Anda di halaman 1dari 46

PRILAKU KESEHATAN DAN ASPEK

SOSIO-PSIKOLOGI PERILAKU
KESEHATAN

dr. Noviana Zara, MKM


PENGERTIAN PERILAKU
Perilaku :
Suatu kegiatan atau aktivitas dari makhluk
hidup

Aktivitas tersebut dikelompokkan menjadi 2,


yaitu:
a) Aktivitas-aktivitas yang dapat
diamati oleh orang lain
b) Aktivitas yang tidak dapat diamati orang
lain
• Skiner (1938), merumuskan bahwa perilaku
merupakan respons atau reaksi ssorg
terhadap stimulus (rangsangan dari luar)

= Stimulus  Organisme  Respons


(Teori S-O-R)
Ada 2 jenis respons :
1) Respondent Respons (refleksif)
2) Operant Respons (instrumental respons)
Respondent Respons/ Reflexive
Respons
Respons yang ditimbulkan oleh rangsangan
tertentu, yang disebut exciting stimuli 
menimbulkan respons-respons yang relatif
tetap
misal:
– Makanan lezat akan menimbulkan selera makan
– Cahaya terang akan menimbulkan reaksi
mata menyipit/ tertutup
Respondent
Respons
(lanjutan..)
Respon ini juga mencakup perilaku emosional/
emotional behavior yang timbul karena hal
yang kurang mengenakkan individu.
misal:
– Mendengar berita duka akan menimbulkan rasa
sedih
– Mendengar berita gembira akan menimbulkan rasa
suka cita
Operant
Respons
Respons yang timbul dan berkembang
kemudian diikuti oleh stimuli (rangsangan)
yang lain
Perangsang tsb disebut reinforcing
stimuli atau reinforcer, karena berfungsi
untuk memperkuat respons
 Contoh: mahasiswa yang rajin
belajar  nilai baik 
memacu semangat utk mendapatkan beasiswa
Berdasarkan teori S-O-R tersebut, maka
perilaku manusia dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Perilaku tertutup (Covert Behavior)
2. Perilaku terbuka (Overt behavior)
Perilaku tertutup (Covert
Behavior)
• Terjadi apabila respons terhadap stimuli
tersebut masih belum dapat diamati orang
lain
• Bentuk covert behavior yang dapat di ukur
adalah pengetahuan dan sikap
• Contoh: ibu hamil tahu pentingnya periksa
hamil untuk kesehatan bayi dan dirinya
sendiri (pengetahuan)  kemudian ibu
tersebut bertanya kepada tetangganya
dimana tempat periksa hamil yang dekat
(sikap)
Perilaku terbuka (Overt
Behavior)
• Terjadi apabila respons terhadap stimulus
tersebut sudah berupa tindakan, atau
praktik ini dapat diamati orang lain dari
luar atau ‘’observable behavior‘’
• Contoh :
 seorang ibu hamil memeriksakan
kehamilannya ke puskesmas atau ke
bidan praktik
 Seorang anak mengosok gigi setelah
makan
TEORI S – O – R

RESPONS
TERTUTUP
Pengetahuan
STIMULUS ORGANISME Sikap

RESPONS
TERBUKA
Tindakan
PENGERTIAN PERILAKU KESEHATAN

 Respons seseorang terhadap stimulus atau objek yang


berkaitan dengan sehat sakit, dan faktor – faktor yang
mempengaruhinya seperti lingkungan,
minuman dan yankes makanan,
Dengan kata lain :
 Semua aktivitas/ sesorg, baik dapat
kegiatan atau tidak, yang
diamati yang berkaitan
dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
3 KELOMPOK PERILAKU KESEHATAN

1. Health Maintenance
2. Health seeking behavior
3. Perilaku kesehatan Lingkungan
Health Maintenance

 Adalah perilaku individu untuk memelihara/


menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk
penyembuhan bila sakit

 Perilaku pemeliharaan kesehatan terdiri dari 3 aspek:


a. Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan bila sakit
serta pemulihan bila sembuh
b. Perilaku peningkatan kesehatan
c. Perilaku gizi (makanan) dan minuman
Health Seeking Behavior

adalah upaya/ tindakan individu saat menderita


penyakit & atau kecelakaan

Perilaku mulai dari mengobati


sendiri (self treatment) sampai mencari
pengobatan ke luar negeri
Perilaku Kesehatan Lingkungan

Bagaimana individu merespon lingkungan,


baik lingkungan fisik, sosial budaya dan
sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak
mempengaruhi kesehatannya
Contoh:
bagaimana mengelola pembuangan tinja, air
limbah, sampah, dll
KLASIFIKASI
PERILAKU KESEHATAN

Becker (1979)
1. Perilaku sehat (healthy Behavior)
2. Perilaku sakit (Illness Behavior)
3. Perilaku peran orang sakit
(The sick Role Behavior)
Perilaku Sehat (Healthy
Behavior)
Merupakan perilaku atau kegiatan yang berkaitan
dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan, a.l:
a. Makan dengan menu seimbang
b. Kegiatan fisik secara cukup dan teratur
c. Tidak merokok, minum minuman keras dan
narkoba
d. Istirahat yang cukup
e. Pengendalian / manajemen stress
Perilaku Sakit (Illness
Behavior)
Berkaitan dengan tindakan atau kegiatan ssorg yang sakit
dan/atau terkena masalah kesehatan pada dirinya atau
keluarganya. Pada saat ssorg / klg nya sakit, ada beberapa
perilaku yang muncul, a.l:
a. Didiamkan saja (no action)
b. Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan
sendiri (self treatment atau self medication)
 Cara tradisional > kerikan, minum jamu, pakai balsem
c Mencari
Cara modern > minum atau
penyembuhan obat yang beli di warung
pengobatan ke
. fasilitas
Yankesyankes
tradisional > dukun, sinshe, paranormal
 Yankes Modern > Puskesmas, klinik, rumah sakit,
praktek dokter
Perilaku Peran Orang Sakit (the Sick
Role Behavior)
Orang yang sakit memiliki peran, yang mencakup hak-
haknya dan kewajiban sebagai orang sakit
Perilaku Peran orang sakit ini adalah:
a. Perilaku untuk mencari kesembuhan
b. Perilaku untuk mengenal fasilitas kesehatan yang tepat
utk memperoleh kesembuhan
c. Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi proses
kesembuhannya
d. Melakukan kewajiban agar tidak kambuh penyakitnya
e. dsb
DOMAIN PERILAKU KESEHATAN

Menurut Bloom:
1. Cognitive Domain
(kognitif)
2. Affective Domain
(Afektif)
3. Psychomotor Domain
(psikomotor)
DOMAIN PERILAKU KESEHATAN

Menurut Ki Hajar Dewantara


1. Cipta (kognitif) =
Penalaran
2. Rasa (afektif) =
penghayatan
3. Karsa (psikomotor) =
pengamalan
DOMAIN PERILAKU

PENGETAHUAN

• Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia,


atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui
indra yang dimilikinya (pancaindra)
• Ada 6 Tingkatan Pengetahuan, yaitu: tahu
(know), memahami (comprehension), Aplikasi
(Application), Analisis (Analysis), Sintesis
(synthesis), Evaluasi (Evaluation)
a. TAHU
(know)
diartikan sebagai recall
(memanggil) memori yang telah
ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.
misal:
 tahu buah tomat mengandung vitamin C
 tahu penyakit Demam berdarah ditularkan oleh
gigitan nyamuk aedes aegepty
b. Memahami
(Comprehension)
Memahami tidak sekedar han dap
ya menyebutkan,
tahu, tidak
tetapiorang at
tersebut
menginterpretasikan
harus secara benar
dap
tentang objek yg dibicarakan. at
c. Aplikasi
(Application)
individu yang telah memahami objek yang
dimaksud dapat menggunakan atau
mengaplikasikan prinsip tsb pada situasi lain
misal:
seseorg yang telah memahami prinsip proses
perencanaan, harus dapat membuat program
perencanaan program kesehatan di mana saja
d. Analisis
(Analysis)
Adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan
dan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan
antara komponen- komponen yang terdapat dalam
suatu masalah atau objek yang diketahui.
 Pada tahap ini seseorang dapat membedakan, atau
memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram,
terhadap pengetahuan atas objek tersebut
 Contoh: dapat membedakan antara nyamuk aedes
Aegepty dengan nyamuk biasa, dapat membuat
diagram siklus hidup cacing kremi dsb
e. Sintesis (Synthesis)
merupakan kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakkan dalam satu
hubungan yang logis dari komponen
pengetahuan yang dimiliki atau kemampuan
menyusun formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang telah ada.
Misal: dapat membuat/ meringkas dengan kata-
kata sendiri tentang hal-hal yang telah dibaca
atau didengar dan dapat membuat kesimpulan
f. Evaluasi (Evaluation)
 kemampuan seseorang untuk
melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu objek tertentu.
 Penilaian didasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri atau norma-norma yang
berlaku di masyarakat.
 Misal : seorangibu dapat menilai atau
menentukan seorang anak menderita
malnutrisi atau tidak
SIKAP (Attitude)
 Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap
stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan
faktor pendapat dan emosi (senang – tidak senang,
setuju – tidak setuju, baik – tidak baik, dsb)
 Fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi
terbuka) atau aktivitas, tetapi merupakan
predisposisi perilaku (tindakan) atau reaksi tertutup
Komponen Pokok
Sikap :
(Allport,
1954)
1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep
terhadap objek
2. Kehidupan emosional atau evaluasi orang
terhadap objek
3. Kecenderungan untuk bertindak (tend to
behave), artinya sikap merupakan komponen
yang mendahului tindakan atau perilaku
TINDAKAN/
PRAKTIK
 Merupakan tindakan nyata yang dilakukan
 Ada 3 tingkatan praktik, yaitu:
1. Praktik Terpimpin (guided response)
Apabila individu telah melakukan
sesuatu tetapimasih tergantung
pada tuntunan atau menggunakan panduan.
misal: seorang ibu memeriksakan
kehamilannya tetapi
masih menunggu diingatkan oleh petugas
2. Praktik secara mekanisme
Apabila individu telah melakukan atau mempraktikkan
sesuatu hal secara otomatis
misal: ibu membawa anaknya ke posyandu untuk
ditimbang dengan kesadaran sendiri
3. Adopsi
tindakan yang sudah berkembang, artinya yang
dilakukan tidak sekedar rutinitas atau mekanisme saja,
tetapi sudah dimodifikasi atau lebih berkualitas
Misal: Menggosok gigi, bukan sekedar gosok gigi,
melainkan dengan teknik-teknik yang benar.
**
INDIKATOR PERILAKU KESEHATAN
DAN PENGUKURANNYA
Dalam perkembangannya, para ahli
menetapkan indikator pengukuran dari
ketiga domain tersebut menjadi
Indikator Perilaku Kesehatan:
1. Pengetahuan Kesehatan
(Health Knowledge)
2. Sikap terhadap Kesehatan
(Health Attitude)
3. Praktik Kesehatan (Health Practice)
Pengetahuan
Kesehatan
Adalah hal-hal yang diketahui oleh ssorg ttg cara
memelihara kesehatan.
Pengetahuan kesehatan ini meliputi:
a. Pengetahuan tentang penyakit menular dan tidak
menular
b. Pengetahuan tentang faktor – faktor yang terkait
dan/atau mempengaruhi kesehatan, a.l : gizi
makanan, sarana air bersih, pembuangan limbah,
perumahan sehat, dsb
c. Pengetahuan tentang fasilitas yankes yang
profesional maupun yang tradisional
Pengetahuan
Kesehatan
(lanjutan…)
Untuk mengukur pengetahuan
kesehatan seperti yang telah
disebutkan, adalah dengan:
a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung
(Wawancara)
b. Mengajukan
Hasil pengukuran:pertanyaan – pertanyaan tertulis
(angket)
Tinggi / sedang/ rendah  dilihat dari respond
besarnya ttg hal-hal yang ditanyakan en
Sikap Terhadap
Kesehatan
Adalah pendapat atau penilaian ssorg
thd hal-hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan kesehatan , yang mencakup:
a. Sikap thd penyakit menular dan tidak menular
b. Sikap thd faktor2 yang terkait/ mempengaruhi
kesehatan
c. Sikap ttg fasilitas yankes yang profesional
maupun tradisional
Sikap Terhadap
Kesehatan
(Lanjutan…)
Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan cara:
a. Secara langsung :
 mengajukan pertanyaan ttg stimulus / objek yang
bersangkutan mis: bagaimana pendapat
responden ttg KB?
 Mengajukan pertanyaan tertulis dengan item
pilihan jawaban
mis: Demam ‘’setuju/
berdarah tidak
adlh penyakit yg (setuju / tdk
setuju’’
berbahaya thd pernyataan ttg hal tertentu. setuju)

--- Apabila anda diundang untuk mendengarkan


Mis:
b. ceramah
Secara tidak
ttg langsung
napza, apakah anda mau hadir???
Mengajukan pertanyaan2 secara tidak
Praktik
Kesehatan
Adalah semua kegiatan atau aktivitas
ssorg dalam rangka memelihara kesehatan,
meliputi:
a. Tindakan / Praktik sehubungan dengan penyakit
menular dan tidak menular
b. Tindakan/ Praktik sehubungan dengan
faktor – faktor yang terkait/
mempengaruhi kesehatan
c. Tindakan / praktik sehubungan
dengan penggunaan fasilitas yankes
Praktik
Kesehatan
(lanjutan…)
Pengukuran dapat dilakukan
dengan cara:
a. Secara langsung
 Pengamatan / observasi
b. Secara Tidak langsung
 Mengingat kembali / recall
ASPEK SOSBUD YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
PERILAKU KESEHATAN

Aspek Sosial :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pekerjaan
4. Sosial ekonomi
Ray Elling (1970)
Faktor sosial yang berpengaruh pada
perilaku kesehatan:

1. Konsep diri
akan menetukan apakah ssorg akan
menerima keadaan dirinya apa adanya
atau mengubahnya
2. Image kelompok
Image individu dipengaruhi image
kelompok
 Sehat dan sakit sangat dipengaruhi oleh faktor
biologis, psikologis, dan social.
 Model pemikiran seperti ini dalam kajian psikologi
kesehatan disebut dengan model biopsikososial.
 Psikologi kesehatan mempelajari faktor psikologis
yang mempengaruhi kesehatan. Misalnya: gaya
hidup, stres dan coping
 Tujuan psikologi kesehatan ini adalah mengevaluasi
tingkah laku dalam etiologi penyakit, memprediksi
tingkah laku tidak sehat, memahami peran psikologi
dalam experience of illness, mengevaluasi peran
psikologi dalam treatmen.
 Selain itu, teori-teori psikologi juga dapat
dimanfaatkan dalam mempromosikan tingkah laku
sehat dan mencegah sakit/munculnya penyakit
dalam skala individu maupun yang lebih luas
(kelompok, komunitas maupun masyarakat)
 Kebiasaan yang merugikan kesehatan (health
impairing habits) yang juga disebut“behavioural
pathogens seperti merokok, memakan makanan
berlemak, atau tingkah laku yang menunjang
kesehatan (health protective behaviours),
atau“behavioural immunogens” seperti mengikuti
pemeriksaan kesehatan dan mengikuti kegiatan
olah raga secara aktif.
 Psikologi kesehatan merupakan studi tentang
yang dilakukan orang untuk menjadi dan untuk
tetap sehat, dalam kondisi seperti apa mereka
menjadi sakit, dan apa yang mereka lakukan
begitu mereka sakit.

Anda mungkin juga menyukai