembelaharan dilaukakan secara
langsung maupun secara online
• Memasukan nilai siswa secara online secara anytime dan anywhere
• Menyusun raport secara online tanpa harus hadir ke sekolah.
4. Bagi instansi yang berhubungan (Dinas Pendidikan Provinsi) yaitu
disajikannya data siswa, data guru, dan data keterserapan alumni yang
disimpan dengan aman dan dapat didownload jika dibutuhkan.13

13
Farida, Wahyono, and Supanto.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Layanan informasi pendidikan merupakan sebuah usaha untuk
mencapai target kepuasan pengguna jasa, pada proses mencukupi
kebutuhan pengguna jasa pendidikan juga memberikan evaluasi serta
pertumbuhan dengan berkelanjutan pada layanan yang diberikan. Dalam
mencukupi seluruh kebutuhan pengguna jasa pendidikan pada informasi,
lembaga pendidikan menggunakan sistem informasi manajemen sebagai
pendukung dan pemberi kebutuhan pengguna jasa.

Dalam pembangunan SIM di lembaga pendidikan terdapat model


aplikasi – aplikasi sistem informasi yang dapat diklasifikasikan menjadi dua
yaitu Otomatisasi Kantor dan Distance Learning. Salah satu sofware yang
termasuk dalam kategori distance learning yaitu MySister, sebuah sistem
informasi sekolah terpadu yang mencakup aplikasi perpustakaan, aplikasi
pembayaran SPP, aplikasi pembayaran administrasi lain, aplikasi keuangan
sekolah, aplikasi pengolah nilai, database siswa dan guru, aplikasi BP/BK
(Bimbingan Konseling), dan aplikasi absensi.

Selain itu juga terdapat Education Management Information System


(EMIS). Perancangan dan pengembangan Education Management
Information System (EMIS) diterapkan di wilayah Kantor Kementrian
Agama yang bertujuan untuk melayani kebutuhan dunia pendidikan
khususnya pendidikan madrasah. Pembangunan SIM tentunya memiliki
tujuan yaitu untuk meningkatkan penyebaran data dan informasi sehingga
data dapat diintegrasikan dan didistribusikan menjadi sebuah informasi ke
semua pangkalan dengan cepat, akurat dan aman.

12
B. Saran
Saran dalam pembuatan makalah ini, yaitu :

1. Masih diperlukan kajian yang mendalam tentang Sistem Informasi


Manajemen Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan.
2. Dengan pemaparan materi tersebut penulis memberitahu kepada
temen-temen supaya mencari macam-macam ilmu pengetahuan
tentang Sistem Informasi Manajemen Dalam Meningkatkan Mutu
Layanan Pendidikan.
3. Dalam menyusun makalah ini bisa saja memiliki kehilafan. Maka
dari itu penyusun berharap ada sedikit komentar berupa teguran
dalam kesalahan serta masukan dari pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

Atikasari, Nadya Afiola, ‘Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap


Peningkatan Mutu Sekolah’.2020.

Farida, Anis, Rudy Wahyono, and Fajar Supanto, ‘Model Sistem Informasi
Manajemen Terpadu Untuk’, JAMP: Jurnal Administrasi Pendidikan, 4
(2021). <http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/>

Hambali, Imam, ‘Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam


Meningkatkan Mutu Proses Pembelajaran’, Jurnal Pendidikan, 5 No. 1 (2021).

Ma’arif, S, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sebagai Salah Satu Pelayanan


Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah: Studi Multi Kasus Di SMA BPPT Darul
Ulum Dan MAN Unggulan, LPPM UIN Sunan Ampel Surabaya, 2015

Rusdiana, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Konsep, Prinsip, Dan Aplikasi,


1st edn (Bandung: Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, 2022)

14
SOAL MATERI SIM KELOMPOK 7

1. Sebutkan dan jelaskan aspek yang menjadi ciri khusus bidang SIM !

2. Dalam perkembangan SIM di lembaga Pendidikan terdapat model aplikasi – aplikasi


system informasi yang dapat dikategorikan menjadi 2. Jelaskan model aplikasi –
aplikasi system informasi tersebut !

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan system informasi manajemen untuk mendukung
atau pengendalian operasi/ operasional !

4. Bagaimana kemajuan teknologi informasi dapat mendukung kemajuan dalam bidang


Pendidikan ?

5. Mengapa harus menggunakan SIM Pendidikan dalam peningkatan mutu layanan


suatu sekolah ?

15

Anda mungkin juga menyukai