Mental
dr. Juwita Saragih, Sp. KJ
Status Mental
Pemeriksaan status
Pemeriksaan
mental berguna
psikiatri yang
untuk kunjungan
mengeksplorasi
berikutnya dan
semua area fungsi Pemeriksaan status memantau
mental dan mental memberikan perubahan dari
menunjukkan bukti gambaran kepada waktu ke waktu
tanda dan gejala klinisi tentang status
penyakit mental mental pasien pada
saat wawancara
OVERVIEW BAHASAN
• Normal
• Bradikinesia
• Hiperkinesia (agitasi, agresi)
• Gerakan/postur tidak wajar
Katatonia (gerakan abnormal tubuh)
• Mannerism, stereotipik,
ekopraksia, posturing, flexibilitas
cerea, echolalia, stupor katatonia
• tremor, tik, kedutan/gerakan
menyentak Gerakan abnormal ini bisa juga jadi petunjuk dari
• Gaya berjalan efek samping obat, seperti
• Tardive diskinesia
• Akatisia
• Gejala parkinson dari obat antipsikotik
SIKAP TERHADAP
PEMERIKSA
• Bekerja sama
• Bersahabat
• Penuh perhatian
• Tertarik
• Datar • Merendahkan
• Menggoda • Kebingungan
• Bertahan • Apatis
• Bermusuhan
• Bermain-main
• Menyenangkan
• Mengelak atau
berlindung
2. Mood dan MOOD
Suatu perasaan yang pervasif dan bertahan lama
EUTIMIK
Normal, tidak ada depresi dan elevasi mood
HIPERTIMIK
Perasaan yang memperlihatkan semangat atau kegairahan yan
berlebihan terhadap kegiatan aktivitas (iritabel, euphoria,
ekstaksia labil)
HIPOTIMIK
Luas Tumpul
• Menunjukkan keadaan
normal dimana semua • Ekspresi yang tampak
perasaan diekspresikan hanya sedikit (ekspresi
penuh dan diekspresikan sangat kurang)
dengan tepat Tampak tatapan mata
kosong, irama suara
monoton Datar
Sempit Tidak ada ekspresi
Pandangan mata kosong,
• Penurunan intensitas sikap tubuh kaku, irama
irama perasaan yang suara seperti robot,
tidak separah afek datar, gerakan sngt minimal
tapi jelas menurun.
KESESUAIAN AFEK
Kemiskinan bicara
Kekacauan
Bicara tidak Respon verbal yang diberikan hanya jika ditanya atau
dibicarakan langsung; tidak ada bicara yang dimulai dari
spontan diri sendiri
• Isi pikir merujuk pada apa yang dipikirkan oleh seseorang berupa ide,
keyakinan, preokupasi, dan obsesi.
Gangguan Umum dalam proses pikir
(bentuk pikir)
• Neologisme : kata baru yang diciptakan oleh pasien, seringkali dengan mengkombinasikan suku
kata dari kata-kata lain, untuk alasan keanehan psikologis
• Word salad (gado-gado kata) : campuran kata dan frasa yang membingungkan
• Sirkumtansialitas : bicara yang tidak langsung yang lambat dalam mencapai tujuan tetapi
akhirnya dari titik awal mencapai tujuan yang diharapkan
• Tangensialitas : ketidakmampuan untuk mempunyai asosiasi pikiran yang diarahkan oleh tujuan;
pasien tidak pernah berangkat dari titik awa menuju tujuan yang diinginkan
• Inkoherensi (pembicaraan yang tidak logis) : pikiran yang biasanya tidak dapat dimengerti;
berjalan bersama pikiran/kata-kata dengan hubungan yang tidak logis atau tanpa tata bahasa
• Perseverasi : respon terhadap stimulus sebelumnya yang menetap setelah stimulus baru diberikan
sering disertai dengan gangguan kognitif
• Verbigerasi : pengulangan kata-kata atau frasa-frasa spesifik yang tidak mempunyai arti
• Ekolalia : pengulangan kata-kata atau frasa-frasa seseorang lain secara psikopatologis
• Kondensasi : penggabungan berbagai konsep menjadi satu konsep
• Jawaban yang tidak relevan : jawaban yang tidak harmonis dengan pertanyaan
yang ditanyakan (seperti mengabaikan pertanyaan)
• Pengenduran asosiasi : aliran pikiran dimana gagasan bergeser dari satu subjek ke
subjek lain dalam cara yang sama sekali tidak berhubungan
• Keluar dari jalur (derailment) : penyimpangan yang mendadak dalam urutan
pikiran tanpa penghambatan
• Flight of ideas : verbalisasi atau permainan kata-kata yang cepat dan terus menerus
yang menghasilkan pergeseran terus menerus dari satu ide ke ide lain
• Asosiasi bunyi (clang association) : asosiasi kata-kata yang mirip bunyinya tetapi
berbeda artinya
• Penghambatan (blocking) : terputusnya aliran berpikir secara tiba-tiba sebelum
pikiran atau gagasan diselesaikan
• Glossolalia : ekspresi pesan-pesan yang relevan melalui kata-kata yang tidak dapat
dipahami
Isi Pikir
Gangguan isi pikir termasuk
● Delusi (tidak dapat membedakan hal yang nyata atau tidak)
● preokupasi (pikiran yang terus menerus munvul dan bertahan di 1 titik)
● Obsesi (pikiran berulang-ulang)
● Kompulsi (perilaku berulang-ulang ingin cuci tangan terus
● fobia (ketakutan berlebih terhadap situasi yang tidak membahayakan)
● rencana
● Kehendak
● ide rekuren tentang bunuh diri dan pembunuhan (sudah ingin bunuh diri rencana bisa
ada/ belum)
● dorongan antisosial
Gangguan Spesifik Isi Pikir
Kemiskinan isi • Pikiran yang memberikan sedikit informasi karena tidak ada pengertian,pengulangan
pikir kosong, atau frasa yang tidak jelas.
Gagasan yang • keyakinan palsu yang dipertahankan dan tidak beralasan yang dipertahankan secara
berkebihan kurang kuat dibandingkan dengan suatu waham.
Kecenderungan • Pemusatan isi pikiran pada ide tertentu, disertai dengan irama afektif yang kuat (paranoid
atau preokupasi
pikiran atau preokupasi tentang bunuh diri atau membunuh.
• Keprihatinan yang berlebihan tentang kesehatan pasien yang didasarkan bukan pada patologi
Hipokondria organik yang nyata, tetapi pada interpretasi yang tidak realistic terhadap tanda atau sensasi fisik
yang abnormal.
• Ketekunan yang patologis dari suatu pikiran atau perasaan yang tidka dapat ditentang yang tidak dapat
Obsesi
dihilangkan dari kesadaran oleh usaha logika, yang disertai dengan kecemasan.
• Kebutuhan yang patologis untuk melakukan suatu impuls yang jika ditahan menyebabkan kecemasan,
Kompulsi
perilaku berlulang sebagai respon suatu obsesi atau dilakukan menurut aturan tertentu.
• Suatu wahyu dimana terjadi pencerahan yang besar sekali disertai dengan perasaan bahwa pasien telah
Noesis
dipilih untuk memimpin dan memerintah.
• Suatu perasaan yang meluap, pasien secara mistik bersatu dengan kekuatan yang tidak terbatas; tidak
Unio mystica
dianggap suatu gangguan dalam isi pikiran jika sejalan dengan keyakinan pasien atau lingkungan kultural.
Fobia sederhana : rasa takut yang jelas terhadap objek atau situasi yang
jelas (cth: rasa takut terhadap ular atau laba-laba)
Fobia sosial : rasa takut akan keramaian masyarakat, (cth: rasa takut
Fobia : Rasa takut
berbicara, bekerja, atau makan dalam masyarakat)
patologis yang
persisten, irasional,
berlebihan, dan
selalu terjadi
Akrofobia : rasa takut terhadap tempat tinggi
terhadap suatu jenis
stimulasi atau situasi
tertentu.
Agorafobia : rasa takut terhadap tempat yang terbuka
Waham somatik
• keyakinan palsu menyangkut fungsi tubuh pasien.(cth: keyakinan bahwa otak pasien ada berakar atau mencair)
Erotomania
• keyakinan waham, lebih sering pada wanita dibandingkan laki-laki, bahwa seseorang sangat mencintai dirinya
Pseudologin phantastica
•suatu jenis kebohongan, dimana seorang tampaknya percaya terhadap kenyataan fantasinya dan bertidak
atas kenyataan,disertai sindrom munchausen, berpura pura sakit yang berulang)
Waham persekutorik : keyakinan palsu bahwa
pasien sedang diganggu, ditipu, atau disiksa
Penanaman pikiran (thought insertion) : waham bahwa pikiran ditanam dalam pikiran pasien
oleh orang atau tenaga lain.
Pengendalian pikiran (thought control) : waham bahwa pikiran pasien sedang dikendalikan
oleh orang atau tenaga lain.
6. Sensorium & kognitif
A. Kesiagaan dan tingkat kesadaran
B. Orientasi
C. Daya ingat
D. Konsentrasi dan perhatian
E. Kapasitas untuk membaca dan menulis
F. Kemampuan visuospasial
G. Pikiran abstrak
H. Sumber informasi dan kecerdasan
Disorientasi: Gangguan orientasi waktu, tempat atau orang
Gangguan Kesadaran Pengaburan kesadaran: penurunan kewaspadaan terhadap
lingkungan secara menyeluruh
Stupor: hilangnya reaksi dan ketidaksadaran terhadap
lingkungan sekeliling
Delirium: Kebingungan, gelisah, reaksi disorientasi yang
disertai rasa takut dan halusinasi
Koma: Derajat ketidaksadaran yang berat
Koma Vigil: Koma di mana pasien tampak tertidur tetapi
dapat segera di bangunkan
Keadaan temaram (twilight state): Gangguan kesadaran
dengan halusinasi
Keadaan seperti mimpi (dreamlike state): sering digunakan
secara sinonim dengan kejang parsial kompleks atau
epilepsi psikomotor
Somnolensi: Mengantuk yang abnormal yang sering
ditemukan pada proses organik
Gangguan Atensi
1. Distraktibilitas: Ketidakmampuan untuk memusatkan atensi; penarikan atensi
kepada stimuli eksternal yang tidak pentong/relevan.
2. Inatensi selektif: Hambatan hanya pada hal-hal yang menimbulkan kecemasan.
3. Hipervigilensi: Atensi dan pemusatan berlebihan pada semua stimuli internal dan
eksternal, biasanya sekunder dari keadaan delusi/paranoid
4. Keadaan tak sadarkan diri: Atensi yang terpusat dan kesadaran yang berubah,
biasanya terlihat pada hipnosis, gangguan disosiatif dan pengalaman religius yang
luar biasa.
Gangguan Sugestibilitas
Definisi: Kepatuhan dan respons yang tidak kritis terhadap gagasan atau pengaruh
1. Folie a deux: Penyakit emosional yang berhubungan antara dua (atau tiga )orang.
2. Hipnosis: Modifikasi kesadaran yang diinduksi secara buatan yang ditandai dengan
peningkatan sugestibilitas.
Waktu:
Orientasi - Apakah sekarang siang/malam?
- Sekarang hari apa/ bulan berapa/ tahun berapa?
Tempat:
- Sekarang bapak sedang berada di mana?
Orang:
-Mampu mengenali diri sendiri
-Mampu mengenali orang sekitar dan mengerti peranan orang
tersebut dalam hubungannya dengan mereka.
Contoh :
- Apakah bapak mengenal orang ini? Bisa bapak jelaskan bagaimana
hubungan orang tersebut dengan bapak?
- Apakah bapak tau siapa yang memeriksa bapak tadi?
Daya Ingat
TILIKAN 1
Penderita menyangkal sepenuhnya terhadap keadaan sakitnya.
TILIKAN 2
Penderita sedikit menyadari tentang kondisinya, namun pada saat
bersamaan menolak dan menyangkal sakitnya.
TILIKAN 3
Pasien menyadari penyakitnya namun menyalahkan orang lain, faktor
eksternal bahkan faktor organik
TILIKAN 4
Pasien menyadari dirinya sakit namun tidak mengetahui penyebab sakitnya
1. Kaplan HI, Saddock BJ, Grebb JA. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku
Psikiatri Klinis. 7th ed. Wiguna IM, editor.
2. Kaplan HI, Saddock BJ, Grebb JA. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku
Psikiatri Klinis. Jilid 1. Wiguna IM, editor. 2010.